Harta benda dan anak-anaknya meninggal adalah cobaan yang dialami oleh

Jakarta - Nabi Ayyub AS adalah putra Ish bin Ishaq bin Ibrahim AS. Dikisahkan, Nabi Ayyub memiliki harta kekayaan yang cukup melimpah di antaranya hewan ternak yang bermacam-macam, seperti sapi, kambing, kuda, keledai, unta, dan lain sebagainya.

Dengan kekayaannya tersebut, Nabi Ayyub terkenal dermawan membantu para fakir miskin, yatim piatu, serta senang memuliakan tamu. Dengan kekayaan yang banyak itu, Ayyub juga semakin giat beribadah, bersujud kepada Allah SWT.

Hingga pada suatu saat Nabi Ayyub AS mendapat cobaan dari Allah, harta kekayaannya perlahan-lahan habis dan akhirnya menjadi miskin. Tetapi kondisi tersebut tidak menyurutkan keimanannya. Menurutnya semua manusia lahir ke dunia tidak membawa apa-apa, kemudian Allah memberikannya rizeki. Sehingga kepada Allah juga harta benda itu kembali.

Tidak hanya itu, Nabi Ayyub kembali mendapat cobaan dari Allah SWT, yaitu anak-anaknya yang banyak itu, banyak yang mati. Nabi Ayyub dari saat ke saat mendapat cobaan dan ujian yang terus-menerus. Namun, semuanya diserahkan kepada Allah SWT.

Cobaan itu diterima oleh Ayyub dengan sabar, meski setan selalu berusaha dengan sekuat-kuatnya untuk menggoncangkan keimanan Nabi Ayyub. Bahkan, Allah memberikan ujian kepada Ayyub berupa penyakit dahsyat yang tidak sembuh-sembuh, sehingga rupa Ayyub pun berubah dan kelihatan sangat tua sekali. Tetapi ia tetap tenang dan sabar, tidak pernah mengeluh. Ia tetap bertakwa dan beribadah.

***

Setan yang merasa gagal menggoda Nabi Ayyub karena imannya tidak bergeser sedikitpun, akhirnya memutuskan untuk memperdaya istrinya, supaya berkurang menjaga suaminya.

Pada suatu hari istri Ayyub enggan melayani suaminya. Ayyub menjadi marah kepada istrinya dengan berujar: “Jika aku sembuh pasti kupukul seratus kali.” Dan Nabi Ayyub berdoa kepaada Allah SWT sebagaimana termaktub dalam kitab Alquran.

“Ingatlah ketika Ayyub menyeru kepada Tuhan-nya: Ya Tuhanku, aku dapat penyakit dan cobaan yang sebabkan oleh syaithan.” (QS. Shaad ayat 41).

Doa Nabi Ayyub dikabulkan dan akhirnya penyakitnya disembuhkan oleh Allah. Kekayaannya juga dikembalikan seperti sedia kala serta keluarganya sehat-sehat seperti sebelumnya.

Allah SWT ingin menunjukkan bahwa keimanan Nabi Ayyub AS tidak sedikit bergeser walaupun musibah dan cobaan bertubi-tubi. Hal ini membuat upaya setan tidak berhasil dan tidak berdaya. Sewaktu Nabi Ayyub berdoa minta sembuh, Tuhan berfirman sebagaimana tertera dalam Alquran.

“Hentakkanlah (injaklah dengan keras) kakimu ke atas bumi, niscaya terbit di sana mata air yang sejuk, maka mandi dan minumlah, lalu sembuhlah penyakitnya.” (QS. Shaad ayat 42).

Akhirnya, Nabi Ayyub AS ingin melaksanakan janjinya untuk memukul istrinya seratus kali, maka hal itu dibolehkan oleh Allah sebagaimana firman-Nya dalam Alquran:

“Ambillah sekerat kayu dengan tanganmu, lalu pukullah istrimu dengan itu, maka tiadalah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami mendapati Ayyub itu orang yang sabar, dia sebaik-baik hamba dan banyak bertaubat kepada Allah SWT.” (QS. Shaad ayat 44). 

