Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

idkuu, Jakarta - Film Bumi Manusia sudah tayang di bioskop-bioskop Indonesia sejak 15 Agustus 2019. Film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer ini juga mendapatkan respons positif apalagi saat penayangan perdana di Surabaya, Jawa Timur.

Novel Bumi Manusia ini menyebutkan sejumlah wilayah Jawa Timur antara lain di Surabaya, Wonokromo, dan Sidoarjo. Lewat Bumi Manusia, seolah-olah diajak bernostalgia di Surabaya saat tempo dulu.

Advertisement

Bumi Manusia menceritakan sosok bernama Minke yang diperankan Iqbaal Ramadhan, seorang pribumi yang bersekolah di Hoogere Burgerschool (HBS) Surabaya. HBS Surabaya, salah satu sekolah lanjutan tingkat menengah pada zaman Hindia Belanda. Sekolah ini khusus orang Eropa, Belanda dan elite pribumi. HBS setara dengan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah umum (SMU) tetapi hanya lima tahun.

Baca Juga

  • DPRD Surabaya Kembalikan Raperda Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Mengapa?
  • Hadiri Pertunjukan Sawunggaling, Risma Beri Semangat dan Motivasi Anak Surabaya
  • Pemkot Surabaya Bakal Tutup Jalan Yos Sudarso pada Akhir Agustus

HBS Surabaya yang dibangun pada masa Hindia Belanda ini masih menyisakan jejak. Gedung HBS Surabaya pun masih digunakan hingga kini. Gedung HBS Surabaya yang berlokasi di Jalan Ketabang sekarang ditempati SMA Kompleks yaitu SMAN I, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 9 Surabaya.

Sedangkan lokasi gedung HBS di Jalan Baliwerti ditempati Fakultas Teknik Kimia ITS. Kemudian di Jalan Regen berubah namanya menjadi Jalan Kebon Rojo dan gedungnya ditempati Kantor Pos Besar Surabaya.

idkuu merangkum sejumlah informasi mengenai HBS Surabaya yang merupakan warisan Belanda yang bertahan hingga kini seperti mengutip dari berbagai sumber:

1.Kondisi pendidikan di Surabaya pada zaman Hindia Belanda

Perkembangan pendidikan pada masa kolonial, berawal ketika Belanda kembali berkuasa di Hindia Belanda pada 1816 yang sebelumnya Hindia Belanda dikuasai oleh Kerajaan Inggris. Pada penanda awal, pemerintah kolonial Belanda bertanggung jawab terhadap pendidikan di negeri jajahan.Demikian mengutip journal.unair.ac.id

Saat itu, sekolah resmi pertama kali didirikan di Batavia pada 24 Februari 1817 yang diberi nama Europeesche Lagere School atau ELS. Sekolah yang didirikan mencontoh sekolah dasar yang ada di Belanda. Sekolah ini dikhususkan untuk anak Eropa.

Pembangunan sekolah pun dilakukan di Surabaya untuk memperhatikan pendidikan di tanah jajahan dan menyediakan tenaga terdidik. Sekolah-sekolah pun dibangun dengan mengadopsi sekolah yang sebelumnya ada di Batavia.

Surabaya memiliki beberapa sekolah yang didirikan oleh pemerintah kota, tetapi yang dapat memasuki sekolah tersebut hanya beberapa orang tertentu saja yang sebagian besar orang Eropa, dan beberapa tokoh terkemuka Bumiputra.

2. Pendirian HBS Surabaya

Mengutip journal.unair.ac.id, HBS Surabaya didirikan pada 1875. HBS dibangun sebagai sekolah lanjutan. Sekolah dibentuk sesuai dan berkesinambungan dengan sekolah sebelumnya yaitu ELS. Sekolah lanjutan yang akan dibentuk bagi golongan Eropa dan kaum elite Bumiputra.

Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya Raja Belanda Willem III mengizinkan untuk mendirikan sekolah lanjutan itu. Pertama kali sekolah dibuka di Batavia pada 1860. Kemudian untuk hormati Raja Willem III, sekolah itu diberi nama Gymnasium Willem III. Kemudian diubah menjadi HBS. Waktu belajar di sekolah tersebut selama lima tahun.

Sebagian besar alasan pembangunan sekolah lanjutan karena orang Eropa tinggal di kota dagang lainnya seperti di Surabaya membutuhkan sekolah lanjutan dari ELS. Pada 1875, sekolah HBS berdiri di Surabaya. Kemudian pada 1877 didirikan di Semarang.

3. Gedung HBS Surabaya ada di tiga lokasi

Pada periode kolonial hingga pascakemerdekaan HBS di Surabaya pernah menempati tiga lokasi. Pertama pada 1875-1881 di Jalan Baliwerti. Kemudian pada 1881-1923 berada di Regenstraaat atau Jalan Kadipaten. Lalu pada 1923-1950 berada di Jalan ketabang.

Perpindahan HBS yang terjadi pada 1923 karena dua faktor. Pertama, karena di tempat lamanya yaitu di Regentstraat situasinya kurang mendukung lantaran terlalu ramai akan kegiatan warga Surabaya. Kedua, ada perluasan Surabaya oleh pemerintah kota pada 1906-1940. Perluasan Surabaya pada saat itu karena banyaknya oang Eropa yang datang ke Surabaya Hal itu memberi dorongan pemerintah kota agar membentuk permukiman elite untuk memfasilitasi orang Eropa yang datang ke Surabaya.

Pada 1916, daerah Ketabang dibeli Gemeente atau kotamadya untuk dijadikan perumahan elite. Sejalan dengan itu, HBS pun dibangun untuk mengembangkan daerah Ketabang.

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

EF Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at ef.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. pribumi
  2. Eropa
  3. Indo Eropa
  4. Timur Asing
  5. Belanda

Jawaban terbaik adalah B. Eropa.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum....❞ Adalah B. Eropa.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Dampak sosial penjajahan Portugis di daerah timur sampai masa kini adalah.... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

ef.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

jelaskan arti dari norma agama​

Jelaskan makna dan hakikat persatuan dan kesatuan bangsa

macam macam norma. tolong lah kakaa​

Jelaskan tentang wilayah nkri sebutkan pula pasal dalam uud nri tahun 1945 dan undang-undang yang mengatur wilayah

siapa yang menjadi ketua bpupki​

tanggal berapa bpupki melakukan sidang pertama ​

Mengapa pembahasan ruu masyarakat hukum adat lambat

apa latar belakang perumusan sila pertama ?​

Perbedaan konstitusi dan peraturan perundang-undangan

Perbedaan falsafah dengan ideologi pancasila

ELS (singkatan dari bahasa Belanda: Europeesche Lagere School) adalah Sekolah Dasar pada zaman kolonial Belanda di Indonesia. ELS memanfaatkan Bahasa Belanda untuk bahasa pengantar.

ELS atau Sekolah Rendah Eropa tsb diperuntukkan untuk keturunan Eropa, keturunan timur asing atau pribumi dari tokoh terkemuka. ELS yang pertama didirikan pada tahun 1817 dengan lama sekolah 7 tahun.

Awal mulanya hanya buka untuk warga Belanda di Hindia Belanda, sejak tahun 1903 kesempatan berupaya bisa juga diberikan kepada orang-orang pribumi yang dapat dan warga Tionghoa. Setelah sebagian tahun, pemerintah Belanda beranggapan bahwa hal ini ternyata berdampak negatif pada tingkat pendidikan di sekolah-sekolah HIS dan ELS kembali dikhususkan untuk warga Belanda saja.

Sekolah khusus untuk warga pribumi selanjutnya diretas pada tahun 1907 (yang pada tahun 1914 beralih nama dijadikan (Hollandsch-Inlandsche School (HIS)) dengan lama berupaya bisa 7 tahun, diperuntukan untuk keturunan Indonesia asli yang umumnya anak bangsawan, tokoh terkemuka, atau pegawai negeri.

Sementara sekolah untuk warga Tionghoa, Hollandsch-Chineesche School (HCS) diretas pada tahun 1908 dengan lama berupaya bisa 7 tahun. HCS dan HIS tsb digolongkan dalam Eerste Klasse School atau Sekolah Kelas Satu yang diperuntukan untuk penduduk non Eropa.

Kesetaraan jenjang pendidikan sekolah rendah (sekarang Sekolah Dasar): ELS - HIS - HCS

Lihat juga

Sekolah di Indonesia

 
Masa kolonial Belanda
 
Masa kolonial Jepang

SR

 
Masa kemerdekaan

SD/MI  · SMP/MTs  · SMA/MA - SMK/MAK


edunitas.com


Page 2

ELS (singkatan dari bahasa Belanda: Europeesche Lagere School) adalah Sekolah Dasar pada zaman kolonial Belanda di Indonesia. ELS memanfaatkan Bahasa Belanda untuk bahasa pengantar.

ELS atau Sekolah Rendah Eropa tsb diperuntukkan untuk keturunan Eropa, keturunan timur asing atau pribumi dari tokoh terkemuka. ELS yang pertama didirikan pada tahun 1817 dengan lama sekolah 7 tahun.

Awal mulanya hanya buka untuk warga Belanda di Hindia Belanda, sejak tahun 1903 kesempatan berupaya bisa juga diberikan kepada orang-orang pribumi yang dapat dan warga Tionghoa. Setelah sebagian tahun, pemerintah Belanda beranggapan bahwa hal ini ternyata berdampak negatif pada tingkat pendidikan di sekolah-sekolah HIS dan ELS kembali dikhususkan untuk warga Belanda saja.

Sekolah khusus untuk warga pribumi selanjutnya diretas pada tahun 1907 (yang pada tahun 1914 beralih nama dijadikan (Hollandsch-Inlandsche School (HIS)) dengan lama berupaya bisa 7 tahun, diperuntukan untuk keturunan Indonesia asli yang umumnya anak bangsawan, tokoh terkemuka, atau pegawai negeri.

Sementara sekolah untuk warga Tionghoa, Hollandsch-Chineesche School (HCS) diretas pada tahun 1908 dengan lama berupaya bisa 7 tahun. HCS dan HIS tsb digolongkan dalam Eerste Klasse School atau Sekolah Kelas Satu yang diperuntukan untuk penduduk non Eropa.

Kesetaraan jenjang pendidikan sekolah rendah (sekarang Sekolah Dasar): ELS - HIS - HCS

Lihat juga

Sekolah di Indonesia

 
Masa kolonial Belanda
 
Masa kolonial Jepang

SR

 
Masa kemerdekaan

SD/MI  · SMP/MTs  · SMA/MA - SMK/MAK


edunitas.com


Page 3

ELS (singkatan dari bahasa Belanda: Europeesche Lagere School) adalah Sekolah Dasar pada zaman kolonial Belanda di Indonesia. ELS memanfaatkan Bahasa Belanda untuk bahasa pengantar.

ELS atau Sekolah Rendah Eropa tsb diperuntukkan untuk keturunan Eropa, keturunan timur asing atau pribumi dari tokoh terkemuka. ELS yang pertama didirikan pada tahun 1817 dengan lama sekolah 7 tahun.

Awal mulanya hanya buka untuk warga Belanda di Hindia Belanda, sejak tahun 1903 kesempatan berupaya bisa juga diberikan kepada orang-orang pribumi yang dapat dan warga Tionghoa. Setelah sebagian tahun, pemerintah Belanda beranggapan bahwa hal ini ternyata berdampak negatif pada tingkat pendidikan di sekolah-sekolah HIS dan ELS kembali dikhususkan untuk warga Belanda saja.

