This preview shows page 4 - 6 out of 12 pages.
adalah proses untuk menyususn dan menyajikan pada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan disusun untuk setiap pusat pertanggung jawaban dan program. Laporan pusat pertanggung jawaban menunjukkan informasi sesungguhnya dibandingkan dengan anggarannya, dalam ukuran-ukuran kinerja keauangan maupun nonkeuangan, serta informasi internal maupun eksternal. Laporan pusat pertanggung jawaban harus disajikan secara tepat waktu. Laporan tersebut dimaksudkan untuk memberitahukan kepada para manjaer mengenai apa yang sedang berlangsung dalam pusat pertanggung jawaban yang mereka pimpin dan juga untuk menjamin koordinasi kegiatan antar pusat pertanggung jawaban. Laporan atas kinerja pusat pertanggung jawaban juga digunakan sebagai dasar untuk pengendalian. Pengendalian ini berupa analisis terhadap penyimpangan dari pelaksanaan anggaran dan penjelasan mengenai pelaksanaan kegiatan. Atas dasar hasil analisis, manajer pusat pertanggung jawaban dapat segera merumuskan tindakan perbaikan berupa perbaikan pelaksanaan, perbaikan anggaran, perbaikan program atau perumusan kembali strategi untuk pencapaian tujuan perusahaan. Elemen-elemen sistem pengendalian manajemen menurut Anthony, dkk yang diterjemahkan oleh Agus Maulana meliputi: a Proses Pengendalian manajemen mencakup sistem pengendalian manajemen yang tediri atas tatanan organisasi, wewenang, tanggung jawab dan informasi untuk memungkinkan pelaksanaan pengendalian dan untuk memproses sekumpulan tindakan yang memastikan bahwa organisasi bekerja untuk mencapai tujuannnya. b Manajer Pengendalian manajemen merupakan alat bagi manajer. Pengendalian manajemen adalah proses yang berorientasi pada manusia, maka manajer- manajer lini menjadi titik pusat dalam pengendalian ini. c Tujuan Tujuan dari proses pengendalian ditentukan dalam perencanaan strategis. d Efisiensi dan keefektifan Efisiensi merupakan perbandingan antara keluaran yang dihasilkan dengan besarnya tingkat masukan yang dipergunakan. Keefektifan berarti kemampuan suatu unit untuk mencapai tujuan yang diinginkan. e Kepastian Manajemen membutuhkan kepastian yang konstan melalui pengendalian manajemen untuk menjamin bahwa pekerjaan memang sedang dilaksanakan secara efisien dan efektif. Fungsi manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Sistem pengendalian manajemen merupakan bagian proses manajemen yang berhubungan dengan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Sistem pengendalian manajemen berhubungan dengan aspek kebijakan administratif, fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Menurut Supriyono 2000 aspek kebijakan administratif tersebut pada dasarnya berhubungan dengan tahap-tahap sebagai berikut: a “Merencanakan tujuan organisasi beserta unit-unitnya selama jangka waktu tertentu. b Mengkoordinasikan rencana dan aktivitas-asktivitas semua bagian dalam organisasi agar menjamin bagian-bagian tersebut bekerja ke arah tujuan yang sama. c Mengelola informasi dalam setiap bagian dan di antara bagian dalam organisasi untuk tujuan pembuatan keputusan. d Mengevaluasi informasi dan membuat keputusan mengenai tindakan koreksi yang harus dilakukan, jika situasi mengharuskannya. e Mengarahkan perilaku manusia agar mencapai hasil-hasil yang diharapkan”. Lihat dokumen lengkap (40 Halaman - 129.08KB) Apa Itu Sistem Pengendalian Manajemen – Di dalam sebuah perusahaan adanya sistem pengendalian manajemen sangatlah penting karena dapat menjadi suatu hal yang berperan besar terhadap laju