Fungsi manajemen dalam organisasi pramuka

MANAJEMEN ORGANISASI

Fungsi manajemen dalam organisasi pramuka



PENDAHULUAN Gerakan Pramuka sebagai salah satu wadah bagi anak-anak, remaja, dan pemuda bahkan orang dewasa yag melakukan pembinaan generasi muda agar menjadi generasi penerus pemimpin bangsa Indonesia yang lebih baik pada masa mendatang. Gerakan Pramuka merupakan Gerakan yang sangat potensial untuk dapat dikembangkan, permasalahannya adalah bagaimana mengelola segala potensi yang telah dimiliki oleh Gerakan Pramuka agar dapat dimanfaatkan secara optimal bagi pencapaian tujuan yang telah digariskan. Sebagai suatu organisasi yang memiliki skala luas (Nasional) maka diperlukan prosedur yang mengatur tata caraberorganisasi secara berjenjang dari tingkat Kwartir Nasional sampai dengan Gugus Depan sebagai ujung tombak keberhasilan Gerakan Pendidikan Kepanduan Gerakan Pramuka. Guna menunjang suksesnya semua program Gerakan Pramuka, maka sangatlah diperukan SDM yang relatif cakap dalam pengelolaan satuan-satuan di bawahnya. Pelatihan-pelatihan manajemen yang berkualitas dan berkala bagi pengelola-pengelola pada tiap jenjang kepengurusan, baik itu Gugus Depan, Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, Daerah maupun Nasional, termasuk pembinaan terhadap Satuan Karya Pramuka menjadi hal yang sangat vital untuk dilaksanakan. Agar SDM yang menangani organisasi sebesar ini dapat diandalkan.

APA SIH MANAJEMEN ITU ?

Ada banyak sekali definisi dari manajemen bahkan tidak ada definisi manajemen yang dapat diterima secara universal. Karena manajemen berkait erat dengan manusia yang senantiasa berkembang dan berubah.

Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Stonner mempunyai pengertian tentang manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Harold Koonzt dan O’donnel, manajemen adalah proses penyelesaian tuntas sesuatu melalui proses usaha orang lain.

Prof. Dr. H. Arifin Abdul Rachman, lain lagi mengenai definisi manajemen yaitu kegiatan-kegiatan mencapai sasaran-sasaran dan tujuan pokok yang telah ditentukan dengan menggunakan orang-orang pelaksana.

Ordway Tead, manajemen merupakan proses dan badan/perangkat yang mengarahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

O.f. Peterson, manajemen adalah penggunaan sekelompok manusia, uang serta material untuk mencapai sesuatu tujuan bersama.

Atas dasar uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen dapat didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah direncanakan/ditetapkan dalam rangka menfungsikan organisasi secara efisien dan efektif dengan pelaksanaan fungsi-fungsi Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Penyususnan Personalia (Staffing), Pengarahan (Leading), dan Pengawasan (Controling). APA SIH TUGAS MANAJER ? Manajer secara umum berarti orang yang memiliki tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Seperti halnya manajemen dapat ditemukan disemua organisasi manusia, manajer ada dalam semua tipe organisasi. Dari berbagai kegiatan dan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh manajer secara umum  dapat diperinci menjadi lima fungsi penting yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Penyusunan Personalia, Pengarahan, dan Pengawasan. Perencanaan Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan meliputi tindakan  memilih dan menghubungkan fakta-fakta membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang. Pengorganisasian Setelah menetapkan tujuan dan menyususn rencana atau program untuk mencapainya, maka manajer perlu merancang dan mengembangkan suatu organisasi yang akan melaksanakan berbagai program tersebut dengan sukses. Pengorganisasian adalah penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, perancangan dan pengembangan kelompok kerja yang dapat membawa kearah tujuan, penugasan tanggung jawab tertentu dan kemudian pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Dari segi alat administrasi organisasi dapat ditinjau dari dua segi, yaitu : 1. Sebagai wadah semua aktivitas manajemen dijalankan. 2. Sebagai proses terjadinya interaksi antar orang – orang yang menjadi anggota organisasi yang bersangkutan. Penyusunan Personalia Penyusunan personalia adalah penarikan/recruitment, latihan dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orienatsi kepada individu-individu pelaksana program yang telah ditetapkan dalam lingkungan yang mendukung pencapaian tujuan. Pengarahan Sesudah rencana disusun, organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkha berikutnya adalah menugaskan personalia untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan. Fungsi pengarahan (leading) secara sederhana adalah untuk membuat semua personel melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini sering disebut dengan berbagai macam, antara lain leading, directing, motivating, actuating atau lainnya. a. Actuating ( penggerakan )    - Adalah usaha untuk menggerakan anggota kelompok untuk mencapai sasaran agar tercapai tujuan       sesuai dengan tujuan organisasi    - Adalah bagian yang penting dalam proses managemen karena berhubungan dengan unsur manusia b. Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsang untuk     melakukan  tindakan – tindakan Faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi : a. Kebutuhan – kebutuhan pribadi b. Tujuan atau persepsi orang atau kelompok yang bersangkutan c. Dengan cara apa tujuan itu akan dilaksanakan.