Sekolah khusus untuk warga pribumi selanjutnya diretas pada tahun 1907 (yang pada tahun 1914 beralih nama dijadikan (Hollandsch-Inlandsche School (HIS)) dengan lama berupaya bisa 7 tahun, diperuntukan untuk keturunan Indonesia asli yang umumnya anak bangsawan, tokoh terkemuka, atau pegawai negeri.

Sementara sekolah untuk warga Tionghoa, Hollandsch-Chineesche School (HCS) diretas pada tahun 1908 dengan lama berupaya bisa 7 tahun. HCS dan HIS tsb digolongkan dalam Eerste Klasse School atau Sekolah Kelas Satu yang diperuntukan untuk penduduk non Eropa.

Kesetaraan jenjang pendidikan sekolah rendah (sekarang Sekolah Dasar): ELS - HIS - HCS

Lihat juga

Sekolah di Indonesia

 
Masa kolonial Belanda
 
Masa kolonial Jepang

SR

 
Masa kemerdekaan

SD/MI  · SMP/MTs  · SMA/MA - SMK/MAK


edunitas.com


Page 4

Exxon Mobil Corporation
MacamUmum
Simbol sahamNYSE: XOM
Dow Jones Component
S&P 500 Component
IndustriMinyak dan gas
PendahuluExxon
Mobil
Didirikan30 November 1999 (1999-11-30)
Kantor pusatIrving, Texas, Amerika Serikat
Daerah layananSeluruh dunia
Tokoh pentingRex Tillerson
(Ketua & CEO)[1]
ProdukBahan bakar, pelumas, petrokimia
Pendapatan US$ 486,429 miliar (2011)[2]
Laba usaha US$ 073,257 miliar (2011)[2]
Laba bersih US$ 041,060 miliar (2011)[2]
Jumlah aset US$ 349,000 miliar (2011)[2]
Jumlah ekuitas US$ 154,396 miliar (2011)[2]
Karyawan83.600 (2010)[2]
Anak perusahaanAera Energy, Esso, Esso Australia, Exxon, Exxon Neftegas, Imperial Oil (69,6%), Mobil, Mobil Producing Nigeria, SeaRiver Maritime, Superior Oil Company, Vacuum Oil Company, XTO Energy
Situs webExxonMobil.com

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

Pom bensin Socony (Standard Oil Company of New York, salah satu pendahulu Mobil) di Hindia Belanda pada tahun 1931

Perusahaan Exxon Mobil atau ExxonMobil (NYSE: XOM), mempunyai kedudukan di Texas, merupakan sebuah perusahaan penghasil dan pengecer minyak yang dibuat pada 30 November 1999 melintasi penggabungan Exxon dan Mobil. ExxonMobil merupakan induk perusahaan Exxon, Mobil dan Esso di seluruh dunia.

ExxonMobil merupakan perusahaan membuka yang terbesar di dunia. Keuntungan operasinya pada 2005 sebesar AS$36,13 miliar (sebuah rekor bagi perusahaan diperdagangan publik), sedikit bertambah kecil dari PDB Azerbaijan, sedangkan pendapatannya bertambah luhur dari PDB Arab Saudi. ExxonMobil berkantor pusat di Irving, Texas.

Bersama dengan Shell, BP dan Total, Exxon Mobil merupakan empat perusahaan minyak terbesar di dunia. Direktur ExxonMobil sekarang merupakan Rex W. Tillerson.

Administrasi perusahaan

Ketua Umum Direksi dan CEO Exxon Mobil Corporation merupakan Rex Tillerson. Tillerson menerima posisi atas pada 1 Januari 2006 ketika ketua umum dan CEO Lee Raymond yang sudah lama menjabat pensiun.

Dewan direksi

Anggota direksi ExxonMobil sekarang adalah:

  • Michael Boskin
  • William W. George
  • James R. Houghton
  • William R. Howell
  • Reatha King
  • Philip Lippincott
  • Henry McKinnell, Jr.
  • Marilyn Nelson
  • Walter Shipley
  • Dona Doni

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 5

Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir di Ternate, Nodaku, 20 Mei 1952) yaitu politikus Indonesia. Ia pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 sampai reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, 18 Oktober 2011[1]. Sebelumnya ia menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo sejak 10 Desember 2001 sampai 22 Oktober 2009. Pada pilkada Gorontalo 2006 yang dimainkan pada 26 November 2006, ia mendapat 81 persen suara. Nilai ini yaitu tertinggi di Indonesia kepada pilkada sejenis dan tercatat di rekor MURI sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia kepada pemilihan gubernur.

Pada 17 Januari 2007 atau sehari setelah pencanangan Gerakan Peningkatan Produksi Padi Nasional 2 Juta Ton, Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf melantiknya bersama pasangan wakil gubernur kepada periode kedua. Babak pelantikan berjalan secara nasional dari Gedung DPRD Gorontalo melewati siaran TVRI.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 73/P/2006 yang berlanjut mulai 28 Desember 2006, Mendagri mensahkannya menjadi Gubernur kepada masa kerja 2006-2011. Bersama wakil gubernur Ir. Hi Gusnar Ismail MM, ia berhasil memimpin Gorontalo sejak 2001-2006.

Fadel sebelumnya yaitu seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia juga Ketua DPD I Golkar di Gorontalo. Setelah bercerai dengan istri pertamanya, ia menikah dengan Hasanah binti Thahir Shahab.

Fadel meraih gelar insinyur dari Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978. Masa sedang melewati pendidikan di ITB, ia pernah memperoleh tawaran beasiswa kepada berupaya dapat di Institut Teknologi California, namun tawaran tersebut didorongnya. Ia pernah bergabung dengan Menwa ITB. Ia yaitu salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pemimpin Grup Bukaka yang juga dibangunnya. Selain itu, ia pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang selanjutnya dilikuidasi. Masa ini Fadel juga yaitu Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional.

Fadel pernah merasakan perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura, serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Ia dijelaskan berhutang Rp. 40 miliar kepada Bank IFI, sebesar US$ 4,8 juta kepada ING Barings, dan sebesar Rp 93,2 miliar kepada BPPN. Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, ia dijelaskan pailit, namun secara mengejutkan dimerdekakan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Luhur pada 18 Oktober 2004.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Artikel: "Fadel Kaget dikeluarkan dari Kabinet", di Kompas.com

Kabinet Indonesia Bersatu II (Sejak 2009)

 

Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono | Wakil Presiden: Boediono

 

  • Menko Polhukam: Djoko Suyanto
  • Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
  • Menko Kesra: Luhur Laksono
  • Mendagri: Gamawan Fauzi
  • Menlu: Marty Natalegawa
  • Menhan: Purnomo Yusgiantoro
  • Menkumham: Patrialis Akbar, Amir Syamsuddin
  • Menkeu: Sri Mulyani Indrawati, Agus Martowardojo, Hatta Rajasa (Plt.), Muhammad Chatib Basri
  • Menteri ESDM: Darwin Zahedy Saleh, Jero Wacik
  • Menperin: M. S. Hidayat
  • Mendag: Mari Elka Pangestu, Gita Wirjawan, Bayu Krisnamurthi (Plt.), Muhammad Lutfi
  • Mentan: Suswono
  • Menhut: Zulkifli Hasan
  • Menhub: Freddy Numberi, E.E. Mangindaan
  • Menteri KP: Fadel Muhammad, Sharif Cicip Sutarjo
  • Mennakertrans: Muhaimin Iskandar
  • Menteri PU: Djoko Kirmanto
  • Menkes: Endang Rahayu Sedyaningsih, Ali Ghufron Mukti (Plt.), Nafsiah Mboi
  • Mendikbud: Mohammad Nuh
  • Mensos: Salim Segaf Al-Jufri
  • Menag: Suryadharma Ali
  • Menparenkraf: Jero Wacik, Mari Elka Pangestu
  • Menkominfo: Tifatul Sembiring
  • Mensesneg: Sudi Silalahi
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Menkop UKM: Syarief Hasan
  • Menteri LH: Gusti Muhammad Hatta, Balthasar Kambuaya
  • Menteri PPPA: Linda Amalia Sari
  • Menteri PANRB: E.E. Mangindaan, Azwar Abubakar
  • Menteri PDT: Helmy Faishal Zaini
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
  • Menteri BUMN: Mustafa Abubakar, Dahlan Iskan
  • Menpera: Suharso Monoarfa, Djan Faridz
  • Menpora: Andi Mallarangeng, Luhur Laksono (Plt.), Roy Suryo
  • Jaksa Luhur : Hendarman Supandji, Darmono (Plt.), Basrief Arief
  • Panglima TNI: Djoko Santoso, Agus Suhartono, Moeldoko
  • Kapolri: Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Sutarman
  • Kepala UKP4: Kuntoro Mangkusubroto

 

Sekretaris Kabinet: Dipo Dunia


edunitas.com


Page 6

Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir di Ternate, Nodaku, 20 Mei 1952) yaitu politikus Indonesia. Ia pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 sampai reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, 18 Oktober 2011[1]. Sebelumnya ia menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo sejak 10 Desember 2001 sampai 22 Oktober 2009. Pada pilkada Gorontalo 2006 yang dimainkan pada 26 November 2006, ia mendapat 81 persen suara. Nilai ini yaitu tertinggi di Indonesia kepada pilkada sejenis dan tercatat di rekor MURI sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia kepada pemilihan gubernur.

Pada 17 Januari 2007 atau sehari setelah pencanangan Gerakan Peningkatan Produksi Padi Nasional 2 Juta Ton, Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf melantiknya bersama pasangan wakil gubernur kepada periode kedua. Babak pelantikan berjalan secara nasional dari Gedung DPRD Gorontalo melewati siaran TVRI.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 73/P/2006 yang berlanjut mulai 28 Desember 2006, Mendagri mensahkannya menjadi Gubernur kepada masa kerja 2006-2011. Bersama wakil gubernur Ir. Hi Gusnar Ismail MM, ia berhasil memimpin Gorontalo sejak 2001-2006.

Fadel sebelumnya yaitu seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia juga Ketua DPD I Golkar di Gorontalo. Setelah bercerai dengan istri pertamanya, ia menikah dengan Hasanah binti Thahir Shahab.

Fadel meraih gelar insinyur dari Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978. Masa sedang melewati pendidikan di ITB, ia pernah memperoleh tawaran beasiswa kepada berupaya dapat di Institut Teknologi California, namun tawaran tersebut didorongnya. Ia pernah bergabung dengan Menwa ITB. Ia yaitu salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pemimpin Grup Bukaka yang juga dibangunnya. Selain itu, ia pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang selanjutnya dilikuidasi. Masa ini Fadel juga yaitu Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional.

Fadel pernah merasakan perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura, serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Ia dijelaskan berhutang Rp. 40 miliar kepada Bank IFI, sebesar US$ 4,8 juta kepada ING Barings, dan sebesar Rp 93,2 miliar kepada BPPN. Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, ia dijelaskan pailit, namun secara mengejutkan dimerdekakan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Luhur pada 18 Oktober 2004.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Artikel: "Fadel Kaget dikeluarkan dari Kabinet", di Kompas.com

Kabinet Indonesia Bersatu II (Sejak 2009)

 

Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono | Wakil Presiden: Boediono

 

  • Menko Polhukam: Djoko Suyanto
  • Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
  • Menko Kesra: Luhur Laksono
  • Mendagri: Gamawan Fauzi
  • Menlu: Marty Natalegawa
  • Menhan: Purnomo Yusgiantoro
  • Menkumham: Patrialis Akbar, Amir Syamsuddin
  • Menkeu: Sri Mulyani Indrawati, Agus Martowardojo, Hatta Rajasa (Plt.), Muhammad Chatib Basri
  • Menteri ESDM: Darwin Zahedy Saleh, Jero Wacik
  • Menperin: M. S. Hidayat
  • Mendag: Mari Elka Pangestu, Gita Wirjawan, Bayu Krisnamurthi (Plt.), Muhammad Lutfi
  • Mentan: Suswono
  • Menhut: Zulkifli Hasan
  • Menhub: Freddy Numberi, E.E. Mangindaan
  • Menteri KP: Fadel Muhammad, Sharif Cicip Sutarjo
  • Mennakertrans: Muhaimin Iskandar
  • Menteri PU: Djoko Kirmanto
  • Menkes: Endang Rahayu Sedyaningsih, Ali Ghufron Mukti (Plt.), Nafsiah Mboi
  • Mendikbud: Mohammad Nuh
  • Mensos: Salim Segaf Al-Jufri
  • Menag: Suryadharma Ali
  • Menparenkraf: Jero Wacik, Mari Elka Pangestu
  • Menkominfo: Tifatul Sembiring
  • Mensesneg: Sudi Silalahi
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Menkop UKM: Syarief Hasan
  • Menteri LH: Gusti Muhammad Hatta, Balthasar Kambuaya
  • Menteri PPPA: Linda Amalia Sari
  • Menteri PANRB: E.E. Mangindaan, Azwar Abubakar
  • Menteri PDT: Helmy Faishal Zaini
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
  • Menteri BUMN: Mustafa Abubakar, Dahlan Iskan
  • Menpera: Suharso Monoarfa, Djan Faridz
  • Menpora: Andi Mallarangeng, Luhur Laksono (Plt.), Roy Suryo
  • Jaksa Luhur : Hendarman Supandji, Darmono (Plt.), Basrief Arief
  • Panglima TNI: Djoko Santoso, Agus Suhartono, Moeldoko
  • Kapolri: Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Sutarman
  • Kepala UKP4: Kuntoro Mangkusubroto

 

Sekretaris Kabinet: Dipo Dunia


edunitas.com


Page 7

Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir di Ternate, Nodaku, 20 Mei 1952) yaitu politikus Indonesia. Ia pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 sampai reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, 18 Oktober 2011[1]. Sebelumnya ia menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo sejak 10 Desember 2001 sampai 22 Oktober 2009. Pada pilkada Gorontalo 2006 yang dimainkan pada 26 November 2006, ia mendapat 81 persen suara. Nilai ini yaitu tertinggi di Indonesia kepada pilkada sejenis dan tercatat di rekor MURI sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia kepada pemilihan gubernur.

Pada 17 Januari 2007 atau sehari setelah pencanangan Gerakan Peningkatan Produksi Padi Nasional 2 Juta Ton, Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf melantiknya bersama pasangan wakil gubernur kepada periode kedua. Babak pelantikan berjalan secara nasional dari Gedung DPRD Gorontalo melewati siaran TVRI.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 73/P/2006 yang berlanjut mulai 28 Desember 2006, Mendagri mensahkannya menjadi Gubernur kepada masa kerja 2006-2011. Bersama wakil gubernur Ir. Hi Gusnar Ismail MM, ia berhasil memimpin Gorontalo sejak 2001-2006.

Fadel sebelumnya yaitu seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia juga Ketua DPD I Golkar di Gorontalo. Setelah bercerai dengan istri pertamanya, ia menikah dengan Hasanah binti Thahir Shahab.

Fadel meraih gelar insinyur dari Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978. Masa sedang melewati pendidikan di ITB, ia pernah memperoleh tawaran beasiswa kepada berupaya dapat di Institut Teknologi California, namun tawaran tersebut didorongnya. Ia pernah bergabung dengan Menwa ITB. Ia yaitu salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pemimpin Grup Bukaka yang juga dibangunnya. Selain itu, ia pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang selanjutnya dilikuidasi. Masa ini Fadel juga yaitu Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional.

Fadel pernah merasakan perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura, serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Ia dijelaskan berhutang Rp. 40 miliar kepada Bank IFI, sebesar US$ 4,8 juta kepada ING Barings, dan sebesar Rp 93,2 miliar kepada BPPN. Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, ia dijelaskan pailit, namun secara mengejutkan dimerdekakan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Luhur pada 18 Oktober 2004.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Artikel: "Fadel Kaget dikeluarkan dari Kabinet", di Kompas.com

Kabinet Indonesia Bersatu II (Sejak 2009)

 

Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono | Wakil Presiden: Boediono

 

  • Menko Polhukam: Djoko Suyanto
  • Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
  • Menko Kesra: Luhur Laksono
  • Mendagri: Gamawan Fauzi
  • Menlu: Marty Natalegawa
  • Menhan: Purnomo Yusgiantoro
  • Menkumham: Patrialis Akbar, Amir Syamsuddin
  • Menkeu: Sri Mulyani Indrawati, Agus Martowardojo, Hatta Rajasa (Plt.), Muhammad Chatib Basri
  • Menteri ESDM: Darwin Zahedy Saleh, Jero Wacik
  • Menperin: M. S. Hidayat
  • Mendag: Mari Elka Pangestu, Gita Wirjawan, Bayu Krisnamurthi (Plt.), Muhammad Lutfi
  • Mentan: Suswono
  • Menhut: Zulkifli Hasan
  • Menhub: Freddy Numberi, E.E. Mangindaan
  • Menteri KP: Fadel Muhammad, Sharif Cicip Sutarjo
  • Mennakertrans: Muhaimin Iskandar
  • Menteri PU: Djoko Kirmanto
  • Menkes: Endang Rahayu Sedyaningsih, Ali Ghufron Mukti (Plt.), Nafsiah Mboi
  • Mendikbud: Mohammad Nuh
  • Mensos: Salim Segaf Al-Jufri
  • Menag: Suryadharma Ali
  • Menparenkraf: Jero Wacik, Mari Elka Pangestu
  • Menkominfo: Tifatul Sembiring
  • Mensesneg: Sudi Silalahi
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Menkop UKM: Syarief Hasan
  • Menteri LH: Gusti Muhammad Hatta, Balthasar Kambuaya
  • Menteri PPPA: Linda Amalia Sari
  • Menteri PANRB: E.E. Mangindaan, Azwar Abubakar
  • Menteri PDT: Helmy Faishal Zaini
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
  • Menteri BUMN: Mustafa Abubakar, Dahlan Iskan
  • Menpera: Suharso Monoarfa, Djan Faridz
  • Menpora: Andi Mallarangeng, Luhur Laksono (Plt.), Roy Suryo
  • Jaksa Luhur : Hendarman Supandji, Darmono (Plt.), Basrief Arief
  • Panglima TNI: Djoko Santoso, Agus Suhartono, Moeldoko
  • Kapolri: Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Sutarman
  • Kepala UKP4: Kuntoro Mangkusubroto

 

Sekretaris Kabinet: Dipo Dunia


edunitas.com


Page 8

Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir di Ternate, Nodaku, 20 Mei 1952) yaitu politikus Indonesia. Ia pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 sampai reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, 18 Oktober 2011[1]. Sebelumnya ia menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo sejak 10 Desember 2001 sampai 22 Oktober 2009. Pada pilkada Gorontalo 2006 yang dimainkan pada 26 November 2006, ia mendapat 81 persen suara. Nilai ini yaitu tertinggi di Indonesia kepada pilkada sejenis dan tercatat di rekor MURI sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia kepada pemilihan gubernur.

Pada 17 Januari 2007 atau sehari setelah pencanangan Gerakan Peningkatan Produksi Padi Nasional 2 Juta Ton, Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf melantiknya bersama pasangan wakil gubernur kepada periode kedua. Babak pelantikan berjalan secara nasional dari Gedung DPRD Gorontalo melewati siaran TVRI.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 73/P/2006 yang berlanjut mulai 28 Desember 2006, Mendagri mensahkannya menjadi Gubernur kepada masa kerja 2006-2011. Bersama wakil gubernur Ir. Hi Gusnar Ismail MM, ia berhasil memimpin Gorontalo sejak 2001-2006.

Fadel sebelumnya yaitu seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia juga Ketua DPD I Golkar di Gorontalo. Setelah bercerai dengan istri pertamanya, ia menikah dengan Hasanah binti Thahir Shahab.

Fadel meraih gelar insinyur dari Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978. Masa sedang melewati pendidikan di ITB, ia pernah memperoleh tawaran beasiswa kepada berupaya dapat di Institut Teknologi California, namun tawaran tersebut didorongnya. Ia pernah bergabung dengan Menwa ITB. Ia yaitu salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pemimpin Grup Bukaka yang juga dibangunnya. Selain itu, ia pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang selanjutnya dilikuidasi. Masa ini Fadel juga yaitu Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional.

Fadel pernah merasakan perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura, serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Ia dijelaskan berhutang Rp. 40 miliar kepada Bank IFI, sebesar US$ 4,8 juta kepada ING Barings, dan sebesar Rp 93,2 miliar kepada BPPN. Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, ia dijelaskan pailit, namun secara mengejutkan dimerdekakan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Luhur pada 18 Oktober 2004.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Artikel: "Fadel Kaget dikeluarkan dari Kabinet", di Kompas.com

Kabinet Indonesia Bersatu II (Sejak 2009)

 

Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono | Wakil Presiden: Boediono

 

  • Menko Polhukam: Djoko Suyanto
  • Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
  • Menko Kesra: Luhur Laksono
  • Mendagri: Gamawan Fauzi
  • Menlu: Marty Natalegawa
  • Menhan: Purnomo Yusgiantoro
  • Menkumham: Patrialis Akbar, Amir Syamsuddin
  • Menkeu: Sri Mulyani Indrawati, Agus Martowardojo, Hatta Rajasa (Plt.), Muhammad Chatib Basri
  • Menteri ESDM: Darwin Zahedy Saleh, Jero Wacik
  • Menperin: M. S. Hidayat
  • Mendag: Mari Elka Pangestu, Gita Wirjawan, Bayu Krisnamurthi (Plt.), Muhammad Lutfi
  • Mentan: Suswono
  • Menhut: Zulkifli Hasan
  • Menhub: Freddy Numberi, E.E. Mangindaan
  • Menteri KP: Fadel Muhammad, Sharif Cicip Sutarjo
  • Mennakertrans: Muhaimin Iskandar
  • Menteri PU: Djoko Kirmanto
  • Menkes: Endang Rahayu Sedyaningsih, Ali Ghufron Mukti (Plt.), Nafsiah Mboi
  • Mendikbud: Mohammad Nuh
  • Mensos: Salim Segaf Al-Jufri
  • Menag: Suryadharma Ali
  • Menparenkraf: Jero Wacik, Mari Elka Pangestu
  • Menkominfo: Tifatul Sembiring
  • Mensesneg: Sudi Silalahi
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Menkop UKM: Syarief Hasan
  • Menteri LH: Gusti Muhammad Hatta, Balthasar Kambuaya
  • Menteri PPPA: Linda Amalia Sari
  • Menteri PANRB: E.E. Mangindaan, Azwar Abubakar
  • Menteri PDT: Helmy Faishal Zaini
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
  • Menteri BUMN: Mustafa Abubakar, Dahlan Iskan
  • Menpera: Suharso Monoarfa, Djan Faridz
  • Menpora: Andi Mallarangeng, Luhur Laksono (Plt.), Roy Suryo
  • Jaksa Luhur : Hendarman Supandji, Darmono (Plt.), Basrief Arief
  • Panglima TNI: Djoko Santoso, Agus Suhartono, Moeldoko
  • Kapolri: Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Sutarman
  • Kepala UKP4: Kuntoro Mangkusubroto

 

Sekretaris Kabinet: Dipo Dunia


edunitas.com


Page 9

Tags (tagged): fadeli, unkris, sebesar 41 81, persen pasangan, mengalahkan, pasangan, penghitungan pilkada, lamongan 2010, siaga, iii bupati, abuya, busyro karim, sumenep, achmad syafii pamekasan, amin, trenggalek, mza, djalal jember nyono, wihandoko jombang, puput, pusat ilmu pengetahuan, pasuruan rukmini, buchori, probolinggo samanhudi anwar


Page 10

Tags (tagged): fadeli, unkris, sebesar 41 81, persen pasangan, mengalahkan, pasangan, penghitungan pilkada, lamongan 2010, siaga, iii bupati, abuya, busyro karim, sumenep, achmad syafii pamekasan, amin, trenggalek, mza, djalal jember nyono, wihandoko jombang, puput, pusat ilmu pengetahuan, pasuruan rukmini, buchori, probolinggo samanhudi anwar


Page 11

Tags (tagged): fadeli, unkris, sebesar 41 81, persen pasangan, mengalahkan, pasangan, penghitungan pilkada, lamongan 2010, siaga, iii bupati, abuya, busyro karim, sumenep, achmad syafii pamekasan, amin, trenggalek, mza, djalal jember nyono, wihandoko jombang, puput, center of studies, pasuruan rukmini, buchori, probolinggo samanhudi anwar


Page 12

Tags (tagged): fadeli, unkris, sebesar 41 81, persen pasangan, mengalahkan, pasangan, penghitungan pilkada, lamongan 2010, siaga, iii bupati, abuya, busyro karim, sumenep, achmad syafii pamekasan, amin, trenggalek, mza, djalal jember nyono, wihandoko jombang, puput, center of studies, pasuruan rukmini, buchori, probolinggo samanhudi anwar


Page 13

Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir di Ternate, Aibku, 20 Mei 1952) adalah politikus Indonesia. Dia pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 sampai reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, 18 Oktober 2011[1]. Sebelumnya dia menjabat sbg Gubernur Provinsi Gorontalo sejak 10 Desember 2001 sampai 22 Oktober 2009. Pada pilkada Gorontalo 2006 yang dilaksanakan pada 26 November 2006, dia memperoleh 81 persen suara. Nilai ini adalah tertinggi di Indonesia sbg pilkada sejenis dan tercatat di rekor MURI sbg rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia sbg pemilihan gubernur.

Pada 17 Januari 2007 atau sehari setelah pencanangan Gerakan Peningkatan Produksi Padi Nasional 2 Juta Ton, Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf melantiknya bersama pasangan wakil gubernur sbg periode kedua. Proses pelantikan berlangsung secara nasional dari Gedung DPRD Gorontalo melewati siaran TVRI.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 73/P/2006 yang berlangsung mulai 28 Desember 2006, Mendagri mensahkannya dijadikan Gubernur sbg masa kerja 2006-2011. Bersama wakil gubernur Ir. Hi Gusnar Ismail MM, dia sukses memimpin Gorontalo sejak 2001-2006.

Fadel sebelumnya adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Dia juga Ketua DPD I Golkar di Gorontalo. Setelah bercerai dengan istri pertamanya, dia menikah dengan Hasanah binti Thahir Shahab.

Fadel meraih gelar insinyur dari Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978. Masa sedang menempuh pendidikan di ITB, dia pernah memperoleh tawaran beasiswa sbg berusaha bisa di Institut Teknologi California, namun tawaran tersebut tidak diterimanya. Dia pernah bergabung dengan Menwa ITB. Dia adalah salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pimpinan Grup Bukaka yang juga didirikannya. Selain itu, dia pernah dijadikan salah seorang pemegang saham Bank Intan yang kemudian dilikuidasi. Masa ini Fadel juga adalah Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional.

Fadel pernah mengalami perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura, serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Dia diberitahukan berutang Rp. 40 miliar untuk Bank IFI, sebesar US$ 4,8 juta untuk ING Barings, dan sebesar Rp 93,2 miliar untuk BPPN. Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, dia diberitahukan pailit, namun secara mengejutkan diberi keleluasaan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung pada 18 Oktober 2004.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Artikel: "Fadel Kaget dikeluarkan dari Kabinet", di Kompas.com

Kabinet Indonesia Bersatu II (Sejak 2009)

 

Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono | Wakil Presiden: Boediono

 

  • Menko Polhukam: Djoko Suyanto
  • Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
  • Menko Kesra: Agung Laksono
  • Mendagri: Gamawan Fauzi
  • Menlu: Marty Natalegawa
  • Menhan: Purnomo Yusgiantoro
  • Menkumham: Patrialis Agung, Amir Syamsuddin
  • Menkeu: Sri Mulyani Indrawati, Agus Martowardojo, Hatta Rajasa (Plt.), Muhammad Chatib Basri
  • Menteri ESDM: Darwin Zahedy Saleh, Jero Wacik
  • Menperin: M. S. Hidayat
  • Mendag: Mari Elka Pangestu, Gita Wirjawan, Bayu Krisnamurthi (Plt.), Muhammad Lutfi
  • Mentan: Suswono
  • Menhut: Zulkifli Hasan
  • Menhub: Freddy Numberi, E.E. Mangindaan
  • Menteri KP: Fadel Muhammad, Sharif Cicip Sutarjo
  • Mennakertrans: Muhaimin Iskandar
  • Menteri PU: Djoko Kirmanto
  • Menkes: Endang Rahayu Sedyaningsih, Ali Ghufron Mukti (Plt.), Nafsiah Mboi
  • Mendikbud: Mohammad Nuh
  • Mensos: Salim Segaf Al-Jufri
  • Menag: Suryadharma Ali
  • Menparenkraf: Jero Wacik, Mari Elka Pangestu
  • Menkominfo: Tifatul Sembiring
  • Mensesneg: Sudi Silalahi
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Menkop UKM: Syarief Hasan
  • Menteri LH: Gusti Muhammad Hatta, Balthasar Kambuaya
  • Menteri PPPA: Linda Amalia Sari
  • Menteri PANRB: E.E. Mangindaan, Azwar Abubakar
  • Menteri PDT: Helmy Faishal Zaini
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
  • Menteri BUMN: Mustafa Abubakar, Dahlan Iskan
  • Menpera: Suharso Monoarfa, Djan Faridz
  • Menpora: Andi Mallarangeng, Agung Laksono (Plt.), Roy Suryo
  • Jaksa Agung : Hendarman Supandji, Darmono (Plt.), Basrief Arief
  • Panglima TNI: Djoko Santoso, Agus Suhartono, Moeldoko
  • Kapolri: Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Sutarman
  • Kepala UKP4: Kuntoro Mangkusubroto

 

Sekretaris Kabinet: Dipo Alam


edunitas.com


Page 14

Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir di Ternate, Aibku, 20 Mei 1952) adalah politikus Indonesia. Dia pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 sampai reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, 18 Oktober 2011[1]. Sebelumnya dia menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo sejak 10 Desember 2001 sampai 22 Oktober 2009. Pada pilkada Gorontalo 2006 yang dilaksanakan pada 26 November 2006, dia memperoleh 81 persen suara. Nilai ini merupakan tertinggi di Indonesia sebagai pilkada sejenis dan tercatat di rekor MURI sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia sebagai pemilihan gubernur.

Pada 17 Januari 2007 atau sehari setelah pencanangan Gerakan Peningkatan Produksi Padi Nasional 2 Juta Ton, Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf melantiknya bersama pasangan wakil gubernur sebagai periode kedua. Proses pelantikan berlangsung secara nasional dari Gedung DPRD Gorontalo melewati siaran TVRI.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 73/P/2006 yang berjalan mulai 28 Desember 2006, Mendagri mensahkannya menjadi Gubernur sebagai masa kerja 2006-2011. Bersama wakil gubernur Ir. Hi Gusnar Ismail MM, dia sukses memimpin Gorontalo sejak 2001-2006.

Fadel sebelumnya adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Dia juga Ketua DPD I Golkar di Gorontalo. Setelah bercerai dengan istri pertamanya, dia menikah dengan Hasanah binti Thahir Shahab.

Fadel meraih gelar insinyur dari Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978. Masa sedang menempuh pendidikan di ITB, dia pernah memperoleh tawaran beasiswa sebagai berupaya bisa di Institut Teknologi California, namun tawaran tersebut tidak diterimanya. Dia pernah bergabung dengan Menwa ITB. Dia adalah salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pemimpin Grup Bukaka yang juga didirikannya. Selain itu, dia pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang kemudian dilikuidasi. Masa ini Fadel juga adalah Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional.

Fadel pernah mengalami perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura, serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Dia diberitahukan berutang Rp. 40 miliar kepada Bank IFI, sebesar US$ 4,8 juta kepada ING Barings, dan sebesar Rp 93,2 miliar kepada BPPN. Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, dia diberitahukan pailit, namun secara mengejutkan diberi keleluasaan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung pada 18 Oktober 2004.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Artikel: "Fadel Kaget dikeluarkan dari Kabinet", di Kompas.com

Kabinet Indonesia Bersatu II (Sejak 2009)

 

Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono | Wakil Presiden: Boediono

 

  • Menko Polhukam: Djoko Suyanto
  • Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
  • Menko Kesra: Agung Laksono
  • Mendagri: Gamawan Fauzi
  • Menlu: Marty Natalegawa
  • Menhan: Purnomo Yusgiantoro
  • Menkumham: Patrialis Agung, Amir Syamsuddin
  • Menkeu: Sri Mulyani Indrawati, Agus Martowardojo, Hatta Rajasa (Plt.), Muhammad Chatib Basri
  • Menteri ESDM: Darwin Zahedy Saleh, Jero Wacik
  • Menperin: M. S. Hidayat
  • Mendag: Mari Elka Pangestu, Gita Wirjawan, Bayu Krisnamurthi (Plt.), Muhammad Lutfi
  • Mentan: Suswono
  • Menhut: Zulkifli Hasan
  • Menhub: Freddy Numberi, E.E. Mangindaan
  • Menteri KP: Fadel Muhammad, Sharif Cicip Sutarjo
  • Mennakertrans: Muhaimin Iskandar
  • Menteri PU: Djoko Kirmanto
  • Menkes: Endang Rahayu Sedyaningsih, Ali Ghufron Mukti (Plt.), Nafsiah Mboi
  • Mendikbud: Mohammad Nuh
  • Mensos: Salim Segaf Al-Jufri
  • Menag: Suryadharma Ali
  • Menparenkraf: Jero Wacik, Mari Elka Pangestu
  • Menkominfo: Tifatul Sembiring
  • Mensesneg: Sudi Silalahi
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Menkop UKM: Syarief Hasan
  • Menteri LH: Gusti Muhammad Hatta, Balthasar Kambuaya
  • Menteri PPPA: Linda Amalia Sari
  • Menteri PANRB: E.E. Mangindaan, Azwar Abubakar
  • Menteri PDT: Helmy Faishal Zaini
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
  • Menteri BUMN: Mustafa Abubakar, Dahlan Iskan
  • Menpera: Suharso Monoarfa, Djan Faridz
  • Menpora: Andi Mallarangeng, Agung Laksono (Plt.), Roy Suryo
  • Jaksa Agung : Hendarman Supandji, Darmono (Plt.), Basrief Arief
  • Panglima TNI: Djoko Santoso, Agus Suhartono, Moeldoko
  • Kapolri: Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Sutarman
  • Kepala UKP4: Kuntoro Mangkusubroto

 

Sekretaris Kabinet: Dipo Alam


edunitas.com


Page 15

Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir di Ternate, Aibku, 20 Mei 1952) adalah politikus Indonesia. Dia pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 sampai reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, 18 Oktober 2011[1]. Sebelumnya dia menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo sejak 10 Desember 2001 sampai 22 Oktober 2009. Pada pilkada Gorontalo 2006 yang dilaksanakan pada 26 November 2006, dia memperoleh 81 persen suara. Nilai ini merupakan tertinggi di Indonesia sebagai pilkada sejenis dan tercatat di rekor MURI sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia sebagai pemilihan gubernur.

Pada 17 Januari 2007 atau sehari setelah pencanangan Gerakan Peningkatan Produksi Padi Nasional 2 Juta Ton, Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf melantiknya bersama pasangan wakil gubernur sebagai periode kedua. Proses pelantikan berlangsung secara nasional dari Gedung DPRD Gorontalo melewati siaran TVRI.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 73/P/2006 yang berjalan mulai 28 Desember 2006, Mendagri mensahkannya menjadi Gubernur sebagai masa kerja 2006-2011. Bersama wakil gubernur Ir. Hi Gusnar Ismail MM, dia sukses memimpin Gorontalo sejak 2001-2006.

Fadel sebelumnya adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Dia juga Ketua DPD I Golkar di Gorontalo. Setelah bercerai dengan istri pertamanya, dia menikah dengan Hasanah binti Thahir Shahab.

Fadel meraih gelar insinyur dari Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978. Masa sedang menempuh pendidikan di ITB, dia pernah memperoleh tawaran beasiswa sebagai berupaya bisa di Institut Teknologi California, namun tawaran tersebut tidak diterimanya. Dia pernah bergabung dengan Menwa ITB. Dia adalah salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pemimpin Grup Bukaka yang juga didirikannya. Selain itu, dia pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang kemudian dilikuidasi. Masa ini Fadel juga adalah Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional.

Fadel pernah mengalami perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura, serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Dia diberitahukan berutang Rp. 40 miliar kepada Bank IFI, sebesar US$ 4,8 juta kepada ING Barings, dan sebesar Rp 93,2 miliar kepada BPPN. Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, dia diberitahukan pailit, namun secara mengejutkan diberi keleluasaan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung pada 18 Oktober 2004.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Artikel: "Fadel Kaget dikeluarkan dari Kabinet", di Kompas.com

Kabinet Indonesia Bersatu II (Sejak 2009)

 

Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono | Wakil Presiden: Boediono

 

  • Menko Polhukam: Djoko Suyanto
  • Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
  • Menko Kesra: Agung Laksono
  • Mendagri: Gamawan Fauzi
  • Menlu: Marty Natalegawa
  • Menhan: Purnomo Yusgiantoro
  • Menkumham: Patrialis Agung, Amir Syamsuddin
  • Menkeu: Sri Mulyani Indrawati, Agus Martowardojo, Hatta Rajasa (Plt.), Muhammad Chatib Basri
  • Menteri ESDM: Darwin Zahedy Saleh, Jero Wacik
  • Menperin: M. S. Hidayat
  • Mendag: Mari Elka Pangestu, Gita Wirjawan, Bayu Krisnamurthi (Plt.), Muhammad Lutfi
  • Mentan: Suswono
  • Menhut: Zulkifli Hasan
  • Menhub: Freddy Numberi, E.E. Mangindaan
  • Menteri KP: Fadel Muhammad, Sharif Cicip Sutarjo
  • Mennakertrans: Muhaimin Iskandar
  • Menteri PU: Djoko Kirmanto
  • Menkes: Endang Rahayu Sedyaningsih, Ali Ghufron Mukti (Plt.), Nafsiah Mboi
  • Mendikbud: Mohammad Nuh
  • Mensos: Salim Segaf Al-Jufri
  • Menag: Suryadharma Ali
  • Menparenkraf: Jero Wacik, Mari Elka Pangestu
  • Menkominfo: Tifatul Sembiring
  • Mensesneg: Sudi Silalahi
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Menkop UKM: Syarief Hasan
  • Menteri LH: Gusti Muhammad Hatta, Balthasar Kambuaya
  • Menteri PPPA: Linda Amalia Sari
  • Menteri PANRB: E.E. Mangindaan, Azwar Abubakar
  • Menteri PDT: Helmy Faishal Zaini
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
  • Menteri BUMN: Mustafa Abubakar, Dahlan Iskan
  • Menpera: Suharso Monoarfa, Djan Faridz
  • Menpora: Andi Mallarangeng, Agung Laksono (Plt.), Roy Suryo
  • Jaksa Agung : Hendarman Supandji, Darmono (Plt.), Basrief Arief
  • Panglima TNI: Djoko Santoso, Agus Suhartono, Moeldoko
  • Kapolri: Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Sutarman
  • Kepala UKP4: Kuntoro Mangkusubroto

 

Sekretaris Kabinet: Dipo Alam


edunitas.com


Page 16

Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir di Ternate, Aibku, 20 Mei 1952) adalah politikus Indonesia. Dia pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 sampai reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, 18 Oktober 2011[1]. Sebelumnya dia menjabat sbg Gubernur Provinsi Gorontalo sejak 10 Desember 2001 sampai 22 Oktober 2009. Pada pilkada Gorontalo 2006 yang dilaksanakan pada 26 November 2006, dia memperoleh 81 persen suara. Nilai ini adalah tertinggi di Indonesia sbg pilkada sejenis dan tercatat di rekor MURI sbg rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia sbg pemilihan gubernur.

Pada 17 Januari 2007 atau sehari setelah pencanangan Gerakan Peningkatan Produksi Padi Nasional 2 Juta Ton, Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf melantiknya bersama pasangan wakil gubernur sbg periode kedua. Proses pelantikan berlangsung secara nasional dari Gedung DPRD Gorontalo melewati siaran TVRI.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 73/P/2006 yang berlangsung mulai 28 Desember 2006, Mendagri mensahkannya dijadikan Gubernur sbg masa kerja 2006-2011. Bersama wakil gubernur Ir. Hi Gusnar Ismail MM, dia sukses memimpin Gorontalo sejak 2001-2006.

Fadel sebelumnya adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Dia juga Ketua DPD I Golkar di Gorontalo. Setelah bercerai dengan istri pertamanya, dia menikah dengan Hasanah binti Thahir Shahab.

Fadel meraih gelar insinyur dari Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978. Masa sedang menempuh pendidikan di ITB, dia pernah memperoleh tawaran beasiswa sbg berusaha bisa di Institut Teknologi California, namun tawaran tersebut tidak diterimanya. Dia pernah bergabung dengan Menwa ITB. Dia adalah salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pimpinan Grup Bukaka yang juga didirikannya. Selain itu, dia pernah dijadikan salah seorang pemegang saham Bank Intan yang kemudian dilikuidasi. Masa ini Fadel juga adalah Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional.

Fadel pernah mengalami perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura, serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Dia diberitahukan berutang Rp. 40 miliar untuk Bank IFI, sebesar US$ 4,8 juta untuk ING Barings, dan sebesar Rp 93,2 miliar untuk BPPN. Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, dia diberitahukan pailit, namun secara mengejutkan diberi keleluasaan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung pada 18 Oktober 2004.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Artikel: "Fadel Kaget dikeluarkan dari Kabinet", di Kompas.com

Kabinet Indonesia Bersatu II (Sejak 2009)

 

Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono | Wakil Presiden: Boediono

 

  • Menko Polhukam: Djoko Suyanto
  • Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
  • Menko Kesra: Agung Laksono
  • Mendagri: Gamawan Fauzi
  • Menlu: Marty Natalegawa
  • Menhan: Purnomo Yusgiantoro
  • Menkumham: Patrialis Agung, Amir Syamsuddin
  • Menkeu: Sri Mulyani Indrawati, Agus Martowardojo, Hatta Rajasa (Plt.), Muhammad Chatib Basri
  • Menteri ESDM: Darwin Zahedy Saleh, Jero Wacik
  • Menperin: M. S. Hidayat
  • Mendag: Mari Elka Pangestu, Gita Wirjawan, Bayu Krisnamurthi (Plt.), Muhammad Lutfi
  • Mentan: Suswono
  • Menhut: Zulkifli Hasan
  • Menhub: Freddy Numberi, E.E. Mangindaan
  • Menteri KP: Fadel Muhammad, Sharif Cicip Sutarjo
  • Mennakertrans: Muhaimin Iskandar
  • Menteri PU: Djoko Kirmanto
  • Menkes: Endang Rahayu Sedyaningsih, Ali Ghufron Mukti (Plt.), Nafsiah Mboi
  • Mendikbud: Mohammad Nuh
  • Mensos: Salim Segaf Al-Jufri
  • Menag: Suryadharma Ali
  • Menparenkraf: Jero Wacik, Mari Elka Pangestu
  • Menkominfo: Tifatul Sembiring
  • Mensesneg: Sudi Silalahi
  • Menristek: Suharna Surapranata, Gusti Muhammad Hatta
  • Menkop UKM: Syarief Hasan
  • Menteri LH: Gusti Muhammad Hatta, Balthasar Kambuaya
  • Menteri PPPA: Linda Amalia Sari
  • Menteri PANRB: E.E. Mangindaan, Azwar Abubakar
  • Menteri PDT: Helmy Faishal Zaini
  • Menteri PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
  • Menteri BUMN: Mustafa Abubakar, Dahlan Iskan
  • Menpera: Suharso Monoarfa, Djan Faridz
  • Menpora: Andi Mallarangeng, Agung Laksono (Plt.), Roy Suryo
  • Jaksa Agung : Hendarman Supandji, Darmono (Plt.), Basrief Arief
  • Panglima TNI: Djoko Santoso, Agus Suhartono, Moeldoko
  • Kapolri: Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Sutarman
  • Kepala UKP4: Kuntoro Mangkusubroto

 

Sekretaris Kabinet: Dipo Alam


edunitas.com


Page 17

Tags (tagged): fadeli, unkris, sebesar 41 81, persen pasangan, mengalahkan, pasangan, penghitungan pilkada, lamongan 2010, siaga, iii bupati, abuya, busyro karim, sumenep, achmad syafii pamekasan, amin, trenggalek, mza, djalal jember nyono, wihandoko jombang, puput, pusat ilmu pengetahuan, pasuruan rukmini, buchori, probolinggo samanhudi anwar


Page 18

Tags (tagged): fadeli, unkris, sebesar 41 81, persen pasangan, mengalahkan, pasangan, penghitungan pilkada, lamongan 2010, siaga, iii bupati, abuya, busyro karim, sumenep, achmad syafii pamekasan, amin, trenggalek, mza, djalal jember nyono, wihandoko jombang, puput, pusat ilmu pengetahuan, pasuruan rukmini, buchori, probolinggo samanhudi anwar


Page 19

Tags (tagged): fadeli, unkris, sebesar 41 81, persen pasangan, mengalahkan, pasangan, penghitungan pilkada, lamongan 2010, siaga, iii bupati, abuya, busyro karim, sumenep, achmad syafii pamekasan, amin, trenggalek, mza, djalal jember nyono, wihandoko jombang, puput, center of studies, pasuruan rukmini, buchori, probolinggo samanhudi anwar


Page 20

Tags (tagged): fadeli, unkris, sebesar 41 81, persen pasangan, mengalahkan, pasangan, penghitungan pilkada, lamongan 2010, siaga, iii bupati, abuya, busyro karim, sumenep, achmad syafii pamekasan, amin, trenggalek, mza, djalal jember nyono, wihandoko jombang, puput, center of studies, pasuruan rukmini, buchori, probolinggo samanhudi anwar


Page 21

Di Indonesia, ketika ini pemilihan kepala daerah dimainkan secara langsung oleh penduduk daerah administratif setempat yang memenuhi syarat. Pemilihan kepala daerah dimainkan satu paket bersama dengan wakil kepala daerah. Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dimaksud mencakup:

Sejarah

Sebelum tahun 2005, kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Semenjak berlangsungnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah dipilih secara langsung oleh rakyat melintasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat Pilkada. Pilkada pertama kali diadakan pada bulan Juni 2005.

Semenjak berlangsungnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, pilkada diisi dalam rezim pemilu, sehingga secara resmi bernama Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat Pemilukada. Pemilihan kepala daerah pertama yang diadakan berdasarkan undang-undang ini merupakan Pilkada DKI Jakarta 2007.

Pada tahun 2011, terbit undang-undang baru mengenai penyelenggara pemilihan umum yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011. Di dalam undang-undang ini, istilah yang dipergunakan merupakan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.[1]

Penyelenggaraan

Pilkada diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dengan diamati oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota.

Khusus di Aceh, Pilkada diadakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) dengan diamati oleh Panitia Pengawas Pemilihan Aceh (Panwaslih Aceh).

Peserta

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, peserta pilkada merupakan pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Ketentuan ini diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 yang mencetuskan bahwa peserta pilkada juga dapat berasal dari pasangan calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang. Undang-undang ini menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan beberapa pasal menyangkut peserta Pilkada dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.

Khusus di Aceh, peserta Pilkada juga dapat diusulkan oleh partai politik lokal

Referensi

  1. ^ Dulu Pilkada, Lalu Pemilukada, Kini Pilgub

Pranala luar

  • (Indonesia) Halaman pilkada di situs web resmi Kementerian Dalam Negeri Indonesia

edunitas.com


Page 22

Di Indonesia, ketika ini pemilihan kepala daerah dimainkan secara langsung oleh penduduk daerah administratif setempat yang memenuhi syarat. Pemilihan kepala daerah dimainkan satu paket bersama dengan wakil kepala daerah. Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dimaksud mencakup:

Sejarah

Sebelum tahun 2005, kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Semenjak berlangsungnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah dipilih secara langsung oleh rakyat melintasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat Pilkada. Pilkada pertama kali diadakan pada bulan Juni 2005.

Semenjak berlangsungnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, pilkada diisi dalam rezim pemilu, sehingga secara resmi bernama Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat Pemilukada. Pemilihan kepala daerah pertama yang diadakan berdasarkan undang-undang ini merupakan Pilkada DKI Jakarta 2007.

Pada tahun 2011, terbit undang-undang baru mengenai penyelenggara pemilihan umum yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011. Di dalam undang-undang ini, istilah yang dipergunakan merupakan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.[1]

Penyelenggaraan

Pilkada diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dengan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota.

Khusus di Aceh, Pilkada diadakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) dengan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Aceh (Panwaslih Aceh).

Peserta

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, peserta pilkada merupakan pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Ketentuan ini diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 yang mencetuskan bahwa peserta pilkada juga dapat berasal dari pasangan calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang. Undang-undang ini menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan beberapa pasal menyangkut peserta Pilkada dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.

Khusus di Aceh, peserta Pilkada juga dapat diusulkan oleh partai politik lokal

Referensi

  1. ^ Dulu Pilkada, Lalu Pemilukada, Kini Pilgub

Pranala luar

  • (Indonesia) Halaman pilkada di situs web resmi Kementerian Dalam Negeri Indonesia

edunitas.com


Page 23

Di Indonesia, ketika ini pemilihan kepala daerah dimainkan secara langsung oleh penduduk daerah administratif setempat yang memenuhi syarat. Pemilihan kepala daerah dimainkan satu paket bersama dengan wakil kepala daerah. Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dimaksud mencakup:

Sejarah

Sebelum tahun 2005, kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Semenjak berlangsungnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah dipilih secara langsung oleh rakyat melintasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat Pilkada. Pilkada pertama kali diadakan pada bulan Juni 2005.

Semenjak berlangsungnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, pilkada diisi dalam rezim pemilu, sehingga secara resmi bernama Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat Pemilukada. Pemilihan kepala daerah pertama yang diadakan berdasarkan undang-undang ini merupakan Pilkada DKI Jakarta 2007.

Pada tahun 2011, terbit undang-undang baru mengenai penyelenggara pemilihan umum yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011. Di dalam undang-undang ini, istilah yang dipergunakan merupakan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.[1]

Penyelenggaraan

Pilkada diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dengan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota.

Khusus di Aceh, Pilkada diadakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) dengan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Aceh (Panwaslih Aceh).

Peserta

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, peserta pilkada merupakan pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Ketentuan ini diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 yang mencetuskan bahwa peserta pilkada juga dapat berasal dari pasangan calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang. Undang-undang ini menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan beberapa pasal menyangkut peserta Pilkada dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.

Khusus di Aceh, peserta Pilkada juga dapat diusulkan oleh partai politik lokal

Referensi

  1. ^ Dulu Pilkada, Lalu Pemilukada, Kini Pilgub

Pranala luar

  • (Indonesia) Halaman pilkada di situs web resmi Kementerian Dalam Negeri Indonesia

edunitas.com


Page 24

Di Indonesia, ketika ini pemilihan kepala daerah dimainkan secara langsung oleh penduduk daerah administratif setempat yang memenuhi syarat. Pemilihan kepala daerah dimainkan satu paket bersama dengan wakil kepala daerah. Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dimaksud mencakup:

Sejarah

Sebelum tahun 2005, kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Semenjak berlangsungnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah dipilih secara langsung oleh rakyat melintasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat Pilkada. Pilkada pertama kali diadakan pada bulan Juni 2005.

Semenjak berlangsungnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, pilkada diisi dalam rezim pemilu, sehingga secara resmi bernama Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat Pemilukada. Pemilihan kepala daerah pertama yang diadakan berdasarkan undang-undang ini merupakan Pilkada DKI Jakarta 2007.

Pada tahun 2011, terbit undang-undang baru mengenai penyelenggara pemilihan umum yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011. Di dalam undang-undang ini, istilah yang dipergunakan merupakan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.[1]

Penyelenggaraan

Pilkada diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dengan diamati oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota.

Khusus di Aceh, Pilkada diadakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) dengan diamati oleh Panitia Pengawas Pemilihan Aceh (Panwaslih Aceh).

Peserta

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, peserta pilkada merupakan pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Ketentuan ini diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 yang mencetuskan bahwa peserta pilkada juga dapat berasal dari pasangan calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang. Undang-undang ini menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan beberapa pasal menyangkut peserta Pilkada dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.

Khusus di Aceh, peserta Pilkada juga dapat diusulkan oleh partai politik lokal

Referensi

  1. ^ Dulu Pilkada, Lalu Pemilukada, Kini Pilgub

Pranala luar

  • (Indonesia) Halaman pilkada di situs web resmi Kementerian Dalam Negeri Indonesia

edunitas.com


Page 25

Republik Irak (nama lokal: Al Jumhuriyah al Iraqiyah - nama lokal singkat: Al Iraq [1] (Arab:

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum
العراق , Turki: Irak, Kurdi: عيَراق), adalah sebuah negara di Timur Tengah atau Asia Barat Daya, yang meliputi sebagian terbesar kawasan Mesopotamia serta ujung barat laut dari Pegunungan Zagros dan bidang timur dari Gurun Suriah. Negara ini bersamaan ketentuan yang tidak boleh dilampauinya dengan Kuwait dan Arab Saudi di selatan, Yordania di barat, Suriah di barat laut, Turki di utara, dan Iran di timur. Irak mempunyai bidang yang sangat sempit dari garis pantai di Umm Qashr di Teluk Persia.

Irak mempunyai sejarah yang kaya. Kini Irak termasuk negara dijadikan bertambah sempurna di tengah-tengah perang saudara.

Nama

Benar beberapa gagasan tentang asal usul nama Irak; - satu di selangnya bersumber dari kota Uruk (atau Erech) dari masa Kerajaan Sumer. Gagasan lainnya menyebut bahwa Irak bersumber dari bahasa Aram, yang artiannya "tanah sepanjang tepian sungai." Gagasan lainnya menyebut bahwa Irak adalah sebuah rujukan kepada akar pohon palma, karena jumlahnya sangat jumlah di negara itu.

Di bawah Dinasti Sassanid Persia, benar wilayah yang dinamai "Erak Arabi" yang merujuk ke bidang dari wilayah barat daya Kekaisaran Persia, yang kini merupakan bidang dari Irak selatan. Al-Iraq adalah nama yang digunakan oleh orang-orang Arab sendiri untuk kawasan ini sejak masa zaman ke-6.

Sejarah

Sejarah kuno

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

Bidang atas dari stela aturan hukum Hammurabi.

Secara historis Irak dikenal sebagai Mesopotamia, yang secara harafiah artiannya "di selang sungai-sungai" dalam bahasa Yunani. Tanah ini dijadikan tempat kelahiran peradaban pertama dunia yang dikenal, norma budaya Sumeria, diikuti dengan norma budaya Akkadia, Babilonia dan Asyur yang pengaruhnya bertambah luas ke daerah-daerah tetangganya sejak sekitar 5000 SM. Peradaban-peradaban ini menghasilkan tulisan tertua dan sebagian dari ilmu ilmu, matematika, hukum dan filsafat yang pertama di dunia, hingga menjadikan wilayah ini pusat dari apa yang umumnya dikenal sebagai "Buaian Peradaban". Peradaban Mesopotamia kuno mendominasi peradaban-peradaban lainnya pada zamannya.

Pada masa zaman ke-6 SM, wilayah ini dijadikan bidang dari Kekaisaran Persia di bawah Koresy Luhur selama hampir 4 masa zaman, sebelum ditaklukkan oleh Alexander Luhur dan tetap berada di bawah kekuasaan Yunani selama hampir dua masa zaman. Sebuah suku bangsa Iran dari Asia Tengah yang bernama Parthia kesudahan merebut wilayah ini, diikuti dengan Dinasti Sassanid Persia selama 9 masa zaman, hingga masa zaman ke-7.

