Cara meningkatkan kualitas belajar di masa pandemi

Pandemi covid 19 menyebar sejak akhir tahun 2019 hingga saat ini, terhitung 193 negara telah berjuang untuk melawan serangan Covid yang tidak pandang bulu. Penyakit virus corona (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah. Mulai 16 Maret 2020 hingga sekarang sekolah menerapkan metode pembelajaran siswa secara daring. Lalu, efektifkah pembelajaran daring ini?

Pembelajaran “daring” sebagai pilihan tunggal dalam kondisi pencegahan penyebaran covid 19memberi warna khusus pada masa perjuangan melawan virus ini. Bahkan bentuk pembelajaran ini juga dapat dimaknai pembatasan akses pendidikan. Pendidikan yang lumrah berlangsung dengan interaksi langsung antar unsur (pendidik dan tenaga kependidikan dan peserta didik) beralih menjadi pembelajaran interaksi tidak langsung. Pembatasan interaksi langsung dalam pendidikan terkadang terjadi pada situasi tertentu namun tidak dalam rangka pembatasan sosial seperti yang masyarakat jalani sebagai upaya pencegahan penyebaran virus. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).

Selama lebih dari enam belas bulan lamanya, siswa terpaksa harus menjalankan pembelajaran daring akibat pandemi corona. Dengan adanya pandemi ini membuat beberapa siswa mengeluh karena merasa pembelajaran daring kurang efektif. Banyak gangguan yang membuat proses belajar mereka tidak maksimal. Lalu bagaimana cara belajar agar lebih efektif yang dapat diterapkan saat pandemi ini? Berikut cara-cara efektif dan tidak membosankan selama belajar di rumah :

Kita harus pandai mengatur manajemen waktu dengan baik: membuat jadwal dengan menuliskan apa saja yang harus dikerjakan dalam satu hari. Mempunyai target yang harus dicapai. 

Hal kedua yang perlu kita perhatikan untuk belajar dimasa pandemi yaitu ruang belajar, pilih ruang belajar yang nyaman, jangan pilih ruang belajar yang tidak ada menjadi satu dengan kamar tidur. Mengapa demikian ? Hal ini untuk mengurangi rasa malas karena keinginan untuk rebahan di tempat tidur. Siapkan tempat yang nyaman dan tidak berisik sehingga belajar dapat lebih efektif karena minim gangguan

kita mesti punya jadwal yang konsisten,  Jadwal dan target yang telah kita susun berguna agar kita tidak menunda-nunda mengerjakan sesuatu. Jadi, penting agar kita tetap dan terus mengerjakan apa-apa yang harus dituntaskan.

Hal yang sangat penting yaitu menjaga kesehatan di masa pandemi ini. Menjaga kualitas tidur yang baik, dan hidup sehat berolaharga sangat membantu kita dalam mengoptimalkan jadwal belajar mandiri di masa pandemic dan makan makanan yang bergizi.

Qoriawati, U., & Maknun, L. (2021). Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daring bagi Peserta Didik MI/SD pada Masa Pandemi Covid-19. JEMARI (Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah), 3(1), 10–17. https://doi.org/10.30599/jemari.v3i1.769

Di tengah pandemi covid 19 ini, sektor pendidikan menjadi garda terdepan untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

 

Adanya covid 19 ini terkadang dianggap menyulitkan, lantaran pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan tatap muka, kini dituntut untuk dilakukan secara daring. Oleh karena itu, mau tidak mau guru dan siswa harus membiasakan diri untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode belajar jarak jauh.

 

Banyak pemberitaan di media yang setiap saat membahas tentang adanya pandemi covid 19 di berbagai negara. Mulai dari korban yang semakin hari semakin meningkat, hingga efek pendidikan yang mulai menyebabkan kejenuhan pada siswa karena terlalu lama berada di rumah. Dilansir dari laman Kompas.com yang menyatakan bahwa total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 177.571 kasus. Entah sampai kapan pandemi ini akan segera berlalu. Terkait dengan ketidakpastian akan pandemi ini, maka secara otomatis kegiatan belajar mengajar akan tetap dilakukan secara daring dalam jangka waktu yang cukup lama.

 

Berkaitan dengan hal tersebut, pasti akan banyak pertanyaan mengenai kualitas pendidikan di tengah pandemi ini. Ditambah banyak tantangan yang akan dihadapi untuk tetap menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan. Terkait hal tersebut, maka sektor pendidikan harus meningkatkan proses pembelajaran dalam masa pandemi ini dengan memanfaatkan ketersediaan teknologi.