Tetapi Nabi Ayyub tidak jadi memukul istrinya seratus kali. Sebagai gantinya, Ayyub mengikat lidi seratus itu dijadikan satu ikatan dan dipukulkan sekali saja, untuk melaksanakan janjinya ketika masih sakit. Istri Ayyub adalah wanita yang solehah, ia berbuat sesuatu bukanlah karena tabiatnya yang jelek, namun karena digoda setan, dan Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Nabi Ayyub mempunyai anak yang banyak, di antaranya anak laki-laki bernama Basyir yang digelari Dzulkifli yang pada akhirnya menjadi seorang nabi pula. []

Baca juga:

NABI-nabi Allah Subhanahu wa ta'ala diberi wahyu untuk menjadi teladan bagi umat Islam. Banyak sekali kisah keimanan para nabi yang bisa dicontoh dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah kesabaran Nabi Ayub Alaihissallam yang tidak gentar meskipun mendapat cobaan sangat besar.

Nabi Ayub Alaihissallam diutus oleh Allah Subhanahu wa ta'ala ke daerah Hauran, Yordania-Syria (1420-1540 SM). Kisah Nabi Ayub terkenal akan keimanan dan kesabarannya yang tidak mudah goyah. Mulai dari kehilangan harta kekayaan, meninggalnya semua anak, hingga sekujur tubuh dipenuhi luka selama 18 tahun lamanya.

Baca juga: Kisah Perang Thaif, Bukti Kesabaran Rasulullah Mendakwahkan Islam 

Ustadz Dr Firanda Andirja Lc MA, dikutip dari kanal YouTube-nya Firanda Andirja Official, Selasa (24/8/2021), menceritakan kisah Nabi Ayub Alaihissallam. Suatu hari iblis mendatangi Allah Subhanahu wa ta'ala dan bekata:

"Wahai Allah, sesungguhnya hamba-Mu Ayub dia diberikan dunia, harta, anak-anak, istri, dia tidak mampu untuk tidak bersyukur kepada-Mu, selalu bersyukur. Tapi ya Allah izinkan aku untuk menggodanya dari sisi hartanya dan juga anak-anaknya. Dan Engkau akan lihat ya Allah Ayub akan taat kepadaku dan bermaksiat kepada Engkau ya Allah."

Maka Allah Subhanahu wa ta'ala mengizinkan iblis menggoda Nabi Ayub Alaihissallam dari sisi harta dan anak-anaknya. Iblis pun datang kepada hewan ternak yakni kambing Nabi Ayub dan membakarnya. Semua kambing terbakar tanpa tersisa satu pun.

Iblis datang kepada Nabi Ayub Alaihissallam saat sedang sholat. Iblis menjelma menjadi seorang pengembala kambing.

"Wahai ayub, kau sedang sholat untuk Tuhanmu, sementara Tuhanmu tidak membiarkan satu kambingmu selamat. Semua kambingmu dibakar oleh Tuhanmu," ujar Iblis.

Baca juga: Kisah Kesabaran Nabi Dzulkifli Saat Digoda Setan Berwujud Orang Tua Tanpa Sanak Saudara 

Mendengar hal tersebut, Nabi Ayub Alaihissallam berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala:

"Ya Allah, Engkau telah memberiku kambing-kambing dan Engkau telah mengambilnya, maka selama Engkau masih menyisakan jiwaku, aku memuji-Mu ya Allah, atas indahnya ujian yang Kau berikan."

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: //muslim.okezone.com/alquran

Iblis gagal menggoda Nabi Ayub Alaihissallam dengan membakar hewan ternak. Iblis kembali datang, kali ini membakar sapi sapi Nabi Ayub.

"Iblis mendatangi Nabi Ayub Alaihissallam dan seperti di awal. Nabi Ayub kembali berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan mengikhlaskan sapi-sapinya ludes terbakar. Begitupun saat iblis membakar unta dan rumah Nabi Ayub sehingga semua anak Nabi Ayub meninggal," ungkap Ustadz Firanda.

Baca juga: Ada Nabi Bisa Berbicara dengan Matahari, Begini Kisahnya 

"Wahai Ayub, Allah telah mengutus sehingga rumah serta anakmu binasa."

Nabi Ayub Alaihissallam lalu kembali berdoa, "Ya Rabb, sesungguhnya Engkau telah berbuat baik kepadaku dengan seluruh kebaikan. Sebelum hari ini selalu aku disibukkan cinta dengan harta di siang hari dan malam hari cinta pada anak-anak. Sekarang Engkau telah mengambil harta dan anakku, maka aku akan fokuskan pendengaranku juga penglihatanku, malam dan siangku, untuk memuji Engkau ya Allah."

Iblis tidak juga berhasil menggoda Nabi Ayub Alaihissallam. Akhirnya iblis pergi. Setelah godaan harta dan anak tidak mempan, iblis tidak kehabisan cara, ia menggoda Nabi Ayub melalui jasadnya. Iblis meniupkan sesuatu kepada Nabi Ayub yang akhirnya sekujur tubuh Ayub dipenuhi luka.