Di awal masa zaman ke-7, Islam menyebar ke kawasan yang sekarang bernama Irak. Sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad memindahkan ibukota di Kufah "fi al-Iraq" di mana dia dijadikan Khulafaur Rasyidin yang ke-4. Bani Umayyah yang berkuasa dari Damaskus di masa zaman ke-7 menguasai Provinsi Irak.

Baghdad, ibukota Khilafah Abbasiyah, adalah kota utama untuk dunia Arab dan Islam selama 5 masa zaman.

Turki Usmani

Pada tahun 1258, Baghdad dihancurkan oleh bangsa Mongol. Turki Usmani mengambil alih Baghdad dari Persia pada tahun 1535. Usmani kehilangan Baghdad ke Dinasti Safavid Persia pada tahun 1509, dan mengambilnya kembali pada tahun 1632. Kekuasaan Utsmani atas Irak berlanjut hingga Perang Dunia I saat Khilafah Turki Usmani berada bersama Kekaisaran Jerman dan Blok Sentral.

Pemerintahan

Politik

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

Peta Irak

Kebijakan minoritas

Pembagian administrasi

Lihat pula: Distrik di Irak

Irak dibagi ke dalam 18 governorat (atau provinsi) (bahasa Arab: muhafadhat, tunggal - muhafadhah, bahasa Kurdi: پاریزگه Pârizgah). Governorat dibagi lagi ke dalam sejumlah qadhas (atau distrik).

  1. Babil
  2. Karbala
  3. An Najaf
  4. Al Anbar
  5. Ninawa
  6. Dahuk
  7. Arbil
  8. At Ta'mim (Kirkuk)
  9. As Sulaymaniyah

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

Konstitusi Irak yang baru mempersiapkan pembentukan sejumlah region dengan menggabungkan 1 governorat atau bertambah. Sekarang baru benar 1 region - Kurdistan Irak - dan benar usulan supaya bertambah jumlah lagi region yang diwujudkan di selatan. Templat:Meso Labelled Map

Demografi

Diperkirakan pada bulan Juli 2006 jumlah semua penduduk Irak ialah 26.783.383.

75-80% penduduk Irak adalah bangsa Arab; golongan etnis utama lainnya adalah Kurdi (15-20%), Asiria, Turkmen Irak dllnya (5%), yang biasanya tinggal di utara dan timur laut negeri. Golongan lainnya adalah orang Persia dan Armenia (kemungkinan keturunan norma budaya Mesopotamia kuno). ±25.000–60.000 orang Arab Marsh tinggal di selatan Irak.

Bahasa Arab dan Kurdi adalah bahasa resmi. Bahasa Asiria dan Turkmen adalah bahasa resmi di daerah-daerah yang bersambung ditinggali oleh orang Asiria dan Turkmen. Bahasa Armenia dan Persia juga dibicarakan namun jarang. Bahasa Inggris adalah bahasa Barat yang umum dibicarakan.

Komposisi etnis:

  • Golongan etnis: Arab, 75–80%; suku Kurdi, 15-20%; Turkoman, Assyria atau lainnya 5%.
  • Agama: Islam, 97%; Kristen atau lainnya, 3%.

Proporsi: Tidak benar angka resmi yang tersedia, terutama karena sifatnya yang sangat politis. Sumber: Britannica: Syi'ah 60%, Sunni 40% Sumber: CIA World Fact Book: Syi'ah 60%-65%, Sunni 32%-37%

Menurut biasanya sumber-sumber barat, mayoritas bangsa Irak adalah orang Arab Muslim Syi'ah (sekitar 60%), dan Sunni yang mewakili sekitar 40% dari seluruh populasi yang terdiri dari suku Arab, Kurdi dan Turkmen. Orang-orang Sunni menyangkal keras angka-angka ini, termasuk seorang kesan duta luhur Irak [2], yang mengacu ke sumber-sumber Amerika [3]. Mereka mengklaim bahwa jumlah laporan atau sumber hanya mencantumkan Sunni Arab hanya sebagai 'Sunni', dan tidak memperhitungkan orang-orang Sunni Kurdi dan Sunni Turkmen. Sebagian berpendapat bahwa Sensus Irak 2003 memperlihatkan bahwa orang-orang Sunni sedikit bertambah jumlah[4]. Etnis Assyria (kebanyakan daripadanya adalah pemeluk Gereja Katolik Khaldea dan Gereja Assyria di Timur) mewakili sebagian terbesar penduduk Kristen Irak yang cukup luhur, bersama-sama dengan orang Armenia. Pemeluk Bahá'í, Mandeanisme, Shabak, dan Yezidi juga benar. Biasanya orang Kurdi adalah pemeluk Muslim Sunni, meskipun kaum Kurdi Faili (Feyli) umumnya adalah Syi'ah.

Norma budaya

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

Seorang gadis Irak yang tinggal tidak jauh Penyulingan Minyak Al Daura.

Dalam milenium yang paling mutakhir, Irak telah dibagi dijadikan lima kawasan budaya: Kurdi di utara yang berpusat di Arbil, Arab Islam Sunni di tengah sekitar Baghdad, Arab Islam Syi'ah di selatan yang berpusat di Basra, Assyria, sekelompok orang Kristen, yang tinggal di berbagaikota di utara, dan Arab Rawa, sekelompok orang yang berpindah-pindah, yang tinggal di kawasan berawa-rawa di sungai tengah. Pasar dan barter adalah bentung perdagangan yang lazim mereka lakukan.

Musik

Irak dikenal terutama karena alat musik yang dinamakan oud (mirip dengan lute) dan rebab; bintang-bintangnya termasuk Ahmed Mukhtar dan Munir Bashir, seorang Assyria. Hingga kejatuhan Saddam Hussein, stasiun radio yang paling populer adalah Suara Pemuda. Stasiun ini memperagakan campuran musik rock barat, hip hop dan musik pop, yang semuanya harus diimpor lewat Yordania karena demikianlah keadaanya sanksi ekonomi internasional. Irak juga menghasilkan seorang bintang pop pan-Arab penting yang hidup di pengasingan yaitu Kazem al Saher, yang lagu-lagunya mencakup Ladghat E-Hayya, yang dilarang karena kata-katanya yang terlalu keras.

Galeria

Lihat pula

  • Pembangunan kembali Irak
  • Rancangan Renaisanse Baghdad
  • Ekonomi: Bursa Saham Irak, Dinar Irak, Ekonomi Irak
  • Kejadian: 2005 di Irak, 2004 di Irak, Invasi Irak 2003, Irak pasca-invasi, 2003–sekarang, Pemberontakan di Irak, Perang Irak
  • Geografi: Daftar tempat di Irak, Komunikasi di Irak, Transportasi di Irak
  • Kelompok: Kurdi, Syi’ah, Sunni, Asyur, Suku Arab di Irak, Maslawi
  • Politik: Politik Irak, Irak dan Demokrasi, Tentara Irak Baru, Hubungan luar negeri Irak, Pelanggaran hak asasi manusia di Irak, Pemberontakan di Irak, Perang saudara di Irak, M. Ismail Marcinkowski, Religion and Politik in Iraq. Shiite Clerics between Quietism dan Resistance, dengan pengantar oleh Profesor Hamid Algar of the University of California at Berkeley. Singapore: Pustaka Nasional, 2004 (ISBN 9971-77-513-1)
  • Sejarah: Daftar raja Irak, Daftar presiden Irak, Daftar perdana menteri Irak, Mandat Britania atas Irak, Sejarah Yahudi di Irak, Perang Iran-Irak, Sejarah astrologi, Bulan sabit subur, Mesopotamia, Babilonia
  • Literatur: Epos Gilgames, Enuma Elish, Atra-Hasis
  • Lainnya: Perangko dan sejarah pos di Irak, Hak kaum homoseksual di Irak, Mitologi Mesopotamia
  • Kuburan massal di Irak

Rujukan

  1. ^ CIA World Factbook
  2. ^ "Iraqis By the Numbers" oleh FARUQ ZIADA [1]
  3. ^ Peta tentang distribusi kelompok-kelompok agama, dari laporan Komisi Baker-Hamilton, hlm. 102
  4. ^ "Iraq 2003 Census: Sunnis 59%, Shiites 40%" oleh Mohammed Alomari (faair.org) [2]

Bacaan bertambah lanjut

  • Wawancara dengan Sean Garcia dari Refugees International, tentang penderitaan ratusan ribu pengungsi Irak [3]
  • Shadid, Anthony 2005. Night Draws Near. Henry Holt and Co., New York, Amerika Serikat. ISBN 0-8050-7602-6
  • Hanna Batatu, "The Old Social Classes and the Revolutionary Movements of Iraq", Princeton: Princeton University Press, 1978
  • Irak adalah salah satu setting utama untuk novel fiksi ilmiah John J. Rust "Epsilon"
  • A Dweller in Mesopotamia, petualangan seorang seniman resmi di Taman Eden, oleh Donald Maxwell, 1921. (faksimili yang dapat dicari di Perpustakaan Universitas Georgia; DjVu & layered PDF format)
  • By Desert Ways to Baghdad, oleh Louisa Jebb (Mrs. Roland Wilkins) Dengan ilustrasi dan peta, 1908 (edisi 1909). (faksimili yang dapat dicari di Perpustakaan Universitas Georgia; DjVu & layered PDF format)

Tautan luar

Pemerintah

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia
  • Daftar tokoh Irak
  • Saddam Hussein

Tinjauan

Berita

Lainnya

  • Juan Cole, a leading scholar and public intellectual
  • The Ground Truth Project -- A series of exclusive interviews and other resources capturing the voices of Iraqis, aid workers, military personnel and others who have spent significant time on-the-ground in Iraq.
Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum
Panduan wisata Iraq di Wikivoyage.

edunitas.com


Page 26

Republik Irak (nama lokal: Al Jumhuriyah al Iraqiyah - nama lokal singkat: Al Iraq [1] (Arab:

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum
العراق , Turki: Irak, Kurdi: عيَراق), adalah sebuah negara di Timur Tengah atau Asia Barat Daya, yang meliputi sebagian terbesar kawasan Mesopotamia serta ujung barat laut dari Pegunungan Zagros dan bidang timur dari Gurun Suriah. Negara ini bersamaan ketentuan yang tidak boleh dilampauinya dengan Kuwait dan Arab Saudi di selatan, Yordania di barat, Suriah di barat laut, Turki di utara, dan Iran di timur. Irak mempunyai bidang yang sangat sempit dari garis pantai di Umm Qashr di Teluk Persia.

Irak mempunyai sejarah yang kaya. Kini Irak termasuk negara dijadikan bertambah sempurna di tengah-tengah perang saudara.

Nama

Benar beberapa gagasan tentang asal usul nama Irak; - satu di selangnya bersumber dari kota Uruk (atau Erech) dari masa Kerajaan Sumer. Gagasan lainnya menyebut bahwa Irak bersumber dari bahasa Aram, yang artiannya "tanah sepanjang tepian sungai." Gagasan lainnya menyebut bahwa Irak adalah sebuah rujukan untuk akar pohon palma, karena jumlahnya sangat jumlah di negara itu.

Di bawah Dinasti Sassanid Persia, benar wilayah yang dinamai "Erak Arabi" yang merujuk ke bidang dari wilayah barat daya Kekaisaran Persia, yang kini merupakan bidang dari Irak selatan. Al-Iraq adalah nama yang digunakan oleh orang-orang Arab sendiri untuk kawasan ini sejak masa zaman ke-6.

