Baik tidaknya teknik penyelesaian yang diterapkan pada suatu busana tidak dapat dipungkiri sangat menentukan kualitas busana yang dihasilkan. Buat anda yang baru belajar menjahit mungkin anda bisa mulai mempelajari dulu salah satu teknik penyelesaian busana yaitu kampuh yang berguna untuk menyatukan bagian-bagian dari potongan kain pada pembuatan busana. Pengertian Kampuh Kampuh (seam allowance) dapat didefinisikan sebagai bagian bahan yang tersisa diluar batas garis jahitan. Kampuh ini merupakan tempat untuk menggabungkan dua potong bahan kain yang dijahit sesuai garis pola baju. Misalnya untuk menghubungkan potongan bahan bagian depan dan belakang baju, bagian depan dengan bagian belakang celana serta bagian busana lainnya. Sumber : http://www.diceyhome.free-online.co.uk/ Tergantung dari tempat atau posisinya, lebar kampuh pada pakaian biasanya tidak selalu dibuat sama melainkan dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Meski demikian lebar kampuh standar yang disarankan sebesar 1.5 cm. Lebar kampuh sebesar 1.5 cm cukup aman dalam memegang potongan kain yang akan digabung menggunakan mesin jahit. Sumber : http://yesterdaysthimble.com/ Untuk bagian tertentu seperti saku, lebar kampuhnya bisa dibuat kurang dari 1.5 cm. Ukuran yang direkomendasikan antara 1.3 cm atau 6 mm. Tujuan dibuatnya kampuh yang lebih kecil ini adalah agar penjahit tidak perlu lagi mengurangi lebar kampuh setelah kegiatan menjahit. Lebarnya kampuh saku ditentukan oleh bagian pola baju dan petunjuk menjahit. Sumber : http://yesterdaysthimble.com/ Supaya jahitan yang dipakai untuk menggabungkan dua potongan bahan kain lebih kuat, ada baiknya setiap penyambungan baik diawal ataupun diakhir tusukan harus dimatikan.
Sumber : http://www.makeit-loveit.com/ Jenis-Jenis Kampuh Lebih jauh membahas tentang kampuh, jadi berdasarkan teknik penyelesaiannya kampuh sendiri sebenarnya ada bermacam-macam. Jenis kampuh yang dimaksud yakni berupa kampuh terbuka, kampuh balik, kampuh pipih, kampuh perancis, kampuh sarung, kampuh kostum, kampuh geser, kampuh obras dan kampuh bisban. 1. Kampuh Terbuka Kampuh terbuka merupakan jenis kampuh yang tiras sambungannya terbuka atau dibuka. Ciri paling khas yang membedakan kampuh terbuka dengan jenis kampuh lainnya yaitu hasil akhir menjahit kampuh buka dapat dilihat dengan bagian sambungannya yang terbuka atau dibuka lalu kampuh dipipihkan. Sumber : https://id.pinterest.com/ Kampuh terbuka paling banyak digunakan untuk menyambungkan (menjahit) bagian-bagian bahu, sisi badan, sisi rok, sisi lengan, sisi jas, sisi mantel, sisi celana, dan belakang celana. Berdasarkan variasinya kampuh terbuka ini juga dapat dibedakan antara kampuh terbuka pada garis datar dan kampuh terbuka pada garis lengkung.
Sumber : https://www.instructables.com/ Buat anda yang ingin mencoba menyatukan dua lembar bahan kain dengan menerapkan teknik jahitan kampuh terbuka, anda bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
Penyelesaian tepi kampuh terbuka bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, beberapa diantaranya yakni dengan cara digunting zig-zag, dengan setikan mesin, dengan mesin obras, dengan bisban, dengan tusuk balut, dan dengan tusuk feston.
Sumber : https://www.instructables.com/
Sumber : https://sew4home.com/
Sumber : https://www.threadsmagazine.com/
Sumber : https://www.instructables.com/
a. Untuk menggunting kain serong, mula-mula lipat bahan kain secara diagonal sehingga benang lungsin bertumpuk searah dengan benang pakan. b. Ukur lebar bisban yang dikehendaki kemudian potong bahan kain dengan menggunakan gunting yang tajam. c. Jahitkan satu salah satu pinggiran bisban pada tiras kain dengan posisi bagian baik keduanya saling berhadapan. d. Balikkan bisban di atas pinggiran tiras, lalu balikkan lagi ke bawah kampuh jahit dan di kelimkan di tempat. Sumber : https://www.threadsmagazine.com/
a. Bungkus pinggiran tiras bahan dengan bisban kemudian jelujur sepanjang pinggirannya supaya lebih mudah dijahit. Sumber : https://www.instructables.com/
2. Kampuh Balik Kampuh balik merupakan jenis kampuh pakaian yang paling banyak digunakan untuk menjahit kebaya dengan bahan yang tembus terang. Selain digunakan untuk menjahit kebaya, kampuh balik dapat pula digunakan pada pakaian pesta yang terbuat dari bahan halus untuk menampilkan kesan rapi dan halus pada sambungan jahitan. Kampuh balik sangat berguna untuk orang yang kulitnya mudah terkena iritasi akibat gesekan dengan sambungan jahitan yang kasar. Adapun cara kerja menjahit kampuh balik yaitu pertama-tama tumpuk dua lembar kain di atas meja yang datar dengan posisi bagian buruk keduanya berhadapan, lalu jahit dari tepi kain. Jika memungkinkan jahitan ini harus sekecil mungkin, kemudian dibalik pada buruk kain dan dijahit dari bagian buruk menghadap bagian baik dengan pinggir tirasnya masuk ke dalam, hasil kampuh ini sebaiknya paling besar 0,5 cm. Kampuh balik yang memiliki sifat kuat dan rapi digunakan untuk penyelesaian busana anak, kebaya, pakaian dalam dan sebagainya. Tetapi teknik ini memiliki kelemahan yaitu membutuhkan waktu yang lama. Karena sudah dijahit 2 kali tepi kampuh yang dihasilkan nantinya tidak perlu diselesaikan lagi. Buat anda yang ingin tahu langkah-langkah pembuatan kampuh balik secara lengkap anda bisa mengikuti tutorial berikut.
Sumber : https://patternscissorscloth.com/ Sumber : https://patternscissorscloth.com/ 3. Kampuh Pipih Kampuh pipih merupakan jenis kampuh pakaian yang mempunyai bekas jahitan pada satu sisi sebanyak dua setikan, dan sisi yang sebelahnya satu setikan. Kampuh pipih umumnya banyak digunakan untuk penyelesaian pakaian bayi, kemeja, celana pendek, celana jeans. Kampuh jahit yang satu ini diberi nama pipih karena memang bentuknya dipipihkan. Ciri paling khas dari kampuh pipih yaitu terdapat 2 jahitan mesin (untuk bagian luar dan bagian dalam sama-sama bersih). Buat anda yang ingin mencoba membuatnya anda bisa mengikuti kangkah kerja pembuatan kampuh pipih sebagai berikut.
Sumber : https://www.thesprucecrafts.com/ Sumber : https://www.thesprucecrafts.com/ Sumber : https://www.thesprucecrafts.com/ 4. Kampuh Perancis/French Seam Kampuh perancis merupakan jenis kampuh pakaian yang hanya terdiri dari satu jahitan yang didapatkan dengan cara menyatukan dua lembar kain. Kampuh perancis biasanya lebih sering dipakai untuk menjahit bahan jenis tipis. Dimana hasil dari kampuh perancis ini hanya terdiri dari satu jahitan. Sumber : Sumber: http://biebahuachim.wordpress.com Penasaran seperti apa teknik dasar menjahit kampuh perancis ini?. Sahabat fitinline bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
Sumber: http://craftbymood.com 5. Kampuh Sarung Kampuh sarung merupakan jenis kampuh pakaian yang tampak dari kedua sisinya. Kegunaan utama dari kampuh sarung ini ialah untuk menjahit kain sarung pelekat (kain sarung bercorak atau kotak-kotak) yang mana motif kotak-kotak ini bila disatukan harus bertemu satu dan lainnya. Dengan menerapkan kampuh sarung maka cara menjahit akan lebih tepat. Ciri khas kampuh ini, pada bagian buruk dan baik kain jahitan tampak di kedua sisinya. Cara menjahit kampuh sarung yaitu tepi kain sama-sama dilipat menjadi selebar 0,5 cm lalu dijahit tepat pada pinggirannya dari bagian buruk dan baik kain. Kampuh sarung lebih menekankan pada penyelesaian sambungan sarung. Sumber : http://likaya2.wordpress.com Berikut langkah-langkah pembuatan kampuh sarung yang dapat anda ikuti.
Sumber : https://www.stitchpiecenpurl.com/ Sumber : https://www.stitchpiecenpurl.com/ 6. Kampuh Kostum Kampuh kostum merupakan jenis kampuh pakaian yang diselesaikan dengan mesin pada bagian buruk, kemudian tirasnya diselesaikan dengan tangan. Kegunaan kampuh kostum biasanya untuk menyelesaikan jahitan lengan, untuk menyelesaikan sambungan pinggang dan lain sebagainya. Mau tahu bagiamana cara mudah membuat kampuh kostum?. Sahabat Fitinline bisa mengkuti langkah-langkah teknik dasar menjahit sebagai berikut.
Sumber: http://books.google.co.id/binabusana Sumber: http://www.itsalwaysautumn.com 7. Kampuh Geser Kampuh geser merupakan jenis kampuh pakaian yang biasa digunakan untuk menyambung kain rok bagian bawah dengan bagian pinggang sebuah busana. Misalnya saja rok yang berkerut dengan ban pinggang yang polos.
Sumber: http://books.google.co.id/binabusana
Sumber : http://paper-tiger.net/ 8. Kampuh Obras Kampuh obras merupakan salah satu jenis kampuh yang paling sering digunakan pada pakaian garmen atau konveksi. Kampuh ini memiliki bentuk yang paling sederhana dan paling mudah dibuat. Pemakaian kampuh obras bisa mempercepat dalam pekerjaan menjahit, lebih hemat waktu dan biaya. Cara membuat kampuh ini sangatlah sederhana yaitu dua sisi kain yang sudah disambung dengan cara dijahit kemudian sisi kanan dan sisi kiri dijadikan satu dengan cara diobras dengan mesin obras. Sumber : http://sewway.com/ Dibalik kemudahan cara pembuatannya kampuh obras ini sayangnya memiliki kelemahan yaitu benangnya jadi mudah terburai jika pakaian sering dicuci. Jika anda memilih kampuh obras untuk penyelesaian tepi busana anda, sebaiknya gunakan benang katun saat proses pengobrasan, agar obrasan lebih tahan lama. Sumber : http://williamsstudio2.com/ 9. Kampuh Bisban Selain kampuh obras terdapat jenis kampuh lainnya yaitu kampuh bias tertutup yang menggunakan bisban. Kampuh jenis ini hanya digunakan pada jenis kain yang tipis. Cara menjahit kampuh bias tertutup pada prinsipnya hampir sama dengan menjahit kampuh bisban terbuka, bedanya adalah dua sisi kain ini dijahit menjadi satu. Hasil kampuh ini menghasilkan pekerjaan yang rapi dan lebih awet daripada kampuh obras. Busana dengan kualitas yang baik biasanya menggunakan kampuh bisban tertutup. Selain itu, dengan kampuh bisban menjadikan busana menjadi nyaman ketika dikenakan. Sumber : https://blog.colettehq.com/ Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis kampuh pakaian beserta teknik dasar menjahit masing-masing kampuh. Selamat mencoba tips dari kami sahabat Fitinline. Semoga bermanfaat.
Belum ada komentar untuk saat ini. Close |