Jelaskan apa itu reduce reuse dan recycle

Anda tahu tentang ketiga 4R dan betapa pentingnya mereka. Mengurangi (reduce) jumlah barang yang kita miliki dan jumlah sampah yang kita buat, berarti lebih sedikit barang yang berakhir di sampah. Menggunakan kembali (reuse) apa yang bisa kita berikan pada barang-barang kita kehidupan lain dan menjaga mereka keluar dari sampah. Daur ulang (recycle) membutuhkan berbagai bahan dan memanfaatkannya dengan baik, membantu perekonomian, menciptakan lapangan kerja dan membuat produk baru. Anda mungkin memiliki mantra “kurangi, gunakan kembali dan daur ulang”, tetapi ada lebih banyak 4R yang dapat Anda tambahkan ke rutinitas Anda.

Table of Contents Show

  • Recycle (Pendaurulangan)
  • Reuse (Penggunaan Ulang)
  • Katakan saja tidak
  • Pinjam, Jangan Beli
  • Pilih untuk memperbaikinya
  • Menyumbangkan
  • Pengertian Reduce, Reuse, Recycle (3R)
  • Langkah 3R dari Pihak Perusahaan
  • Video yang berhubungan

Dalam pengelolaan limbah recycle artinya pendaurulangan, reuse adalah penggunaan ulang, reduce maksudnya pengurangan atau penghematan sedangkan repair adalah pemeliharaan. Sampah yang akan dibuang sebaiknya dipisahkan, yaitu sampah yang dapat terurai dan sampah yang tidak dapat diurai. Cara menangani limbah cair dan padat diharapkan tidak dapat menyebabkan polusi dengan prinsip ekologi yang dikenal istilah 4R.

Recycle (Pendaurulangan)

Proses Recycle, untuk sampah yang dapat terurai untuk sampah dapat terurai dijadikan kompos. Kompos ini dipadukan dengan pemilaharaan cacing tanah, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah dan kompos digunakan untuk pupuk.

Reuse (Penggunaan Ulang)

Proses Reuse dilakukan untuk sampah yang tidak dapat terurai dan dapat dimanfaatkan ulang, misalnya botol bekas sirup digunakan lagi untuk menyimpan air minum sirup lagi.

Reduce

Reduce adalah melakukan pengurangan bahan/penghematan. Contohnya jika akan berbelanja ke pasar atau supermarket sebaiknya dari rumah membawa tas. Janganlah minta tas plastik dari toko atau supermarket kalau hanya dibuang saja.

Repair

Repair artinya melakukan pemeliharaan. Contohnya membuang sampah tidak sembarangan. Dengan prinsip 4R tersebut dapat diharapkan masalah limbah/sampah dapat berkurang dan teratasi.

Katakan saja tidak

Menolak! Membawa tas belanja yang dapat digunakan kembali adalah cara yang bagus untuk mengurangi seberapa banyak Anda akhirnya. Sebagian besar dari menjalani gaya hidup tanpa sampah adalah menolak apa yang tidak Anda butuhkan. Apa lagi yang bisa Anda tolak? Hapus diri Anda dari daftar email sampah untuk dipotong di atas kertas.

Pinjam, Jangan Beli

Perhatikan siklus hidup setiap barang yang Anda beli atau beli. Dari mana asalnya dan di mana akan berakhir? Ada banyak pilihan untuk meminjam dan berbagi untuk membantu mengurangi berapa banyak barang yang Anda miliki. Pilih untuk menggunakan kembali sebanyak yang Anda bisa.

Ekonomi berbagi lebih besar dari sebelumnya. Akses berbagai macam barang dan layanan hanya ketika Anda membutuhkannya. Jika Anda membutuhkan buku, film, atau majalah, kunjungi perpustakaan setempat. Anda bahkan dapat mengatur perpustakaan kecil Anda sendiri di lingkungan Anda. Mainan membutuhkan banyak ruang dan seringkali tidak dapat didaur ulang. Coba gunakan sumber daya seperti perpustakaan berbagi mainan di Minneapolis atau buat jaringan dengan tangan. Alih-alih memberikan hadiah yang tidak akan digunakan atau dibutuhkan seseorang, sediakan hadiah pengalaman yang menciptakan kenangan menyenangkan, bukan sia-sia.

Pilih untuk memperbaikinya

Ketika sesuatu menjadi usang atau berhenti bekerja, mereka sering berakhir di tempat sampah. Dengan memperbaiki dan merawat barang-barang di rumah kita, kita dapat membuatnya berfungsi lebih lama. Dengan cara ini, Anda akan memiliki opsi lain, seperti donasi atau penjualan kembali, alih-alih menambahkannya ke aliran limbah. Bawa barang Anda ke klinik fix-it kabupaten untuk bantuan atau menggunakan sumber daya perbaikan online. Anda bahkan dapat meminjam alat yang Anda butuhkan dari sumber daya lokal seperti

Menyumbangkan

Perpanjang siklus hidup suatu barang yang mungkin tidak lagi Anda butuhkan dengan menjual atau menyumbangkannya. Jaringan seperti Nextdoor memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan pengguna lain di lingkungan Anda untuk berkomunikasi dan bertukar barang dan layanan. Craigslist dan Facebook juga memiliki cara untuk menjual barang Anda dan membeli barang bekas secara online. Demi keamanan, disarankan untuk hanya berurusan dengan orang-orang lokal dan menggunakan lokasi pertukaran yang disetujui.

Ulasan

Dengan menolak dan memperbaiki, Anda membuatnya lebih mudah untuk mengurangi barang yang tidak Anda butuhkan dan menggunakan kembali barang yang sudah Anda miliki. Selalu mencari lebih banyak cara untuk mengurangi dan terus bekerja untuk menghasilkan lebih sedikit limbah dan memastikan barang-barang Anda didaur ulang sebanyak mungkin. Lakukan nol tantangan limbah atau audit limbah. Apakah ada item yang bisa Anda lakukan tanpa? Berkomitmen pada keputusan Anda untuk mengurangi, menggunakan kembali, mendaur ulang, memperbaiki, menolak, dan mengulas dengan membagikan kisah Anda. Banggalah dengan prestasi Anda!

Siapa yang membeli Yahoo dari Verizon? Siapa yang membuat mimpi buruk merah? Siapa yang memenangkan PCH 5000 seminggu seumur hidup 2020? Siapa yang memenangkan Publishers Clearing House pada tahun 2020? Siapa yang memerankan Jack Sparrow di Pirates of the Caribbean 6? Siapa yang memiliki hak atas lagu Jackson 5?

Rahwiku Mahanani Senin, 12 Oktober 2020 | 18:00 WIB

Pemisahan sampah mendukung langkah reduce, reuse, recycle (3R)

GridKids.id - Siapa yang sudah tahu tentang apa itu reduce, reuse, dan recycle, nih?

Mungkin kamu sudah enggak asing dengan ketiga istilah tersebut, ya.

Nah, kali ini mari kita bahas bersama tentang apa itu reduce, reuse, dan recycle atau yang biasa disingkat 3R, mulai dari pengertian hingga contohnya.

Baca Juga: Mengenali Perubahan yang Terjadi pada Benda Akibat Perubahan Suhu

Soalnya, penting banget untuk mengetahui konsep 3R demi membuat lingkungan kita lebih baik lagi dari sampah, Kids.

Yap! Saat ini jutaan sampah membanjiri bumi kita setiap harinya, lo.

Nah, sekarang kita simak bersama penjelasannya, yuk!

Baca Juga: Apa Itu Efek Rumah Kaca? Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya Bagi Bumi

Baca Juga: Definisi Litosfer, Jenis Batu Litosfer dan Manfaat Litosfer di Bumi

Sampah plastik kian menjadi perhatian seiring meningkatnya pencemaran yang ada di udara, tanah, hingga laut. Kasus penumpukan sampah plastik yang mencapai angka berton-ton menjadi masalah yang perlahan menyulitkan.

Pada dasarnya, sampah plastik muncul karena tingginya minat para produsen dan masyarakat atas kemasan yang sangat mudah diproduksi, dibawa, dan digunakan. 

Namun dengan banyaknya produsen kemasan yang memproduksi bahan dari sampah plastik, tentu peran dari masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan agar angka penyebarannya tetap terukur dan teratur.

Sampah plastik di Indonesia sendiri mendapatkan angka yang cukup tinggi dan sangat memprihatinkan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. 

Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Sementara itu, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik [1]. 

Data dari Geotimes tahun 2016 menyebutkan bahwa sampah di Jakarta mencapai 6.500 ton per hari dan 13% dari sampah tersebut adalah sampah plastik. 

Di Bali angkanya mencapai 10.725 ton per hari, sedangkan di Palembang angkanya naik tajam dari 700 ton per hari menjadi 1.200 ton per hari. Jumlah ini menempatkan Indonesia di urutan kedua sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar, setelah Tiongkok [1].

Tentu ada berbagai cara untuk mengurangi pencemaran sampah plastik, baik dengan pengurangan jumlah plastik sekali pakai hingga metode 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle.

Apa itu metode 3R? Bagaimana efeknya dan cara kerjanya dalam mengurangi penyebaran sampah plastik?

Pengertian Reduce, Reuse, Recycle (3R)

Metode 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle merupakan salah satu cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah plastik dengan berbagai jenisnya. Penerapan sistem ini juga sangat baik untuk mengelola sampah dari berbagai jenis plastik dari yang aman hingga beracun.

Pengelolaan sampah dengan sistem 3R mampu dilakukan oleh hampir semua orang serta tidak jarang hal-hal yang diproduksi mampu menghasilkan nilai ekonomis. Dilansir dari laman Waste4Change, Reduce, Reuse, dan Recycle merupakan konsep dan urutan langkah untuk mengelola sampah dengan baik [2].

1. Reduce

Reduce sendiri memiliki arti mengurangi sampah. Maksud dari langkah ini adalah mengurangi penggunaan produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah [3].

Langkah ini bisa dilakukan dan diterapkan untuk sampah atau produk sekali pakai, seperti kantong plastik belanja yang sudah dilarang di berbagai lokasi seperti DKI Jakarta. Produk yang jadi target utama untuk reduce adalah produk berbahan plastik.

Tahap ini juga menjadi yang pertama sekaligus prioritas karena bila pengurangan produk sampah sekali pakai, maka tidak perlu ke tahap berikutnya yaitu reuse dan recycle.

Penggunaan barang yang sulit didaur ulang juga akan menjadi masalah baru, maka tidak heran bila reduce sangat digadang-gadang sebagai langkah awal yang tepat.

Contoh dari penerapan langkah reduce adalah membawa botol minum atau alat makan sendiri sehingga tidak perlu menggunakan berbagai alat makan dan minum sekali pakai.

2. Reuse

Langkah atau tahap kedua adalah Reuse yang berarti menggunakan kembali. Tahap ini mengajak untuk menggunakan kembali produk yang sudah terpakai. Dengan menggunakannya kembali maka sampah yang timbul dari produk-produk tersebut dapat berkurang [3].

Salah satu cara atau langkahnya adalah penggunaan botol bekas air minum sebagai pot tanaman kecil. Atau penggunaan kaleng biskuit hingga snack sebagai kotak penyimpanan di rumah.

Langkah lain dari reuse adalah menggunakan botol sabun mandi atau shampoo dan mengisinya dengan membeli produk isi ulang.

Dengan metode reuse, tentu penyebaran sampah plastik yang sudah dibeli dapat dikurangi dan dimanfaatkan kembali seperti sedia kala.

3. Recycle

Tahap terakhir dari konsep 3R adalah Recycle yang berarti mendaur ulang. Langkah ini paling banyak dilakukan mengingat sudah banyaknya sampah yang tersebar di berbagai lokasi seperti laut, tanah, dan udara [3].

Produk bekas atau daur ulang sendiri sebenarnya lebih fleksibel, bahkan kerap memiliki nilai ekonomis. Pemanfaatan sampah yang tidak terpakai hingga memiliki nilai tanpa mencemari lingkungan mampu mengurangi penyebaran sampah plastik secara drastis.

Adapun produk yang didaur ulang memiliki desain yang unik dan sangat berbeda dengan jenis produk baru, bahkan beberapa pihak membuat aksesoris dari alat daur ulang yang dapat bermanfaat untuk mendongkrak ekonomi lingkungan sekitar seperti lingkungan RT atau RW.

Tanggung jawab dalam melakukan konsep 3R juga bisa dilakukan oleh pihak perusahaan, bagaimana cara melakukannya dan contoh apa yang dapat diterapkan oleh perusahaan lain?

Langkah 3R dari Pihak Perusahaan

Perusahaan bisa mengambil peran langsung dalam mengurangi sampah plastik, termasuk para produsen yang menghasilkan kemasan makanan dan minuman. Dalam penanganan sampah plastik memang andil banyak pihak, termasuk perusahaan. 

Salah satu perusahaan yang aktif melakukan langkah 3R adalah AQUA. Komitmen AQUA dalam mengelola sampah botol plastik ditegaskan dengan peluncuran kampanye #BijakBerplastik pada 5 Juni 2018 [4].

Sejak saat itu, AQUA menjalankan tiga kegiatan utama dalam pengelolaan sampah botol plastik, yakni Pengumpulan, Edukasi dan Inovasi.

Pada tahun 2025 AQUA berkomitmen untuk menggunakan 100% bahan daur ulang, bahan yang dipakai ulang dan atau bahan kemasan yang terurai dalam tanah. Saat ini kemasan botol AQUA sudah mengandung bahan daur ulang sampai dengan 25% dan mereka akan meningkatkannya menjadi rata-rata 50% pada 2025 [4].

Mulai peranmu dalam menjaga lingkungan sekarang, daur ulang sampah plastik dengan gerakan #BijakBerplastik bersama AQUA!

Referensi:

1. https://www.rumah.com/panduan-properti/sampah-plastik-masalah-yang-muncul-dan-solusinya-27262
2. https://environment-indonesia.com/3r-reuse-reduce-recycle-sampah/
3. https://kids.grid.id/read/472378574/apa-itu-reduce-reuse-recycle-ini-pengertian-dan-contohnya?page=all

Jelaskan apa yang dimaksud dengan reuse Reduce dan recycle?

Penting bagi kita untuk mengetahui apa itu reduce reuse recycle guna mengelola sampah secara bertanggung jawab dan tepat dengan menggunakan. pengertian reduce reuse recycle adalah tiga pendekatan dasar untuk pengelolaan sampah yang bertanggung jawab yakni dengan mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang.

Apa yang dimaksud dengan Reduce reuse dan recycle brainly?

Jawaban ini terverifikasi Reuse artinya menggunakan kembali sampah plastik yang masih dapat digunakan. Reduce artinya mengurangi segala sesuatu yang dapat menjadi sampah. Dan Recycle artinya mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat dalam kehidupan sehari hari.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan 3R?

”Reduce, Reuse, Recycle” merupakan maksud penanganan sampah yang terdiri dari tiga unsur yaitu, “Mengurangi”, “Menggunakan ulang” dan “Mendaur ulang” sampah (juga dikenal sebagai 3R).

Apa yang dimaksud reduce?

Reduce adalah mengurangi penggunaan barang. Kata reduce biasa ditemukan dalam pengelolaan sampah dan gaya hidup yang ramah lingkungan alias go green. Reduce juga berarti mengurangi penggunaan barang sama halnya dengan mengurangi sesuatu yang mengakibatkan sampah.