Sejarah

Sejarah kuno

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

Bidang atas dari stela aturan hukum Hammurabi.

Secara historis Irak dikenal sebagai Mesopotamia, yang secara harafiah artiannya "di selang sungai-sungai" dalam bahasa Yunani. Tanah ini dijadikan tempat kelahiran peradaban pertama dunia yang dikenal, norma budaya Sumeria, diikuti dengan norma budaya Akkadia, Babilonia dan Asyur yang pengaruhnya meluas ke daerah-daerah tetangganya sejak sekitar 5000 SM. Peradaban-peradaban ini menghasilkan tulisan tertua dan sebagian dari ilmu ilmu, matematika, hukum dan filsafat yang pertama di dunia, hingga menjadikan wilayah ini pusat dari apa yang umumnya dikenal sebagai "Buaian Peradaban". Peradaban Mesopotamia kuno mendominasi peradaban-peradaban lainnya pada zamannya.

Pada masa zaman ke-6 SM, wilayah ini dijadikan bidang dari Kekaisaran Persia di bawah Koresy Luhur selama hampir 4 masa zaman, sebelum ditaklukkan oleh Alexander Luhur dan tetap berada di bawah kekuasaan Yunani selama hampir dua masa zaman. Sebuah suku bangsa Iran dari Asia Tengah yang bernama Parthia kesudahan merebut wilayah ini, diikuti dengan Dinasti Sassanid Persia selama 9 masa zaman, hingga masa zaman ke-7.

Di awal masa zaman ke-7, Islam menyebar ke kawasan yang sekarang bernama Irak. Sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad memindahkan ibukota di Kufah "fi al-Iraq" di mana dia dijadikan Khulafaur Rasyidin yang ke-4. Bani Umayyah yang berkuasa dari Damaskus di masa zaman ke-7 menguasai Provinsi Irak.

Baghdad, ibukota Khilafah Abbasiyah, adalah kota utama untuk dunia Arab dan Islam selama 5 masa zaman.

Turki Usmani

Pada tahun 1258, Baghdad dihancurkan oleh bangsa Mongol. Turki Usmani mengambil alih Baghdad dari Persia pada tahun 1535. Usmani kehilangan Baghdad ke Dinasti Safavid Persia pada tahun 1509, dan mengambilnya kembali pada tahun 1632. Kekuasaan Utsmani atas Irak berlanjut hingga Perang Dunia I saat Khilafah Turki Usmani berada bersama Kekaisaran Jerman dan Blok Sentral.

Pemerintahan

Politik

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

Peta Irak

Kebijakan minoritas

Pembagian administrasi

Lihat pula: Distrik di Irak

Irak dibagi ke dalam 18 governorat (atau provinsi) (bahasa Arab: muhafadhat, tunggal - muhafadhah, bahasa Kurdi: پاریزگه Pârizgah). Governorat dibagi lagi ke dalam sejumlah qadhas (atau distrik).

  1. Babil
  2. Karbala
  3. An Najaf
  4. Al Anbar
  5. Ninawa
  6. Dahuk
  7. Arbil
  8. At Ta'mim (Kirkuk)
  9. As Sulaymaniyah

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

Konstitusi Irak yang baru mempersiapkan pembentukan sejumlah region dengan menggabungkan 1 governorat atau bertambah. Sekarang baru benar 1 region - Kurdistan Irak - dan benar usulan supaya bertambah jumlah lagi region yang diwujudkan di selatan. Templat:Meso Labelled Map

Demografi

Diperkirakan pada bulan Juli 2006 jumlah semua penduduk Irak ialah 26.783.383.

75-80% penduduk Irak adalah bangsa Arab; kelompok etnis utama lainnya adalah Kurdi (15-20%), Asiria, Turkmen Irak dllnya (5%), yang kebanyakan tinggal di utara dan timur laut negeri. Kelompok lainnya adalah orang Persia dan Armenia (kemungkinan keturunan norma budaya Mesopotamia kuno). ±25.000–60.000 orang Arab Marsh tinggal di selatan Irak.

Bahasa Arab dan Kurdi adalah bahasa resmi. Bahasa Asiria dan Turkmen adalah bahasa resmi di daerah-daerah yang bersambung ditinggali oleh orang Asiria dan Turkmen. Bahasa Armenia dan Persia juga dibicarakan namun jarang. Bahasa Inggris adalah bahasa Barat yang umum dibicarakan.

Komposisi etnis:

  • Kelompok etnis: Arab, 75–80%; suku Kurdi, 15-20%; Turkoman, Assyria atau lainnya 5%.
  • Agama: Islam, 97%; Kristen atau lainnya, 3%.

Proporsi: Tidak benar angka resmi yang tersedia, terutama karena sifatnya yang sangat politis. Sumber: Britannica: Syi'ah 60%, Sunni 40% Sumber: CIA World Fact Book: Syi'ah 60%-65%, Sunni 32%-37%

Menurut kebanyakan sumber-sumber barat, mayoritas bangsa Irak adalah orang Arab Muslim Syi'ah (sekitar 60%), dan Sunni yang mewakili sekitar 40% dari seluruh populasi yang terdiri dari suku Arab, Kurdi dan Turkmen. Orang-orang Sunni menyangkal keras angka-angka ini, termasuk seorang kesan duta luhur Irak [2], yang mengacu ke sumber-sumber Amerika [3]. Mereka mengklaim bahwa jumlah laporan atau sumber hanya mencantumkan Sunni Arab hanya sebagai 'Sunni', dan tidak memperhitungkan orang-orang Sunni Kurdi dan Sunni Turkmen. Sebagian berpendapat bahwa Sensus Irak 2003 memperlihatkan bahwa orang-orang Sunni sedikit bertambah jumlah[4]. Etnis Assyria (kebanyakan daripadanya adalah pemeluk Gereja Katolik Khaldea dan Gereja Assyria di Timur) mewakili sebagian terbesar penduduk Kristen Irak yang cukup luhur, bersama-sama dengan orang Armenia. Pemeluk Bahá'í, Mandeanisme, Shabak, dan Yezidi juga benar. Kebanyakan orang Kurdi adalah pemeluk Muslim Sunni, meskipun kaum Kurdi Faili (Feyli) umumnya adalah Syi'ah.

Norma budaya

Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum

Seorang gadis Irak yang tinggal dekat Penyulingan Minyak Al Daura.

Dalam milenium yang paling mutakhir, Irak telah dibagi dijadikan lima kawasan budaya: Kurdi di utara yang berpusat di Arbil, Arab Islam Sunni di tengah sekitar Baghdad, Arab Islam Syi'ah di selatan yang berpusat di Basra, Assyria, sekelompok orang Kristen, yang tinggal di berbagaikota di utara, dan Arab Rawa, sekelompok orang yang berpindah-pindah, yang tinggal di kawasan berawa-rawa di sungai tengah. Pasar dan barter adalah bentung perdagangan yang lazim mereka lakukan.

Musik

Irak dikenal terutama karena alat musik yang dinamakan oud (mirip dengan lute) dan rebab; bintang-bintangnya termasuk Ahmed Mukhtar dan Munir Bashir, seorang Assyria. Hingga kejatuhan Saddam Hussein, stasiun radio yang paling populer adalah Suara Pemuda. Stasiun ini memainkan campuran musik rock barat, hip hop dan musik pop, yang semuanya harus diimpor lewat Yordania karena demikianlah keadaanya sanksi ekonomi internasional. Irak juga menghasilkan seorang bintang pop pan-Arab penting yang hidup di pengasingan yaitu Kazem al Saher, yang lagu-lagunya mencakup Ladghat E-Hayya, yang dilarang karena kata-katanya yang terlalu keras.

Galeria

Lihat pula

  • Pembangunan kembali Irak
  • Rancangan Renaisanse Baghdad
  • Ekonomi: Bursa Saham Irak, Dinar Irak, Ekonomi Irak
  • Kejadian: 2005 di Irak, 2004 di Irak, Invasi Irak 2003, Irak pasca-invasi, 2003–sekarang, Pemberontakan di Irak, Perang Irak
  • Geografi: Daftar tempat di Irak, Komunikasi di Irak, Transportasi di Irak
  • Kelompok: Kurdi, Syi’ah, Sunni, Asyur, Suku Arab di Irak, Maslawi
  • Politik: Politik Irak, Irak dan Demokrasi, Tentara Irak Baru, Hubungan luar negeri Irak, Pelanggaran hak asasi manusia di Irak, Pemberontakan di Irak, Perang saudara di Irak, M. Ismail Marcinkowski, Religion and Politik in Iraq. Shiite Clerics between Quietism dan Resistance, dengan pengantar oleh Profesor Hamid Algar of the University of California at Berkeley. Singapore: Pustaka Nasional, 2004 (ISBN 9971-77-513-1)
  • Sejarah: Daftar raja Irak, Daftar presiden Irak, Daftar perdana menteri Irak, Mandat Britania atas Irak, Sejarah Yahudi di Irak, Perang Iran-Irak, Sejarah astrologi, Bulan sabit subur, Mesopotamia, Babilonia
  • Literatur: Epos Gilgames, Enuma Elish, Atra-Hasis
  • Lainnya: Perangko dan sejarah pos di Irak, Hak kaum homoseksual di Irak, Mitologi Mesopotamia
  • Kuburan massal di Irak

Rujukan

  1. ^ CIA World Factbook
  2. ^ "Iraqis By the Numbers" oleh FARUQ ZIADA [1]
  3. ^ Peta tentang distribusi kelompok-kelompok agama, dari laporan Komisi Baker-Hamilton, hlm. 102
  4. ^ "Iraq 2003 Census: Sunnis 59%, Shiites 40%" oleh Mohammed Alomari (faair.org) [2]

Bacaan bertambah lanjut

  • Wawancara dengan Sean Garcia dari Refugees International, tentang penderitaan ratusan ribu pengungsi Irak [3]
  • Shadid, Anthony 2005. Night Draws Near. Henry Holt and Co., New York, Amerika Serikat. ISBN 0-8050-7602-6
  • Hanna Batatu, "The Old Social Classes and the Revolutionary Movements of Iraq", Princeton: Princeton University Press, 1978
  • Irak adalah salah satu setting utama untuk novel fiksi ilmiah John J. Rust "Epsilon"
  • A Dweller in Mesopotamia, petualangan seorang seniman resmi di Taman Eden, oleh Donald Maxwell, 1921. (faksimili yang bisa dicari di Perpustakaan Universitas Georgia; DjVu & layered PDF format)
  • By Desert Ways to Baghdad, oleh Louisa Jebb (Mrs. Roland Wilkins) Dengan ilustrasi dan peta, 1908 (edisi 1909). (faksimili yang bisa dicari di Perpustakaan Universitas Georgia; DjVu & layered PDF format)

Tautan luar

Pemerintah

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia
  • Daftar tokoh Irak
  • Saddam Hussein

Tinjauan

Berita

Lainnya

  • Juan Cole, a leading scholar and public intellectual
  • The Ground Truth Project -- A series of exclusive interviews and other resources capturing the voices of Iraqis, aid workers, military personnel and others who have spent significant time on-the-ground in Iraq.
Europeesche Lagere School (ELS) merupakan sekolah yang dibangun untuk kaum
Panduan wisata Iraq di Wikivoyage.

edunitas.com