Komponen aktif dan pasif merupakan elemen elektronika yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Show Setiap elemen elektronika memiliki fungsi yang berbeda, entah sebagai penghambat, penguat, penghantar, penyaring dan pengendali. Nah, jika dilihat dari karakteristiknya, komponen elektronika dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. Berikut ulasan pengertian dan jenis-jenis komponen aktif dan pasif. 1. Komponen AktifKomponen elektronika aktif atau Active Electronic Components merupakan jenis komponen elektronika yang membutuhkan arus listrik eksternal agar bisa beroperasi. serviceacjogja.proArtinya, komponen elektronika ini hanya akan aktif setelah menerima sumber arus dan tegangan listrik dari sumber luar (eksternal). Arus yang dibutuhkan oleh komponen aktif ini bisa AC (Alternating Current) atau DC (Direct Current). Beberapa komponen elektronika yang termasuk dalam komponen aktif di antaranya adalah dioda, transistor dan IC (Integrated Circuit). Semua komponen aktif di atas biasa terbuat dari bahan semikonduktor semisal germanium, silikon, metal oxides dan selenium. Anda harus mencatat ini jika ingin menjadi teknisi listrik yang handal dan profesional. Komponen Elektronika AktifSeperti keterangan di atas, yang termasuk komponen elektronika aktif ada 3, yaitu dioda, transistor dan IC. Keterangannya bisa dibaca di bawah ini. 1) . DiodaDioda merupakan salah satu komponen aktif yang memiliki dua fungsi, yaitu:
Dioda memiliki dua elektroda, yaitu: 2). TransistorSelanjutnya ada transistor, komponen aktif yang multifungsi, di antara fungsinya adalah sebagai:
Contoh komponen yang termasuk transistor adalah UJT, JFET, TRIAC, Transistor Foto dan seterusnya. 3). IC (Integrated Circuit)Terakhir ada IC atau Integrated Circuit, komponen aktif yang merupakan gabungan ratusan hingga jutaan transistor/resistor/komponen lainnya yang dikemas dalam wadah kecil. Baca Juga: Komponen Elektronika Dasar Berdasarkan fungsinya, IC dibagi menjadi 5, yaitu:
Pengertian Komponen PasifKomponen pasif adalah kebalikan dari komponen aktif, yaitu komponen eletronika yang tidak membutuhkan arus listrik eksternal untuk bisa beroperasi. serviceacjogja.proBeberapa komponen yang termasuk komponen pasif adalah resistor, kapasitor dan induktor. Jenis-jenis Komponen Elektronika Pasif1). ResistorResistor adalah komponen pasif yang memiliki dua fungsi, yaitu:
Satuan dari resistor ini biasa kita kenal sebagai Ohm, yang memiliki simbol Ω. Beberapa komponen yang termasuk resistor adalah:
2). KapasitorSelanjutnya ada kapasitor, komponen pasif yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara, misalnya saja kertas, keramik, mika, tantalum, elektrolit dan seterusnya. Satuan dari kapasitor ini biasa dikenal dengan Farad. 3). InduktorInduktor juga dikenal dengan coil, komponen pasif yang terbentuk dari kawat yang dililitkan sehingga bisa membentuk sebuah kumparan. Saat dialiri arus listrik, benda yang termasuk induktor ini akan menimbulkan medan magnet. Beberapa komponen yang termasuk induktor adalah :
Komponen aktif dan pasif di atas memang memiliki makna yang berbeda, namun begitu tetap saling bersinergi sehingga terbentuk rangkaian elektronika yang bisa bekerja dengan baik. Apabila salah satu dari dua komponen di atas ada yang rusak, maka kinerja peralatan elektronik akan terganggu. Penting bagi kita untuk mengetahui pengertian komponen elektronika aktif dan pasif dan contohnya. Karena perkembangan teknologi membuat kehidupan saat ini tak lepas dari adanya dan peran elektronika. Komponen elektronika merupakan elemen dasar yang dimanfaatkan untuk membentuk serangkaian elektronika. Biasanya, dikemas ke dalam bentuk diskrit dengan menggunakan dua atau lebih terminal penghubung. Di dalam suatu rangkaian listrik dan elektronika, setiap komponen elektronika mempunyai fungsinya masing-masing. Fungsi-fungsi tersebut diantaranya adalah sebagai penghambat, penguat, penghantar, penyaring, dan juga berfungsi sebagai pengendali. Lalu apa yang dimaksud dengan komponen aktif dan pasif? Berikut penjelesan lengkap yang dapat Kamu simak pada materi komponen aktif dan pasif dibawah ini. Pengertian Komponen Elektronika Aktif dan PasifSemua komponen Elektronika secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Komponen Aktif dan Komponen Pasif. Komponen-komponen ini berbeda secara diametris satu sama lain berdasarkan sifat fungsional dan operasinya. Pada artikel ini, kita akan belajar tentang berbagai jenis komponen aktif dan pasif dan juga akan melihat perbedaan antara perangkat aktif dan pasif. Namun, sebelum memahami perbedaan diantara keduanya, penting untuk mengetahui apa arti setiap komponen dan cara kerjanya, jadi mari kita mulai dengan membahas apa itu komponen aktif. Pengertian Komponen Elektronika AktifKomponen elektronika aktif merupakan jenis komponen elektronika yang dapat memperkuat sinyal listrik dan menghasilkan daya. Untuk mengetahui apakah itu komponen aktif atau pasif, Berikut adalah ciri ciri dari komponen elektronika aktif:
Contoh Komponen Aktif Komponen elektronika aktif ini juga dibagi menjadi beberapa macam. Seperti halnya dioda, transistor, dan IC (Integrated Circuit). Untuk lebih jelasnya lagi, dapat anda simak ulasan berikut ini terkait macam-macam komponen elektronika aktif. Dioda merupakan suatu komponen elektronika aktif yang dimanfaatkan untuk penyama arah dari yang awalnya arus bolak-balik kemudian menjadi arus searah. Bila dilihat dari asal katanya, dioda berasal dari kata anoda dan katoda. Masing-masing dari jenis dioda ini mempunyai fungsinya masing-masing, diantaranya adalah sebagai berikut. Dioda penyearah memiliki fungsi untuk menyearahkan arus AC ke DC. Dioda zener berfungsi untuk pengaman pada susunan arus yang bersangkutan. Lalu dioda emisi cahaya merupakan dioda yang memiliki fungsi untuk memancarkan cahaya monokromatik. Dioda foto yakni dioda yang mampu bergerak dengan pergerakan cahaya hingga dijadikan sebagai sensor. Selain itu, masih ada jenis dioda lainnya. Berbicara soal pengertian komponen elektronika aktif dan pasif, maka tidak akan lepas dari keberadaan transistor ini. Transistor merupakan alat semikonduktor yang digunakan sebagai penguat, sirkuit pemutus, serta penyambung (switching). Selain itu, juga memiliki fungsi sebagai stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, dan fungsi lainnya. Transistor ini bisa berfungsi semacam kran listrik. Dimana berdasarkan arus inputnya atau BJT maupun tegangan inputnya atau FET memberikan sebuah kemungkinan untuk mengalirkan listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Secara umum, transistor mempunyai 3 terminal. Terdiri dari Basis (B), Emitor (E), dan juga Kolektro (C). Emitor dapat digunakan untuk mengatur arus serta tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yakni pada keluaran tegangan dan arus output kolektor. Satu lagi dari jenis komponen elektronika aktif, yaitu IC (Integrated Circuit). IC merupakan komponen aktif yang terdiri dari campuran ratusan bahkan jutaan transistor, resistor, dan juga komponen yang ada hingga menjadi tempat kecil. Bentuk dari IC ini pun juga beraneka macam. Mulai dari hanya berkaki tiga hingga ratusan. IC berfungsi untuk penguat, pengontrol, dan juga sebagai media penyimpanan. Pengertian Komponen Elektronika PasifKomponen elektronika pasif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan tegangan listrik ataupun arus listrik agar dapat berfungsi. Ini kebalikan dari komponen aktif. Baca juga: Pertanyaan Tentang Revolusi Industri 4.0 Agar Kamu dapat mengetahui apakah itu komponen aktif atau pasif, Berikut adalah ciri ciri dari komponen elektronika pasif:
Contoh Komponen Pasif Komponen pasif ini dibagi ke dalam beberapa jenis, seperti resistor, kapasitor, dan juga induktor. Untuk penjelasan lebih lanjutnya, simak pemaparan berikut ini. Resistor juga disebut sebagai hambatan. Dimana menjadi komponen elektronika pasif yang memiliki fungsi untuk menghambat serta mengatur arus listrik di dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai dari resistor atau hambatan ini adalah Ohm. Nilai resistor ini biasanya ditunjukkan dengan menggunakan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering juga disebut sebagai resistenasi atau resistance. Ada beberapa jenis resistor yang dapat kita jumpai, diantaranya seperti resistor yang memiliki nilai tetap. Selain itu, ada juga resistor dengan nilai yang dapat diatur. Resistor ini sering disebut juga dengan variable resistor maupun potensiometer, serta jenis-jenis resistor lainnya. Kapasitor merupakan komponen elektronik pasif yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan arus listrik di dalam waktu sementara. Kapasitor ini memiliki fungsi sebagai penyaring pada susunan daya, untuk memilih gelombang radio pada susunan, serta pemetaan arus listrik. Ada beberapa jenis kapasitor yang perlu kita ketahui, yakni kapasitor dengan nilai yang bisa diatur. Kapasitor yang memiliki nilai tetap serta tidak mempunyai pola. Terakhir adalah kapasitor dengan nilai tetap, akan tetapi memiliki pola positif maupun negatif. Induktor disebut juga sebagai coil, merupakan komponen elektronika pasif yang tersusun atas lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan. Induktor dalam menimbulkan medan magnet ketika dialiri arus listrik. Satuan induktansi pada induktor ini adalah Henry (H). Komponen-komponen yang termasuk dalam induktor ini seperti iron core inductor, torroidal core inductor, laminated core inductor, dan komponen lainnya. Bila kita membahas mengenai pengertian komponen elektronika aktif dan pasif, maka induktor beserta jenis-jenisnya ini akan mudah kita temukan. Perbedaan Komponen Aktif Dan PasifSekarang setelah kita memahami tentang komponen Aktif dan Pasif dan jenisnya, mari kita lakukan perbandingan antara komponen aktif dan pasif berdasarkan parameter tertentu seperti yang didefinisikan di bawah ini.
KesimpulanDari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa komponen elektronika terdiri dari dua jenis yaitu komponen aktif dan pasif. Komponen aktif adalah komponen yang membutuhkan sumber daya eksternal untuk dapat bekerja dan tidak untuk komponen pasif. Demikian informasi terkait Pengertian Komponen Elektronika Aktif dan Pasif Berikut contohnya yang bisa tim Kelasplc.com jabarkan. Semoga bisa memberikan wawasan untuk Kamu semuanya. |