Berikut bukan bahan yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman hias adalah

Berikut bukan bahan yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman hias adalah

Clarymond Simbolon
1 tahun yang lalu PPPK

Materi : Kompetensi Teknis Guru SMA Prakarya dan Kewirausahaan

Berikut ini adalah bahan-bahan yang di gunakan untuk budidaya tanaman hias, kecuali ....

  1. Benih/bibit
  2. Media tanaman
  3. Pupuk
  4. Polybag/pot
  5. Air

Menurut Kamu jawabannya yang mana sih

Pendapat Teman

Belum ada komentar

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/GOFFKEIN.PRO

Ilustrasi berkebun.

KOMPAS.com - Dalam wirausaha budidaya tanaman hias, kejelian dalam memilih jenis tanaman menjadi yang utama.

Perlu dipertimbangkan selera konsumen karena konsumen akan menyenangi tanaman hias yang saat itu menjadi tren di pasaran.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, teknik budidaya tanaman hias hampir sama dengan teknik budidaya tanaman pangan.

Teknik budidaya yang baik menentukan kualitas produk tanaman hias. Sarana produksi yang diperlukan tanaman hias, juga sama dengan tanaman pangan.

Umumnya tanaman pangan membutuhkan lahan yang luas, sedangkan tanaman hias dapat memanfaatkan lahan di rumah atau hanya menggunakan pot di tempat terbuka.

Baca juga: Wirausaha Budidaya Tanaman Hias

Berikut proses produksi budidaya tanaman hias:

Dalam buku Media Tanam untuk Tanaman Hias [2007] karya Surip Prayugo, dijelaskan bahwa pemilihan bahan-bahan media tanam selayaknya disesuaikan dengan jenis tanaman dan teknis pemeliharaannya.

Persiapan media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Membuat media tanamn sendiri juga sudah banyak dilakukan. Bahan-bahan untuk media tanam yang mungkin bisa dibuat sendiri di antaranya arang, kompos, pupuk kandang, dan sekam bakar.

Persiapan bibit menjadi penting bagi budidaya tanaman hias. Untuk memperbanyak bahan tanaman hias dapat dilakukan melalui:

  1. Perbanyakan seksual dengan menggunakan biji
  2. Perbanyak vegetatif

Baca juga: Di mana Tanaman Padi dapat Tumbuh?

Budidaya tanaman adalah kegiatan untuk memproduksi tanaman atau bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pengelolaan tanaman dan lingkungan tumbuhnya, seperti tanah, air, udara, dan cahaya matahari. Dalam budidaya tanaman, hasil yang maksimal dapat dicapai jika tanaman dipelihada dan lingkungan tumbuh tanaman dapat dikendalikan  dengan baik. Hasil budidaya tanaman dapt dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau sebagian dipasarkan sehingga usaha budiaya tanaman dapat menjadi mata pencaharian masyarakat.

A. Proses Produksi Budidaya Tanaman Hias


Sarana produksi yang diperlukan dalam budidaya tanaman hias hampir sama dengan tanaman pangan. Tanaman pangan umumnya dibudidayakan dalam lahan yang trhampar, sedangkan tanaman hias dapat juga dibudidayakan dalam pot atau polibag di tempat terbuka atau ternaungi di pekarangan.

Media tanam pot dapat berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang atau berbagai media tanam siap pakai yang tersedia di toko sarana produksi pertanian. Berikut adalah bahan untuk budidaya tanaman hias.

          1. Benih atau bibit tanaman hias

barengpengetahuan.blogspot.co.id

barengpengetahuan.blogspot.co.id

          3. Pupuk

barengpengetahuan.blogspot.co.id

          6. Mulsa plastik [penutup media tanam]

barengpengetahuan.blogspot.co.id

          7. Sungkup [plastik penutup media tanam]

barengpengetahuan.blogspot.co.id

          8. Polybag

barengpengetahuan.blogspot.co.id

Secara umum, teknik budi daya tanaman hias hampir sama dengan teknik budi daya tanaman pangan.Berikut ini adalah teknik budidaya untuk tanaman hias.

     1. Persiapan Lahan/Media Tanam

Budidaya tanaman hias dapat dilakukan di dalam pot [polbag] atau dalam hamparan lahan. Persiapan lahan/media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budi daya tanaman.

Persiapan benih/bibit merupakan hal yang penting dalam budidaya tanaman hias. Perbanyakan bahan tanaman hias dapat dilakukan melaui perbanyakan seksual dengan menggunakan biji dan perbanyakan vegetatif dengan menggunakan organ vegetatif.

Perbanyakan seksual melalui biji yang merupakan hasil pembuatan gamet betina oleh gamet jantan yang didahului oleh penyerbukan. Biji yang akan dijadikan benih sebaiknya dipanen dari induk yang sehat. Sebelum ditanam, biji disemai terlebih dahulu. Penyemaian dilakukan dilahan yang berbentuk bedengan. Lahan untuk persemaian juga harus diolah agar gembur sehingga memudahkan perkecambahan benih. Persemaian benih dilakukan di tempat yang agak terlindung dari panas matahari atau dapat diberikan naungan paranet.

Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik, tray atau pot plastik. Media semai yang digunakan adalah tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 atau dua bagian tanah dan 1 bagian pupuk kandang.

Perbanyakan vegetatif menggunakan organ-organ vegetatif. Keuntungan perbanyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan bibit yang seragam dalam jumlah yang banyak. Perbanyakan vegetatif dapat terjadi secara alami atau buatan. Perbanayakn vegetatif dapat dengan menggunakan organ akar, batang, daun, tunas, sulur, dan umbi.

Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dpat dilakukan melalui stek, perundukan, okulasi, dan penyambung.

     3. Penanaman

Penanaman dilakukan jika lahan tanam sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapat disiram terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari, karena cahaya matahari pada pagi hari dan sore hari sangat mendukung penanaman benih tanaman hias. Jika diperbanyak dengan benih, benih dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam. Bibit ditanam dalam lubang tanam dengan ukuran yang sesuai untuk masing-masing jenis tanaman hias.

     4. Pemupukan

Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Pupuk dapat diberikan ke media atau disemprot lansung ke tanaman. Jenis pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik atau anorganik.

     5. Pemeliharaan

Pemeliharaan meliputi :

  • Penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang rusak, mati, atau pertumbuhan tidak normal.
  • Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari. Jika cuaca panas, penyiraman dilakukan setiap hari.
  • Pembumbunan, dilakukan untuk memperbaiki areasi tanah [udara dalam tanah bergantian dengan udara di atmosfer] serta menutup pangkal tanaman atau bagian tanaman yang berada di dalam tanah.
  • Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman hias.

     6. Pengendalian OTP

Pengendalian organisme pengganggu dilakukan untuk mencegah mengendalikan organisme yang mengganggu pertumbuhan, produksi dan kualitas tanaman. Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida atau secara manual dengan mencabut atau membuang tanaman yang terserang serta memungut hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak tersedia pestisida yang dibuat dari bahan alami.

     7. Panen dan Pascapanen

Panen dan Pascapanen garus dilakukan dengan hati-hati agar kehilangan hasil dan penurunan kualitas hasil panen dapat dihindari. Panen dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Pasca panen tanaman hias disesuaikan produk budidayanya.

   a.   Tanaman hias daun

   b.   Bunga potong

   c.   Tanaman dalam plot

sumber: //barengpengetahuan.blogspot.co.id/2017/12/cara-budidaya-tanaman-hias.html

Video yang berhubungan

Tanaman obat merupakan jenis tanaman yang sebagian atau seluruh isi tanaman tersebut seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang), hingga akar digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan. Contoh tanaman obat diantaranya kunyit (Curcuma longa), daun sirih (Piper betel), kumis kucing (Orthosiphon aristatus), sambiloto (Andrographis paniculata), dan mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Berikut ini merupakan alat dan bahan untuk budidaya tanaman obat sesuai dengan tempat membudidayakan.

Alat:

  1. Menanam di kebun/ pekarangan (cangkul, garpu, kored, dan gembor)
  2. Menanam di lahan terbatas/ tidak ada lahan (polybag, sekop, dan cangkul)

Bahan:

  1. Benih atau bibit tanaman obat, dapat berupa biji, stek,sambung, okulasi, rimpang, dan tunas.
  2. Pupuk, dianjurkan untuk menggunakan pupuk alami (pupuk kandang atau kompos).
  3. Media tanam, berupa tanah yang gembur dan subur.
  4. Pestisida, diperlukan untuk mengatasi gangguan hamadan penyakit pada tanaman obat.