Gaya yang bekerja pada masing masing ujung benda arahnya menuju titik pusat benda adalah

Lihat Foto

shutterstock.com

ilustrasi gerak benda

KOMPAS.com - Gaya dan gerak memiliki hubungan dan saling berkaitan. Gaya juga berpengaruh terhadap gerak.

Jika ada gerakan pastinya ada gaya yang ikut bekerja, sebaliknya juga dengan gaya maka akan menimbulkan gerakan. Hubungan tersebut sering kita jumpai pada aktivitas sehari-hari.

Dilansir Live Science (2015), pada hukum gerak Newton menyebutkan hubungan antara gaya yang bekerja pada benda dan gerak tubuh.

Hukum pertama Newton menyatakan jika suatu benda diam atau bergerak akan tetap bergerak kecuali jika ditindaklanjuti oleh kekuatan eksternal.

Baca juga: Bermain Cahaya, 3 Ilmuwan Menangkan Penghargaan Nobel Fisika 2018

Ini menandakan bahwa segala sesuatu tidak dapat mulai, berhenti atau mengubah arah dengan sendirinya. Namun dibutuhkan kekuatan atau tindakan menyebaban perubahan.

Pada hukum Newton kedua dijelaskan apa yang terjadi pada benda besar ditindaklanjuti oleh kekuatan eksternal. Gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan massa benda itu dikalikan akselerasi." Ini ditulis dalam bentuk matematika sebagai F = m a, di mana F adalah gaya, m adalah massa, dan a adalah percepatan.

Pada hukum selanjutnya ketika dua benda berinteraksi, maka akan menerapkan gaya satu sama lain yang besarnya sama dan berlawanan arah. Ketika satu tubuh mendorong yang lain, tubuh kedua mendorong kembali sama kerasnya.

Hukum tersebut telah diverifikasi oleh percobaan yang tidak terhitung jumlahnya selama tiga abad terakhir. Hukum tersebut masih banyak digunakan untuk menggambarkan jenis obyek dan kecepatan yang ditemui dalan kehidupan sehari-hari.

Pengaruh gaya terhadap gerak

Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), gaya dan benda memiliki perbedaan. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak.

Sementara gerak adalah perpindahan yang disebabkan oleh gaya. Benda tidak akan bergerak tanpa adanya gaya.

Baca juga: Analogi Kehidupan dalam Konsep Fisika

Lihat Foto

shutterstock.com

ilustrasi gerak

KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak melakukan gerak dan mengeluarkan gaya. Seperti mengayuh sepeda, memindahkan meja atau menendang bola.

Saat kita mengamati itu, bisakah kita mengidentifikasi gerakan dan gaya yang sudah dilakukan?

Gaya

Menurut, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gaya adalah kesanggupan untuk berbuat dan sebagainya.

Dilansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak.

Baca juga: Jawaban Disdik DKI Dinilai Tak Masuk Akal soal SMK Pariwisata Punya Lab Fisika dan Kimia

Maka jika kita menarik atau mendorong benda hingga bergerak, kita telah memberikan gaya terhadap benda tersebut. Besar kecilnya gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca pegas atau dinamometer.

Sementara satuan gaya dinyatakan dalam satuan Newton yang biasa ditulis N. Kata Newton diambil dari nama Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika dan ilmuwan besar.

Besarnya gaya yang diperlukan untuk menarik benda akan ditunjukan oleh jarum pada skala dinamometer.

Ada beberapa jenis gaya, yakni: 

  1. Gaya magnet

  2. Gaya listrik statis

  3. Gaya otot

  4. Gaya gravitasi bumi

  5. Gaya pegas

  6. Gaya gesekan

Berikut penjelasannya:

Lihat Foto

Ilustrasi magnet

1. Gaya magnet

Gaya magnet adalah gaya yang diakibatkan oleh magnet. Magnet memiliki dua kutub, yakni kutub utara dan selatan.

RG Squad, sudah familiar dengan sentripetal? Pastinya sudah tahu dari materi gerak melingkar beraturan dong? Nah, kali ini kita akan membahas pengertian gaya sentripetal secara spesifik. Gaya sentripetal merupakan gaya yang membuat benda bergerak melingkar. Benda dapat bergerak melingkar karena benda yang diputar tersebut memiliki percepatan menuju pusat lingkaran. Percepatan itu disebut dengan percepatan sentripetal. Percepatan sentripetal disebabkan oleh gaya yang menuju ke pusat lingkaran atau disebut gaya sentripental.


 Gaya Sentripetal (sumber: fisika-online1.blogspot.co.id)

Gaya sentripetal dapat diamati jika menggunakan kerangka acuan inersial, yaitu kerangka acuan yang diam ataupun bergerak dengan kecepatan konstan terhadap bumi. Contohnya adalah ketika kita melihat benda berputar. Misalnya, bola yang diikatkan ke ujung tali diputarkan secara horizontal, gaya sentripetal akan membuat bola terus ditarik ke arah pusat sehingga bergerak secara melingkar. Gaya sentripetal ialah gaya dari tegangan tali yang diikatkan terhadap bola.

Untuk mengetahui gaya sentripetal yang bekerja pada benda yang bergerak melingkar, kita dapat menggunakan persamaan HK II Newton di bawah ini:

 Gaya sentripetal memiliki besar yang sebanding dengan kuadrat kecepatan linear/tangensial suatu benda dan berbanding terbalik dengan jari-jari lintasan.

Selain gaya sentripetal, ada satu gaya yang memiliki nama yang mirip, lho. Yup, namanya gaya sentrifugal. Walau memiliki nama yang mirip, gaya sentrifugal memiliki definisi yang berbeda dengan gaya sentripetal. Gaya sentrifugal merupakan gaya yang berlawanan dengan gaya sentripetal karena gaya sentrifugal menjauhi pusat lingkaran. Nah, gaya sentrifugal didefinisikan dengan kecenderungan benda untuk mengikuti jalan melengkung untuk menjauh dari pusat atau sumbu. Gaya ini termasuk efek semu yang terjadi ketika benda melakukan gerakan melingkar. Gaya sentrifugal disebut dengan gaya pseudo atau gaya khayal.

Gaya pseudo hanya ada jika kerangka acuan yang kita ambil adalah kerangka acuan non-inersial. Misalkan, kerangka acuannya adalah bola, gaya sentrifugal ada ketika kita berada dalam bola yang diputar tersebut. Gaya sentrifugal merupakan gaya yang secara jelas mendorong atau menarik objek dari pusat rotasi.

Contoh gaya sentrifugal pada wahana permainan yang berputar. (sumber: amazine.co)

Gaya sentrifugal memiliki besar yang sama dengan gaya sentripetal, hanya saja arahnya berbeda. Kedua gaya ini mengakibatkan adanya keseimbangan pada benda yang berada pada lintasan melingkar.

Oke, sudah paham kan mengenai gaya sentripetal dan gaya sentrifugal? Atau masih bingung? Tanyakan aja ke STAR Master Teacher yang berpengalaman melalui Brain Academy Online! Kamu juga bisa diskusi dengan pelajar lainnya, lho.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA