Di masa hamil muda apakah boleh berhubungan badan dengan suami? Boleh saja asal dengan aman"> Table of Contents Show Show
Nakita.id/Naura Di masa hamil muda apakah boleh berhubungan badan dengan suami? Boleh saja asal dengan aman Nakita.id - Yuk, Moms ketahui saat hamil muda apakah boleh berhubungan badan dengan suami? Banyak yang penasaran apakah saat hamil muda boleh berhubungan badan. Tak hanya Moms saja, Dads juga perlu tahu apakah boleh berhubungan badan dengan istri saat ia masih hamil muda. Sebab, tak sedikit juga yang enggan berhubungan intim di saat hamil muda karena akan memunculkan dampak buruk. Tim Nakita sudah mewawancarai Bidan Yuli Astusi Setiasih, S.ST, Bdn, MMR untuk bertanya lebih lanjut mengenai hal ini. Menurut Bidan Yuli, sebenarnya berhubungan badan saat hamil muda itu boleh-boleh saja. Selama ini, banyak Moms yang saat hamil muda merasa takut untuk berhubungan intim dengan Dads. "Asalkan dengan catatan, ya," kata Bidan Yuli Astuti Setiasih, saat diwawancarai oleh Nakita pada Senin malam (25/7/2022). Hal yang menjadi catatan adalah sperma tidak dikeluarkan di dalam serviks. Baca Juga: Para Pasutri Mesti Hati-hati! Keseringan Berhubungan Intim Ternyata Tak Melulu Membawa Nikmat, Ini Efek Sampingnya yang Harus Diwaspadai Mengapa begitu Moms? "Karena sperma itu mengandung yang namanya oksitosin. (Oksitosin) bisa menimbulkan kontraksi," jelas Bidan Yuli. Walaupun begitu, Bidan Yuli sebenarnya memberikan saran jika memang ingin mengeluarkan sperma di dalam, yaitu dengan menggunakan kondom. "Atau, bisa dikeluarkan di dalam, tapi dengan menggunakan pengaman atau kondom," tambahnya. Sehingga, dengan begitu, sperma tidak mengenai serviks dan masuk ke dalam rahim. Dalam usia 20 minggu, janin belum sepenuhnya berkembang. Apabila sperma dikeluarkan di dalam serviks, tak hanya menyebabkan kontraksi saja. Menurut Bidan Yuli, hal ini juga bisa mengakibatkan risiko keguguran. Sehingga apabila Moms dan Dads memang ingin melakukan hubungan intim, terutama di usia awal kehamilan, menggunakan pengaman kondom adalah kunci utamanya. Baca Juga: Cara Cepat Hamil yang Ampuh, Berhubungan Intim di Waktu Ini dan Gak Perlu Terlalu Sering Walaupun begitu, Bidan Yuli mengatakan bahwa sebenarnya boleh saja tidak mengenakan kondom saat berhubungan intim di masa kehamilan, yaitu di trimester ketiga. "Kita lihat umur kehamilan ibu. Jika tidak ingin mengenakan kondom, amannya saat usia kehamilan ibu pada semester ketiga akhir, yaitu di 38 hingga 40 minggu," jelasnya. Menurutnya, apabila memang sudah terjadi kontraksi, usia kehamilannya sudah normal atau aterm. Di usia 38 hingga 40 minggu keadaan bayi juga sudah sesuai untuk dilahirkan. Namun, Bidan Yuli juga mengingatkan berhubungan intim di masa kehamilan harus di situasi dan posisi yang nyaman. "Ingat, nyaman untuk ibunya, ya," terang Bidan Yuli. Kenyamanan ini wajib untuk dilakukan di trimester satu, dua, hingga tiga. Selain itu, Moms dan janin juga dalam kondisi yang sehat. Jadi, hamil muda apakah boleh berhubungan badan? Jawabannya boleh, tapi dengan menggunakan kondom, ya, Moms. Baca Juga: Jenis Sakit Kepala yang Jadi Ciri-ciri Hamil Itu Seperti Apa? Ternyata Ada 4 Jenis yang Perlu Diketahui Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENTVideo Pilihan
Silakan daftar untuk menulis pesan :-) Bolehkah sperma dikeluarkan didalam saat hamil 1 bulan?Nyatanya, ejakulasi di dalam vagina menurut para ahli tergolong aman. Melansir dari Cleveland Clinic, ketika suami ejakulasi di dalam vagina, hal ini tidak memengaruhi bayi. Alasannya, janin dilindungi oleh selaput dan cairan ketuban. Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam vagina saat hamil muda?Tak jauh berbeda dengan aturan di trimester pertama, kamu tidak boleh membuang sperma di dalam rahim. Tetapi jika usia kandungan sudah ada di akhir trimester kedua, sperma boleh dikeluarkan di dalam. Apa yang terjadi jika berhubungan saat hamil muda?Melakukan hubungan intim saat hamil muda dengan cara yang kurang tepat juga dapat berakibat fatal hingga menyebabkan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan jadi terancam. Ibu hamil dan suami perlu berhati-hati bila ingin melakukan seks oral. Hindari meniup Miss V karena dapat memicu terjadinya emboli udara. Apakah sperma bisa menguatkan kandungan?Karena sperma dapat memperkuat imun ibu hamil. Selain itu, zat-zat dalam tubuh pria mampu memberikan dukungan terhadap perkembangan dan pertumbuhan janin. Apakah saat hamil muda boleh mengeluarkan sperma di dalam?Nyatanya, ejakulasi di dalam vagina menurut para ahli tergolong aman. Melansir dari Cleveland Clinic, ketika suami ejakulasi di dalam vagina, hal ini tidak memengaruhi bayi. Alasannya, janin dilindungi oleh selaput dan cairan ketuban.
Apa saja yang tidak boleh dilakukan suami saat istri hamil?Pantangan Suami Saat Istri Hamil Menurut Adat Jawa. Membunuh Hewan. ... . 6. Merendam Cucian Terlalu Lama. ... . 7. Menyembelih dan Menguliti Hewan. ... . Mengeluh dalam Hati. ... . Memotong Rambut Istri. ... . 10. Memercikkan Air Sisa di Ember ke Kaki. ... . Menyobek Bungkus Plastik. ... . Menggaruk Bagian Perut Istri.. Bolehkah sperma dikeluarkan didalam saat hamil 38 minggu?Bila kehamilan ibu sehat dan tidak ada anjuran dari dokter untuk menjauhi seks, ibu pun masih boleh melakukan hubungan intim pada usia kehamilan 40 minggu atau kehamilan trimester 3.
Bolehkah suami menghisap payudara saat hamil muda?Namun saat kehamilan, memang sebaiknya perlu menghindari segala bentuk manipulasi pada puting payudara (misal ditarik-tarik, dihisap, dan sebagainya.) karena akan merangsang hormon oksitosin yang dapat menimbulkan kontraksi rahim sebelum waktunya.
|