Jerry H M Sumanti A. Pendahuluan Alkitab adalah Firman Allah merupakan perkataan Allah, di mana Allah berbicara kepada manusia secara tertulis. Alkitab adalah Firman Allah yang menjadi otoritas dan satu-satunya landasan praktik kehidupan percaya. Alkitab adalah Firman Allah, yang ditulis oleh orang-orang yang dipakai oleh Allah (menerima wahyu dan ilham Allah, digerakkan dan dinafaskan Allah) (2 Timotius 3:16; 2 Petrus 1:20-21). Orang-orang tersebut mempunyai profesi atau pekerjaan yang berbeda, dari kalangan bawah sampai kalangan atas, ada penggembala, pemungut cukai, nelayan, tabib, menteri, raja, filsuf, dll. Juga dari latar belakang pendidikan dan budaya yang berbeda. Lamanya tahun penulisan kurang lebih 1600 tahun (antara tahun 1450 BC – AD 96). B. PENGERTIAN KATA ALKITAB Alkitab dalam bahasa Inggeris disebut "Bible". Kata tersebut berasal dari bahasa Gerika (Yunani), "Biblos" yang artinya buku atau kitab. "Ta Biblia", "Biblion" (bentuk jamak – buku-buku atau kitab-kitab). Alkitab adalah kumpulan kitab yang terdiri dari 66 kitab yang diproses melalui apa disebut KANONISASI. Kanonisasi dari kata "Kanon" artinya "standar" atau "norma" atau "peraturan”. Jadi Alkitab adalah tulisan yang memenuhi standar. C. PANDANGAN-PANDANGAN TERHADAP ALKITAB Ada beberapa kelompok/pandangan yang menolak Alkitab adalah Firman Allah. 1. Kelompok Skeptik/Agnostik: Mereka menolak dan bahkan mencemooh Alkitab, mereka beranggapan Alkitab bukanlah Firman Allah. 2. Kelompok Liberalisme: Kelompok ini mengajarkan bahwa Alkitab bukan seluruhnya Firman Allah, tetapi Alkitab berisi Firman Allah dan sebagian hanyalah tulisan/karya manusia saja. 3. Kelompok Neo-Ortodox: Kelompok ini mengajarkan bahwa kata-kata Alkitab menjadi Firman Allah jikalau Allah menggunakannya untuk menghadapi manusia dan pada saat manusia mengerti, kata-kata Alkitab itu menjadi Firman Allah baginya. Jadi Alkitab bukan Firman Allah tetapi dapat menjadi Firman Allah. Pandangan ketiga kelompok tersebut di atas adalah salah, karena Alkitab tidak mengajarkan demikian. Ajaran Alkitab adalah bahwa Alkitab adalah Firman Allah. D. ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH Pandangan yang benar yaitu, Alkitab adalah Firman Allah. Alkitab ditulis atas ilham/ inspirasi Allah. Alkitab diilhamkan secara verbal kata demi kata secara lengkap. Perhatikanlah kedua bagian ayat Alkitab yang telah disebutkan pada bagian pendahuluan di atas, 2 Timotius 3:16, "Segala tulisan yang diilhamkan Allah ...", 2 Petrus 1:21, "Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." Jadi kata demi kata yang ditulis dinafaskan Allah atau berdasarkan dorongan Roh Kudus. Allah menafaskan firman-Nya ke dalam hati, pikiran dan mulut hamba-hamba-Nya sehingga mereka hanya mengemukakan apa yang terlebih dahulu ditaruh Allah dalam hati dan pikiran mereka, tetapi Ia menuntun manusia untuk menuliskan dalam bahasa manusia dan dimengerti oleh manusia sendiri. Alkitab mengajarkan dan membuktikan bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Alkitab yang terdiri dari 66 kitab yang ditulis oleh kurang lebih 40 orang yang berasal dari berbagai golongan masyarakat, tingkat pendidikan, sosial dan ekonomi yang berbeda dan dalam situasi yang berbeda serta kebanyakan tidak saling mengenal yang di antara mereka ada raja, perdana menteri, seniman, filsuf, dokter, nelayan, petani, peternak, dan sebagainya dan ditulis dalam tiga bahasa yakni Ibrani, Aramik dan Yunani, dalam jangka waktu perampungan penulisan kurang lebih 1600 tahun. Namun ke-66 kitab tersebut merupakan satu kesatuan yang mengherankan dan dibalik semua itu ada satu tema pokok yang sama dari semua tulisan itu ialah "Penebusan melalui Kristus". Hal ini dapat terjadi karena Allah yang bekerja. Alkitab mengajarkan dan membuktikan bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Misalnya