 

Selama kurang lebih enam bulan ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh guru, salah satunya keterbatasan hardware dan software yang dibutuhkan bagi penyelenggaraan pembelajaran daring. Tidak semua guru dan murid memiliki perangkat yang memenuhi syarat kelayakan bagi pelaksanaan aktivitas dalam jaringan. Fasilitas internet yang menjamin keterhubungan pun belum merata keberadaannya di seluruh pelosok tanah air.  Kesulitan non teknis berkaitan dengan kondisi bahwa tidak semua guru dan murid dapat segera beradaptasi dengan teknologi dan metode mengajar jarak jauh serta penguasaan siswa ataupun guru terhadap teknologi pembelajaran juga sangat bervariasi. 

 

Teknologi yang digunakan dalam kegiatan pendidikan ini tak semata-mata hanya guru yang melek teknologi, tetapi juga harus ada dukungan dari wali murid dan siswa. Permasalahan yang muncul saat ini keterkaitan dengan siswa kelas satu SD yang masih banyak membutuhkan pendampingn secara khusus. Dengan adanya pembelajaran daring ini, orang tua merasa kesulitan untuk mendampingi anak-anak di rumah. Pasalnya siswa kelas satu ini, masih harus lebih banyak mendalami teknik menulis dan membaca. Pandemi ini memang mengharuskan orang tua di rumah untuk kembali belajar materi yang diberikan oleh guru.

 

“Kami sebagai orang tua harus belajar lagi, bagaimana anak kami bisa mengerti materi yang disampaikan guru melalui video. Meskipun terkadang harus terjadi peperangan di rumah, karena abak akan lebih nurut diajari oleh orang lain daripada ibunya sendiri,” ungkap Yohana selaku wali murid

 

Untuk menjaga kualitas pendidikan, salah satu standar yang terpenting yang perlu di jaga adalah kualitas standar proses pembelajaran. Para pendidik terutama guru  harus  fokus kembali pada isu utama pendidikan yaitu mutu belajar. Alasan inilah yang menyebabkan kita bahwa praktik pendidikan konvensional harus sudah terhenti. Untuk itu guru dan orang tua dituntut untuk terus berinovasi dan kreatif agar kualitas proses  pembelajaran selama masa pandemi ini bisa dijaga dengan baik. 

 

Langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah selama ini adalah menyiarkan tayangan belajar dari rumah melalui TVRI.  Selain itu, sudah terdapat beberapa sekolah yang mendapatkan pelatihan bersama Google dan Microsoft yang juga bisa dimanfaatkan oleh guru untuk mengajar. Selain itu, inovasi dan kreasi guru dalam melakukan pembelajaran daring pada saat masa pandemi ini dengan menggunakan prinsip pendidikan karakter melalui kegiatan positif. Kegiatan positif yang bisa dilakukan siswa dilaporkan melalui grup WA. 

 

Meskipun banyak halangan yang dihadapi oleh pendidik dan siswa untuk menjaga kualitas pendidikan, kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional di tengah berlangsungnya pandemi. Seluruh stakeholder pendidikan nasional harus ikut turun tangan

Bagaimana cara meningkatkan kualitas belajar siswa?

5 Cara meningkatkan Motivasi Belajar peserta didik.
Tingkatkan Kualitas guru. pengajar menjadi perintis pada proses aktivitas belajar mengajar. ... .
Pilih Metode Pembelajaran yang tepat. ... .
Memanfaatkan Media Belajar. ... .
Lakukan evaluasi Pembelajaran..

Bagaimana cara belajar yang efektif di masa pandemi?

Selama masa pandemi Corona, pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus ini..
Memodifikasi ruang belajar. ... .
Anggap seperti sekolah luring. ... .
Hindari multitasking. ... .
Jaga kondisi kesehatan. ... .
Tetap bersosialisasi..

Bagaimana meningkatkan pembelajaran daring?

Upaya menumbuhkan dan meningkatkan motivasi untuk belajar daring atau online pada siswa dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut ini:.
Gunakan Metode yang Beragam. ... .
Maksimalkan Penggunaan Media Belajar. ... .
3. Ciptakan Suasana Menyenangkan. ... .
4. Apresiasi Pencapaian Siswa. ... .
Gunakan Fasilitas yang Ada..

Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan?

Adapun cara meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah sebagai berikut:.
Efektifitas Proses belajar Mengajar Tinggi..
Kepemimpinan yang Kuat..
Pengelolaan yang Efektif Tenaga Kependidikan..
Sekolah Memiliki Budaya Mutu..