Manakah campuran berikut yang bukan merupakan komponen larutan penyangga?

T1/30/2017

Manakah campuran berikut yang bukan merupakan komponen larutan penyangga?

Soal 1 Diketahui pasangan pasangan larutan berikut. 1. NaF dan HF 2. HCOOH dan HCOONH4 3. NH3 dan NH4Cl 4. HCl dan MgCl2 Pasangan yang merupakan larutan penyangga terdapat pada nomor . . . . A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4

Pembahasan :

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat memlerrahankan pH nya jika ditetesi dengan sedikit asam, basa atau diencerkan. Larutan penyangga ada dua jenis. 1. Larutan penyangga asam Komponen : asalm lemah dan basa konjugasinya. Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan dua cara yaitu : a. Campuran asam lemah dan garamnya. Garam yang dimaksud disini adalah gabungan anion asam lemah dengan kation basa kuat. Contoh : campuran HCN dengan NaCN. NaCN adalah garam dimana Na+ berasal dari basa kuat sedangkan CN anion asam lemahnya. b. Campuran asam lemah dengan basa kuat, dengan syarat asam lemahnya bersisa. Sehingga dalam larutan akan terdapat sisa asam lemah dan garam yang dihasilkan dari reaksi asam lemah dan basa kuat. 2. Larutan penyangga basa Komponen : basa lemah dengan asam lonjugasi. Latutan penyangga basa juga dapat dibuat dengan dua cara yaitu : 1. Mencampur basa lemah dengan garamny. Garam yang dimaksud disini adalah garam yang berasal dari kation basa lemah dan anion asam kuat. Contoh : NH3 dengan NH4Cl. NH4Cl adalah garam dimana Cl nya berasal dari asam kuat seperti HCl dll. 2. Campuran basa lemah dan asam kuat dengan syarat basa lemahnya bersisa. Nah dengan modal penejelasan tentu kita sudah bisa menjawab soal 1 ini. Untuk menjawabnya kita cukup mengidentifikasi apakah senyawa tersebut asam atau basa kuat atau lemah. 1. NaF = garam BL-AK , HF = BL ==> penyangga basa 2. HCOOH = AL, HCOONH4+ = garam AL-BL ===> bukan penyangga 3. NH3 = BL , NH4Cl = Garam BL-AK ==> penyangga asam 4. HCl = asam kuat dan MgCl2 = garam BK - AK ==> bukan penyangga.

Jawaban : B

Soal 2

Campuran berikut yang membentuk larutan penyangga adalah. . . . . A. T0 mL NaOH 0.2 M dan 50 mL CH3COOH 0.1 M B. 35 mL NaOH 0.2 M dan 70 mL NH3 0.1 M C. 40 mL NaOH 0.1 M dan 69 mL NH3 0.1 M D. 50 mL NaOH 0.1 M da 50 mL CH3COOH0.2 M E. 50 mL NaOH 0.2 M dan 70 mL CH3COOH 0.1 M

Pembahasan :

Soal kedua ini contoh penerapan penyangga asam dengan cara mencampur asam lemah dengan basa kuat. Ingat syaratnya adalah asam lemahnya harus bersisa. Dengan mencari mol masing masing campuran, kita dapat melihat jika mol asam lemahnya lebih besar dibandingkan basa kuat, maka asam lemah akan bersisa dan bersifat peyangga. Jawabannya adalah option D. Yaitu campuran 50 mL NaOH 0.1 M dan 50 mL CH3COOH 0.2 M. Mol NaOH = M x V = 50 mL x 0.1 M = 5 mmol Mol CH3COOH = M x V = 50 mL x 0.2 M = 10 mmol Mol AL > mol BK ==> penyangga asam

Jawaban : D

Soal 3

Perhatikan tabel berikut ini!                         pH sesudah penambahan Larutan pH.   HCl.    NaOH.    H2O A.           4.7.   4.6.     4.8.         4.7 B.           9.0.   8.7.     9.3.         9.0 B.           3.5.    2.3.    8.1.         7.0 C.           5.5.    5.3.    5.7.          5.5 Diantara larutan larutan berikut yang merupakan larutan penyangga asam adalah. . . . A. A dan B B. A dan D C. B dan C D. B dan D E. C dan D

Pembahasan :

Nah soal ini cukup mudah dan sering sekali keluar dalam ujian nasional. Kita disuruh melihat data perubahan pH suatu larutan setelah ditambah sedikit asam, basa atau diencerkan. Ingat larutan penyangga itu adalah larutan yang dapat mepertahankan pH dengan penambahan sedikit asam, basa atau air. Artinya jika pH nya tidak berubah jauh maka.larutan itu adalah larutan peyangga. Dari data diatas dapat kita lihat bahwa larutan yang pH nya hanya berubah sedikit adalah larutan A, B dan D. Yang ditanyakan adalah penyangga asam. Dilihat dari pH maka penyangga asam memiliki pH < 7 sedangkan penyangga basa memiliki pH > 7. Nah kalian sudah tau dong jawabannya.

Jawaban : B

Soal 4

pH larutan 50 mL CH3COOH yang direkasikan dengan 25 mL KOH 0.2 M adalah . . . . ( Ka CH3COOH = 1 x 10^-5) A. 3.5 B. 4 C. 5 D. 6.2 E.9

Pembahasan :

Nah reaksi antara CH3COOH dengan KOH belum tentu bersifat penyangga. Kita harus cek dulu apakah mol AL nya lebih besar dibandingkan BK. Mol CH3COOH = M x V = 0.2 x 50 mL = 10 mmol Mol KOH = M x V = 0.2 x 25 mL = 5 mmol Mol AL > mol BK ==> Penyangga asam Untuk mencari konsentrasi H+ penyangga asam digunakan rumus: [H+] = Ka x ( mol AL/mol Garam) Untuk mencari mol garam kita buat dulu stoikiometri reaksinya.                     CH3COOH + KOH ==> CH3COOK + H2O Mula mula. 10.                 5.               -                    - Reaksi.         5.                  5.               5                   5 Sisa.             5.                   -                5.                   5 Mol AL sisa = 5 mmol Mol garam = 5 mmol [H+] = Ka x (mol AL/mol garam)         = 10^-5 x (5/5)         = 1 x 10^-5 pH = - log 1 x 10^-5 = 5

Jawaban : A

Soal 5

Campuran 125 mL NH3 0.1 M dengan 100 mL NH4Cl 0.05 M. Jika Kb = 2 x 10^-5 maka pH campuran tersebut adalah . . . . A. 5 - log 1 B. 5 - log 5 C. 6 - log 8 D. 8 + log 2 E. 9 + log 5

Pembahasan :

Nah untuk soal no 5 langsung bersifat penyangga karena campurannya adalah basa lemah dan garam dari asam kuatnya. Mol NH3 = M x V = 0.1 x 125 mL = 12.5 mmol Mol NH4Cl =.M x V = 0.05 x 100 mL = 5 mmol [OH-] = Kb x (mol BL/ mol garam)           = 2 x 10^-5 x(11.5/5)           = 2 x 10^-5 x 2,5           = 5 x 10^-5 pOH = - log 5 x 10^-5          = 5 - log 5 pH = 14 - pOH       = 14 -(5 - log 5)       = 9 + log 5

Jawaban : E

Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini

Larutan buffer atau larutan penyangga merupakan larutan yang dapat mempertahankan pH, yaitu pH-nya tidak mudah berubah dengan penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau air. Larutan penyangga disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.

Campuran manakah yang dapat menghasilkan larutan penyangga?

Jawab: Larutan penyangga terjadi dari dua campuran larutan: Larutan penyangga asam: Larutan penyangga asam merupakan campuran asam lemah dengan basa konjugasinya atau reaksi antara asam lemah dan basa kuat.

Manakah campuran berikut yang bukan merupakan komponen larutan penyangga?

Jawaban terverifikasi ahli Campuran yang bukan termasuk larutan penyangga adlah Ca(OH)₂ dan CaCl₂. Campuran tersebut terdiri dari basa kuat dan garamnya. Adapun penyangga terbentuk dari komponen lemah dengan garamnya. Garam yang dimaksud adalah garam yang mengandung konjugasi dari komponen lemah.

Manakah diantara pilihan berikut yang tidak dapat menghasilkan larutan buffer?

Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL NH4Cl 0,1 M. f. Campuran 10 mL NH4OH 0,1 M + 30 mL (NH4)2SO4 0,1 M. g. Campuran 10 mL NH4OH 0,5 M + 20 mL HNO3 0,1 M.

Apakah NaOH dan HCl termasuk larutan penyangga?

Mengapa NaOH dan HCl bukan komponen larutan penyangga?? Karena larutan penyangga terdiri dari suatu asam lemah dengan pasangan basa konjugasinya, atau suatu basa lemah dengan pasangan asam konjugasinya. Sementara NaOH dan HCl adalah basa kuat dan asam kuat sehingga bukan merupakan komponen larutan penyangga.

Apa yang berlaku pada sistem buffer?

Karena reaksi kesetimbangan dapat melibatkan molekul-molekul atau ion-ion maka pada sistem buffer juga berlaku prinsip kesetimbangan. (Baca juga : Kesetimbangan Kimia) Dalam tubuh kita, pH darah berkisar 7,35 – 7,45. Agar pH darah tidak banyak berubah, maka di dalatnnya terdapat sistem buffer.

Apakah buffer dapat menahan perubahan pH?

Suatu buffer dapat menahan perubahan [H +] sebanyak 100x semula. Perubahan pH yang diizinkan hanyalah sekitar 2. Ka atau Kb adalah konstanta, maka suatu buffer hanya efektif pada daerah pH tertentu yang disebut rentang daerah buffer.

Apakah reaksi kesetimbangan terjadi dalam sistem buffer?

Suatu reaksi kesetimbangan berlangsung dalam dua arah yang berlawanan dan selama reaksi berlangsung, pembentukan zat-zat ruas kanan selalu disertai oleh pembentukan kembali zat-zat ruas kiri. Karena reaksi kesetimbangan dapat melibatkan molekul-molekul atau ion-ion maka pada sistem buffer juga berlaku prinsip kesetimbangan.

Apakah larutan yang harus menjadi buffer?

Sekarang kita sudah tahu berapa jumlah mol masing-masing larutan. Selanjutnya, kita perlu menentukan larutan manakah yang harus disisakan sehingga hasilnya menjadi buffer. Berdasarkan teori, larutan yang menjadi buffer atau masih memiliki sisa adalah larutan yang lemah (seperti asam lemah atau basa lemah)