Jelaskan berhasilnya suatu tempat wisata hingga tercapainya industri wisata

b. Paduan penyebaran yaitu pendistribusian wisatawan pada produk wisata yang melibatkan biro perjalanan, penerbangan, angkutan darat dan tour operator. c. Paduan komunikasi artinya diperlukan komunikasi yang baik sehingga dapat memberikan informasi tentang tersedianya produk yang menarik. d. Paduan pelayanan yaitu jasa pelayanan yang diberikan kepada wisatawan harus baik sehingga produk wisata akan baik pula.

2.3 Tujuan dan Asas Pengembangan Objek Wisata

2.3.1 Tujuan Pengembangan Objek Wisata

Tujuan pengembangan dari objek wisata ini adalah: 1. Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam 2. Meningkatkan pengembangan objek wisata 3. Memberikan nilai rekreasi 4. Meningkatkan kegiatan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan 5. Meningkatkan keuntungan Ada dua keuntungan ekonomi dalam pengembangan objek wisata yaitu: a. Keuntungan ekonomi bagi masyarakat daerah:  Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat pengangguran  Meningkatkan pendapatan masyarakat daerah  Meningkatkan popularitas daerah  Meningkatkan produksi Universitas Sumatera Utara b. Keuntungan ekonomi bagi objek wisata  Meningkatkan pendapatan objek wisata tersebut  Meningkatkan gaji pegawai pengelolah objek wisata  Meningkatkan sarana dan prasarana yang ada pada objek wisata  Meningkatkan sikap kesediaan dalam berperan serta untuk melestarikan potensi daerah objek wisata dan lingkungan hidup serta manfaat yang dikelolah.  Meningkatkan sikap, kreasi dan inovasi para pengusaha objek wisata.  Serta meningkatkan mutu aksessibilitas dan bahan-bahan promosi dalam pengembangan suatu objek wisata Universitas Sumatera Utara, http:google.com.

2.3.2 Asas Pengembangan Objek Wisata

Pengembangan objek wisata didasarkan atas sebagai berikut: 1. Asas Pelestarian Penyelenggaraan program sadar wisata terhadap suatu objek wisata yang hendak dikembangkan dan diarahkan bertujuan untuk meningkatkan kelestarian alam dan lingkungan objek wisata serta kebugaran udara di daerah objek wisata tersebut. 2. Asas Manfaat Penyelengaraan program sadar wisata diarahkan untuk dapat memberikan manfaat dan dampak praktis baik ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan maupun lingkungan Universitas Sumatera Utara, http:google.com. Universitas Sumatera Utara

