Jelaskan lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat batik dan perbedaannya

Jelaskan lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat batik dan perbedaannya

Apakah kamu tahu batik jumputan? Batik yang prosesnya sangat berbeda dengan batik tulis ataupun batik cetak. Ada batik jumputan 3 warna, 3 warna, motif bunga, dan berbagai motif lain yang bisa dibuat dengan teknik ini.

Batik jumputan adalah salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat motifnya. Jumputan sendiri adalah salah satu teknik yang digunakan untuk membuat motif batik dengan cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian.

Batik jumputan juga sering juga disebut dengan batik ikat celup karena proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam pewarna.

Buat kamu yang belum tahu bagaimana cara membuat batik ini, berikut bahan, alat, dan langkah-langkahnya.

Cara Membuat Batik Jumputan Sederhana

Jelaskan lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat batik dan perbedaannya
mtsngiriloyo.sch.id

1. Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Batik Jumputan

  • Kain yang jenisnya mori prima, blaco, atau primissima
  • Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan, bisa memakai Wenter atau Wantex
  • 2 liter air untuk satu kemasan pewarna
  • 2 sendok makan garam
  • Cuka secukupnya

2. Alat yang Dibutuhkan untuk Membuat Batik Jumputan

  • Kelereng, batu, atau uang koin
  • Karet gelang
  • Kompor
  • Panci
  • Sendok kayu yang digunakan untuk mengaduk
  • Ember

3. Cara Membuat Batik Jumputan

Jelaskan lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat batik dan perbedaannya
mayputri.blogs.uny.ac.id
  1. Pastikan kain yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
  2. Buat bentuk motif dengan cara mengikat uang koin, kelereng, atau batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet gelang. Ikat secara kencang dan bentuk dengan motif yang berbeda ya.
  3. Rebus air dalam panci sampai mendidih.
  4. Jika sudah mendidih, tambahkan pewarna, garam, dan cuka lalu aduk sampai semua serbuk larut dan warna air berubah.
  5. Basahi kain yang sudah diikat tadi menggunakan air yang bersih.
  6. Setelah itu celupkan kain pada cairan pewarna. Kamu bisa mencelupkan seluruh kain jika hanya menginginkan satu warna saja ke dalam cairan pewarna yang sudah mendidih.
  7. Aduk dan masak selama 20-30 menit agar warna dapat merata ke seluruh kain dan warna merekat kuat.
  8. Jika kamu ingin batik memiliki beberapa warna, celupkan saja sebagian kain pada cairan warna pertama, kemudian kain yang belum terkena warna dicelupkan pada cairan pewarna yang lainnya.
  9. Kamu bisa mencelupkan beberapa kali pada cairan pewarna yang berbeda untuk mendapatkan batik dengan warna beragam.
  10. Setelah selesai proses pencelupan, angkat kain lalu bilas menggunakan air yang dingin dan bersih.
  11. Selanjutnya lepas semua ikatan, peras kain dan jemur sampai kering.
  12. Setelah kering, kamu bisa menyetrika agar kain menjadi rapi.

Coba juga membuat batik tulis tradisional atau bikin batik cap mudah ya kalau sudah berhasil bikin batik jumputan ini.

Tambahan Pembuatan Batik Jumputan

Jelaskan lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat batik dan perbedaannya
terracotta-xmipa133.blogspot.co.id
  • Ada beberapa tambahan, tips, dan trik yang bisa kamu lakukan dalam membuat batik dengan teknik jumputan ini.
  • Karet gelang bisa diganti dengan tali yang lain.
  • Pastikan saat mengikat kain harus benar-benar kencang agar tidak lepas saat proses pencelupan.
  • Garam dan cuka harus ada sebab dua bahan ini digunakan sebagai penguat agar warna kain tidak mudah luntur.
  • Gunakan satu panci untuk satu warna saja.
  • Pastikan kamu menggunakan panci yang memang khusus untuk membuat batik jumputan. Sebab jika nanti panci digunakan untuk memasak, takutnya masih ada pewarna kain yang tertinggal karena kita belum bersih dalam mencucinya.

Bagaimana? Menarik bukan untuk dipraktikkan? Kamu bisa mengajak adik atau keponakan yang masih kecil untuk membuat kerajinan tangan ini. Selain menyenangkan, membuat kerajinan juga dapat meningkatkan kreativitas anak.

Setelah jadi, batik jumputan ini juga bisa banget dibuat menjadi baju batik kombinasi yang menarik lho. Selamat mencoba 🙂

Sayaajarkan – Diperkirakan sudah ada sejak jaman kerajaan Majapahit, Batik merupakan salah satu budaya Indonesia yang telah diakui dunia dan juga telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral an Intagible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009. Karenanya, pemerintah Indonesia kemudian Menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai hari batik nasional.

Di Indonesia, hampir setiap daerah memiliki batik masing-masing dengan berbagai macam motif, ciri khas, makna simbolik dan juga teknik pembuatannya. Dari itu semua, ternyata ada 5 teknik yang umum dipakai untuk membuat batik, yuk simak!

Teknik Canting Tulis

Canting adalah alat khas Jawa yang digunakan untuk menuliskan motif batik diatas kain mori. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa canting berfungsi sebagai pena dengan cairan malam sebagai tintanya. Seluruh proses pembatikan dengan teknik canting tulis dilakukan secara tradisional dan manual, karenanya motif satu dengan yang lain tidak simetris dan ukurannya pun tidak akan bisa sama persis.

Pada penggunaan teknik canting tulis, warna motif pada kain bagian depan dan belakang memiliki kesamaan, hal ini disebabkan proses membatik dilakukan di kedua sisi kain. Batik canting tulis juga memiliki aroma yang khas. Hal ini dikarenakan pada teknik canting tulis proses pewarnaan menggunakan pewarna alami, misalnya kulit kayu teger untuk warna kuning, daun tom dan akarnya untuk warna biru, kulit kayu tingi untuk warna hitam, dan kayu jambal untuk warna cokelat.

Ukuran kain yang digunakannyapun tergolong besar, biasanya sekitar 2 x 1,25 meter. Khusus batik-batik kuno biasanya terdapat inisial nama pembatik biasanya terdapat di ujung kain. Karena kerumitannya, teknik ini membutuhkan jiwa seniman dan ketelitian yang tinggi serta memakan waktu yang lama. Hal itulah yang menyebabkan harga batik tulis ini kemudian menjadi sangat mahal.

Jelaskan lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat batik dan perbedaannya

Credit Photo: livingnomads.com

Teknik Cap

Teknik cap ini menggunakan alat canting cap yang timbul, dimana canting cap ini dicelupkan pada cairan malam lalu dicapkan ke kain mori. Kelebihan dari teknik ini adalah konsistensi pola dan lebih cepat dalam pemalaman. Meskipun menggunakan cairan malam, motifnya dibuat menggunakan lempengan besi dengan ukuran pola yang baku. Pembuat, tinggal menjaga kesinambungan pola, sehingga motifnya cenderung sederhana dan berulang.

Sama seperti batik tulis, pembuatan dengan teknik cap juga memiliki aroma cairan malam yang khas. Ciri lainnya adalah warna pada kain bagian depan lebih terang atau pekat, sementara bagian belakang lebih tipis. Ukuran kain yang dijual berukuran standar, biasanya 2 x 1 meter

Jelaskan lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat batik dan perbedaannya

Credit Photo: jnjbatik.com

 Teknik Celup Ikat

Teknik celup ikat sangatlah mudah. Pembuatan motif pada kain dibuat dengan cara mengikat sebagian kain lalu mencelupkannya kedalam cairan pewarna. Dalam tenik celup ikat, kain terkadang dicelupkan ke beberapa warna untuk mendapatkan warna yang bervariasi, sementara corak motif yang didapatkan tergantung pada kreasi ikatan-ikatan yang dibuat. Teknik celup ikat juga dikenal dengan nama jumputan, tritik, sasirangan dan pelangi.

Jelaskan lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat batik dan perbedaannya

Credit Photo: sebudaya.blogspot.com

Teknik Printing

Teknik printing adalah teknik yang paling modern karena sudah menggunakan alat cetak yang canggih. Proses pewarnaan pada batik printing ini hanya diwarnai pada satu sisi kain saja, sehingga pada proses produksinya efisien dan cepat. Tidak hanya itu, alat printing yang sangat canggih dan sudah komputerisasi membuat motif bervariasi, sangat detail, rapih, simetris, dan bisa dikatakan sempurna.

Teknik printing tidak memiliki aroma khas dikarenakan menggunakan pewarna kimia. Namun demikian, penggunaan pewarna kimia ini memberikan kesempatan pada batik printing untuk memiliki berbagai macam warna yang bisa ditentukan sesuai selera.

Kepraktisan produksi dengan teknik printing inilah yang akhirnya membuat harga jual batik pabrikan ini jauh lebih murah dibandingkan harga batik tulis dan batik cap.

Jelaskan lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat batik dan perbedaannya

Credit Photo: batikconstantine.blogspot.com

Teknik Colet

Teknik colet diperkirakan muncul seiring dengan penggunaan zat pewarna batik dari bahan kimia. Teknik ini akrab disapa dengan teknik lukis. Teknik “colet”, seperti namanya memang dilakukan dengan mengoleskan pewarna kain dengan kuas atau kapas (seperti cotton bud), atau kadang juga dilakukan dengan proses mencanting malam panas yang sudah diberi warna lalu melukiskan motif diatas kain mori.

Pola yang dibuat untuk teknik colet biasanya dibentuk oleh coretan malam, fungsinya sebagai pembatas warna, ehingga ketika kuas yang sudah dicelup zat warna disapukan di dalam pola tersebut, warna tidak “meleber” ke bagian lain karena telah dibatasi oleh malam. Di sini, kehati-hatian dan ketekunan dari pembatik sangat dibutuhkan, agar ketika mereka sedang mencoletkan warna, tidak ada warna yang menetes atau keluar dari pola yang sedang diwarnai.

Pada teknik colet pembatik tidak hanya sekedar membatik namun merangkap seniman lukis. Karenanya pembuatan batik dengan teknik colet tentu membutuhkan jiwa seni yang tinggi karena untuk membuat motif dengan teknik colet pembatik harus jeli dan memiliki imajinasi warnanya yang baik. Karena semakin bagus motif akan semakin tinggi pula harganya.

Jelaskan lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat batik dan perbedaannya

Credit Photo: www.batiklatarbiru.com

Sumber Article:

http://loop.co.id/articles/kenali-5-teknik-membatik-berikut-ini-biar-nggak-salah-kenal

https://www.wego.co.id/berita/tips-membedakan-batik-tulis-cap-dan-print/amp/

https://kepulauanbatik.com/2016/03/12/batik-colet/amp/

Jelaskan lima teknik yang dapat digunakan dalam membuat batik dan perbedaannya