Cara menggunakan if or php

Perhatikan struktur elseif, dimana pada saat kondisi pertama ($a == 8) tidak terpenuhi, maka akan dilakukan pengujian di kondisi kedua ($b == 9) karena memenuhi kondisi maka statement kondisi kedua dilaksanakan, setelah itu jika kondisi pertama dan kedua tidak terpenuhi maka akan masuk ke blok else dan statement else – baris 15 akan dieksekusi. Nah sekarang  sudah mengerti kan tentang fungsi IF, ELSE dan ELSEIF dalam PHP.

Jik kode diatas dijalankan pada browser maka kata yang tercetak dalam browser anda adalah "Anda Dapat Nilai A", mengapa demikian ? karena variabel biologi bernilai "81" dan angka 81 pasti diatas atau lebih besar dari 80. Dan agar anda lebih paham dan mengerti tentang program diatas coba anda rubah-rubah nilai dari variable biologi diatas dan lihat apa perbedaan-perbedaan yang terjadi. Dengan demikian saya jamin anda akan lebih mudah memahaminya.


Sekian dulu untuk saat ini sobat sekalian, semoga tutorial php yang singkat ini dapat berguna buat sobat sekalian. Jika ada yang kurang jelas dengan penjelasan saya ini anda dapat meninggalkan komentar dibawah ini. Dan jangan Lupa Share dan Likenya ya sobat ...!!! Terimakasih.





Cara menggunakan if or php

Tutorial terkait dengan Penjelasan Lengkap Penggunaan Statement If, Else dan ElseIf Pada PHP :

Terimakasih Atas Kunjungan Sahabat Setia Belajar Pintar PHP

Judul Pelajaran PHP : Penjelasan Lengkap Penggunaan Statement If, Else dan ElseIf Pada PHP
Ditulis oleh Ivan Silalahi
Rating postingan ini 5 dari 5

Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://planetsphp.blogspot.com/2014/02/penjelasan-lengkap-penggunaan-statement.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini. Jangan lupa like dan sharenya serta komentarnya

Logika atau dikenal dengan algoritma dalam bahasa pemograman, penggunaan algoritma sudah pasti menjadi hal yang penting dalam pemograman, tidak peduli bahasa pemograman apapun. Kali ini kita akan membahas logika menggunakan if else dan switch case, nanti kita akan lihat perbeda if else dan switch case.

Daftar Isi


Operator Logika

Sebelum kita membahas logika if else, terlebih dahulu mengenal oprator logika yang akan digunakan pada logika if else. Berikut operator logika, mungkin setiap bahasa pemograman ada beberapa yang berbeda.

==Operator sama dengan<Kecil dari>Besar dari>=Besar sama dengan<=Kecil sama dengan!=Tidak sama dengan<>Tidak sama dengan&Operator dan||Operator atauaandOperator danorOperator ataua

Logika if else adalah logika yang paling sederhana, dimana proses logika hanya akan menghasilkan 2 kondisi, Kondisi A atau Kondisi B, Berikut contoh sederhana penggunaan logika if else untuk operator sama dengan (==).

//variabel input
$a=2;
$b=1;
//logika
if ($a==$b){
    echo "Kondisi A" ;
}else{
   echo "Kondisi B";
}

Nilai variabel $a akan dianggap benar jika bernilai sama dengan 1 ($b), selain dari 1 maka akan dianggap salah. Jika contoh diatas kita jalankan maka hasilnya adalah Kondisi B, karena nilai variabel $a tidak sama dengan $b.

Contoh lain menggunakan operator kecil dari (<), nilai variabel $a akan dianggap benar jika nilai $a berada dibawah kondisi yang ditentukan($b). Misal nilai kondisi yang ditentukan ($b) adalah 5, maka setiap angka dibawah 5 akan dianggap benar. Lihat contoh berikut:

//variable
$a=3;
$b=5;
//logika 
if($a<$b){
echo "Kondisi A";
}else{
echo "Kondisi B";
}

Jika contoh diatas kita jalankan maka hasilnya adalah Kondisi A, karena nilai variabel $a=3, ini bearti kecil dari 5 ($b).

Selanjutnya kita akan melihat penggunaan operator kecil sama dengan (<=), nilai akan dianggap benar jika nilai variabel $a berada dibawah atau sama dengan nilai kondisi variabel $b. Misal nilai kondisi variabel $b =5, maka semua nilai dibwah 5 atau sama dengan 5 akan dianggap benar. Lihat contoh berikut:

//variable
$a=5;
$b=5;
//logika 
if($a<=$b){
echo "Kondisi A";
}else{
echo "Kondisi B";
}

Jika contoh diatas kita jalankan, maka hasil nya adalah Kondisi A, karena nilai variabel $a masih memenuhi nilai kondisi yang ditentukan ($b).

Berikutnya kita akan melihat contoh penggunaan operator besar dari (>), nilai variabel $a akan dianggap benar jika nilai variabel $a lebih besar dari nilai kondisi variabel $b . Misal nilai kondisi variabel $b =7, maka semua angka yang lebih besar dari 7 akan dianggap benar. Lihat contoh berikut:

//variable
$a=5;
$b=7;
//logika 
if($a>$b){
echo "Kondisi A";
}else{
echo "Kondisi B";
}

Jika contoh diatas kita jalankan, maka hasilnya adalah Kondisi B, karena nilai variabel $a kecil dari 7 ($b), belum memenuhi syarat kondisi yang ditentukan.

