Jelaskan apa arti bertumbuh menurut Alkitab dan sertakan ayat Alkitab


Bahan Alkitab: Efesus 4:11-15; Kolose 1:7-12

dalam pertumbuhan itu bukan semata-mata pertumbuhan fisik, melainkan kematangan bersikap dan berperilaku dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Apakah kita mampu menghadapi hal-hal yang tidak kita harapkan terjadi dalam hidup ini? Apakah kita mampu menghadapi orang-orang yang seringkali berperilaku berlawanan dari apa yang kita inginkan? Bagaimana kalau kita dikecewakan dalam hidup ini? Apakah kita akan tenggelam di dalam kekecewaan itu? Atau malah mencoba bangkit dan memulai lagi untuk membangun dari sisa-sisa keruntuhannya?

Dalam bahasa Inggris ada dua kata yang bisa digunakan untuk “dewasa”, yaitu “adult” dan “mature.” Kata “adult” lebih menunjuk kepada usia seseorang, sementara kata “mature” menunjuk kepada kematangan pribadi dan jiwa seseorang. Orang yang matang pribadi dan jiwanya mestinya tahu apa yang baik dan yang buruk, apa yang benar dan salah. Ia menjadi orang yang mandiri, mampu mengambil keputusannya sendiri. Kalaupun ia meminta nasihat, ia tidak akan begitu saja menjalankan segala sesuatu yang dikatakan oleh teman-teman atau orang yang memberikan nasihat kepadanya. Ia akan berusaha untuk berpikir masak-masak sebelum ia mengambil keputusan. Ia tidak akan mudah dipengaruhi orang lain untuk berubah pendapat dan pikirannya. Ia pun tidak mementingkan diri sendiri, melainkan menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan orang lain.

kedewasaan penuh menurut Alkitab
x


Dalam Surat Efesus yang menjadi dasar bahan kita kali ini, Rasul Paulus mengingatkan jemaat di kota itu bahwa Yesus Kristus telah menyediakan pemimpin-pemimpin umat, baik rasul, nabi, pemberita Injil, gembala, pengajar, dll. untuk menolong agar umat Kristen diperlengkapi untuk melayani Tuhan dan membangun tubuh Kristus, yaitu gereja, kumpulan umat Allah sendiri. Mengapa Tuhan harus melakukan semua ini bagi gereja-Nya? Surat Efesus menjelaskan bahwa tujuannya adalah

13  … mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Dari ayat-ayat di atas, jelas bahwa orang Kristen seringkali menghadapi masalah berupa ajaran-ajaran palsu manusia dan berupa-rupa upaya yang menyesatkan. Banyak orang yang berusaha untuk mengalihkan perhatian dan iman percaya orang Kristen dari Kristus. Dalam Surat 2 Petrus 2:1 dan Surat 1 Yohanes 4:1 kita menemukan peringatan-peringatan tentang guru-guru dan nabi-nabi palsu yang berkeliaran dan menyebarkan ajaran-ajaran yang sesat. Mereka berusaha untuk membuat orang Kristen menyangkal Yesus Kristus yang telah menebus mereka. Dengan kata lain, mereka berusaha membujuk supaya orang Kristen meninggalkan Yesus Kristus dan menjauhkan diri dari kasih sayang Allah. Seorang Kristen yang dewasa tidak akan mudah digoyahkan oleh ajaran-ajaran yang sesat. Mari kita lihat bagaimana ajaran-ajaran sesat itu dikembangkan di sekitar kita.

Rangkuman

Kedewasaan yang benar yang mestinya terjadi pada hidup kita masing-masing adalah sikap hidup yang tidak mudah diombang-ambingkan oleh pendapat orang-orang di sekitar kita. Kedewasaan yang benar itu mestinya tampak dalam kemampuan kita ketika kita diperhadapkan dengan berbagai ajaran, pemikiran, filosofi, bahkan juga iklan-iklan yang mengajarkan sukses, keberhasilan, kekayaan, kemasyhuran yang mudah dengan jalan pintas. Alkitab justru mengajarkanyang sebaliknya. Kedewasaan yang benar adalah kedewasaan yang berprinsip, yang didasarkan pada firman Tuhan.

Pertanyaan

Jawaban

Pertumbuhan rohani itu proses seseorang menjadi semakin serupa dengan Yesus Kristus. Ketika kita menempatkan iman kita kepada Yesus, maka Roh Kudus memulai proses menjadikan kita semakin serupa dengan Yesus, menjadikan kita sama dengan gambarNya. Pertumbuhan rohani barangkali diuraikan dengan jelas melalui 2 Petrus 1:3-8 yang menyatakan bahwa Allah “telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.” Dalam Galatia 5:19-23 ada dua macam daftar. Galatia 5:19-21 memuat daftar “perbuatan daging.” Hal-hal ini merupakan hal-hal yang terkait kehidupan kita sebelum percaya kepada Yesus untuk keselamatan kita. “Perbuatan daging” itu aktivitas yang kita akui, sesali dan dengan pertolongan Tuhan ingin kita kalahkan. Saat kita mengalami pertumbuhan rohani, tentu akan makin sedikit “perbuatan daging” yang terjadi dalam hidup kita. Daftar kedua memuat “buah Roh” (Galatia 5:22-33). Ini merupakan hal-hal yang terkait kehidupan kita setelah mengalami keselamatan di dalam Yesus Kristus. Pertumbuhan rohani terlihat dengan makin nyatanya buah Roh dalam kehidupan orang percaya. Ketika terjadi perubahan hidup karena diselamatkan, pertumbuhan rohani dimulai. Roh Kudus berdiam di dalam kita (Yohanes 14:16-17). Kita menjadi ciptaan baru di dalam Kristus (2 Korintus 5:17). Pribadi lama kita digantikan dengan yang baru (Roma 6-7). Pertumbuhan rohani itu proses seumur hidup, yang terjadi melalui proses mempelajari dan menerapkan Firman Tuhan (2 Timotius 3:16-17), dan berjalan bersama Roh (Galatia 5:16-26). Untuk bertumbuh secara rohani, kita dapat berdoa kepada Allah, memohon supaya Dia memberi hikmat untuk bagian-bagian mana dalam hidup kita yang Dia ingin kita bertumbuh. Kita juga dapat memohon kepada Allah untuk menolong kita meningkatkan iman dan pengetahuan kita akan Dia. Allah menghendaki kita untuk bertumbuh secara rohani. Allah telah memberi kita segala yang kita butuhkan untuk mengalami pertumbuhan rohani. Dengan pertolongan Roh Kudus, kita bisa mengalahkan dosa. Sebagai hasilnya, kita semakin serupa dengan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

English


Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa itu pertumbuhan rohani?

[4:13]  1 Full Life : KESATUAN IMAN.

Nas : Ef 4:13

Dalam pasal Ef 4:1-32 Paulus mengajarkan bahwa "kesatuan Roh" (ayat Ef 4:3) dan "kesatuan iman" dipelihara dan disempurnakan dengan:

  1. (1) menerima hanya iman dan amanat para rasul, nabi, penginjil, gembala, dan pengajar PB (ayat Ef 4:11-12);
  2. (2) bertumbuh dalam kasih karunia, maju menuju kedewasaan rohani dan bertumbuh di dalam segala hal ke arah Kristus (ayat Ef 4:15), dan dipenuhi dengan segenap kepenuhan Kristus dan Allah (ayat Ef 4:13; bd. Ef 3:19);
  3. (3) tidak lagi menjadi anak-anak yang menerima "rupa-rupa angin pengajaran", tetapi yang sebaliknya memiliki pengetahuan akan kebenaran yang dengannya menolak guru-guru palsu (ayat Ef 4:14-15);
  4. (4) mempertahankan dan memberitakan kebenaran yang dinyatakan dalam Alkitab dengan kasih (ayat Ef 4:15); dan
  5. (5) hidup dalam "kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (ayat Ef 4:24; bd. ayat Ef 4:17-32).

[4:14]  2 Full Life : BUKAN LAGI ANAK-ANAK.

Nas : Ef 4:14

Dalam ayat Ef 4:13-15 Paulus mendefinisikan orang yang "dewasa" rohaninya sebagai mereka yang memiliki kepenuhan Kristus.

  1. 1) Menjadi dewasa rohani berarti bukan menjadi anak-anak yang mudah goyah, mudah tertipu oleh ajaran palsu dari orang lain dan mudah terpengaruh oleh pameran keahlian yang licik. Orang tetap menjadi anak-anak apabila pengertian dan pengabdian mereka kepada kebenaran alkitabiah tidak memadai (ayat Ef 4:14-15).
  2. 2) Menjadi dewasa secara rohani meliputi "berpegang kepada kebenaran di dalam kasih" (versi Inggris NIV -- "berbicara kebenaran di dalam kasih"), (ayat Ef 4:15). Kebenaran Injil sebagaimana terdapat dalam PB harus dipegang di dalam kasih, diberitakan dengan kasih dan dipertahankan dalam roh kasih. Kasih itu pertama-tama ditujukan kepada "Kristus" (ayat Ef 4:15), kemudian kepada gereja (ayat Ef 4:16) dan kepada satu sama lain (ayat Ef 4:32; bd. 1Kor 16:14).

[4:15]  3 Full Life : KEBENARAN DI DALAM KASIH.

Nas : Ef 4:15

Mempertahankan kesatuan iman (ayat Ef 4:13) harus dilandaskan pada kasih aktif yang berusaha untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan membereskan perbedaan pendapat melalui kesetiaan dan ketaatan kepada Kristus dan Firman-Nya. Ini berarti bahwa mempertahankan dan membicarakan kebenaran PB dalam kasih harus mendahului kesetiaan kepada berbagai lembaga, tradisi, dan tokoh Kristen atau gereja yang tampak. Setiap usaha untuk mempertahankan persatuan atau kesatuan tidak boleh meniadakan Firman Allah atau dilandaskan pada pengurangan tuntutan kebenaran alkitabiah (ayat Ef 4:14). Kesetiaan kepada Alkitab mungkin berarti pemisahan dari sebagian gereja yang tampak tidak setia lagi kepada Kristus dan doktrin rasuli

(lihat cat. --> Ef 2:20).

[atau ref. Ef 2:20]

Kemudian Roh Kudus akan memulai pembentukan sebuah gereja baru yang setia kepada Kristus dan kebenaran PB yang asli.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA