Yonatan (bahasa Ibrani: יְהוֹנָתָן, Modern Yehonatan Tiberias Yəhōnāṯān atau bahasa Ibrani: יוֹנָתָן, Yonatan; bahasa Inggris: Jonathan) adalah tokoh pahlawan Israel yang dicatat dalam Kitab 1 Samuel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Ia adalah salah satu dari 4 putra dari raja Saul dan sahabat karib raja Daud. Persahabatan antara Daud dan Yonatan adalah salah satu yang paling terkenal di Alkitab.
Yonatan pertama kali disebut di Alkitab dalam pasal 13 Kitab 1 Samuel, di mana ia memimpin 1000 orang tentara di Gibea, Benyamin, sementara Saul, ayahnya, memimpin 2000 orang tentara di Mikhmas, di pegunungan Betel.[2] Yonatan memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin yang ada di Geba.[3] Dalam pertempuran berikutnya, Yonatan dengan ditemani hanya oleh bujang pembawa senjatanya, maju ke perkemahan orang Filistin dan membunuh 20 orang dalam jarak kira-kira setengah alur dari sepembajakan ladang (kira-kira seperempat hektare),[4] membuktikan "ketangkasan dan keberanian sebagai perwira."[5] Namun, sesudahnya ia memakan madu tanpa mengetahui bahwa ayahnya telah mengatakan "Terkutuklah orang yang memakan sesuatu sebelum matahari terbenam dan sebelum aku membalas dendam terhadap musuhku."[6] Saul berniat menghukum mati Yonatan atas perbuatan ini, tetapi tidak jadi karena protes keras dari para prajuritnya yang mengagumi kemenangannya dan mengakui bahwa "dengan pertolongan Allah juga dilakukannya hal itu pada hari ini." Demikianlah rakyat membebaskan Yonatan, sehingga ia tidak harus mati.[7] Kisah Daud dan Yonatan dicatat dalam Kitab 1 Samuel pasal 18: Ketika Saul, yang iri hati akan ketenaran Daud serta curiga bahwa Daud dipilih Tuhan menggantikan Saul, berniat membunuh Daud, Yonatan membantu Daud melarikan diri, bahkan meminta Daud untuk tidak memutuskan kasih setia terhadap keturunannya sampai selamanya,[10] menunjukkan bahwa Yonatan mengakui Daud sebagai calon raja.[11] Saul curiga bahwa Yonatan bersekongkol dengan Daud dan memanggilnya "Anak sundal yang kurang ajar! Bukankah aku tahu, bahwa engkau telah memilih pihak anak Isai dan itu noda bagi kau sendiri dan bagi perut ibumu?"[12] Yonatan mati tragis di pegunungan Gilboa dibunuh oleh orang Filistin bersama-sama dengan Saul, ayahnya, dan dua saudaranya, Abinadab dan Malkisua.[13] Putra Yonatan, Mefiboset, kemudian diundang Daud untuk tinggal di Yerusalem dan makan sehidangan dengannya sebagai salah seorang anak raja, sampai seterusnya, sebagai tanda kasih Daud atas Yonatan, sahabatnya itu.[14] T. H. Jones menganggap Yonatan sebagai "teladan kesetiaan akan kebenaran dan persahabatan".[5]
Page 21 Samuel 13 (atau I Samuel 13, disingkat 1Sam 13) adalah bagian dari Kitab 1 Samuel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2] Kitab Samuel (Kitab 1 & 2 Samuel) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008. ← pasal 12 pasal 14 → Teks MT hanya menuliskan "ben shaneh" (lit. "anak (satu) tahun" [ketika ia menjadi raja]). Kelihatannya ada angka yang hilang dalam teks Ibrani di sini. KJV berusaha memecahkan persoalan ini dengan menerjemahkan "Saul sudah setahun menjadi raja", tetapi ini bukan yang dimaksud dalam teks MT. Beberapa manuskrip Yunani menuliskan "30 tahun" di sini, yang diikuti beberapa terjemahan Inggris (beberapa manuskrip Yunani menulis "satu tahun" seperti MT, sedangkan mayoritas manuskrip LXX (Septuaginta) tidak memiliki ayat ini). Beberapa terjemahan memilih memberi tanda elipsis untuk menandai angka yang hilang.
Lama Saul memerintah dituliskan dua tahun ("shottayim"). Jika benar ini yang dimaksud, maka maknanya berarti setelah dua tahun Saul memerintah, maka kejadian yang disebutkan berikutnya berlangsung. Tapi jika maknanya adalah jumlah keseluruhan tahun ia memerintah Israel, maka angkanya terlalu kecil. Menurut Kisah Para Rasul 13:21 Saul memerintah selama 40 tahun. Beberapa terjemahan memilih memberi tanda elipsis untuk menandai hal ini. Yang dimaksud dengan "seseorang yang berkenan di hati TUHAN" ialah Daud, dalam hal-hal berikut:
Akan tetapi, kemudian hari, beberapa kali Daud sangat mendukakan hati Allah sehingga ia tidak lagi orang yang berkenan kepada-Nya. Ia menghina Allah dan firman-Nya dengan berzinah dan membunuh (2 Samuel 12:7-14) dan menghitung jumlah orang Israel bertentangan dengan kehendak Allah (1 Tawarikh 21:1-17).[5] Satuan berat kuno "pim", berdiameter sekitar 15 mm, dengan tulisan huruf Ibrani kuno berbunyi pim di atasnya. Teks Masoret (dibaca dari kanan ke kiri) והיתה הפצירה פים למחרשת ולאתים ולשלש קלשון ולהקרדמים ולהציב הדרבן׃Transliterasi wə-hā-yə-ṯāh ha-pə-tsî-rāh p̄îm, la-ma-khă-rê-šōṯ wə-lā-’ê-ṯîm, wə-liš-lōš qil-lə-šō-wn ū-lə-ha-qar-du-mîm; ū-lə-ha-tsîḇ ha-dā-rə-ḇān.Terjemahan harfiah: dan bayarannya pim, untuk mata bajak dan untuk beliung dan untuk garu 3 mata dan untuk kapak dan untuk memasang kusa (=tongkat penggiring ternak)Ayat 21 catatan
|