Dibawah ini termasuk 5 orang yang berencana membatalkan pemberkatan itu kecuali

Show

Buku Pegangan Umum: Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir

“33. Catatan dan Laporan,” Buku Pegangan Umum: Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (2020).

“33. Catatan dan Laporan,” Buku Pegangan Umum.

33.

33.1

Ikhtisar Catatan Gereja

Catatan yang akurat menolong para pemimpin Gereja mengenal para anggota dan mengidentifikasi kebutuhan mereka. Contohnya, catatan dapat menolong para pemimpin mengidentifikasi siapa yang mungkin membutuhkan perhatian khusus untuk menjadi lebih aktif di Gereja atau untuk menjadi layak bagi berkat-berkat bait suci. Catatan yang akurat juga menolong para pemimpin mengevaluasi kemajuan dan membuat rencana untuk perbaikan.

Tujuan penting lain dari catatan Gereja adalah untuk mengidentifikasi tata cara-tata cara penyelamatan apa yang telah diterima seseorang.

Jenis catatan berikut disimpan dalam unit Gereja:

  • Laporan mengenai peran serta anggota mencakup informasi tentang kehadiran pertemuan, wawancara pemberian pelayanan, kegiatan dan jabatan imamat anggota baru, serta status rekomendasi bait suci anggota yang telah menerima pemberkahan (lihat 33.5).

  • Catatan keanggotaan mencakup nama dan alamat para anggota, dan juga informasi tata cara serta informasi vital lainnya (lihat 33.6).

  • Catatan sejarah mencakup informasi tentang pencapaian, tantangan, pengalaman yang membangun iman, dan peristiwa yang patut dicatat lainnya di unit (lihat 33.7).

  • Catatan keuangan mencakup informasi tentang persepuluhan dan persembahan lainnya serta biaya untuk kegiatan dan persediaan (lihat bab 34).

33.2

Petunjuk Umum bagi Juru Tulis

Semua juru tulis hendaknya memiliki integritas yang tak diragukan dan menunjukkan kesediaan untuk mengikuti perintah-perintah Tuhan. Mereka hendaknya adalah penyimpan catatan yang jujur dan cermat. Mereka hendaknya juga guru dan administrator yang mumpuni. Juru tulis yang ditugasi dengan keuangan hendaknya memenuhi syarat untuk menangani hal-hal keuangan. Memanggil juru tulis yang memenuhi syarat ini akan menolong memastikan bahwa mereka memiliki Roh Tuhan bersama mereka sewaktu mereka bekerja dengan keuangan dan catatan Gereja.

Juru tulis hendaknya dengan cermat mengikuti kebijakan dan prosedur terkini untuk menjaga dana Gereja serta untuk memastikan bahwa catatan Gereja dimutakhirkan dan akurat. Juru tulis hendaknya segera memberi tahu para pemimpin imamat mengenai ketidakpatutan yang berdampak terhadap dana atau catatan Gereja.

Masa pelayanan juru tulis hendaknya cukup bagi mereka untuk mempelajari tugas-tugas mereka, mengembangkan pemanggilan mereka, dan memelihara kesinambungan dalam kerja mereka. Karena mereka bukan anggota presidensi pasak atau keuskupan, mereka tidak perlu dibebastugaskan ketika presidensi pasak atau keuskupan diorganisasi kembali.

Tanggung jawab juru tulis pasak dan lingkungan diuraikan dalam 33.3.2, 33.3.3, 33.4.2, dan 33.4.3.

33.3

Catatan dan Laporan Pasak

33.3.1

Presidensi pasak

Presiden pasak mengawasi penyimpanan catatan pasak. Dia boleh menugasi penasihat dan juru tulisnya untuk melakukan banyak dari pekerjaan ini di bawah arahannya. Dia memastikan bahwa mereka mengikuti kebijakan dan prosedur Gereja dalam memenuhi tanggung jawab mereka.

33.3.2

Juru Tulis Pasak

Setiap pasak hendaknya memiliki juru tulis pasak yang memenuhi syarat dan berfungsi dengan baik. Dia dipanggil dan ditetapkan oleh presiden pasak. Dia hendaknya memegang Imamat Melkisedek dan layak untuk memiliki rekomendasi bait suci. Dia adalah anggota dewan pasak dan menghadiri pertemuan dewan tinggi. Dia bukanlah anggota kuorum imam tinggi.

Juru tulis pasak dilatih oleh presidensi pasak dan bekerja di bawah arahan mereka. Presiden pasak boleh menugasi dia tanggung jawab seperti yang diuraikan di bagian ini. Asisten juru tulis pasak boleh dipanggil untuk membantu (lihat 33.3.3).

33.3.2.1

Tanggung Jawab Penyimpanan Catatan

Juru tulis pasak menyediakan dukungan administratif kepada presidensi pasak. Dia menyimpan catatan penugasan dan keputusan dalam pertemuan-pertemuan kepemimpinan pasak. Dia juga mengingatkan presidensi pasak mengenai hal-hal yang memerlukan tindak lanjut atau pertimbangan lebih lanjut.

Juru tulis pasak (dan asisten juru tulis pasak sebagaimana ditugasi) mempersiapkan catatan dan laporan pasak. Ini mencakup catatan keuangan (lihat bab 34), laporan mengenai peran serta anggota (lihat 33.5), informasi keanggotaan (lihat 33.6), dan catatan sejarah (lihat 33.7). Juru tulis pasak memastikan bahwa catatan dan laporan akurat, lengkap, dan tepat waktu.

Juru tulis pasak (dan asisten juru tulis pasak sebagaimana ditugasi) bertemu dengan presiden pasak untuk meninjau catatan dan laporan. Juru tulis memberikan informasi dari materi-materi ini untuk menolong para pemimpin mengidentifikasi (1) kebutuhan anggota dan organisasi, (2) ketersediaan sumber-sumber daya, seperti keuangan dan kekuatan imamat, serta (3) kecenderungan, kekuatan, dan kelemahan.

Juru tulis pasak hendaknya menjadi familier dengan program penyimpanan catatan pada komputer Gereja di mana itu tersedia.

Tugas-tugas penyimpanan catatan lainnya yang boleh diberikan oleh presidensi pasak kepada juru tulis pasak atau asisten juru tulis pasak mencakup:

  • Memastikan bahwa sertifikat untuk penahbisan Imamat Melkisedek dipersiapkan dan didistribusikan serta bahwa penahbisan dicatat dengan benar dan segera.

  • Mencatat informasi rekomendasi bait suci.

  • Mempersiapkan formulir Pendukungan Pejabat untuk konferensi pasak.

  • Merancang dan mencetak model perbatasan untuk digunakan dalam mengusulkan penyusunan kembali batas-batas pasak dan lingkungan.

