Berapa lama ASI perah tahan jika tidak masuk kulkas?

Bagi Mama-Mama yang baru saja memiliki bayi, apakah sudah mengetahui berapa lamaASIbertahan di dalam dot? Penting untuk dipahami nih, Ma, apalagi kalau Mama-mama memang memberikan ASI perah dengan dot saat sedang tidak bisamenyusuibayi secara langsung.

Ya, bisa jadi karena Mama sudah mulai bekerja di luar rumah, sehingga, memilih menggunakan dot untuk memberikan ASI perah ke bayi. Mama pernah baca dari Healthline, proses memerah serta menyimpan ASI, baik diperah manual maupun memakai pompa ASI, tidak boleh dilakukan asal-asalan. Sebab, jika tidak, ASI akan gampang terkontaminasi dan cepat basi.

Nah, berapa lama ASI bertahan dalam dot?

Berapa Lama ASI Bertahan dalam Dot

Berapa lama ASI perah tahan jika tidak masuk kulkas?

Berapa lama ASI perah tahan jika tidak masuk kulkas?
Perbesar

Ilustrasi berapa lama ASI bertahan di dalam dot (Sumber: iStock)

Ada berbagai banyak pilihan dalam penyimpananASI perah. Pertama dapat disimpan dalam lemari es, freezer, maupun pada suhu ruang.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, merekomendasikan bahwa ASI tidak boleh berada di suhu ruangan selama lebih dari 4 jam. Begitu pula dalam laman resmi American Academy of Pediatrics atau AAP pun merekomendasikan hal yang kurang lebih sama.

Buat lebih jelasnya, Mama-Mama bisa nih menyimak beberapa rekomendasi berapa lama ASI bertahan di dalam dot sesuai dengan lokasi penyimpanannya.

1. Penyimpanan ASI pada Suhu Ruang

Apabila Mama-Mama akan menyimpan ASI pada suhu ruang, disarankan pada suhu berkisar 25 derajat celsius. Kalau yang Mama pernah baca dari laman Very Well Family, dalam suhu ruangan, ASI yang telah dipompa kemudian dipindahkan ke dot bisa bertahan sampai 4 jam.

Sedangkan untuk ASI beku yang telah disimpan atau dicairkan pada suhu ruangan, dianjurkan buat digunakan selama 1 hingga 2 jam. Jika tidak habis, langsung dibuang ya, Ma.

2. Menyimpan ASI pada Cooler Box

Cooler box juga bisa menjadi salah satu media penyimpanan ASI loh, Ma. Meski dapat menyimpan botol ASI, akan tetapi jangka waktu penyimpanannya hanya dalam waktu 24 jam saja. Jadi, apabila lebih dari 1 hari, ASI tersebut akan cenderung lebih cepat basi dan bisa berbahaya kalau dikonsumsi oleh bayi.

3. Menyimpan ASI di Kulkas Bagian Bawah

Kamu berencana menyimpan ASI di kulkas bagian bawah , Ma? Perlu kamu ketahui, suhu ideal untuk menyimpan ASI di lemari es ini adalah 4 derajat celsius. ASI perah yang disimpan dalam kulkas umumnya bisa bertahan dari 5 hingga 8 hari.

4. Penyimpanan di Dalam Freezer

Menyimpan dot ASI di dalam freezer menjadi salah satu alternatif yang banyak dilakukan oleh Mama-Mama deh. Akan tetapi hal ini bisa berbeda juga sesuai dengan jenis kulkasnya loh.

Pada kulkas 1 pintu, penyimpanan ASI perah hanya bisa bertahan kurang lebih 2 minggu. Sementara itu untuk kulkas yang memiliki 2 pintu, waktu penyimpanan ASI menjadi lebih lama, yakni bisa 3 sampai 4 bulan lamanya.

Berapa lama ASI perah tahan jika tidak masuk kulkas?

Perbesar

Ilustrasi berapa lama ASI bertahan di dalam dot (Sumber: Freepik)

Usai mengetahui berapa lama ASI dapat bertahan dalam dot. Hal penting lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah bagaimana cara memompa ASI dengan tepat. Ada beberapa hal penting nih yang harus Mama-Mama pahami agar mendapatkan ASI perah yang berkualitas, antara lain:

1. Cuci tangan dulu sebelum kamu memompa alat ASI.

2. Pastikan alat-alat yang digunakan, contoh pompa ASI, botol, serta wadah penyimpanan ASI dalam keadaan yang steril dan bersih.

3. Agar semakin higienis, kamu dapat merendam dulu air panas yang telah dicampur sabun untuk memastikan kehigienisannya.

4. ASI yang sudah dipompa sebaiknya langsung digunakan atau dibekukan jika memang akan dijadikan stok ASI. Pasalnya, ASI yang berada terlalu lama di suhu ruang dapat lebih cepat basi. Pemberian ASI yang mudah basi ini dikhawatirkan dapat membahayakan bagi si kecil.

Itulah penjelasan mengenai berapa lama ASI bertahan di dalam dot serta bagaimana cara memompa ASI. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untukmu ya, Ma!

ASI yang sudah Mama perah bisa disimpan untuk digunakan di kemudian hari. Jika disimpan dengan cara yang benar, maka kualitas ASI tersebut tidak akan berkurang dan masih dapat digunakan.

Metode penyimpanan ASI ini sangat berguna bagi Mama yang sudah kembali bekerja.

Lama Penyimpanan ASI

Mama bisa menyimpan ASI dengan berbagai cara, yang berpengaruh terhadap ketahanan ASI:

  • Jika disimpan pada suhu ruangan, ASI bisa digunakan sampai 6 jam ke depan.
  • Jika disimpan pada kotak pendingin (cool box) dengan batu es, ASI bisa digunakan sampai 24 jam ke depan.
  • Jika disimpan di kulkas dengan suhu 4 derajat atau lebih dingin, ASI bisa digunakan sampai 5 hari ke depan. Simpanlah ASI pada ujung dalam kulkas, dan jauhkan dari telur, daging dan makanan mentah.
  • Jika disimpan pada freezer di kulkas satu pintu, ASI bisa digunakan sampai 2 minggu ke depan.
  • Jika disimpan pada freezer di kulkas dua pintu, ASI bisa digunakan hingga 3 bulan ke depan.
  • Jika disimpan pada freezer khusus dengan suhu di bawah minus 18 derajat atau lebih dingin, bisa digunakan hingga 6 bulan ke depan.

Did you know?

"Perhatikan penyimpanan ASI perah agar kualitasnya tetap bagus dan pemberiannya agar bayi tidak bingung puting."

dr. Riyani M. limoa, M.Kes, SpOG

Baca Juga: Mengatasi Hiperlaktasi

  1. Taruh ASI ke dalam wadah yang sudah disterilisasi. Pastikan semuanya bersih untuk menghindari pertumbuhan bakteri di dalam ASI yang akan Mama simpan. Jangan memasukkan ASI ke dalam gelas plastik minuman kemasan ataupun plastik styrofoam.
  2. Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
  3. Hindari menyimpan ASI di pintu kulkas atau freezer. Tujuannya agar melindungi ASI dari perubahan temperatur saat pintu kulkas dibuka dan ditutup. 
  4. Dinginkan dalam kulkas. Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+2 minggu).
  5. Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam kulkas selama semalam, baru masukkan ke freezer. Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan (+3-6 bulan).
  6. Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke dalam kulkas malam sebelumnya, kemudian besok baru dicairkan dan dihangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke kulkas.
  7. ASI dapat disimpan dalam pendingin berinsulasi dengan kantong es beku hingga 24 jam saat Anda bepergian. Di tempat tujuan, langsung gunakan susu, simpan di lemari es, atau bekukan.
  8. Simpan ASI dalam jumlah kecil agar mencegah terjadinya pemborosan susu jika tidak habis dikonsumsi. 
  9. Pastikan untuk sisakan sekitar satu inci ruang di bagian atas wadah. Pasalnya, ASI dapat mengembang saat membeku.
  10. Jika sedang traveling, Mama bisa menyimpan ASI di dalam pendingin berinsulasi dengan kantong es beku hingga 24 jam. Bila sudah sampai di tempat tujuan, langsung gunakan susu, simpan di lemari es, atau bekukan.

Baca Juga: 13 Tips ASI Eksklusif dengan Memompa ASI

Pemberian ASI Perahan

  • Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah yang diberikan lebih dahulu).
  • Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Untuk menghangatkan, tuang ASI dalam wadah, tempatkan di atas wadah lain berisi air panas.
  • Goyangkan wadah ASI secara perlahan dulu sebelum mengetes suhu ASI. Lalu tes dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan. Jika terlalu panas, angin-anginkan agar panas turun.
  • Jangan gunakan oven/ microwave untuk menghangatkan agar zat-zat penting di dalam ASI tidak hilang.
  • Bila ASI yang sudah disimpan di lemari es dicairkan, pastikan ASI dikonsumsi dalam waktu 24 jam. Waktu dihitung 24 jam saat ASI sudah mencair seluruhnya ya, bukan sejak Mama mengeluarkannya dari freezer.4
  • Bila Mama menggunakan jasa baby sitter atau menitipkan Si Kecil pada day care, pastikan  ASI diberi label yang jelas berisi keterangan nama anak. Jika ada kondisi atau persyaratan lain untuk memberi ASI pada Si Kecil bisa disampaikan juga.5
  • Hindari membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan.6

Dengan memahami tips menyimpan ASI dan cara memberikan yang sudah dipaparkan di atas, Mama jadi tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas ASI yang diberikan pada Si Kecil. Mama juga tidak perlu terlalu khawatir saat sedang bekerja di luar rumah. 

Baca Juga: 6 Cara Memijat Payudara agar ASI Lancar dengan Pijat Laktasi

Untuk mendukung nutrisi Mama yang sedang menyusui, dalam keseharian bisa konsumsi Lactamil Lactasis. Di dalamnya ada nutrisi makro yang terdiri dari lemak, sumber protein, dan karbohidrat. Didukung juga dengan nutrisi mikro yang terdiri dari 13 vitamin dan 7 mineral. DHA, asam folat (vitamin B9), vitamin A, C, D3, E, sumber protein, kalsium, zat besi, dan omega 6 untuk daya tahan tubuh.

Berapa lama ASI tidak di kulkas?

Lama Penyimpanan ASI Jika disimpan pada suhu ruangan, ASI bisa digunakan sampai 6 jam ke depan. Jika disimpan pada kotak pendingin (cool box) dengan batu es, ASI bisa digunakan sampai 24 jam ke depan. Jika disimpan di kulkas dengan suhu 4 derajat atau lebih dingin, ASI bisa digunakan sampai 5 hari ke depan.

Berapa lama ASI bisa bertahan di dalam dot?

ASI di dalam dot tentu dapat disimpan dalam lemari es, freezer, maupun pada suhu ruang sesuai dengan keadaan dalam rumah. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, merekomendasikan tentang penyimpanannya bahwa ASI tidak boleh berada di suhu ruangan selama lebih dari 4 jam.

Bolehkah ASI perah tidak disimpan di kulkas?

Dalam suhu ruangan ASI dapat bertahan maksimal 4 jam. Dalam cooler bag ASI dapat bertahan 12-24 jam atau maksimal 1 hari. Dalam kulkas bawah ASI dapat bertahan kurang lebih 72 jam atau 3 hari.

Berapa lama ASI bertahan di luar setelah dipompa?

ASI perah tahan hingga 4 jam jika ditaruh pada suhu ruangan sekitar 25°C. ASI perah tahan hingga 24 jam saat disimpan dalam kotak pendingin yang ditambah kantung es (ice pack) ASI perah tahan sampai 4 hari, ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin (chiller) dengan suhu minimal 4°C.