pernyataan-pernyataan kepada Musa (Keluaran 14, 16, dll). Kepada Musa Allah memerintahkan untuk menulis (Keluaran 17:14, 34:27). Para penulis Alkitab berkemampuan dan dijamin serta dipercayai dapat memberi kesaksian dan mengajar kebenaran ilahi karena mereka adalah saksi-saksi mata (Kisah 2:32, 1 Korintus 15:5-8, Ibrani 1:1). Sejarah dan nubuatan yang digenapi membuktikan bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Nubuatan tentang Tuhan Yesus dalam Perjanjian Lama, tentang kelahiran-Nya, kematian dan kebangkitan-Nya nyata dengan jelas penggenapannya dalam Perjanjian Baru. Nubuat tentang 4 kekaisaran dunia yaitu akan kejayaan kekuasaan dan kejatuhan kekaisaran Babilonia, Mediparsi, Yunani dan Romawi terbukti benar dalam sejarah dunia, serta keberadaan bangsa Israel dalam kanca sejarah dunia. Dari sudut pandang ilmu pengetahuan membuktikan bahwa Alkitab benar adalah Firman Allah. Galilio, seorang Ilmuwan mengadakan penyelidikan dan menyimpulkan bahwa bumi ini bentuknya adalah bulat dan Columbus pada abad XV mengadakan perjalanan laut mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi ini benar bulat. Tetapi jauh sebelum kedua tokoh tersebut menyatakan demikian, Alkitab jauh sebelumnya sudah menyatakan bahwa bumi ini bulat (Yesaya 40:21-22; Amsal 8:27) dan disamping itu bukti ilmu pengetahuan mendukung pernyataan Alkitab bahwa bumi ini berada/tergantung pada kehampaan (Ayub 26:7). Cobalah anda memandang ke langit, dapatkah anda menghitung jumlah bintangnya? Orang-orang mencoba untuk menghitungnya. Misalnya hasil perhitungan Hiparchus (200 M), berjumlah 1.022 bintang sedangkan menurut Ptolemy (220 M), berjumlah 1.026 buah, manakah yang benar dari keduanya? Alkitab menyatakan bahwa sesungguhnya jumlah bintang di langit, sama halnya dengan pasir di laut tidak akan terhitung tepat jumlahnya (perhatikanlah apa yang tertulis dalam Kejadian 15:5; 22:17 dan Yeremia 33:22). Selanjutnya dari penemuan kepurbakalaan akan bukti-bukti peninggalan sejarah sebagaimana tercantum dalam Alkitab dan penemuan naskah-naskah kuno Alkitab (seperti penemuan yang tidak dengan sengaja seorang penggembala berkebangsaan Arab akan gulungan-gulungan naskah kuno di gua Qumran di tepi laut mati yang dikenal dengan "The Dead Sea Scrolls") membuktikan bahwa Alkitab benar. Alkitab adalah Firman Allah. E. PERANAN ALKITAB DALAM KEHIDUPAN PERCAYA Kepada Timotius, Rasul Paulus menulis, "Ingatlah ... bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci ..., dan bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci." (2 Timotius 3:15, 1 Timotius 4:13). Dan kepadanya sebagai seorang muda (dan kita sebagai orang percaya sekarang ini). Rasul Paulus mengingatkan akan peranan Alkitab dalam kehidupan percaya seperti yang diuraikan dalam 2 Timotius 3:15-17 dan 1 Timotius 4:13 adalah sebagai berikut, 1) Bahwa Alkitab itu memberi hikmat (menerangi hati dan pikiran untuk mengerti), 2) Menuntun kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus, 3) Bahwa Alkitab bermanfaat untuk mengajar, 4) Untuk menyatakan kesalahan, 5) Untuk memperbaiki kelakuan, 6) Untuk mendidik orang dalam kebenaran dan, 7) Untuk membangun dan memperlengkapi orang percaya untuk melakukan pekerjaan baik. Dan di bagian lain Alkitab menyatakan bahwa, 1) Alkitab itu membeberkan dosa dan kesucian serta yang benar maupun yang jahat (misalnya, Mazmur 119:9-11), 2) Alkitab adalah Pelita dan terang bagi jalan kita (Mazmur 119:105), 3) Alkitab adalah Ketopong keselamatan dan Pedang Roh (Efesus 6:17).F. Istilah-istilah yang diberikan untuk Alkitab: “Alkitab Adalah Firman Allah”. Kita mengimani dan mengamini bahwa Alkitab Adalah Firman Allah dan standar kehidupan percaya. Bertekunlah dalam membaca Kitab Suci (Alkitab) dan kiranya dapat menjadi pelaku-pelaku Firman dengan tepat dan benar (Yakobus 1:22-25, 2 Timotius 2:15). Page 2
|