  • Mengawasi perpindahan catatan, korespondensi, dan rekening lingkungan ketika sebuah lingkungan baru dibentuk, sebuah lingkungan ditutup, atau seorang uskup dibebastugaskan.

  • Mencatat informasi untuk dewan keanggotaan pasak (lihat 32.9.6).

  • Memelihara dan memutakhirkan situs web pasak jika pasak memiliki situs yang disetujui Gereja (lihat 38.8.22).

33.3.2.2

Tinjauan Catatan dan Laporan Lingkungan

Juru tulis pasak (dan asisten juru tulis pasak sebagaimana ditugasi) meninjau catatan dan laporan lingkungan untuk memastikan bahwa itu akurat dan lengkap. Dia menuntaskan persoalan-persoalan penyimpanan catatan sebelum memberikan laporan kepada presiden pasak. Dia bekerja langsung dengan juru tulis lingkungan dan asisten juru tulis lingkungan untuk menuntaskan persoalan-persoalan kecil. Dia membahas persoalan-persoalan serius dengan presiden pasak atau, atas permintaannya, dengan uskup.

Juru tulis pasak bertemu dengan setiap juru tulis lingkungan dua kali setiap tahun. Juru tulis pasak atau asisten juru tulis pasak juga boleh bertemu dengan asisten juru tulis lingkungan sewaktu diperlukan. Pertemuan-pertemuan ini diadakan untuk memastikan bahwa:

  • Catatan keanggotaan dimutakhirkan dengan segera dan akurat untuk menyertakan semua pembaptisan dan pengukuhan, penahbisan imamat, pemberkahan, pernikahan, dan kematian.

  • Sertifikat pemberkatan, pembaptisan dan pengukuhan, serta penahbisan imamat diberikan kepada para anggota lingkungan.

  • Sejarah tahunan lingkungan dipelihara tetap dimutakhirkan dan diserahkan ke pasak pada akhir setiap tahun (lihat 33.7).

33.3.2.3

Petunjuk Penyimpanan Catatan

Sewaktu diminta oleh presiden pasak atau uskup, juru tulis pasak memberikan petunjuk kepada asisten juru tulis pasak, juru tulis lingkungan, dan asisten juru tulis lingkungan untuk memastikan bahwa mereka menerima semua pelatihan yang mereka butuhkan untuk merampungkan tanggung jawab penyimpanan catatan mereka.

Petunjuk mengenai penyimpanan catatan terutama penting ketika juru tulis baru dipanggil, ketika program penyimpanan catatan Gereja diperkenalkan atau dimutakhirkan, dan ketika catatan tidak dilengkapi dengan benar. Asisten juru tulis pasak, juru tulis lingkungan, dan asisten juru tulis lingkungan yang baru hendaknya diberi petunjuk dalam waktu 30 hari dari saat mereka dipanggil.

33.3.2.4

Audit

Juru tulis pasak hendaknya berpengetahuan luas mengenai prosedur dan laporan audit. Asisten juru tulis pasak hendaknya juga berpengetahuan luas mengenai prosedur dan laporan audit untuk bidang tanggung jawab mereka. Untuk informasi tentang audit catatan keanggotaan, lihat 33.6.24. Untuk informasi tentang audit keuangan Gereja, lihat 34.9.

33.3.2.5

Catatan Sejarah Pasak

Lihat 33.7.

33.3.3

Asisten Juru Tulis Pasak

Presiden pasak atau seorang penasihat yang ditugasi boleh memanggil dan menetapkan asisten juru tulis pasak sewaktu diperlukan. Asisten juru tulis pasak hendaknya pemegang Imamat Melkisedek yang layak memiliki rekomendasi bait suci. Mereka bekerja di bawah arahan presidensi pasak dan juru tulis pasak.

Jika diperlukan, satu asisten juru tulis pasak boleh dipanggil untuk masing-masing jabatan berikut:

  • Asisten juru tulis pasak

  • Asisten juru tulis pasak—keuangan (lihat bab 34)

  • Asisten juru tulis pasak—keanggotaan (lihat 33.5 dan 33.6)

Presidensi pasak juga boleh menugasi seorang asisten juru tulis pasak untuk mengumpulkan catatan sejarah (lihat 33.7).

Presidensi pasak boleh menugasi asisten juru tulis pasak agar menjadi familier dengan materi-materi sumber daya Gereja dan mengetahui cara memesannya dari Layanan Distribusi Gereja. Juru tulis ini mengoordinasikan upaya untuk menolong para anggota pasak agar mendapatkan informasi tentang materi-materi ini dan mengetahui cara mendapatkannya.

33.4

Catatan dan Laporan Lingkungan

33.4.1

Keuskupan

Uskup mengawasi penyimpanan catatan lingkungan. Dia boleh menugasi penasihat dan juru tulisnya untuk melakukan banyak dari pekerjaan ini di bawah arahannya. Dia memastikan bahwa juru tulis dan pemimpin kuorum dan organisasi lingkungan diajari tanggung jawab mereka mengenai penyimpanan catatan. Dia juga memastikan bahwa mereka mengikuti kebijakan dan prosedur Gereja dalam memenuhi tanggung jawab ini.

33.4.2

Juru Tulis Lingkungan

Setiap lingkungan hendaknya memiliki seorang juru tulis lingkungan yang memenuhi syarat dan berfungsi dengan baik. Dia direkomendasikan oleh keuskupan dan dipanggil serta ditetapkan oleh seorang anggota presidensi pasak. Dia hendaknya memegang Imamat Melkisedek dan layak untuk memiliki rekomendasi bait suci.

Juru tulis lingkungan dilatih oleh keuskupan dan oleh juru tulis pasak. Dia bekerja di bawah arahan keuskupan. Uskup boleh menugasi dia tanggung jawab seperti yang diuraikan di bagian ini. Asisten juru tulis lingkungan boleh dipanggil untuk membantu (lihat 33.4.3).

Untuk tanggung jawab tambahan juru tulis lingkungan, lihat 7.6.4.

33.4.2.1

Tanggung Jawab Penyimpanan Catatan

Juru tulis lingkungan memberikan dukungan administratif kepada keuskupan. Dia menyimpan catatan penugasan dan keputusan yang dibuat dalam pertemuan-pertemuan kepemimpinan lingkungan. Dia juga mengingatkan keuskupan mengenai hal-hal yang memerlukan tindak lanjut atau pertimbangan lebih lanjut.

Juru tulis lingkungan (dan asisten juru tulis lingkungan sebagaimana ditugasi) mempersiapkan catatan dan laporan lingkungan. Ini mencakup catatan keuangan (lihat bab 34), laporan mengenai peran serta anggota (lihat 33.5), catatan keanggotaan (lihat 33.6), dan catatan sejarah (lihat 33.7). Juru tulis lingkungan memastikan bahwa catatan dan laporan akurat, lengkap, dan tepat waktu.