perkembangan suatu perusahaan. JIka sebuah perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik ataupun tidak ada sama sekali, maka perusahaan akan rentan untuk mengalami kemunduran. Namun, pastinya setiap perusahaan memiliki sistem yang dijalankannya masing-masing yang berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Namun, dengan semakin baiknya sebuah sistem pengendalian manajemen pada perusahaan akan membuat perusahaan tersebut dapat berkembang dengan cepat begitu pula sebaliknya dimana jika sistem pengendalian manajemen yang dimiliki sebuah perusahaan tidak baik maka dapat membuat perusahaan tidak bisa berkembang dan tersaingi oleh perusahaan lain. Berdasarkan hal tersebut, apa yang dimaksud dengan sistem pengendalian manajemen yang harus dimiliki sebuah perusahaan ini serta fungsi, unsur, dan manfaatnya bagi perusahaan. Simak informasi berikut. Pengertian Sistem Pengendalian ManajemenSistem pengendalian manajemen dapat dikategorikan dan masuk ke dalam bagian dari pengetahuan perilaku terapan atau yang seringkali disebut dengan applied behavioral science. Hal ini memiliki arti sistem pengendalian manajemen sebagai sistem yang berisikan berbagai tuntutan bagaimana menjalankan serta mengendalikan sebuah perusahaan maupun organisasi yang baik berdasarkan berbagai asumsi yang ada. Menurut Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut. Sedangkan menurut Suadi (1999:8-9), mengartikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang memiliki kaitan antara satu sama lain. Sub sistem tersebut terdiri dari penganggaran, pemrograman, pelaporan, akuntansi, hingga pertanggungjawaban. Sebuah perusahaan yang dianggap baik sendiri harus mampu memenuhi beberapa hal, yaitu:
Sistem pengendalian manajemen sendiri mempunyai sifat yang menyeluruh serta terpadu, yang memiliki makna bahwa pengendalian manajemen tersebut lebih mengarah kepada berbagai upaya yang dilakukan sebuah perusahaan agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Berikut beberapa komponen yang menjadi bagian dari sistem pengendalian manajemen.
Menurut Edy Sukarno, definisi sistem pengendalian manajemen merupakan sebuah sistem yang terintegrasi yang terdiri dari proses, strategi, ajutansi, pertanggungjawaban, penganggaran, serta pemrograman yang memiliki tujuan untuk membantu individu dalam menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi agar hasil yang ingin dicapai dapat seoptimal mungkin. Selain itu, sistem pengendalian manajemen sendiri memiliki berbagai ciri penting dalam menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi sebagai berikut.
Fungsi Sistem Pengendalian ManajemenSistem pengendalian manajemen digunakan sebagai salah satu usaha dalam bentuk sistematis yang digunakan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dilakukan dengan melakukan perbandingan prestasi kerja yang ada dengan rencana serta membuat tindakan yang paling baik dan tepat untuk menghilangkan atau mengstabilkan perbedaan yang ada. Selain itu, dengan adanya sistem pengendalian manajemen yang baik, maka pengendalian biaya yang dikeluarkan dari sebuah perusahaan akan lebih efektif. Hal ini dikarenakan dalam pengendalian biaya yang baik membutuhkan komunikasi antara informasi yang disampaikan oleh akuntansi kepada manajemen yang baik. Berikut ini beberapa fungsi dari adanya sistem pengendalian manajemen di dalam sebuah perusahaan maupun organisasi.
Manfaat dari Sistem Pengendalian ManajemenSistem pengendalian juga memiliki berbagai manfaat bagi sebuah perusahaan, sebagai berikut.
Unsur dari Sistem Pengendalian ManajemenDalam sistem pengendalian manajemen terdapat beberapa unsur yang saling terhubung antara satu sama lain sehingga membentuk sebuah proses kerja. 1. DetektorUnsur dari sistem pengendalian manajemen yang pertama adalah detektor yang merupakan alat sebuah perusahaan dalam mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi dalam suatu proses pengendalian manajemen yang ada di sebuah perusahaan atau organisasi. 2. SelektorUnsur dari sistem pengendalian manajemen yang kedua adalah selektor yang merupakan alat yang digunakan sebuah perusahaan untuk menilai signifikansi tentang apa yang terjadi atau peristiwa yang sedang terjadi di dalam proses pengendalian manajemen. 3. EfektorUnsur dari sistem pengendalian manajemen yang ketiga adalah efektor yang merupakan alat yang digunakan sebuah perusahaan untuk mendorong perilaku maupun tindakan tertentu ketika aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan pedoman atau patokan yang ada.
4. KomunikatorUnsur dari sistem pengendalian manajemen yang keempat adalah komunikator yang merupakan alat yang digunakan untuk melakukan transmisi informasi antara bagian detector menuju assessor ataupun sebaliknya. Terdapat empat unsur dari sistem pengendalian manajemen yaitu, detektor, selektor, efektor, serta komunikator yang memiliki hubungan antara satu sama lain. Proses sistem pengendalian manajemen sebuah perusahaan pada umumnya dimulai dari unsur detektor yang berfungsi untuk mencari informasi mengenai sebuah aktivitas. Selain itu, unsur ini juga menjadi sistem informasi yang bentuknya dapat berupa formal maupun informasi, dimana dapat menyediakan berbagai informasi kepada pimpinan perusahaan mengenai segala hal yang terjadi atau aktivitas yang dilakukan di dalam sebuah perusahaan. Setelah memiliki informasi, selanjutnya unsur selektor berfungsi untuk merekam berbagai aktivitas tersebut kemudian dibandingkan dengan standar serta patokan yang ada di dalam sebuah perusahaan. Patokan tersebut biasanya berbentuk dalam berbagai kriteria yang harus dipenuhi mengenai segala aktivitas yang seharusnya dilaksanakan dan pembenaran yang ada. Kemudian, terjadi proses perbaikan yang dilakukan oleh unsur efektor yang membuat berbagai penyimpanan yang ada diubah sehingga kegiatan yang telah ditentukan dapat masuk kriteria dan patokan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Tahapan dari Sistem Pengendalian ManajemenDalam sistem pengendalian manajemen terdapat empat tahapan yang berkaitan antara satu tahapan dengan tahapan lainnya. Simak informasi berikut. 1. PemrogramanTahap pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah pemrograman, yang merupakan proses penyusunan berbagai program yang akan digunakan sebuah perusahaan maupun organisasi dalam menghitung estimasi seberapa besar sumber daya yang perusahaan tersebut butuhkan.
2. PenganggaranTahap kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah penganggaran, yang merupakan proses perencanaan serta pengendalian manajemen yang dinyatakan dalam satuan keuangan tertentu yang nantinya akan digunakan oleh sebuah perusahaan untuk periode waktu tertentu. Anggaran yang akan disusun di tahap ini oleh perusahaan, didasarkan pada berbagai anggaran yang ada di pusat pertanggungjawaban.
3. Operasi dan akuntansiTahap ketiga dari sistem pengendalian manajemen adalah operasi serta akuntansi, yang merupakan proses pencatatan melalui berbagai sumber daya yang digunakan oleh perusahaan serta pendapatan yang diperoleh selama periode waktu tertentu. Dalam tahap operasi dan akuntansi ini, catatan tersebut akan dikategori menyesuaikan dengan berbagai program yang sudah ditetapkan di pusat tanggung jawab. Berbagai kategori yang sudah sesuai dengan program sebelumnya yang sudah dilakukan akan dijadikan sebagai dasar untuk proses pemrograman di kemudian hari. 4. Laporan dan analisisTahap keempat dari sistem pengendalian manajemen adalah laporan serta analisis yang merupakan pemilihan sebuah strategi yang tepat untuk ditinjau ulang. Dalam tahap ini juga terjadi berbagai kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan seperti menghapus, mengubah, menambah program yang ada, serta menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengubah anggarannya di kemudian hari. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pengendalian ManajemenDalam sistem pengendalian manajemen yang sedang berjalan sendiri, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sistem pengendalian manajemen. 1. Ukuran serta penyebaran enterpriseFaktor pertama yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah ukuran serta penyebaran enterprise, dimana seperti yang kita ketahui bahwa pasti terdapat pada proses penyebaran antara perusahaan yang lebih besar dengan perusahaan yang relatif lebih kecil. Perbedaan itu sendiri, dapat menjadi pengaruh dari sistem pengendalian manajemen yang ada di perusahaan tersebut. Hal ini juga dapat menjadi penentu isi serta sifat yang ada di dalam sistem kontrol pada tiap perusahaan maupun organisasi. 2. Struktur organisasi, delegasi serta desentralisasiFaktor kedua yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah struktur organisasi, serta sejauh mana proses desentralisasi maupun delegasi terjadi di seluruh perusahaan maupun organisasi. Seperti contohnya, filosofi manajemen yang dimiliki oleh Bank Indonesia akan sangat berbeda dengan filosofi manajemen yang dimiliki oleh Negara Trading Corporation. Selain itu, adanya tingkat desentralisasi serta delegasi di dalam sebuah perusahaan dapat membawa perubahan dari sebuah titik waktu yang lain gua memenuhi tantangan dari perubahan lingkungan yang ada serta peluang yang akan hadir bagi perusahaan. 3. Sifat serta pembagian operasiFaktor ketiga yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah sifat serta pembagian operasi. Seperti pada contohnya di perusahaan atau industri minyak, dimana sub-unit yang ada tidak dapat dibentuk berdasarkan dasar produk, sedangkan pada banyak perusahaan dengan skala perdagangan yang besar, divisi yang ada di sebuah perusahaan dapat dibuat berdasarkan produk yang ingin diproduksi. 4. Jenis pusat tanggung jawabFaktor keempat yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah jenis pusat tanggung jawab atau sistem yang ada pada sebuah perusahaan atau organisasi. Hal ini dapat berguna untuk menentukan pengukuran yang tepat baik dari segi biaya maupun keuntungan atas investasi yang dilakukan yang semua bergantung kepada jenis pusat tanggung jawab. 5. Persepsi yang dimiliki seseorangFaktor kelima yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah persepsi yang dimiliki seseorang di dalam sebuah perusahaan yang dapat memberikan dampak bagi mereka, baik dalam hal pekerjaan, kepuasan dengan perusahaan, maupun promosi serta kesejahteraan umum yang didapat dengan berada di dalam sebuah perusahaan. Berbagai pertimbangan tersebut dapat secara signifikan mempengaruhi sifat serta sisi dari sistem pengendalian manajemen yang diterapkan di dalam sebuah perusahaan. Nah, seperti itulah penjelasan mengenai sebuah sistem pengendalian manajemen yang ada pada tiap perusahaan maupun organisasi. Seperti yang sudah kita pahami, bahwa setiap perusahaan memiliki sistem pengendalian manajemen yang berbeda-beda karena berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari visi dan misi yang dimiliki perusahaan tersebut, hingga seberapa besar perusahaan yang dimaksud tersebut. Bagi Grameds, yang masih bingung akan segala hal yang bersangkutan dengan sistem pengendalian manajemen, kamu dapat membaca berbagai referensi lain melalui internet dan juga buku yang hanya ada di Gramedia. Sebagia #SahabatTanpaBatas kamu, Gramedia akan selalu berusaha membantu kamu mencari segala informasi serta ilmu pengetahuan untuk mencapai kesuksesan serta karir yang diinginkan. Semoga Bermanfaat ! Rekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Ekonomi
Materi Terkait
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
|