Bagaimana cara memadamkan api yang timbul saat lampu spirtus terguling dan tumpah

OSHA Staff2019-02-18T01:45:16+07:00

Di laboratorium sangat mungkin terjadi kebakaran. Kebakaran dilaboratorium dapat disebabkan oleh arus pendek, pemanasan zat yang mudah terbakar atau kertas yang berserakan di atas meja pada saat ada api. Untuk menghindari hal tersebut lakukan hal berikut.

a. Hindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada satu stop kontak b. Gunakan penangas bila hendak memanaskan zat kimia yang mudah terbakar c. Bila hendak bekerja dengan menggunakan pembakaran (api) jauhkan alat/bahan yang mudah terbakar (misal kertas, alkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat

d. Gunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran Diitinjau dari aspek kimia, api merupakan proses oksidasi gas yang berlangsung “hebat” sambil melepaskan energi yang cukup besar sehingga gas yang bereaksi tersebut memancarkan cahaya.

Api atau kebakaran dapat terjadi jika tiga faktor berada secara bersamaan pada suatu saat. Ketiga faktor tersebut adalah:

a. Bahan bakar, yaitu bahan yang dapat bereaksi hebat dengan oksigen, yang menimbulkan gejala berupa api. Bahan bakar dapat berupa zat padat, zat cair, atau gas.

b. Oksigen, biasanya dari udara ( 1/5 bagian udara adalah oksigen) tetapi dapat juga berasal dari bahan kimia yang bereaksi sambil menghasilkan oksigen. Oksigen inilah yang nantinya bersenyawa (bereaksi) dengan bahan bakar, jika suhu mencapai tinggi tertentu. Tanpa oksigen, kebakaran tidak dapat terjadi.

c. Kalor yang cukup mengakibatkan suhu naik mencapai suhu tertentu yang disebut suhu penyulutan (ignition temperature). Di bawah suhu ini reaksi oksidasi disertai cahaya tidak dapat terjadi. Sekali reaksi terjadi, energi kalor yang ditimbulkan oleh reaksi, biasanya sudah mencukupi untuk mempertahankan reaksi, yang berarti mempertahankan kebakaran, sampai bahan bakar atau oksigen habis.

Ketiga faktor tersebut di atas disebut sebagai “Segitiga api”. Berdasarkan konsep segitiga api, maka untuk memadamkan apiadalah menghilangkan salah satu (atau lebih dari satu) dari ketiga faktor yang memungkinkan api itu ada, yaitu: a. Menghentikan pasokan bahan bakar b. Menurunkan suhu sampai di bawah suhu penyulutan

c. Menghentikan pasokan oksigen Bila di laboratorium terjadi kebakaran, harus segera diatasi dengan cara seksama dan jangan panik. Gunakan alat pemadam kebakaran yang telah disediakan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: a. Jika baju/pakaian yang terbakar, korban harus merebahkan dirinya sambil berguling-guling. Jika ada selimut tutuplah pada apinya agar cepat padam. Jangan sekali-kali membiarkan korban berlari-lari karena akan memungkinkan terjadinya kebakaran yang lebih besar.

b. Jika terjadi kebakaran kecil, misalnya terbakarnya larutan dalam gelas kimia atau dalam penangas, tutuplah bagian yang terkena api dengan karung atau kain basah.


c. Jika terjadi kebakaran yang besar, gunakan alat pemadam kebakaran. Kemudian sumber-sumber yang dapat menimbulkan api, misalnya listrik, gas, kompor, agar segera dimatikan dan jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar.
d. Jika terjadi kebakaran karena zat yang mudah terbakar (pelarut organik) untuk mematikan jangan menggunakan air, karena hal itu akan menyebabkan apinya lebih besar dan menyebar mengikuti air. Untuk mematikannya gunakanlah pasir atau tabung pemadam kebakaran.

Klasifikasi Kebakaran Kebakaran dapat digolongkan menjadi 4 kelas, yaitu: a. KELAS A, merupakan jenis kebakaran yang melibatkan bahan- bahan “biasa” yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, karet dan plastik b. KELAS B, merupakan jenis kebakaran yang melibatkan bahan yang mudah terbakar, meliputi cairan, seperti minyak tanah, bensin, alkoholc. c. KELAS C, kebakaran yang disebabkan oleh arus listrikd.

d. KELAS D, kebakaran berasal dari logam (metal) yang mudah terbakar seperti natrium, kalium, dan magnesium.

cara memadamkan api kelas b

Api merupakan reaksi dari tiga unsur kimia yaitu panas, oksigen dan bahan bakar. Yang akan menghasilkan panas dan juga cahaya. Api kecil sangat berguna bagi kehidupan manusia, akan tetapi jika api sudah berubah menjadi besar dan tidak bisa dikendalikan justru akan membahayakan manusia karena berpotensi menjadi kebakaran.

