Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi. Revolusi Industri 4.0 dikenal juga dengan istilah “cyber physical system”. Konsep penerapannya berpusat pada otomatisasi. Dibantu teknologi informasi dalam proses pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga manusia dalam prosesnya dapat berkurang. Dengan demikian, efektivitas dan efisiensi pada suatu lingkungan kerja dengan sendirinya bertambah. Dalam dunia industri, hal ini berdampak signifikan pada kualitas kerja dan biaya produksi. Namun sesungguhnya, tidak hanya industri, seluruh lapisan masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat umum dari sistem ini. Dalam Revolusi Industri 4.0, setidaknya ada lima teknologi yang menjadi pilar utama dalam mengembangkan sebuah industri siap digital, yaitu: Internet of Things, Big Data, Artificial Intelligence, Cloud Computing dan Additive Manufacturing. 2. Big Data Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume besar data, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Namun bukan jumlah data yang penting, melainkan apa yang dilakukan organisasi terhadap data. Big Data dapat dianalisis untuk pengambilan keputusan maupun strategi bisnis yang lebih baik. Penyedia Layanan Big Data Indonesia, antara lain: a. Sonar Platform; b. Paques Platform; c. Warung Data;d. Dattabot.
Lihat Foto KOMPAS.com – Manusia menggunakan berbagai hukum fisika untuk mengembangkan teknologi, salah satunya adalah hukum Archimedes. Beberapa jenis teknologi di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam konsep hukum Archimedes yaitu:
Jawabannya adalah d. dongkrak mobil. Dongkrak hidrolik tidak menggunakan hukum Archimedes, melainkan hukum Pascal yang memanipulasi tekanan fluida. Lalu, apa saja alat yang menggunakan hukum Archimedes? Berikut adalah teknologi yang menggunakan hukum Archimedes! Baca juga: Hukum Archimedes dan Gaya di dalam Air HidrometerHidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kerapatan atau massa jenis fluida. Cara kerja hidrometer didasari oleh hukum Archimedes. Dilansir dari Thought Co, menurut hukum Archimedes zat padat yang tersuspensi dalam suatu fluida akan mengalami gaya apung yang sama besar dengan berat zat cair yang dipindahkan ketika dimasuki oleh zat padat. Akibatnya, makin tenggelam hidrometer ke dalam fluida. Maka, makin kecil juga kerapatan atau massa jenis fluida tersebut. Jembatan pontonTeknologi yang menggunakan hukum Archimedes selanjutnya adalah jembatan ponton. Jembatan ponton adalah jembatan terapung yang menggunakan pelampung yang terbuat dari tong kosong, perahu, plastik, hingga baja.
Lihat Foto Baca juga: Massa Jenis dan Hukum Archimedes Dilansir dari Encyclopedia Britannica, menurut hukum Archimedes gaya apung pada benda yang terapung dalam zat cair sama besarnya dengan berat benda tersebut. Artinya, selama pelapung jembatan ponton terisi oleh udara tanpa adanya kebocoran. Maka, jembatan ponton dapat tetap mengapung walaupun dilalui oleh benda yang berat. kak tolong ya terima kasih banyak !! 1,25 km: dam 2700cm: dam0,33m: cm45dm: m52,1: mmemakai caranya plis besok di kumpulin sebuah mobil bergerak dgn kecepatan 60m/s berapakah mobil tersebut untuk dapat berhenti pada waktu 10 m tuliskan hasil pengukuran dengan jangka sorong berikut Sebutkan nama alat - alat tersebut tuliskan hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup tersebut.Sebuah mobil bergerak dgn kecepatanberapakah kecepatan mobil10m60m/sborbenti padawaktuterscobutuntuk dapat Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 45 km/jam ke arah barat kemudian di rem, setelah 10 s pengereman, mobil berhenti. Hitunglah percepatan mobil te … Sebuah pengendara sepeda bergerak dengan kelajuan 18 km per jam menempuh perjalanan sejauh 12 m tentukan waktu yang diperlukan pengendara sepeda terse … sebuah mobil berjalan dari Jakarta ke semarang dengan kelajuan 180 km/jam ditempuh dalam waktu 2 jam berapa jarak Jakarta dan Semarang ? #jangan asal … |