Berikut ini yang termasuk solusi untuk Mengatasi ketimpangan sosial adalah

Pemerintah daerah DIY mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan untuk mengurangi ketimpangan karena sejalan dengan tujuan daerah yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022, yaitu mengurangi ketimpangan dan kemiskinan serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Adapun target yang ditetapkan untuk mencapai tujuan mengurangi kesenjangan dalam pembangunan berkelanjutan selama tahun 2018-2022 adalah sebagai berikut: (1) Koefisien Gini (2) Persentase penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan (3) Desa mandiri berbudaya (4) Jumlah penanganan pengaduan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) (5) Jumlah penanganan pengaduan pelanggaran HAM perempuan terutama kekerasan terhadap perempuan.

Kebijakan Tujuan 10. Arah kebijakan Tujuan 10 adalah sebagai berikut: (1) Pemenuhan wirausaha baru yang mandiri, (2) Peningkatan kapasitas dan akses usaha bagi rumah tangga miskin, (3) Meningkatkan peluang kesempatan kerja, memperbanyak penempatan tenaga kerja, peningkatan kualitas pekerja dan calon pekerja, pengawasan dan hubungan industrial, (4) Pemenuhan ketercukupan pangan dan gizi masyarakat, (5) Pemenuhan perlindungan sosial dan jaminan sosial masyarakat miskin, (6) Peningkatan penduduk berakses air bersih layak, (7) Peningkatan penduduk berakses energi, (8) Penyediaan tempat tinggal yang layak dengan prioritas masyarakat berpenghasilan rendah, (9) Memperkuat lembaga pelestarian budaya dan pengembangkan budaya di kawasan cagar budaya, saujana budaya, desa dan kelurahan budaya, (10) Upaya penanganan pengaduan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), (11) Upaya penanganan pengaduan pelanggaran HAM perempuan terutama kekerasan terhadap perempuan.

Ketimpangan sosial terjadi karena ketidakseimbangan dan perbedaan dalam lingkungan masyarakat. Contoh ketimpangan sosial yaitu perbedaan antara si kaya dan si miskin.

Ketidakseimbangan ekonomi membuat perbedaan penghasilan, sehingga ada pembagian kelas atas, menengah, dan bawah. Perbedaan kelas berdampak pada akses pembangunan dan fasilitas.

Pengertian Ketimpangan Sosial

Mengutip dari Modul Sosiologi Kelas XII diterbitkan oleh Kemdikbud, ketimpangan sosial adalah ketidakadilan dalam status dan kedudukan sosial oleh masyarakat.

Ketimpangan sosial terjadi karena aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Perbedaaan kelas ini menyebabkan perbedaan akses untuk memanfaatkan sumber daya.

Selain itu kebutuhan primer dan sekunder bisa berbeda. Contoh kebutuhan primer yaitu sandang, pangan, dan papan. Sementara kebutuhan sekunder adalah sarana, fasilitas, dan sumber daya.

Andrinof A. Chaniago menjelaskan ketimpangan sosial. Menurutnya ketimpangan sosial terjadi karena hanya berfokus pada aspek sosial dan ekonomi saja. Kedua aspek ini lalu menimbulkan permasalahan sosial.

Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial

1. Faktor Internal

Faktor penyebab dari dalam diri sendiri menyebabkan ketimpangan sosial. Faktor internal berasal dari rendahnya kualitas diri seseorang. Contohnya kemiskinan yang mengekang masyarakat kelas bawah. Faktor internal menyebabkan individu kesulitan untuk mengubah diri karena pemikiran dan upaya. 

2. Faktor Eksternal

Faktor penyebab dari luar ini karena aturan atau hukum yang berlaku. Aturan ini berasal dari lingkungan, daerah, atau negara.

Faktor eksternal menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mengembangkan diri. Dampaknya terjadi ketimpangan sosial seperti kemiskinan.

Faktor Lain Pemicu Ketimpangan Sosial

1. Kondisi Demografis

Demografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah kependudukan dan faktor yang mempengaruhi. Kondisi demografi ini menyebabkan perbedaan masyarakat satu dengan daerah lain.

Contohnya jumlah penduduk dan persebaran penduduk di suatu daerah.

2. Kondisi Pendidikan

Pendidikan menjadi faktor penyebab ketimpangan sosial. Semakin tinggi dan merata pendidikan di suatu daerah, maka semakin banyak sumber daya manusia yang memadai.

Contoh faktor pendidikan yaitu anak-anak yang sekolah di daerah terpencil, mendapatkan fasilitas pendidikan kurang. Sedangkan anak yang sekolah di kota mendapatkan fasilitas yang mencukupi.

3. Kondisi Ekonomi

Penyebab utama ketimpangan sosial karena ekonomi. Contohnya suatu daerah memiliki pendapatan dan pembangunan ekonomi yang berbeda.

Perbedaan ini sumber daya dan faktor produksi antar wilayah berbeda. Contoh ketimpangan sosial ekonomi yaitu barang produksi suatu daerah menghasilkan lebih banyak, dibanding daerah yang kekurangan sumber daya.

4. Kemiskinan

Setelah ekonomi faktor penyebab ketimpangan sosial karena kemiskinan. Kemiskinan stuktural dari faktor eksternal, menyebabkan masyarakat di suatu wilayah mengalami kemiskinan.

5. Kesehatan

Ketimpangan sosial terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan. Contohnya beberapa daerah yang belum mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.

Padahal puskesmas dan rumah sakit mampu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

6. Letak Geografi

Suatu negara memiliki geografi yang berbeda, contohnya saja Indonesia negara kepulauan. Pulau-pulau kecil belum dikelola dengan baik sehingga terjadi ketimpangan.

7. Kurangnya Lapangan Kerja

Ketimpangan sosial terjadi ketika suatu negara memiliki jumlah pengangguran lebih banyak. Penyebabnya karena kurangnya lapangan kerja, sehingga pencari kerja harus bersaing.

Dampak kurangnya lapangan kerja menyebabkan pengangguran bertambah, diskriminasi, hingga kriminalitas.

Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial

  • Memperbaiki dan pemerataan kualitas pendidikan di daerah terpencil
  • Meningkatkan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan menambah jumlah tenaga medis.
  • Memberi pemberdayaan atau penyuluhan kesehatan pada masyarakat
  • Masyarakat diberi fasilitas kursus dan pelatihan untuk mendapatkan pekerjaan
  • Pemerintah dan perusahaan memberikan lapangan kerja yang menyerap banyak tenaga
  • Suatu negara meningkatkan sistem hukum dan keadilan untuk mengurangi korupsi
  • Pemindahan penduduk (Transmigrasi) dari daerah padat penduduk ke daerah yang jarang penduduk

Tak bisa dipungkiri, hingga saat ini ketimpangan sosial masih menjadi masalah yang harus dihadapi oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Sebagai contoh, elo pernah gak melihat berita tentang kemiskinan di televisi? Atau bahkan berita tentang perbedaan kondisi ruang kelas di wilayah perkotaan dengan di wilayah pedesaan?

Nah, jika ketimpangan sosial yang terjadi ini dibiarkan terus, maka akan menimbulkan banyak dampak negatif. Terus, bagaimana sih, upaya mengatasi ketimpangan sosial yang bisa dilakukan?

Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial

Berikut ini yang termasuk solusi untuk Mengatasi ketimpangan sosial adalah
Ketimpangan Sosial (Arsip Zenius)

Sebelum kita membahas upaya mengatasi ketimpangan sosial, pertama-tama kita harus tahu dulu nih guys, apa saja penyebabnya. Jadi, terdapat dua faktor penyebab ketimpangan sosial yaitu faktor struktural dimana berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan faktor kultural yang berkaitan dengan masyarakat. 

Oke, sekarang kita sudah tahu faktor-faktor penyebabnya, lalu bagaimana sih cara mengatasinya?

1. Upaya Pemerintah Mengatasi Ketimpangan Sosial

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab ketimpangan sosial adalah masalah struktural. Di mana, faktor struktural ini berkaitan dengan kebijakan pemerintahan. Dengan kata lain, hanya pemerintah saja yang bisa mengatasinya. 

Dalam menentukan kebijakan, biasanya pemerintah melihat dahulu masalahnya dan juga kelompok yang ada. Maksudnya gimana, tuh?

Jadi, pertama-tama pemerintah harus tahu dahulu nih guys, problem yang ada di masyarakat. Misalnya saja masalah tentang adanya keterbatasan akses sumber daya, seperti dalam aspek ekonomi, pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan lain sebagainya. 

Berikut ini yang termasuk solusi untuk Mengatasi ketimpangan sosial adalah
Salah satu contoh ketimpangan sosial (Dok. Pixabay)

Setelah itu, pemerintah juga harus mengetahui kelompok apa saja yang mengalami keterbatasan dalam bidang-bidang tersebut. Misalnya, kelompok minoritas, anak-anak, perempuan, dan lain sebagainya karena setiap kelompok tentu mempunyai masalah yang berbeda. 

Nah, setelah menganalisa masalah tersebut, barulah pemerintah dapat mengatasi ketimpangan sosial, guys! 

So, upaya apa yang bisa dilakukan pemerintah? 

Pemerintah haruslah memulai kebijakan inklusif untuk mengatasi masalah ketimpangan struktural seperti membuat kebijakan pembangunan SDM serta pembangunan industri ke luar pulau Jawa. Selain itu, pemerintah perlu membuat kebijakan bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa sebagai upaya mengatasi ketimpangan sosial di bidang pendidikan. 

Baca Juga: Negara Buat Apa sih?

2. Upaya Masyarakat Mengatasi Ketimpangan Sosial

Tadi kita sudah membahas upaya mengatasi ketimpangan sosial dalam aspek struktural. Terus, bagaimana cara mengatasi ketimpangan sosial dalam aspek kultural?

Jika masalah struktural berkaitan dengan pemerintah, maka masalah kultural berkaitan dengan masyarakat. Kultural ini berkaitan dengan yang namanya kebiasaan nih, guys!

Sebagai contoh ada kasus kemiskinan, nah kira-kira apa yang bisa elo lakukan nih?

Berikut ini yang termasuk solusi untuk Mengatasi ketimpangan sosial adalah
Contoh ketimpangan sosial (Dok. Pixabay)

Well, pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mengubah cara pikir atau cara pandang kita. Jika dulu kita berpikir bahwa kemiskinan karena salah individunya, sekarang kita perlu mencoba membuka perspektif bahwa kemiskinan terjadi karena adanya sistem yang kurang adil. 

Dengan mengubah pola pikir ini, sebenarnya elo sudah ikut berkontribusi dalam upaya mengatasi ketimpangan sosial dalam aspek sosial budaya, lho!

Selain itu, elo juga bisa menjadi tenaga pendidik secara sukarela untuk orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, elo juga bisa melakukan riset untuk ikut membantu program pemerintah.

Kalau elo mau penjelasan lebih lanjut, tinggal klik gambar di bawah ini aja ya.

Baca juga: Upaya Penyelesaian Konflik Sosial – Materi Sosiologi Kelas 11

Contoh Soal Mengatasi Ketimpangan Sosial

  1. Seiring bertambahnya jumlah penduduk di kota-kota besar, harga perumahan terus melonjak. Hal ini mengakibatkan beberapa masyarakat kelas bawah kesulitan untuk memiliki tempat tinggal. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk membantu pemenuhan hak atas tempat tinggal adalah …

A. meregulasi setiap keluarga hanya boleh memiliki satu rumah

B. membatasi jumlah penduduk

C. mendorong masyarakat untuk menyediakan kontrakan murah

D. meningkatkan jumlah rumah susun dan subsidi perumahan rakyat

E. menurunkan harga tanah

Jawaban dan Pembahasan:

Pemerintah dapat melakukan berbagai upaya untuk mengatasi atau meminimalisir dampak ketimpangan di masyarakat. Misalnya saja pada kasus ketimpangan berupa kemampuan masyarakat miskin yang terbatas dalam memperoleh tempat tinggal yang layak. 

Hal ini dapat diatasi dengan menyediakan rumah subsidi bagi golongan masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah dan memperbanyak penyediaan (pendirian) rumah susun. Maka jawaban yang tepat adalah D. meningkatkan jumlah rumah susun dan subsidi perumahan rakyat.

Baca Juga: Wilayah dan Tata Ruang Indonesia – Materi Geografi Kelas 12

Nah, itu dia guys, pembahasan kita hari ini tentang upaya mengatasi ketimpangan sosial. Gimana nih, Sobat Zenius udah paham belum? Kalau elo masih ingin mendalami materi hari ini, elo bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius, ya!

Berikut ini yang termasuk solusi untuk Mengatasi ketimpangan sosial adalah

Sebagai penutup, selain upaya-upaya di atas kira-kira apa lagi sih yang bisa kita lakukan untuk mengatasi ketimpangan sosial? Yuk, coba jawab di kolom komentar, ya!