Kejadian yang muncul karena reaksi ketiga elemen kimia tersebut (segitiga api) berlangsung dengan cepat. Sehingga menjadi kebakaran yang dapat menimbulkan berbagai kerugian. Oleh sebab itu, kita harus tahu cara memadamkannya. Namun sebelumnya harus terlebih dahulu tahu apa saja jenis kelas kebakaran.

cara memadamkan api kelas b

Kelas kebakaran digolongkan menjadi 4 yaitu:

  • Kelas kebakaran A: adalah jenis kebakaran yang disebabkan benda padat mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain dan sejenisnya.
  • Kelas kebakaran B: adalah jenis kebakaran yang disebabkan benda cair mudah terbakar seperti minyak bumi, oli, gas, lemak dan sejenisnya.
  • Kelas kebakaran C: adalah jenis kebakaran yang disebabkan oleh listrik, seperti korsleting listrik dan malfungsi alat-alat elektronik.
  • Kelas kebakaran D: adalah jenis kebakaran yang disebabkan oleh logam seperti seng, magnesium, serbuk aluminium, sodium, titanium dan sebagainya.

Bahan Bakar Kelas Kebakaran B dan Area yang Berpotensi Tinggi

Kali ini kita akan membahas cara memadamkan kelas kebakaran B yang bersumber dari benda cair mudah terbakar. Benda cair mudah terbakar bisa dibedakan menjadi 2 yaitu benda cair non-polar dan polar.

Benda cair mudah terbakar non-polar adalah cairan yang tidak dapat larut atau bercampur dengan air. Contohnya:

  • Bensin
  • Minyak
  • Oli
  • Wax
  • Cat
  • Solvent

Sedangkan benda cair mudah terbakar golongan polar adalah cairan yang dapat larut atau bercampur dengan air. Contohnya:

  • Alkohol
  • Acetone
  • Propanol
  • Methanol

Kelas kebakaran B sangat berpotensi terjadi di: perusahaan minyak dan gas, pom bensin, pabrik cat, pabrik kimia, laboratorium dan lain sebagainya.

cara memadamkan api kelas b

Cara Memadamkan Api Kelas B Cepat Efektif dan Mudah

Berikut merupakan cara memadamkan kelas kebakaran B yang wajib kamu ketahui:

  • Menggunakan selimut anti api

Kamu bisa menggunakan selimut anti api untuk memadamkan kelas kebakaran B. Akan tetapi, langkah ini hanya berlaku bila kebakaran masih dalam sekala kecil.

cara memadamkan api kelas b

Pada umumnya selimut anti api terbuat dari wol yang diolah secara kimia sehingga bisa untuk memadamkan api. Untuk menggunakan selimut anti api, pertama-tama keluarkan selimut anti api dari kemasan. Lalu pegang selimut dalam posisi tidak terlipat dengan kedua tangan dan dalam posisi melindungi tubuh. Setelah itu, taruhlah selimut anti api di atas api dan yang perlu diperhatikan jangan mengunakan selimut api dengan cara melemparnya.

Alat pemadam api ringan atau APAR menggunakan metode pemadaman api dengan cara memutus tetrahedron api yang telah terbentuk. Selain itu, cara kerja APAR yang sesuai untuk memadamkan kelas kebakaran B adalah smothering.

cara memadamkan api kelas b, jual apar foam murah, jual apar powder murah, jual apar co2 murah, toko apar, vendor apar, supplier apar

Sedangkan, APAR yang menggunakan metode smothering adalah APAR dengan media powder dan foam. Prinsip kerja APAR jenis ini adalah dengan menyelimuti titik api sehingga pasokan oksigen terputus dan api dapat segera padam.

Nah, bagi kamu yang belum memiliki APAR untuk memadamkan kelas kebakaran B, kamu bisa mendapatkannya di sini. APAR Firefix yang kami tawarkan mempunyai kualitas terbaik dan dilengkapi dengan aplikasi APAR Firecek dan garansi selama 5 tahun.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA