Berikut ini bentuk disintegrasi akibat perubahan sosial budaya dimasyarakat kecuali

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Disintegrasi sosial timbul karena adanya konflik dalam masyarakat. Jika tidak ditangani, ini akan mengganggu stabilitas nasional suatu negara.

Kemunculan konflik tersebut disebabkan oleh perbedaan etnis, agama, bahasa, bahkan ideologi yang tidak dikelola dengan baik.

Pengertian disintegrasi sosial

Arti disintegrasi sosial bisa dipahami dari pengertian kata disintegrasi serta sosial.

Dilansir dari buku Bangkitlah Pancasila!! (Sebuah Gagasan kehidupan Berbangsa dan Bernegara) (2014) oleh Wimmy Halim, secara harfiah disintegrasi berarti perpercahan suatu kelompok bangsa. 

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sosial berkaitan dengan masyarakat atau suka memperhatikan kepentingan umum.

Jelaskan pengertian disintegrasi sosial! 

Disintegrasi sosial adalah perpecahan suatu kelompok masyarakat yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Baca juga: Alasan Masyarakat yang Heterogen dapat Menghambat Integrasi Sosial

Menurut Mohammad Ali Al Humaidy, dkk dalam buku Etnis Tionghoa di Madura (Interaksi Sosial Etnis Tionghoa dengan Etnis Madura di Sumenep Madura) (2020), berikut pengertian disintegrasi sosial:

"Disintegrasi sosial adalah proses dalam interaksi masyarakat majemuk, di mana satu atau beberapa kelompok berupaya mengunggulkan identitasnya sendiri dan melakukan diskriminasi kepada pihak lain, karena dianggap tidak mengamalkan nilai yang dianggapnya benar".

Dampak disintegrasi sosial

Menurut Sriyana dalam buku Perubahan Sosial Budaya (2020), disintegrasi sosial terjadi akibat hilangnya ikatan kolektif yang menyatukan antaranggota kelompok.

Berikut beberapa dampak disintegrasi sosial:

  1. Meningkatnya konflik sosial
  2. Hubungan sosial antarkelompok masyarakat menjadi tidak harmonis
  3. Terganggunya interaksi sosial
  4. Integrasi sosial menjadi terancam
  5. Nilai sosial tidak diterapkan dalam kehidupan sosial.

Contoh disintegrasi sosial

Berikut lima contoh disintegrasi sosial yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat:

  1. Tawuran antarpelajar atau kelompok
  2. Adanya demonstrasi atau unjuk rasa yang ricuh
  3. Peperangan antaretnis atau kelompok
  4. Perselisihan di antara masyarakat karena perbedaan pendapat
  5. Terpecahnya kelompok masyarakat karena perbedaan suku, agama, dan budaya.

Baca juga: Alasan Pentingnya Membangun Integrasi Nasional

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Cari soal sekolah lainnya

Berikut ini bentuk disintegrasi akibat perubahan sosial budaya dimasyarakat kecuali

NicolasManurung1 NicolasManurung1

1. Pergolakan dan Pemberontakan Proklamasi dikumandangkan sebagai pernyataan kemerdekaan Indonesia dapat diterima di berbagai daerah walaupun tidak secara bersamaan. Rakyat menyambut dan mendukungnya. Oleh karena itu, segera dibentuk suatu tatanan dan kehidupan sosial baru. Rangkaian peristiwa itu disebut revolusi. Adanya pergolakan dan pemberontakan di berbagai daerah pascakemerdekaan, bertujuan untuk menjatuhkan kedudukan penguasa pada saat itu, sekaligus menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap ideologi pemerintah. 2. Aksi Protes dan Demonstrasi Aksi protes disebut juga unjuk rasa yang selalu terjadi dalam kehidupan manusia. Hal itu terjadi karena setiap orang memiliki pendapat dan pandangan yang mungkin berbeda. Protes dapat terjadi apabila suatu hal menimpa kepentingan individu atau kelompok secara langsung sebagai akibat dari rasa ketidakadilan akan hak yang harus diterima. Akibatnya, individu atau kelompok tersebut tidak puas dan melakukan tindakan penyelesaian. Protes merupakan aksi tanpa kekerasan yang dilakukan oleh individu atau masyarakat terhadap suatu kekuasaan. Protes dapat pula terjadi secara tidak langsung sebagai rasa solidaritas antarsesama karena kesewenang-wenangan pihak tertentu yang mengakibatkan kesengsaraan bagi orang lain. 3. Kriminalitas Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan memberi peluang bagi setiap orang untuk berubah, tetapi perubahan tersebut tidak membawa setiap orang ke arah yang dicita-citakan. Hal ini berakibat terjadinya perbedaan sosial berdasarkan kekayaan, pengetahuan, perilaku, ataupun pergaulan. Perubahan sosial tersebut dapat membawa seseorang atau kelompok ke arah tindakan yang menyimpang karena dipengaruhi keinginan-keinginan yang tidak terpenuhi atau terpuaskan dalam kehidupannya. Perbuatan kriminal yang muncul di masyarakat secara khusus akan diuraikan sebagai akibat terjadinya perubahan sosial yang menimbulkan kesenjangan kehidupan atau jauhnya ketidaksamaan sosial. Akibatnya, tidak semua orang mendapat kebahagiaan yang sama. Adanya perbedaan tersebut menyebabkan setiap orang memiliki penafsiran yang berbeda-beda terhadap hak dan kewajibannya. Setiap orang harus mendapat hak disesuaikan dengan kewajiban yang dilakukan. Adakalanya orang ingin mendapatkan hak tetapi tidak sesuai dengan kewajiban yang harus dilakukan dan kesempatan untuk melakukan hal yang salah terbuka, sedangkan pengawasan terhadap perbuatan yang salah lemah. Akibatnya, terjadi penyelewengan dan pelanggaran. Perbuatan demikian bisa terjadi karena melihat perubahan orang lain dianggap lebih baik daripada dirinya atau sebagian besar masyarakat mengalami perubahan sedangkan dirinya tidak. Oleh karena itu, timbul suatu dorongan untuk meningkatkan kemampuan nya yang tidak sesuai dengan kebenaran atau norma yang berlaku dalam masyarakat. 4. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Bangsa Indonesia yang sedang membangun perlu memiliki sistem administrasi yang bersih dan berwibawa, bebas dari segala korupsi, kolusi, dan nepotisme. Masalah korupsi menyangkut berbagai aspek sosial dan budaya maka Bung Hatta (dalam Mubyarto) mengatakan bahwa korupsi adalah masalah budaya. Apabila hal ini sudah membudaya di kalangan bangsa Indonesia atau sudah menjadi bagian dari kebudayaan bangsa akan sulit untuk diberantas. Akibatnya, hal tersebut akan menghambat proses pembangunan nasional. Untuk memberantas korupsi, tidak hanya satu atau beberapa lembaga pemerintahan saja yang harus berperan, tetapi seluruh rakyat Indonesia harus bertekad untuk menghilangkan korupsi. 5. Kenakalan Remaja Kenakalan remaja merupakan disintergasi dari keutuhan suatu masyarakat. Hal itu karena tindakan yang mereka lakukan dapat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kenakalan remaja disebut sebagai masalah sosial. Munculnya kenakalan remaja merupakan gejolak kehidupan yang disebabkan adanya perubahan-perubahan sosial di masyarakat, seperti pergeseran fungsi keluarga karena kedua orangtua bekerja sehingga peranan pendidikan keluarga menjadi berkurang. Selain itu, pergeseran nilai dan norma masyarakat mengakibakan berkembangnya sifat individualisme. Juga pergeseran struktur masyarakat mengakibatkan masyarakat lebih menyerahkan setiap permasalahan kepada yang berwenang. Perubahan sosial, ekonomi, budaya, dan unsur budaya lainnya dapat mengakibatkan disintegrasi.