2.4 Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata

Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu daerah atau tempat tertentu. Daya tarik yang tidak atau belum dikembangkan merupakan sumber daya potensial dan belum dapat disebut sebagai daya tarik wisata, sampai adanya suatu jenis pengembangan tertentu. Dalam Undang- undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa objek dan daya tarik wisata adalah suatu yang menjadi sasaran wisata terdiri atas : 1. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam, flora, dan fauna. 2. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni dan budaya, wisata agro, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi, dan komplek hiburan. Objek dan daya tarik wisata menurut Direktoral Jenderal Pemerintah di bagi menjadi tiga macam, yaitu: 1. Objek Wisata Alam Objek wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budi daya. Potensi objek wisata alam dapat dibagi menjadi empat kawasan, yaitu: a. Flora dan fauna. Universitas Sumatera Utara b. Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya ekosistem pantai dan ekosistem hutan bakau. c. Gejala alam, misalnya kawah, sumber air panas, air terjun dan danau. d. Budidaya sumber daya alam, misalnya sawah, perkebunan, peternakan, usaha perikanan. 2. Objek Wisata Sosial Budaya Objek wisata sosial budaya dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata meliputi museum, peninggalan sejarah, upacara adat, seni pertunjukkan, dan kerajinan. 3. Objek Wisata Minat Khusus Objek wisata minat khusus merupakan jenis wisata yang baru di kembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada wisatawan yang mempunyai motivasi khusus. Dengan demikian, biasanya para wisatawan harus memiliki keahlian. Contohnya berburu, mendaki gunung, arung jeram, tujuan pengobatan, agrowisata, dan lain-lain. Suatu daerah untuk menjadi Daerah Tujuan Wisata yang baik harus dikembangkan tiga hal agar daerah itu menarik untuk dikunjungi, yaitu: a. Something to see adalah objek wisata tersebut harus mempunyai sesuatu yang bisa dilihat atau dijadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan kata lain objek tersebut harus mempunyai daya tarik khusus yang mampu untuk menyedot minat dari wisatawan untuk berkunjung di objek tersebut. Universitas Sumatera Utara b. Something to do adalah agar wisatawan yang melakukan pariwisata di sana bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk memberikan perasaan senang, bahagia, rileks berupa fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun tempat makan, terutama makanan khas dari tempat tersebut sehingga mampu membuat wisatawan lebih betah untuk tinggal di sana. c. Something to buy adalah fasilitas untuk wisatawan berbelanja yang pada umumnya adalah ciri khas atau ikon dari daerah tersebut sehingga bisa d. dijadikan sebagai oleh-oleh Yoeti, 1985:164. Ketiga hal di atas merupakan unsur-unsur penting untuk daerah tujuan wisata dan pihak lain harus dipikirkan bagaimana produk yang telah disiap dipasarkan dapat dibeli oleh wisatawan, karena itu perlu adanya persiapan: 1. Persiapan perjalanan bagi calon wisatawan, yaitu: informasi, reservasi, tiket, voucher, traveller check, dan barang-barang bawaan selama dalam perjalanan. 2. Kenderaan yang akan membawanya ke daerah tujuan. 3. Akomodasi, seperti hotel, mess, dan lain-lain 4. Bar dan restoran 5. Sarana-sarana lain yang dapat menunjang kelancaran kedatangan wisatawan seperti Kantor Pos, Kantor Telpon, Bank, Money Canger, dan lain-lain sarana yang berkaitan Yoeti, 1983:168. Universitas Sumatera Utara Selain itu pada umumnya daya tarik suatu objek wisata berdasarkan atas: 1. Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman, dan bersih. 2. Adanya aksesibilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya. 3. Adanya ciri khusus atau spesifikasi yang bersifat langka. 4. Adanya sarana dan prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir. 5. Objek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam pegunungan, sungai, pantai, pasir, hutan, dan sebagainya. 6. Objek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk atraksi kesenian, upacara–upacara adat, nilai luhur yang terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau. Perkembangan suatu kawasan wisata juga tergantung pada apa yang dimiliki kawasan tersebut untuk dapat ditawarkan kepada wisatawan. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari peranan para pengelola kawasan wisata. Dalam Yoeti 1997:165 berpendapat bahwa berhasilnya suatu tempat wisata hingga tercapainya industri wisata sangat tergantung PSDS tiga A 3A, yaitu atraksi attraction, mudah dicapai accesibility, dan fasilitas amenities. 1. Atraksi attraction Atraksi wisata yaitu sesuatu yang dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilihat, dinikmati dan yang termasuk dalam hal ini adalah tari-tarian, nyanyian kesenian rakyat tradisional, upacara adat, dan lain-lain. Dalam Yoeti 1997:172 tourism disebut attractive spontance, yaitu segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke suatu tempat tujuan wisata diantaranya adalah: Universitas Sumatera Utara a. Benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta, yang dalam istilah Natural Amenities. Termasuk kelompok ini adalah: - Iklim contohnya curah hujan, sinar matahari, panas, hujan, dan salju. - Bentuk tanah dan pemandangan contohnya pegunungan, perbukitan, pantai, air terjun, dan gunung api. - Hutan belukar. ·Flora dan fauna, yang tersedia di Cagar alam dan daerah perburuan. - Pusat- pusat kesehatan, misalnya : sumber air mineral, sumber air panas, dan mandi lumpur. Di mana tempat tersebut diharapkan dapat menyembuhkan macam-macam penyakit. b. Hasil ciptaan manusia man made supply. Kelompok ini dapat dibagi dalam empat produk wisata yang berkaitan dengan tiga unsur penting yaitu historical sejarah, cultural budaya, dan religious agama. c. Monumen bersejarah dan sisa peradaban masa lampau artifact d. Museum, art gallery, perpustakaan, kesenian rakyat dan kerajian tangan. e. Acara tradisional, pameran, festival, upacara naik haji, pernikahan, khitanan, dan lain-lain. f. Rumah-rumah ibadah, seperti mesjid, candi, gereja, dan kuil. 2. Aksesibilitas accesibility Aktivitas kepariwisataan banyak tergantung pada transportasi dan komunikasi karena faktor jarak dan waktu yang sangat mempengaruhi keinginan seseorang untuk Universitas Sumatera Utara melakukan perjalanan wisata. Unsur yang terpenting dalam aksesbilitas adalah transportasi, maksudnya yaitu frekuensi penggunaannya, kecepatan yang dimilikinya dapat mengakibatkan jarak seolah-olah menjadi dekat. Selain transportasi yang berkaitan dengan aksesbilitas adalah prasarana meliputi jaln, jembatan, terminal, stasiun dan bandara. Prasarana ini berfungsi untuk menghubungkan suatu tempat dengan tempat yang lain. Keberadaan prasarana transportasi akan mempengaruhi laju tingkat transportasi itu sendiri. Kondisi prasarana yang baik akan membuat laju transportasi optimal. 3. Fasilitas amenities Fasilitas pariwisata tidak akan terpisah dengan akomodasi perhotelan karena pariwisata tidak akan pernah berkembang tanpa penginapan. Fasilitas wisata merupakan hal-hal penunjang terciptanya kenyamanan wisatawan untuk dapat mengunjungi suatu daerah tujuan wisata. Adapun sarana-sarana penting yang berkaitan dengan perkembangan pariwisata adalah sebagai berikut : a. Akomodasi Hotel b. Restoran c. Air Bersih d. Komunikasi e. Hiburan f. Keamanan. Universitas Sumatera Utara

2.5 Sarana dan Prasarana Pariwisata