Juru tulis lingkungan (dan asisten juru tulis lingkungan sebagaimana ditugasi) bertemu secara reguler dengan uskup untuk meninjau catatan dan laporan. Juru tulis memberikan informasi dari materi-materi ini untuk menolong para pemimpin mengidentifikasi (1) kebutuhan anggota dan organisasi, (2) ketersediaan sumber-sumber daya, misalnya keuangan dan kekuatan imamat, serta (3) kecenderungan, kekuatan, dan kelemahan.

Ketika menyusun laporan mengenai peran serta anggota, juru tulis meninjau informasi yang diberikan oleh organisasi-organisasi lingkungan untuk memastikan bahwa itu akurat dan lengkap. Dia menuntaskan persoalan-persoalan penyimpanan catatan sebelum memberikan laporan kepada uskup. Dia bekerja langsung dengan sekretaris untuk menuntaskan persoalan-persoalan kecil. Dia membahas persoalan-persoalan serius dengan uskup atau, atas permintaannya, dengan pemimpin organisasi.

Juru tulis lingkungan hendaknya menjadi familier dengan program penyimpanan catatan pada komputer Gereja jika itu tersedia. Dia atau asisten juru tulis lingkungan menyediakan daftar alamat, daftar, dan daftar hadir keanggotaan bagi keuskupan, bagi para pemimpin imamat lainnya, dan bagi para pemimpin organisasi lingkungan.

Sewaktu diminta, juru tulis lingkungan atau seorang asisten juru tulis lingkungan menyediakan bagi anggota salinan dari Ringkasan Tata Cara Individu mereka untuk catatan pribadi mereka dan untuk bantuan dalam mengakses sejarah keluarga dan layanan Gereja lainnya. Dia mencetak ringkasan-ringkasan ini dengan menggunakan perangkat lunak penyimpanan catatan Gereja. Di area yang tidak memiliki perangkat lunak ini, dia boleh meminta salinan dari kantor area.

Tugas-tugas penyimpanan catatan lainnya yang boleh diberikan keuskupan kepada juru tulis lingkungan atau asisten juru tulis lingkungan mencakup:

  • Memastikan bahwa sertifikat untuk pemberkatan, pembaptisan dan pengukuhan, serta penahbisan imamat diberikan kepada anggota lingkungan dan bahwa tata cara-tata cara ini dicatat dengan benar dan segera.

  • Mempersiapkan formulir Pendukungan Pejabat untuk konferensi lingkungan.

  • Mencatat informasi untuk dewan keanggotaan lingkungan (lihat 32.9.6).

  • Memelihara dan memutakhirkan situs web lingkungan jika lingkungan memiliki situs yang disetujui Gereja (lihat 38.8.22).

33.4.2.2

Petunjuk Penyimpanan Catatan

Juru tulis lingkungan mengoordinasikan pemberian petunjuk penyimpanan catatan bagi asisten juru tulis serta bagi sekretaris kuorum dan organisasi. Dia memastikan mereka menerima petunjuk ketika mereka baru dipanggil, ketika program penyimpanan catatan Gereja diperkenalkan atau dimutakhirkan, dan ketika catatan tidak dilengkapi dengan benar.

Ketika memberikan petunjuk kepada asisten juru tulis atau sekretaris, juru tulis lingkungan menolong mereka memahami bagaimana informasi dari catatan dan laporan dapat menolong para pemimpin.

33.4.2.3

Catatan Sejarah Lingkungan

Lihat 33.7.

33.4.3

Asisten Juru Tulis Lingkungan

Asisten juru tulis lingkungan boleh dipanggil sewaktu diperlukan. Mereka direkomendasikan oleh keuskupan dan dipanggil serta ditetapkan oleh seorang anggota presidensi pasak atau seorang anggota dewan tinggi yang ditugasi. Anggota pria ini hendaknya pemegang imamat yang layak memiliki rekomendasi bait suci. Jika seorang asisten juru tulis lingkungan ditugasi dengan keuangan, dia hendaknya memegang Imamat Melkisedek. Asisten juru tulis lingkungan bekerja di bawah bimbingan keuskupan dan juru tulis lingkungan.

Jika diperlukan, satu asisten juru tulis lingkungan boleh dipanggil untuk masing-masing jabatan berikut:

  • Asisten juru tulis lingkungan

  • Asisten juru tulis lingkungan—keuangan (lihat bab 34)

  • Asisten juru tulis lingkungan—keanggotaan (lihat 33.5 dan 33.6)

Keuskupan juga boleh menugasi asisten juru tulis lingkungan untuk mengumpulkan catatan sejarah (lihat 33.7) dan menjadi familier dengan materi sumber daya Gereja dan mengetahui cara memesannya dari Layanan Distribusi Gereja. Juru tulis ini mengoordinasikan upaya untuk menolong para anggota lingkungan agar terinformasi tentang materi-materi ini dan mengetahui cara mendapatkannya.

33.4.4

Pemimpin Imamat dan Organisasi

Para pemimpin imamat dan organisasi mengawasi penyimpanan catatan dalam organisasi mereka. Mereka boleh menugasi sekretaris untuk melakukan banyak dari pekerjaan ini di bawah arahan mereka. Mereka bertemu secara reguler dengan sekretaris untuk memastikan bahwa catatan akurat, lengkap, dan tepat waktu.

33.5

Laporan mengenai Peran Serta Anggota

Laporan mengenai peran serta anggota terdiri dari informasi mingguan, bulanan, dan kuartalan yang menolong para pemimpin berfokus pada kemajuan dan kebutuhan anggota. Semua anggota tercatat (sebagaimana didefinisikan dalam 33.6.2) disertakan dalam laporan-laporan ini.

33.5.1

Komponen Laporan

33.5.1.1

Laporan Kehadiran

Pertemuan Sakramen. Kehadiran di pertemuan sakramen dicatat oleh juru tulis lingkungan atau asisten juru tulis lingkungan. Hitungan kehadiran adalah jumlah yang hadir secara fisik di pertemuan itu, bahkan jika mereka bukan anggota dari lingkungan tersebut. Anggota lingkungan yang tidak hadir karena mereka memiliki penugasan lain atau menghadiri lingkungan lain tidak dihitung.

Pertemuan Imamat dan Organisasi Hari Minggu. Kehadiran pada pertemuan-pertemuan kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan dicatat oleh sekretaris kuorum atau Lembaga Pertolongan. Kehadiran di kelas Remaja Putri dicatat oleh sekretaris kelas dan disusun oleh sekretaris Remaja Putri. Kehadiran pada pertemuan kuorum Imamat Harun dicatat oleh sekretaris kuorum dan disusun oleh spesialis kuorum Imamat Harun atau juru tulis lingkungan (lihat 10.4.2). Kehadiran di Pratama dicatat oleh para guru dan dikumpulkan oleh sekretaris Pratama.

33.5.1.2

Laporan Wawancara Pemberian Pelayanan

Lihat 21.4.

33.5.1.3

Laporan Kuartalan

Laporan Kuartalan umumnya mencakup informasi hanya untuk bulan terakhir dari setiap kuartal. Suatu pengecualian adalah laporan wawancara pemberian pelayanan, yang dilaporkan untuk keseluruhan kuartal. Presiden pasak atau uskup boleh meminta sejumlah informasi setiap bulan.

Juru tulis lingkungan atau asisten juru tulis lingkungan mempersiapkan laporan di bawah bimbingan uskup. Pada tanggal 10 dari bulan berjalan sesudah akhir setiap kuartal, para pemimpin atau sekretaris kuorum dan organisasi memberikan informasi kehadiran untuk bulan sebelumnya kepada juru tulis supaya dia dapat memasukkannya ke dalam laporan. Kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan memberikan laporan wawancara pemberian pelayanan untuk kuartal berjalan. Uskup meninjau laporan untuk akurasi dan memastikan juru tulis mengirimkannya tepat waktu.

Unit yang Menggunakan Perangkat Lunak Penyimpanan Catatan Gereja. Juru tulis dari setiap lingkungan mempersiapkan laporan di komputer dan mengirimkannya secara elektronik ke kantor pusat Gereja sesuai petunjuk pada laporan. Juru tulis mencetak, mendistribusikan, dan menyimpan salinan sewaktu diperlukan.

Unit Yang Tidak Menggunakan Perangkat Lunak Penyimpanan Catatan Gereja. Setiap lingkungan menerima salinan kertas Laporan Kuartalan dari kantor area pada akhir setiap kuartal. Salinan ini memiliki jumlah keanggotaan dan pendaftaran yang telah tercetak di atasnya. Juru tulis dari setiap lingkungan mengisi ruang kosong dan mengirimkan laporan yang dilengkapi ke pasak sesuai petunjuk pada laporan. Juru tulis mendistribusikan dan menyimpan salinan sewaktu diperlukan.

Pasak juga menerima salinan kertas Laporan Kuartalan dari kantor area. Salinan ini memiliki jumlah keanggotaan dan pendaftaran yang telah tercetak di atasnya untuk setiap lingkungan di dalam pasak. Setelah menerima laporan dari lingkungan-lingkungan, juru tulis pasak atau asisten juru tulis pasak melengkapi laporan pasak, meninjaunya bersama presiden pasak, dan mengirimkannya ke kantor area dalam waktu 30 hari dari akhir kuartal.

33.5.2

Daftar Keanggotaan

Daftar keanggotaan dihasilkan oleh komputer lingkungan atau oleh kantor area. Daftar ini menyediakan informasi tambahan penting untuk laporan mengenai peran serta anggota. Itu menolong para pemimpin mengidentifikasi para anggota yang cukup usia untuk tata cara, remaja putra yang berada dalam usia misionaris, pria yang memegang Imamat Melkisedek, anggota yang telah menerima pemberkahan, dan remaja yang perlu dijadwalkan untuk wawancara keuskupan. Pemimpin kuorum dan organisasi hendaknya memiliki akses ke daftar mengenai mereka yang termasuk dalam kuorum atau organisasi mereka.

33.5.3

Menggunakan Informasi

Setiap angka dan statistik dalam sebuah laporan mewakili anggota individu yang memiliki kebutuhan unik. Para pemimpin hendaknya mengupayakan arahan dari Tuhan sewaktu mereka mempertimbangkan siapa yang mungkin membutuhkan bantuan mereka dan bantuan apa yang perlu disediakan.

Informasi dari laporan ini khususnya sangat penting bagi keuskupan dan dewan lingkungan untuk digunakan dalam mengamati kemajuan para anggota lingkungan dan memutuskan cara memberkati dan memperkuat mereka. Misalnya, laporan ini juga dapat membantu para pemimpin menentukan siapa orang insaf dewasa yang tidak menghadiri pertemuan imamat atau Lembaga Pertolongan selama bulan berjalan.

Persentase dalam laporan peran serta boleh digunakan untuk memperlihatkan kecenderungan, misalnya apakah kegiatan meningkat atau menurun. Namun, persentase hendaknya tidak digunakan untuk membandingkan satu lingkungan dengan yang lain, satu kuorum dengan yang lain, atau satu orang dengan yang lain. Keadaan lingkungan dan individu adalah unik.

33.6

Catatan Keanggotaan

Catatan keanggotaan menyertakan nama dan alamat para anggota, seperti juga tata cara dan informasi vital lainnya. Lingkungan hendaknya memiliki catatan keanggotaan untuk setiap anggota yang tinggal di dalam batas lingkungan.

Catatan keanggotaan harus disimpan di lingkungan di mana anggota itu tinggal. Pengecualian, yang hendaknya hanya sedikit, memerlukan persetujuan uskup dan presiden(-presiden) pasak yang terlibat serta persetujuan dari Kantor Presidensi Utama. Untuk meminta pengecualian, presiden(-presiden) pasak mengirimkan surat ke Kantor Presidensi Utama untuk persetujuan.

Catatan keanggotaan adalah sarana satu-satunya untuk mencatat tata cara dan tindakan resmi lainnya dalam catatan permanen Gereja. Oleh karena itu, uskup memastikan bahwa juru tulis menyimpan catatan yang akurat dan mengirimkan informasi yang dimutakhirkan dengan segera ke kantor pusat Gereja atau kantor area. Khususnya penting untuk mencatat informasi tata cara, dengan segera meminta catatan dari anggota yang pindah ke lingkungan itu, dan dengan segera memindahkan catatan anggota yang pindah dari lingkungan tersebut.

Sebelum seorang anggota diwawancarai untuk pemanggilan Gereja, penahbisan ke jabatan Imamat Melkisedek, atau rekomendasi bait suci, uskup memastikan bahwa catatan keanggotaan tidak memiliki anotasi, komentar tentang restriksi pemeteraian atau tata cara, atau restriksi keanggotaan formal.

Catatan keanggotaan Gereja resmi hendaknya tidak diperlihatkan atau diberikan kepada para anggota. Itu juga tidak boleh difotokopi untuk para anggota. Dalam keadaan apa pun catatan keanggotaan tidak boleh diberikan kepada siapa pun selain uskup atau juru tulis.

Para anggota didorong untuk memiliki salinan Ringkasan Tata Cara Individu bagi diri mereka dan bagi anak-anak yang menjadi tanggungan yang tinggal di rumah. Setiap tahun, para juru tulis atau anggota keuskupan meninjau ringkasan ini dengan para anggota sesuai dengan kebijakan privasi data dalam 33.8 dan 33.9. Peninjauan ini dapat dilakukan sebagai bagian dari pemberesan persepuluhan tahunan. Jika kekeliruan ditemukan, juru tulis memastikan bahwa itu dikoreksi pada catatan keanggotaan.

Di unit-unit yang menggunakan perangkat lunak penyimpanan catatan Gereja, juru tulis dapat mencetak Ringkasan Tata Cara Individu setiap anggota. Di unit-unit lain, para pemimpin atau juru tulis boleh meminta salinan ringkasan ini dari kantor area.

Lihat Buat Catatan dalam Sumber Pemimpin dan Juru Tulis untuk petunjuk mengenai cara membuat catatan keanggotaan.

33.6.1

Nama yang Digunakan dalam Catatan Gereja

Nama lengkap yang sah dari seseorang, sebagaimana didefinisikan oleh undang-undang atau kebiasaan setempat, hendaknya digunakan pada catatan keanggotaan dan sertifikat tata cara.

33.6.2

Anggota Tercatat

Untuk tujuan statistik dan pelaporan, individu-individu berikut adalah para anggota tercatat. Mereka masing-masing hendaknya memiliki catatan keanggotaan:

  • Mereka yang telah dibaptis dan dikukuhkan.

  • Mereka yang berusia di bawah 9 tahun yang telah diberkati tetapi belum dibaptis.

  • Mereka yang tidak dapat bertanggung jawab karena disabilitas intelektual, terlepas dari berapa usianya.

  • Anak-anak di bawah 8 tahun yang belum diberkati ketika (1) setidaknya satu orangtua atau satu kakek/nenek adalah anggota Gereja dan (2) kedua orangtua memberikan izin untuk dibuatkannya catatan. Ini termasuk anak-anak dari orang insaf. (Jika satu orangtua tidak memiliki hak asuh sah terhadap anak, izin dari orangtua yang memiliki hak asuh adalah cukup.)

Seseorang berusia 9 tahun atau lebih yang memiliki catatan keanggotaan tetapi belum dibaptiskan dan dikukuhkan tidaklah dianggap seorang anggota tercatat. Namun, lingkungan di mana orang itu tinggal menyimpan catatan keanggotaan tersebut hingga orang tersebut berusia.18 tahun. Pada saat itu, jika orang tersebut memilih untuk tidak dibaptis meskipun telah diberi setiap kesempatan, uskup, dengan izin dari presiden pasak, membatalkan catatan keanggotaan.

Catatan tidak dibatalkan bagi mereka yang belum dibaptis karena disabilitas intelektual kecuali diminta oleh orang tersebut atau wali yang sah, termasuk orangtua.

33.6.3

Catatan Anggota Lingkungan yang Baru

Juru tulis lingkungan atau seorang asisten juru tulis bertemu dengan para anggota lingkungan yang baru segera setelah catatan keanggotaan mereka tiba untuk meninjau Ringkasan Tata Cara Individu untuk akurasi.

Untuk petunjuk tentang memperkenalkan para anggota baru setelah catatan mereka diterima atau setelah mereka dibaptis dan dikukuhkan, lihat 29.2.1.1,.

33.6.4

Catatan Anggota yang Pindah atau Untuk Sementara Jauh dari Rumah

Para pemimpin lingkungan, brother pemberi pelayanan, sister pemberi pelayanan, atau juru tulis mendapatkan alamat terusan anggota segera setelah mereka mengetahui bahwa anggota tersebut bermaksud untuk pindah. Para pemimpin lingkungan yang baru hendaknya menghubungi para anggota sesegera mungkin setelah mereka pindah ke sana.

Jika, setelah upaya yang cukup, juru tulis tidak dapat menemukan ke mana anggota telah pindah, dia mendapatkan persetujuan dari uskup untuk mengirimkan catatan keanggotaan ke kantor pusat Gereja atau kantor area, di mana usaha untuk menemukan anggota tersebut akan berlanjut.

Ketika seseorang pindah dari sebuah lingkungan lebih dari tiga bulan, seorang juru tulis memindahkan catatan keanggotaan ke lingkungan yang baru. Sebagai pengecualian, catatan tidak dipindahkan jika anggota bermaksud untuk kembali setelah pergi untuk tujuan pekerjaan sementara atau musiman yang mungkin berlangsung lebih dari tiga bulan.

Ketika seseorang pindah dari lingkungan selama kurang dari tiga bulan dan berencana untuk kembali, catatan keanggotaannya disimpan di lingkungan asal. Lingkungan asal juga menyimpan catatan keuangan anggota itu.

Jika para pemimpin tidak pasti mengenai di mana catatan keanggotaan hendaknya disimpan (misalnya untuk seorang anggota yang berada di penjara), mereka memastikan catatan keanggotaan tersebut disimpan di lingkungan yang dapat paling baik memenuhi kebutuhan orang tersebut.

33.6.5

Catatan Anggota yang Melayani di Luar Lingkungan Asal Mereka

33.6.5.1

Presiden Misi dan Presiden Bait Suci

Catatan keanggotaan presiden misi dan istrinya disimpan di lingkungan asal mereka kecuali anak-anak mereka menyertai mereka dalam penugasan tersebut. Jika anak-anak menyertai mereka, catatan presiden misi, istrinya, dan anak-anaknya dipindahkan ke lingkungan tempat mereka tinggal selama misi mereka.

Catatan keanggotaan presiden bait suci dan istrinya hendaknya tetap disimpan di lingkungan asal mereka.

33.6.5.2

Tugas Gereja Lainnya

Jika para anggota memiliki tugas Gereja di luar lingkungan asal mereka, catatan keanggotaan dan keuangan mereka disimpan di lingkungan asal. Jika tugas mengharuskan para anggota untuk pindah dari lingkungan asal mereka untuk tiga bulan atau lebih, dan jika anak-anak menyertai mereka, catatan keanggotaan mereka dipindahkan ke lingkungan baru.

33.6.5.3

Misionaris Penuh Waktu

Lihat 24.6.2.8.

33.6.6

Catatan Dewasa Lajang Muda

Lihat 14.6.6.

33.6.7

Catatan Anggota yang Tinggal di Rumah Sakit atau Panti Wreda

Catatan para anggota yang tinggal di rumah sakit atau panti wreda bagi yang berusia lanjut dan lemah hendaknya berada di lingkungan yang dapat paling baik melayani mereka. Dalam banyak kasus ini adalah lingkungan di mana rumah sakit atau panti wreda tersebut berlokasi. Pemimpin lingkungan memastikan para anggota ini menerima sepenuhnya program Gereja sejauh memungkinkan.

33.6.8

Catatan Anggota dalam Dinas Militer

Ketika seorang anggota masuk dinas militer untuk pelatihan, catatan keanggotaan disimpan di lingkungan asal sampai anggota tersebut ditugaskan ke pos penugasan yang lebih berjangka panjang. Pada saat itu anggota tersebut hendaknya menghubungi lingkungan asal dan memberikan nama serta alamat lingkungan yang baru sehingga juru tulis dapat memindahkan catatan keanggotaan itu.

Jika seorang anggota berada di laut untuk jangka waktu yang panjang, ditempatkan dalam zona perang, atau tidak berada dalam batas sebuah pasak atau misi, catatan biasanya disimpan di lingkungan yang mendukung pos penugasan.

33.6.9

Catatan Anggota yang Tidak Memiliki Alamat Permanen

Para anggota yang sering mengadakan perjalanan dan tidak memiliki alamat tetap hendaknya berkonsultasi dengan uskup di tempat tinggal utama mereka dan menentukan suatu lingkungan asal. Lingkungan itu menyimpan catatan keanggotaan, dan para pemimpin lingkungan hendaknya tetap berhubungan dengan para anggota tersebut. Sumbangan keuangan dan pernyataan persepuluhan dibuat untuk lingkungan itu.

33.6.10

Catatan Anggota Difabel Intelektual

Jika uskup memutuskan bahwa seseorang yang setidaknya berusia 8 tahun tidak dapat bertanggung jawab, dia atau juru tulis mengindikasikan “Tidak Dapat Bertanggung Jawab” di bagian pembaptisan dari catatan keanggotaan orang itu dalam Sumber Pemimpin dan Juru Tulis (SPJ) (lihat 38.2.3.5). Jika SPJ tidak tersedia, juru tulis mengirimkan pemutakhiran tersebut ke kantor pusat Gereja atau kantor area. Catatan keanggotaan tidak dibatalkan.

33.6.11

Catatan Anggota Penyandang Tunarungu atau Gangguan Pendengaran

Anggota yang menggunakan bahasa isyarat, dan anggota keluarga dekat atau wali sah mereka, dapat memilih untuk memiliki catatan keanggotaan Gereja mereka di salah satu tempat berikut:

  • Lingkungan lokal mereka

  • Lingkungan bagi penyandang tunarungu dan gangguan pendengaran yang tinggal dalam batas lingkungan itu

  • Lingkungan yang menampung kelompok untuk penyandang tunarungu dan gangguan pendengaran yang tinggal di dalam area geografis yang ditentukan oleh presiden pasak atau Presiden Area

Untuk memenuhi kebutuhan para anggota ini dan keluarga mereka dengan paling baik, catatan individu atau keluarga mungkin di satu unit, dan mereka mungkin menjadi anggota “di luar unit” di unit lain. Misalnya, seorang individu, satu keluarga, atau bagian dari sebuah keluarga mungkin memiliki catatan mereka di unit untuk penyandang tunarungu dan gangguan pendengaran, dan mereka mungkin anggota di luar unit di unit lokal mereka. Untuk informasi lebih lanjut, lihat 33.6.25.

Anggota penyandang tunarungu atau gangguan pendengaran dapat menghadiri secara virtual unit atau kelompok yang diorganisasi bagi penyandang tunarungu atau gangguan pendengaran di luar area geografis anggota. Mereka dapat melakukannya bahkan meskipun catatan mereka tidak ada di unit itu. Sebelum menghadiri secara virtual, mereka hendaknya mendapatkan izin dari uskup dari unit yang ingin mereka hadiri.

33.6.12

Catatan Anak yang Diadopsi

Catatan anak-anak yang diadopsi boleh dibuat atau dimutakhirkan hanya setelah adopsi tuntas. Nama pada catatan hendaknya sama dengan keputusan adopsi. Catatan orangtua pengadopsi boleh diperbarui hanya setelah adopsi tuntas.

33.6.13

Catatan Bayi yang Lahir di Luar Ikatan Pernikahan

Lihat 18.6.3.

33.6.14

Catatan Anak dari Orangtua yang Bercerai

Jika orangtua seorang anak bercerai, nama sahnya, sebagaimana didefinisikan oleh hukum atau kebiasaan setempat, hendaknya dicatat pada catatan keanggotaan serta pada sertifikat tata cara dan pemberkatan keimamatan.

Anak-anak yang orangtuanya bercerai sering menghadiri pertemuan Gereja di lingkungan kedua orangtua. Sementara hanya satu unit yang dapat menyimpan dan memutakhirkan catatan keanggotaan resmi anak tersebut, catatan anggota di luar unit dapat dibuat di lingkungan lain yang dia hadiri. Catatan ini dibuat menggunakan Sumber Pemimpin dan Juru Tulis. Itu memperkenankan nama dan informasi kontak anak tersebut untuk dimasukkan dalam daftar lingkungan dan absensi kelas.

Anak-anak dengan catatan anggota di luar unit dapat menerima pemanggilan di unit itu. Ini dapat membantu memastikan bahwa mereka disertakan dan dapat berperan serta penuh di mana pun mereka hadir.

33.6.15

Catatan dengan Anotasi

Lihat 32.14.5.

33.6.16

Catatan dengan Komentar Khusus

Catatan ini tidak ada lagi.

33.6.17

Catatan dengan Permintaan Uskup untuk Dihubungi

Catatan ini tidak ada lagi.

33.6.18

Restriksi Perpindahan pada Catatan Keanggotaan

Jika seorang anggota pindah saat restriksi keanggotaan formal atau masalah serius lain masih menunggu penyelesaian, uskup, atau juru tulis lingkungan dengan wewenang uskup, boleh menghubungi kantor pusat Gereja atau kantor area dan meminta restriksi perpindahan pada catatan keanggotaan. Restriksi perpindahan juga boleh diminta dalam kasus penyalahgunaan kesejahteraan.

Catatan yang memiliki restriksi perpindahan tidak akan dipindahkan ke unit yang baru sampai pemimpin imamat yang meminta restriksi mewenangkannya untuk dihapuskan.

33.6.19

Catatan dari Arsip “Alamat Tak Diketahui”

Ketika seorang anggota ditemukan setelah catatannya berada dalam arsip “alamat tak diketahui,” catatan keanggotaan dikirimkan ke lingkungan dengan sebuah pesan yang mengimbau keuskupan dan para pemimpin kuorum agar mengunjungi orang itu sesegera mungkin untuk memberikan penemanan. Misionaris penuh waktu juga boleh diminta untuk mengunjungi dan memberikan penemanan kepada anggota ini.

33.6.20

Mencatat dan Mengoreksi Informasi Tata Cara

Lihat bab 18.

33.6.21

Mempersiapkan Sertifikat untuk Tata Cara dan Pemberkatan

Pemimpin Imamat memastikan bahwa juru tulis mempersiapkan dan mendistribusikan sertifikat tata cara dan pemberkatan sesegera mungkin setelah pemberkatan anak, pembaptisan dan pengukuhan, serta penahbisan Imamat. Pemimpin mendorong anggota untuk menjaga sertifikat ini, menjelaskan bahwa itu mungkin tidak dapat diganti jika itu hilang atau hancur.

33.6.22

Mencatat dan Mengoreksi Informasi Sipil

Catatan keanggotaan mencakup informasi sipil seseorang (nama; nama orangtua; tanggal lahir; informasi pernikahan; tanggal perceraian, jika berlaku; dan tempat di mana peristiwa ini terjadi). Jika para anggota melihat bahwa informasi tersebut tidak benar pada Ringkasan Tata Cara Individu mereka, mereka boleh meminta juru tulis untuk memperbaikinya pada catatan keanggotaan mereka. Jika dokumen resmi tersedia, uskup mungkin ingin meninjaunya kembali untuk memverifikasi akurasi dari koreksi yang diminta.

33.6.23

Situasi Khusus

Untuk situasi khusus yang tidak dibahas di bagian ini, misalnya catatan untuk pernikahan dengan hukum adat, para pemimpin hendaknya melihat petunjuk catatan keanggotaan atau menghubungi kantor pusat Gereja atau kantor area.

33.6.24

Audit Catatan Keanggotaan

Setiap tahun juru tulis pasak atau asisten juru tulis pasak memastikan bahwa audit catatan keanggotaan di setiap lingkungan dilaksanakan. Presiden pasak boleh memberikan tugas ini kepada juru tulis pasak, asisten juru tulis pasak, juru tulis lingkungan, asisten juru tulis lingkungan, atau kombinasi antara para anggota pria ini, tergantung keadaan di pasaknya. Presiden pasak boleh memanggil orang lain yang berpengalaman dalam pencatatan keanggotaan untuk membantu dalam audit ini. Audit hendaknya diselesaikan sebelum tanggal 30 Juni setiap tahunnya.

Selain audit ini, uskup menugasi seorang juru tulis atau lebih di lingkungan untuk mengadakan tinjauan tahunan terhadap Ringkasan Tata Cara Individu bersama para anggota sebagaimana dijelaskan dalam 33.6. Jika kekeliruan ditemukan, juru tulis memastikan bahwa itu dikoreksi pada catatan keanggotaan.

33.6.25

Catatan Anggota di Luar Unit

Catatan keanggotaan resmi seorang anggota dapat disimpan hanya di satu lingkungan dalam satu waktu. Hanya uskup di lingkungan ini yang dapat mengawasi pemutakhiran catatan keanggotaan, melaksanakan tata cara, dan melakukan wawancara kelayakan bagi anggota tersebut.

Beberapa keadaan mengharuskan bahwa nama dan informasi kontak seorang anggota dicatat di lingkungan sekunder. Dalam kasus ini, juru tulis lingkungan sekunder membuat catatan anggota di luar unit menggunakan Sumber Pemimpin dan Juru Tulis.

Para anggota dengan catatan anggota di luar unit dapat menerima pemanggilan di lingkungan itu. Mereka juga disertakan dalam direktori dan daftar nama di lingkungan. Mereka akan memiliki akses ke direktori anggota di lingkungan melalui aplikasi Alat Bantu Anggota.

Keadaan di mana catatan anggota di luar unit dapat digunakan mencakup:

  • Anak-anak yang orangtuanya bercerai yang sering menghadiri pertemuan Gereja di lingkungan kedua orangtua.

  • Anggota yang melayani dalam pemanggilan di luar lingkungan asal mereka, seperti presiden misi, presiden bait suci, uskup dari lingkungan dewasa lajang muda, dan misionaris senior.

  • Anggota yang menghadiri lingkungan bagi penyandang tunarungu atau gangguan pendengaran.

  • Anggota yang tinggal jauh dari lingkungan asal mereka untuk sementara.

33.7

Catatan Sejarah

33.7.1

Sejarah Lingkungan dan Pasak

Setiap unit di Gereja harus mendokumentasikan semua hal penting mengenai unit, termasuk laporan dari para pemimpin unit (lihat Ajaran dan Perjanjian 69:3, 5). Mengidentifikasi hal-hal penting paling baik dilakukan dengan:

  • Mengingat upaya untuk membantu individu dan keluarga.

  • Mengenali pengalaman bermakna yang menunjukkan pengaruh Allah dalam kehidupan anak-anak-Nya.

  • Mencatat pengalaman-pengalaman ini dan pelajaran yang didapat.

Menyimpan sejarah adalah pekerjaan rohani yang akan memperkuat iman mereka yang menulis dan membacanya. Mendokumentasikan cerita sepanjang tahun akan meningkatkan kualitas sejarah. Itu juga akan memperkenankan cerita-cerita itu untuk dibagikan dengan cepat dengan anggota unit melalui ChurchofJesusChrist.org.

Presidensi pasak mengarahkan juru tulis pasak atau asisten juru tulis pasak dalam mempersiapkan sejarah pasak. Presidensi pasak boleh juga memanggil seorang spesialis sejarah untuk membantu juru tulis yang ditugasi mempersiapkannya. Keuskupan mengikuti pendekatan serupa untuk lingkungan. Petunjuk tersedia di Stake, District, and Mission Annual Histories [Sejarah Tahunan Pasak, Distrik, dan Misi] di ChurchofJesusChrist.org.

33.7.2

Sejarah Gereja

Departemen Sejarah Gereja secara selektif mengumpulkan catatan sejarah, termasuk catatan pribadi, seni, dan artefak “demi kebaikan bagi gereja, dan bagi angkatan-angkatan muda” (Ajaran dan Perjanjian 69:8). Pertanyaan mengenai nilai sejarah dari catatan boleh dialamatkan ke:

Church History Library

15 East North Temple Street

Salt Lake City, UT 84150-1600

Telepon: 1-801-240-5696

Posel:

33.8

Konfidensialitas Catatan

Catatan Gereja adalah konfidensial, baik itu ada di atas kertas, di komputer, atau dalam media elektronik lainnya. Ini mencakup catatan keanggotaan, catatan keuangan, catatan pertemuan, formulir dan dokumen resmi (termasuk catatan dewan keanggotaan), dan catatan yang dibuat dari wawancara pribadi.

Para pemimpin dan juru tulis harus menjaga catatan Gereja dengan menangani, menyimpan, dan membuangnya dengan cara yang melindungi privasi individu. Para pemimpin memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan dari para anggota adalah (1) terbatas pada apa yang Gereja perlukan dan (2) digunakan hanya untuk tujuan yang disetujui Gereja.

Informasi dari catatan dan laporan Gereja boleh diberikan hanya kepada mereka yang diwenangkan untuk menggunakannya.

Informasi yang disimpan secara elektronik harus dijaga tetap aman dan dilindungi dengan kata sandi (lihat 33.9.1). Para pemimpin memastikan bahwa data semacam itu tidak digunakan untuk tujuan pribadi, politik, atau komersial. Informasi dari catatan Gereja, termasuk informasi sejarah, tidak boleh diberikan kepada individu atau badan yang mengadakan riset atau survei.

Daftar alamat pasak dan lingkungan yang didistribusikan kepada para anggota harus mengikuti pedoman dalam 38.8.14. Daftar keanggotaan yang memiliki lebih banyak informasi, misalnya usia dan status keanggotaan, hanya boleh diberikan kepada para pemimpin pasak dan lingkungan yang diwenangkan.

33.9

Pengelolaan Catatan

Para pemimpin pasak dan lingkungan hendaknya menjadikan pengelolaan catatan yang efektif sebagai bagian dari prosedur penyimpanan catatan mereka. Tiga bidang penting dari pengelolaan catatan diuraikan dalam paragraf-paragraf berikut.

33.9.1

Perlindungan

Semua informasi hendaknya dilindungi terhadap akses, perubahan, pemusnahan, atau pengungkapan yang tak diwenangkan. Catatan, laporan, dan salinan cadangan program perangkat lunak komputer serta data Gereja hendaknya disimpan di tempat yang aman. Catatan yang sangat sensitif, termasuk hasil cetak komputer dan media penyimpanan elektronik, hendaknya disimpan dalam laci atau kabinet yang terkunci di kantor pemimpin ketika tidak digunakan.

Untuk melindungi informasi konfidensial pada komputer dan perangkat digital lainnya, para pemimpin dan juru tulis hendaknya menggunakan hanya nama pengguna dan kata sandi pribadi mereka untuk mengakses sistem penyimpanan catatan Gereja. Kata sandi hendaknya diganti secara berkala. Itu tidak boleh dibagikan dengan orang lain atau disimpan di tempat yang mungkin dilihat orang lain. Jika para anggota menggunakan komputer Gereja untuk pekerjaan sejarah keluarga, mereka tidak boleh memiliki akses ke informasi keanggotaan atau keuangan.

Banyak negara telah mengesahkan undang-undang perlindungan data yang mengatur pengolahan data pribadi, seperti informasi yang termuat dalam catatan keanggotaan dan catatan lain yang mengidentifikasi individu. Untuk menentukan sejauh mana hukum semacam itu mengatur pengelolaan catatan Gereja lokal atau untuk mendapatkan arahan dalam situasi tertentu, para pemimpin boleh menghubungi petugas privasi data Gereja di .

33.9.2

Periode Penyimpanan

Catatan hendaknya disimpan hanya selama itu diperlukan untuk tujuan administrasi, hukum, dan sejarah. Para pemimpin yang mempunyai pertanyaan tentang berapa lama menyimpan catatan hendaknya merujuk pada petunjuk penyimpanan catatan atau menghubungi kantor pusat Gereja atau kantor area.

33.9.3

Disposisi

Catatan yang kedaluwarsa atau tidak diperlukan lagi hendaknya dimusnahkan sedemikian rupa sehingga informasi tidak dapat diperoleh kembali atau direkonstruksi. Ketika menghapus informasi keanggotaan atau keuangan yang disimpan di perangkat keras atau peralatan penyimpanan elektronik lain, seseorang harus memastikan bahwa itu tidak dapat diperoleh kembali melalui sarana teknis apa pun.

Catatan yang memiliki potensi nilai sejarah hendaknya tidak dibuang, dihancurkan, atau ditempatkan di pusat sumber daya. Pertanyaan tentang nilai sejarah dari catatan boleh dilayangkan ke Church History Library [Perpustakaan Sejarah Gereja] (lihat informasi kontak dalam 33.7.2).

33.10

Spesialis Teknologi Pasak dan Lingkungan

Presidensi pasak memanggil satu atau lebih anggota pasak untuk melayani sebagai spesialis teknologi pasak. Keuskupan dapat memanggil satu atau lebih anggota lingkungan untuk melayani sebagai spesialis teknologi lingkungan. Pria, wanita, dan remaja boleh mengisi pemanggilan ini.

Spesialis teknologi pasak melayani di bawah arahan juru tulis pasak. Spesialis teknologi lingkungan melayani di bawah arahan sekretaris pelaksana lingkungan. Tanggung jawab mereka dapat mencakup yang berikut:

  • Mengajari anggota cara mengakses dan menggunakan media Gereja, aplikasi, dan alat teknologi lainnya, termasuk FamilySearch.

  • Mendukung para pemimpin dan guru yang menggunakan alat teknologi untuk memenuhi pemanggilan mereka.

  • Mengelola streaming pertemuan dan kelas untuk mereka yang tidak dapat hadir (lihat 29.7).

Selain itu, spesialis teknologi pasak memiliki tanggung jawab berikut untuk mengelola komputer Gereja di pasak, termasuk yang ada di pusat sejarah keluarga:

  • Menerima arahan dari presidensi pasak tentang penempatan, penggunaan bersama, pengalihgunaan, dan penjadwalan semua komputer pasak.

  • Memelihara inventaris terkini dari semua perangkat keras komputer di pasak, dengan nomor seri, model, kapasitas, dan lokasi fisik.

  • Memastikan bahwa (1) komputer, perangkat lunak, dan informasi konfidensial aman, (2) arsip data dibuatkan arsip cadangannya secara reguler, dan (3) arsip cadangan disimpan jauh dari gedung tersebut (lihat 33.8 dan 33.9).

  • Menjadi familier dengan kebijakan umum untuk komputer Gereja dalam 38.8.10. Menjadi familier dengan pedoman untuk memperoleh dan mengelola komputer Gereja. Pedoman ini tersedia dari kantor pusat Gereja atau kantor area. Itu menyediakan informasi tentang hal-hal seperti perangkat keras dan perangkat lunak, sambungan Internet, perbaikan, pembuangan komputer, komputer yang dicuri atau rusak, keamanan, dan penggunaan oleh para anggota.

Jika diperlukan, spesialis teknologi pasak mengoordinasikan pekerjaan spesialis teknologi lingkungan dan memberikan pelatihan.