Kita lanjutkan ke contoh berikutnya, menggunakan operator besar sama dengan (>=), nilai variabel $a akan dianggap benar jika nilai variabel $a lebih besar atau sama dengan nilai kondisi yang tentukan ($b). Contoh nilai kondisi yang ditentukan ($b) adalah 10, maka semua angka diatas 10 atau sama dengan 10, akan dianggap benar. Lihat contoh berikut:

//variable
$a=25;
$b=10;
//logika 
if($a>=$b){
echo "Kondisi A";
}else{
echo "Kondisi B";
}

Contoh diatas akan menghasilkan Kondisi A, karena nilai variabel $a lebih besar dari nilai kondisi yang ditentukan ($b).

Kita lanjutkan lagi ke contoh berikutnya operator tidak sama dengan (!=), nilai akan dianggap benar jika nilai variabel $a tidak sama dengan nilai kondisi variabel $b .Lihat contoh berikut:

//variable
$a=25;
$b=10;
//logika 
if($a!=$b){
echo "Kondisi A";
}else{
echo "Kondisi B";
}

Jika contoh diatas kita jalankan maka akan menghasilkan Kondisi A, karena nilai variabel $a tidak sama dengan nilai kondisi ($b).

Berikutnya kita akan melihat contoh penggunaan operator dan (and), kondisi akan bernilai benar jika nilai variabel $a sama dengan $b dan nilai variabel $c sama dengan nilai variabel $d. Jika salah satu dari 2 kondisi ini salah maka akan benilai salah.

//variable
$a=25;
$b=25;
$c=20;
$d=35;
//logika 
if($a==$b and $c==$d){
echo "Kondisi A";
}else{
echo "Kondisi B";
}

Jika contoh diatas kita jalankan maka akan menghasilkan Kondisi B, karena nilai variabel $c tidak sama dengan nilai variabel $d. Hasil akan bernilai benar jika semua kondisi bernilai benar.

Berikutnya kita akan melihat contoh penggunaan operator atau (or), Hasil akan bernilai benar jika salah satu kondisi terpenuhi/bernilai benar, $a=$b atau $c=$d. Lihat contoh berikut:

//variable
$a=15;
$b=25;
$c=10;
$d=10;
//logika 
if($a==$b or $c==$d){
echo "Kondisi A";
}else{
echo "Kondisi B";
}

Pada contoh diatas akan menghasilkan nilai benar Kondisi A, karena salah satu kondisi terpenuhi/bernilai benar, $c=$d.


If dan elseif

Logika if elseif memiliki lebih dari 2 opsi keputusan, sehingga kita bisa membuat lebih banyak opsi, dengan cara ini program bisa terlihat lebih cerdas. Mari kita lihat contoh berikut:

//variable
$buah="mangga";
//logika 
if($buah=='mangga'){
echo "Mangga rasanya manis";
}elseif($buah=='belimbing'){
echo "Belimbing rasanya asam";
}elseif($buah=='durian'){
echo "Durian manis tapi berduri";
}else{
echo "nama tidak dikenal";
}

Jika contoh diatas kita jalankan, maka hasilnya adalah Rasanya manis, karena nilai variabel $buah="mangga". Pada kondisi terakhir terdapat else kondisi terakhir ini akan dijalankan ketika kondisi sebelumnya tidak ada yang sesuai. Misal jika nilai $buah kita beri nilai "Rambutan", maka hasil yang tampil adalah nama buah tidak dikenal.

Kita lihat contoh lain menggunakan if elseif, kali ini kita akan membuat nama bulan 1-12. Lihat contoh berikut:

//variable
$bulan=1;
//logika 
if($bulan==1){
echo "Januari";
}elseif($bulan==2){
echo "Februari";
}elseif($bulan==3){
echo "Maret";
}elseif($bulan==4){
echo "April";
}else{
echo "nama bulan tidak ditemukan";
}

Untuk bulan 5-12 silahkan dilanjutkan sebagai bahan latihan ya, selamat mencoba.


Switch Case

Switch case merupakan jenis seleksi yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian. Mirip seperti if elseif, namun switch case tidak bisa menggunakan operator logika seperti or, and atau operator logika lainnya. untuk lebih jelas mari kita lihat contoh berikut penggunaan switch case.

Apakah fungsi if pada PHP?

Statement If ini dipergunakan jika pernyataan untuk mengeksekusi beberapa kode hanya jika kondisi tersebut itu adalah benar. Statement if else dipergunakan untuk mengeksekusi beberapa kondisi jika kondisi benar dan jika kondisi salah.

Apa itu fungsi if else?

4. Fungsi Percabangan IF ELSE Kondisi IF ELSE adalah kondisi dimana jika pernyataan benar (True) maka kode dalam IF akan dieksekusi, tetapi jika bernilai salah (False) maka akan mengeksekusi kode di dalam ELSE.

Apa itu IF dalam bahasa pemrograman?

Dimulai dari pernyataan IF, IF adalah salah satu pernyataan penyeleksian yang memungkinkan kita memanipulasi aliran jalannya program berdasarkan conditional expression. Hal ini dapat memungkinkan kita membuat program yang berjalan secara fleksibel sesuai keadaan dari pengguna dan mesin.

Apa yang dimaksud dengan percabangan dalam bahasa pemrograman PHP?

Perkondisian atau percabangan dalam bahasa pemrograman merujuk pada sebuah fitur yang berfungsi untuk membuat suatu kondisi bercabang yang mana bila kondisi tertentu terpenuhi atau bernilai true maka kode di dalam kondisi tersebut akan dieksekusi.