Berapa jam waktu tidur Nabi Muhammad?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur jam berapa? Yang jelas beliau tidur pada awal malam.

Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Al-Fadhail

  1. Bab Keutamaan Qiyamul Lail

Hadits #1173

وَعَنْهَا : أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَنَامُ أَوَّلَ اللَّيْلِ ، وَيَقُومُ آخِرَهُ فَيُصَلِّي . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam, lalu shalat. (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1146 dan Muslim, no. 739]

Faedah hadits

  1. Shalat pada akhir malam lebih afdal daripada pada awal malam.
  2. Akhir malam itu lebih mudah dikabulkan doa.

Baca Juga: Doa di Sepertiga Malam Terakhir

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur awal malam

Dari Abu Ishaq, beliau berkata bahwa beliau menanyakan kepada Al-Aswad bin Yazid tentang perkataan ‘Aisyah mengenai shalat malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Aisyah berkata,

كَانَ يَنَامُ أَوَّلَ اللَّيْلِ وَيُحْيِى آخِرَهُ ثُمَّ إِنْ كَانَتْ لَهُ حَاجَةٌ إِلَى أَهْلِهِ قَضَى حَاجَتَهُ ثُمَّ يَنَامُ فَإِذَا كَانَ عِنْدَ النِّدَاءِ الأَوَّلِ – قَالَتْ – وَثَبَ – وَلاَ وَاللَّهِ مَا قَالَتْ قَامَ – فَأَفَاضَ عَلَيْهِ الْمَاءَ – وَلاَ وَاللَّهِ مَا قَالَتِ اغْتَسَلَ. وَأَنَا أَعْلَمُ مَا تُرِيدُ – وَإِنْ لَمْ يَكُنْ جُنُبًا تَوَضَّأَ وُضُوءَ الرَّجُلِ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ صَلَّى الرَّكْعَتَيْنِ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur di awal malam dan beliau menghidupkan akhir malam (dengan shalat). Jika beliau memiliki hajat (baca : hubungan badan dengan istrinya), beliau menunaikan hajat tersebut kemudian beliau tidur. Pada adzan shubuh pertama, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk (‘Aisyah tidak mengatakan bahwa beliau bangun). Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menuangkan air (‘Aisyah tidak mengatakan bahwa beliau mandi, dan aku mengetahui apa yang ‘Aisyah maksudkan). Jika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak dalam keadaan junub, beliau berwudhu seperti wudhu seseorang yang hendak shalat. Kemudian beliau shalat dua raka’at.” (HR. Muslim, no. 739)

Begadang tanpa keperluan itu tercela

Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari, no. 568)

Ibnu Baththal rahimahullah menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al-Bukhari, Ibnu Baththal, 3:278, Asy-Syamilah)

Semoga Allah menjaga waktu kita jadi penuh berkah.

Baca Juga: Gara-Gara Begadang Nonton Bola

Referensi:

  • Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.
  • https://rumaysho.com/1097-adab-islami-sederhana-sebelum-tidur.html

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

KITA sudah terlanjur percaya bahwa tidur selama delapan jam adalah waktu paling baik untuk istirahat. Sayangnya, menurut penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa tidur selama delapan setiap hari adalah pendapat yang salah. Dan ternyata Alquran sudah memberikan pendapat yang benar soal berapa lama waktu tidur yang paling baik.

Tidur memang amat penting bagi kesehatan. Dengan tidur, tubuh akan kembali merefresh energi yang telah terbuang selama beraktivitas seharian. Tidur juga sangat penting bagi kesehatan otak. Namun, soal berapa lama sebaiknya tidur dilakukan, Alquran punya jawabannya di banyak ayat-ayatnya saat menerangkan tentang salah satu kebiasaan orang-orang yang bertakwa:

BACA JUGA: Mengapa Rasul Melarang Tidur Tengkurap?

“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 17-18).

Allah SWT telah memerintahkan Nabi Muhammad SAW. untuk tidak banyak tidur, dan mengganti apa yang telah dikurangi dari waktu tidur di malam, pada waktu siang. Allah SWT berfirman :

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu´) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).” (QS. Al-Muzammil 1-7).

BACA JUGA: Sunnah-sunnah Saat Bangun Tidur, Ini Dia

Dalam ayat ini dijelaskan perintah untuk tidak banyak tidur di waktu malam, dan menggantikannya di waktu siang. Ini juga menegaskan apa yang telah ditemukan para peneliti saat ini.

Sejumlah penelitian menyatakan bahwa serangan jantung umumnya datang setelah pagi hari sampai terbitnya matahari. Kita jadi mengerti kenapa Nabi yang mulia itu melewati waktu paginya hingga matahari terbit, dengan berdzikir, bertasbih dan membaca Alquran.

Berbagai pihak yang pernah mencari tahu soal berapa lama kita seharusnya tidur menyebutkan kalau gangguan kesehatan, dan bahkan tingkat kematian terendah itu dimiliki orang yang tidur selama tujuh jam. Kurang tidur atau terlelap selama delapan jam atau lebih secara konsisten malah terbukti merugikan. []

Nabi Muhammad biasa tidur jam berapa?

Hasnawati dalam bukunya yang berjudul Hipertensi menjelaskan, Rasulullah tidur sekitar jam 9 malam dan bangun sekitar jam 2 atau 3 pagi untuk melaksanakan sholat tahajud. Artinya, Rasulullah SAW hanya tidur kurang lebih 5-6 jam sehari.

Apakah Rasulullah jarang tidur?

6. Tidur Malam yang Cukup. Nabi Muhammad SAW biasanya tidur sekitar pukul 21.00 atau selepas sholat isya', Kemudian bangun di sepertiga malam terakhir, untuk melaksanakan salat tahajud. Ini berarti, Rasulullah SAW hanya tidur kurang lebih 5-6 jam sehari.

Bagaimana cara tidur Rasulullah?

Dilansir dari karya Syekh Shalih Al Munajjid dalam bukunya Seni Berinteraksi Rasulullah disebutkan, bahwa Nabi Muhammad SAW tidur pada sisi kanannya atau miring ke sebelah kanan. Nabi sambil berzikir kepada Allah dan perutnya tidak dalam keadaan kenyang.

Apakah Rasulullah pernah tidur?

Lalu, kapan waktu tidur malam Nabi Muhammad SAW? Artinya: "Rasulullah SAW tidur pada awal malam dan bangun pada penghujung malam. Lalu beliau melakukan sholat," (HR Muttafaqun 'alaih).

Apakah tidur 7 jam sehari cukup?

Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. F. Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.