Liputan6.com, Jakarta - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta terpaksa menghentikan layanan vaksinasi meningitis. Hal ini lantaran stok vaksin meningitis di tempatnya kosong. Show Penghentian layanan dilakukan sampai Kementerian Kesehatan menyuplai kembali vaksinasi yang biasanya diberikan untuk para calon jamaah umrah dan haji. Biasanya dalam sehari KKP Bandara Soetta bisa melayani vaksinasi meningitis untuk 300 sampai 500 orang.
"Sebelum pandemi (Covid-19) itu, di Bandara Soetta dan Bandara Halim sehari lebih dari 500. Setelah pandemi ini, turun ke 300-an," ungkap Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (28/9/2022). KKP Bandara Soetta pun menerapkan tarif vaksinasi meningitis sesuai dengan aturan yang berlaku dan itu tertulis di ruang pelayanan. Tidak ada biaya tambahan ataupun lainnya. Namun karena layanan disetop sementara, Naning mengimbau agar masyarakat bisa mendatangi fasilitas kesehatan lain untuk mendapatkan vaksinasi meningitis tersebut. "Bisa mendatangi klinik, rumah sakit. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kalau di KKP tidak ada, bisa mendatangi klinik atau rumah sakit," ujar Naning. Selain itu, masyarakat bisa juga bisa mendatangi klinik dan rumah sakit pelaksana vaksinasi meningitis yang berada di bawah binaan KKP. Seperti Rumah Sakit Fatmawati, Rumah Sakit Sari Asih, Klinik Kimia Farma, dan lain sebagainya. Meningitis adalah salah satu penyakit yang menyerang otak.Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah infeksi bakteri.Penyakit meningitis diketahui mampu membuat bagian syaraf manusia sumsum tulang belakang dan otak menjadi rusak.Berikut ini adalah 6 ... * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. KKP Bandara Soetta Setop Sementara Vaksinasi MeningitisIlustrasi - Para pekerja di lingkungan Bandara Soetta, yang memiliki anak usia 12 sampai 17 tahun atau usia yang diperbolehkan vaksinasi, bisa datang ke Terminal 1. Sebelumnya diberitakan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno Hatta (Soetta), sementara menutup layanan vaksinasi meningitis. Ketiadaan stok vaksin jadi alasan penyetopan layanan tersebut untuk sementara waktu. Biasanya pasokan stok vaksin meningitis di KKP Bandara Soetta dilakukan langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun sudah sepekan terakhir, layanan harus disetop karena ketiadaan stok vaksin. "Saat ini stok kami di kantor Soetta habis, sehingga untuk sementara tidak memberikan layanan vaksinasi, sampai dengan kami punya vaksin kembali," ungkap Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (28/9/2022). KKP Soetta sudah berusaha mencari stok vaksin meningitis ke beberapa Dinas Kesehatan (Dinkes) terdekat, sebelum stok yang dimilikinya menipis. Namun hasilnya nihil. Pasalnya, stok yang ada di sejumlah Dinkes hanya cukup untuk keperluan mereka masing-masing. "Saat ini, kami berupaya mendapatkan vaksin dari stok dinkes-dinkes yang masih ada, masih kami komunikasikan," ungkap Naning. Namun secara pasti, KKP Bandara Soetta sudah mendapat jawaban dari Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan stok vaksin meningitis tersebut. Yakni akan datang pada awal Oktober 2022. "Tadi pagi, Dirjen P2P (pencegahan Pengendalian Penyakit) menyampaikan ke kami, bahwa awal Oktober kemungkinan besar vaksin sudah didistribusikan ke kami," ungkap Naning. Dengan begitu, pelaksanaan vaksinasi meningitis bisa berjalan kembali seperti biasa. Biasanya, para calon jemaah umrah dan haji yang akan melakukan vaksinasi tersebut. Sahabat MIKA, berhubung era new normal sudah mulai diberlakukan, kini Mitra Keluarga menyediakan layanan vaksin internasional. Bagi Sahabat MIKA yang ingin menjalankan ibadah umroh, travelling, sekolah ataupun pekerjaan di luar negeri, tersedia Vaksin Meningitis dan Influenza. Suntik meningitis biaya berapa?Rp 305.000,- dengan rincian : Vaksinasi Rp. 260.000,- Buku ICV Rp. 25.000,-
Apakah vaksin meningitis wajib untuk umroh?Depok, wapresri.go.id – Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah saat bertemu Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas pada Senin (24/10/2022) lalu, menegaskan bahwa vaksinasi meningitis bukan lagi syarat wajib bagi jamaah umrah, termasuk jamaah umrah Indonesia.
Vaksin meningitis Minimal usia berapa?Vaksin meningitis polisakarida dapat diberikan mulai usia 2 tahun. Pada anak usia ≥ 2 tahun, dapat diberikan 1 dosis. Sedangkan pada dewasa, dapat diberikan 1 dosis.
Vaksin meningitis untuk apa?Vaksinasi MM merupakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit meningitis yang diperlukan bagi pelaku perjalanan termasuk calon jamaah haji dan umroh.
|