Pengawasan

Semua fungsi diatas tidak akan efektif tanpa fungsi pengawasan (controling), atau sekarang banyak digunakan istilah pengendalian. Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya fungsi-fungsi pengawasan anatar alain adalah penetapan standar pelaksanaan, penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan, pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan dan oengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari standar. Secara prinsip pengawasan ada dua, yaitu : 1. Pengawasan preventif : pengawasan yang dilakukan pada awal kegiatan. 2. Pengawasan represif : pengawasan yang dilakukan setelah program kegiatan dilaksanakan.

PENERAPAN MANAJEMEN DALAM LINGKUP GUGUS DEPAN (AMBALAN)



Seperti telah diuraikan diatas bahwa manajemen ada dalam setiap organisasi, demikian juga dalam lingkup Gugus Depan (Ambalan). disadari atau tidak, dalam kepengurusan Dewan Ambalan juga sudah melaksanakan manajemen walaupun belum dilaksanakan secara lengkap dan baik. Yang menjadi masalah sekarang adalah sudahkah fungsi-fungsi manajemen itu dilaksanakan secara efektif dan efisien. Hal ini yang menajdi kunci utama sukses tidaknya pengelolaan organisasi di Dewan Ambalan. Efektif secara sederhana bisa dikatakan sebagai melakukan kegiatan/pekerjaan yang benar (do the right things), sedangkan efisien adalah melakukan kegiatan/pekerjaan secara benar benar (do the things right). Efektif berkaitan erat dengan pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Diantara banyak pilihan yang mengharuskan seorang manajer memilih salah satu diantaranya yang dianggap paling tepat. Disinalah kita bisa menilai kualitas seorang manajer, karena untuk dapat menentukan pilihan yang benar dibutuhkan pengalaman, pengetahuan serta intuisi yang akurat. Kesalahan pengambilan keputusan dapat mempengaruhi bahkan menghambat pencapaian tujuan. Efisiensi dapat dikatakan menjadi salah satu penunjang keberhasilan pencapaian suatu organisasi, karena dengan melaksanakan pekerjaan dengan cara yang tepat dapat menghemat penggunaan sumber daya yang dimiliki sehingga memacu kecepatan penyelesaian tugas. Sebaliknya apabila kita dalam penyelesaian tugas, yang walaupun tugas itu benar tapi dalam pelaksanaannya kurang tepat bisa menyebabkan membengkaknya biaya, waktu dan sumber daya yang lainnya. Pada akhirnya efisiensi dapat mempengaruhi bahkan menghambat upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Penutup Gerakan Pramuka dalam hal ini Dewan Ambalan di Gugus Depan sebagai suatu organisasi, perlu dikelola dengan lebih baik agar potensi besar yang telah dimilikinya dapat dimanfaatkan secara optimal. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan manajemen bagi pengurus Dewan Ambalan secara intensif dan berkelanjutan dapatmemebrikan bekal minimal bagi pengembangan kehidupan organisasi kepramukaan, khususnya pada Pramuka di Gugus Depan.

Pada akhirnya semua kembali pada individu-individu anggota Gugus Depan itu sendiri, apakah memiliki semangat juang dan militansi yang memadai untuk menjadi pemimpin-pemimpin muda disatuannya.

Pentingnya manajemen organisasi, sumber pexels.com

Manajemen adalah proses kerja organisasi yang dilakukan dengan bantuan anggota. Sebuah organisasi akan berkembang jika dikelola dengan baik. Organisasi yang dikelola dengan baik dapat mencapai tujuannya karena memiliki tujuan yang harus dicapai.

Organisasi Pramuka adalah wadah pendidikan pramuka yang diselenggarakan di Indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk membangun kepribadian generasi bangsa dengan memanfaatkan sistem pendidikan ekstra lingkungan.

Dalam organisasi Pramuka, ilmu manajemen adalah kunci penting untuk mencapai tujuan itu. Dimana organisasi pramuka dapat bekerja secara efektif dan efisien karena dengan adanya manajemen ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa manajemen penting bagi organisasi Pramuka:

1. Pertama, organisasi pramuka perlu merencanakan secara matang dalam melakukan kegiatan. Dengan bantuan manajemen aktivitas yang ada, Anda dapat menggunakan pengaruh yang tepat untuk menghindari kebingungan dalam mencapai tujuan Anda.

2. Instruksi adalah fungsi manajemen yang sangat berguna untuk menginstruksikan suatu kegiatan yang akan direncanakan atau dilakukan agar kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Setelah itu, fungsi kontrol adalah fungsi yang nyaman untuk menyinkronkan semua aktivitas dengan instruksi. Ketika aktivitas terjadi, pemimpin organisasi dapat mengambil tindakan segera.

4. Fungsi organisasi adalah fungsi yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam memilih kebijakan kegiatan dan memilih beberapa kegiatan organisasi sehingga setiap organisasi dapat berfungsi secara sistematis.

5. Ciri-ciri motivasi dicapai dengan berterima kasih dan mendorong anggota dan memungkinkan mereka untuk melakukan dengan baik ketika merencanakan kegiatan lebih lanjut.

6. Kegiatan kepramukaan dapat dilakukan kembali secara tepat dengan menilai kinerja anggota dan menghasilkan perbaikan di masa mendatang.