Semua orang menjauhi Nabi Ayub Alaihissallam. Mereka jijik dengan kondisi badan Nabi Ayub. Hanya istrinyalah yang masih setia mendampingi Nabi Ayub. Begitu salihahnya sang istri tetap di sisi Nabi Ayub meskipun harta benda dan anak-anak sudah tiada, bahkan fisik penuh luka serta banyak ulat menjalar di tubuh Nabi Ayub.

Baca juga: Kisah Anak Sahabat Nabi Tak Merasakan Sakit saat Kaki Diamputasi karena Tak Henti Berzikir 

Iblis pun punya ide untuk coba menggoyahkan keimanan Nabi Ayub Alaihissallam melalui istrinya. Iblis mendatangi istri Nabi Ayub dan meyakinkan sang istri bahwa Nabi Ayub bisa sembuh jika menyembelih kambing yang diberikan oleh iblis. Mendengar hal itu, Nabi Ayub marah dan mengusir istrinya. Nabi Ayub juga bersumpah untuk memukul sang istri 100 kali jika Allah Subhanahu wa ta'ala sudah menyembuhkannya.

"Dalam sebagian Riwayat lain juga disebutkan bahwa istri Nabi Ayub sangat sabar hingga suatu hari kehabisan uang untuk membeli makanan dan kemudian memotong rambutnya untuk dijual. Nabi Ayub marah akan hal ini, dan akan mencambuk istrinya 100 kali ketika sembuh," cerita Ustadz Firanda.

Suatu hari seseorang berkata kepada orang lainnya mengenai Nabi Ayub Alaihissallam. Nabi Ayub dicemooh, "Kalau memang Allah ada keperluan dengan orang ini, tentu Ayub tidak akan menderita seperti sekarang ini."

Mendengar cercaan tersebut, Nabi Ayub lantas berdoa, "Ya Rabb, sungguh aku ditimpa dengan penderitaan, dan Engkau adalah Maha Penyayang dan Maha Pengasih."

Baca juga: Kisah Rasulullah saat Berkurban, 63 Unta Disembelih Sendiri 

Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam kitab suci Alquran:

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: '(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang'." (QS Al Anbiya: 83)

وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ

Artinya: "Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: 'Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan'." (QS Shad: 41)

Baca juga: Kisah Nabi Sulaiman Sembelih 20.000 Kuda dan Mampu Memerintahkan Angin 

Di sinilah keajaiban serta kebaikan Allah Subhanahu wa ta'ala datang. Allah meminta Nabi Ayub mengentakkan kaki ke tanah, maka air akan keluar dari dalamnya.

"Angkat kepalamu Ayub, sesungguhnya doamu telah dikabulkan. Entakanlah kakimu di tanah, maka akan keluar air, mandi dan minum lah dengan air tersebut," lanjut Ustadz Firanda.

Hal tersebut seperti firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Surah Shad Ayat 42:

ارْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ

Artinya: "(Allah berfirman): 'Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum'."

Baca juga: Kisah Nabi Gemar Makan Daging, Salah Satunya Tharid Buatan Aisyah 

Nabi Ayub Alaihissallam menuruti perintah Allah Subhanahu wa ta'ala. Seketika tubuh Nabi Ayub kembali seperti sedia kala, tidak ada lagi luka, apalagi belatung yang menjalar di tubuhnya.

Sementara sang istri yang khawatir kembali mencari Nabi Ayub Alaihissallam dan mendapati bahwa suaminya telah sembuh serta sehat.

Baca juga: 3 Mukzijat Nabi Ismail hingga Saat Ini Masih Dapat Ditemui 

Perihal sumpah Nabi Ayub Alaihissallam memukul istrinya, Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan Nabi Ayub untuk mengumpulkan 100 lidi yang diikat kemudian memukul istrinya satu kali sehingga sumpahnya itu tidak ia langgar.

"Dari kisah Nabi Ayub Alaihissallam ini kita dapat mengambil hikmah untuk tetap sabar menjalani ujian dan cobaan. Serta, hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala kita memohon kesembuhan juga pertolongan," pungkas Ustadz Firanda Andirja.

Wallahu a'lam bishawab.

  • #penyakit kulit
  • #anak
  • #harta
  • #Sabar
  • #Kisah Nabi
  • #Kisah Nabi Ayub
  • #nabi ayub

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA