Agustus 15, 2020 Show
Komik adalah bentuk urutan gambar atau kartun yang mengungkapkan suatu karakter yang memerankan cerita dalam urutan tertentu untuk menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas mengenai situasi atau kejadian-kejadian tertentu dengan tujuan untuk memberikan informasi atau hiburan kepada pembacanya. Istilah komik berasal dari bahasa Yunani yaitu komikus. Sedangkan dalam bahasa Perancis dikenal dengan comique, serta bahasa Inggris, yaitu Comic. Kata komik memiliki arti lucu atau menggelikan dan sebagai kata benda artinya pelawak atau badut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata komik memiliki arti cerita bergambar yang biasanya dimuat dalam majalah, surat kabar, atau dalam bentuk buku yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Komik umumnya berbentuk rangkaian gambar, masing-masing dibuat dalam panel dan dipisahkan oleh gang yang keseluruhannya merupakan kesatuan cerita yang runtut. Gambar-gambar tersebut biasanya dilengkapi dengan balon kata yang berisi ucapan yang disampaikan oleh tokoh dalam komik tersebut dan kadang diserti narasi sebagai penjelasan yang berbentuk kotak dan tersambung di tepi panel. Gambar dalam komik biasanya berbentuk gambar kartun. Bersifat sederhana dan memiliki alur cerita yang memuat pesan yang besar namun disajikan secara ringkas sehingga mudah dicerna. Komik menyediakan cerita-cerita yang sederhana, mudah ditangkap dan dipahami isinya, sehingga sangat digemari baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Berikut definisi dan pengertian komik dari beberapa sumber buku:
Unsur-unsur KomikKomik mempunyai unsur atau elemen tertentu yang menjadi syarat dasar berupa bahan-bahan atau bagian-bagian yang membentuk desain komik secara menyeluruh. Menurut Gumelar (2011), beberapa unsur atau elemen dasar sebuah komik adalah sebagai berikut:
Selain unsur dan elemen yang berupa aspek visual (gambar), komik juga harus menjadi sarana representasi aspek verbal (bahasa). Menurut Nurgiyantoro (2013), unsur-unsur bahasa dalam komik antara lain adalah sebagai berikut:
Jenis-jenis KomikMenurut Arulan (2013), berdasarkan media yang digunakan dalam menampilkan atau menerbitkan, komik dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Menurut Daryanto (2010), berdasarkan fungsinya komik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Menurut Dermawan (2012), berdasarkan gaya ceritanya, komik dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Teknik Membuat KomikMenurut Gumelar (2011), terdapat tiga jenis teknik yang biasa digunakan dalam membuat sebuah komik, yaitu: a. Teknik Tradisional (Traditional Technique)Pembuatan komik dengan teknik tradisional yaitu dengan menggunakan alat dan bahan tradisional seperti pensil, pena, tinta tahan air, spidol kecil, penghapus, cat, pensil warna, kertas gambar, kertas HVS, cutter, dan hairdryer sebagai pengering serta bahan lain yang relevan digunakan. Pembuatan komik dengan teknik tradisional dilakukan dengan tahapan berikut ini:
b. Teknik Digital (Digital Technique)Digital technique atau teknik digital merupakan teknik pembuatan digital dengan bantuan alat-alat digital. Alat-alat digital yang digunakan yaitu komputer atau tablet dan software seperti Adobe Photoshop, Adobe Design, Corel Draw, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Pembuatan komik secara digital membutuhkan kemampuan yang lebih daripada pembuatan komik secara tradisional sebab pengerjaannya yang lebih rumit. Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik digital yang pertama adalah menggambar secara digital dengan menggunakan komputer atau tablet. Komputer atau tablet yang digunakan untuk menggambar tentunya telah berisi software yang telah disebutkan dalam alat-alat digital. c. Teknik Hibrid (Hybrid Technique)Hybrid Technique adalah teknik membuat komik secara gabungan antara cara tradisional dan cara digital. Jumlah dan persentase antara digital dan tradisional tidak dipermasalahkan, yang terpenting adalah menggabungkan dua teknik tersebut. Secara tradisional, alat-alat yang diperlukan sama dengan alat-alat dalam teknik tradisional. Alat-alat tersebut akan digabungkan dengan alat-alat digital seperti komputer, scanner, dan software dalam komputer untuk pewarnaan komik. Langkah pembuatan komik dengan teknik gabungan, pertama adalah siapkan gambar hitam putih yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian, lakukan scan pada gambar hitam putih tersebut sehingga diperoleh gambar dalam bentuk copy digital. Setelah gambar menjadi bentuk copy digital, gambar akan diwarna dengan digital colouring. Pewarnaan secara digital dapat dilakukan dengan software seperti Corel Draw, Adobe Photoshop, The Gimp, atau sejenisnya. Apabila pewarnaan pada gambar telah selesai, langkah selanjutnya adalah lettering atau pemberian teks. Pemberian teks dilakukan untuk memperjelas adegan tokoh dalam komik. Pemberian teks dapat dilakukan dengan Adobe Photoshop atau software sejenisnya. Kelebihan dan Kekurangan KomikKomik dapat menjadi pilihan sebagai media pembelajaran karena kecenderungan anak-anak yang lebih menyenangi bacaan media hiburan seperti komik dibandingkan dengan membaca buku pelajaran. Menurut Trimo (1992), komik yang digunakan sebagai media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu: a. Kelebihan KomikKelebihan atau keunggulan komik sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:
b. Kekurangan KomikKekurangan atau kelemahan komik sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:
Daftar Pustaka
|