Bayi menendang dalam perut usia berapa bulan

Kapan Seharusnya Bayi di Dalam Perut Mulai Aktif Menendang dan Bergerak?">

news.sky.com

Kapan Seharusnya Bayi di Dalam Perut Mulai Aktif Menendang dan Bergerak?

Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Ayu Lestari

Grid.ID - Kehamilan pertama menjadi sarana belajar bagi para wanita.

Minimnya pengetahuan terkadang membuat wanita kewalahan menghadapi perubahan-perubahan pada masa kehamilan.

Koneksi yang kuat antara ibu dan janin biasanya mulai terjalin saat bayi mulai menendang.

(BACA JUGA: Penampilan Eksotis Maria Idol dalam Balutan Busana Seksi Jadi Sorotan, yuk Lihat!)

Proses ini membuat wanita lebih merasa terhubung dengan dirinya sendiri dan sang buah hati.

Tendangan bayi di dari dalam perut dapat menjadi penyemangat bagi sang ibu untuk bisa lebih menikmati masa kehamilannya.

Namun kapan seharusnya bayi mulai menendang saat di dalam kandungan?

(BACA JUGA: Jelang Ramadan, Syahrini Gencar Promosi Lagu Barunya Bersama Sang Adik)

Dilansir dari Popsugar, Grid.ID akan mengupas tuntas pertanyaan tersebut.

Menurut dokter kandungan, Dr. Sherry Ross, MD, OB/GYN umumnya wanita merasakan pergerakan janin sejak usia kehamilan 21 minggu atau sekitar 5 bulan.

Namun lain halnya bila ini merupakan kehamilan pertama.

Pada kehamilan pertama, pergerakan janin dapat terjadi pada usia kandungan 18-21 minggu.

(BACA JUGA: Kepoin yuk Penampilan Stunning Supermodel Gigi Hadid dalam Balutan Gaun Versace)

Pada kehamilan selanjutnya, proses ini dapat terjadi pada saat usia kehamilan 15-16 minggu.

Jadi jika ini merupakan kehamilan anak pertamamu, kamu harus bersabar menunggu hingga usia kehamilan mencapai 5 bulan.

Namun jika ini kehamilan kedua, ketiga atau keempat, kamu bisa merasakan pergerakan buah hatimu pada usia kehamilan 4 bulan.

Sayangnya pada wanita yang mengalami obesitas seringkali pergerakan janin tidak terdeteksi.

(BACA JUGA:  Laudya Cynthia Bella Tampil Cantik dengan Makeup Minimalis dan Super Natural, Lihat yuk!)

Demikian pula jika posisi plasenta menutupi sebagian besar dinding perut, akan sulit bagi sang ibu untuk merasakan pergerakan janin.

Pergerakan janin biasanya terasa saat sang ibu berada pada posisi duduk atau berbaring.

Semakin besar konsentrasi sang ibu pada tubuhnya, maka pergerakan janin akan semakin terasa.

(BACA JUGA: Imutnya Gempita dalam Balutan Playsuit yang Super Feminin, Kepoin yuk!)

Pada saat kehamilan memasuki trimester ketiga sebaiknya kamu mulai menghitung pergerakan janinmu.

Janin setidaknya mengalami gerakan 10 kali setiap jam atau paling tidak dua kali dalam sehari.

Jika pergerakan janin mulai berkurang, cobalah meminum satu gelas besar jus, kemudian berbaring menghadap kiri.

Rasakan pergerakan janin akibat adanya asupan gula dan cairan pada tubuhmu.

(BACA JUGA: Sindir Perbedaan Efek Kalimat Gombal Pria Bagi Wanita, 5 Cuitan Netter ini Bikin Ngakak)

Semangat ya, Mom!(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Mengandung bagi sebagian besar wanita adalah momen yang tak terlupakan. Apalagi momen tendangan pertama dan seterusnya yang dilakukan bayi dalam kandungan. Tendangan bayi dalam kandungan bukan hanya sekadar gerak, tetapi juga bisa dijadikan indikator bayi tersebut dalam keadaan sehat.

Karena gerakan atau tendangan yang dilakukan si kecil ada hitungan normalnya. Menurut WHO, menghitung gerakan janin bertujuan untuk memantau kesehatan bayi di dalam perut. Pada awalnya, mungkin ibu belum bisa merasakan atau membedakan gerakan janin. Namun seiring bertumbuhnya si kecil maka ibu akan mengenali pola gerakan bayi. Seperti kapan janin tidur, bangun, jam bayi aktif bergerak dan penyebab yang membuat bayi dalam kandungan. Lalu kapan ibu hamil dapat merasakan gerakan si kecil? Dan berapa kali normalnya bayi menendang dalam perut?

American Pregnancy Association (APA) menjelaskan umumnya ibu hamil mulai merasakan gerakan janin di usia kehamilan 18-25 minggu. Pada kehamilan pertama, bayi mulai aktif bergerak di usia kehamilan 25 minggu. Sedangkan pada kehamilan kedua dan berikutnya, pergerakan janin bisa dirasakan ibu hamil diusia 18 minggu. Namun gerakan yang dilakukan janin tentu berbeda pada setiap ibu hamil.

Bayi menendang dalam perut usia berapa bulan

American Pregnancy Association (APA) juga menganjurkan ibu hamil untuk menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk merasakan 10 gerakan janin. Normalnya, 10 gerakan janin bisa dirasakan dalam kurun waktu dua jam atau kurang. Waktu untuk merasakan gerakan janin pun bisa saat bangun tidur dan setelah makan, baik sarapan, makan siang dan makan malam. Untuk menghitung tendangan si bayi pun sebaiknya dilakukan pada waktu yang sama setiap harinya.

Tendangan si kecil umumnya akan terasa saat ibu sedang duduk atau dalam posisi santai. Frekuensi tendangan akan meningkat bila ibu hamil berbaring miring ke kiri. Bahkan penelitian terbaru menunjukkan bahwa tendangan bayi dalam kandungan adalah kunci perkembangan otaknya. Sementara bayi yang tidak menendang atau tendangan berkurang setelah usia 28 minggu bisa menandakan bahwa bayi dalam keadaan stres.

(Foto: parent)

Apakah usia kehamilan 4 bulan bayi sudah bisa menendang?

Sebagian besar ibu hamil merasakan pergerakan janin pertama kali saat usia kehamilan menginjak 18-22 minggu. Jika ibu hamil memiliki postur tubuh yang kurus atau ini merupakan kehamilan kedua, gerakan pertama bisa saja dialami pada bulan ke-4 kehamilan. Sebagian besar ibu hamil tidak menyadari hal tersebut.

Apakah hamil 5 bulan bayi sudah bisa menendang?

Selain itu, ia sudah bisa menendang, meninju dan bergerak aktif dalam kandungan. Pada minggu ini, ibu dapat merasakan gerakan putaran Si Kecil dalam kandungan untuk pertama kalinya. Berat bayi juga semakin bertambah sampai sekitar 150 gram seperti sebesar buah semangka.

Janin aktif bergerak pada usia berapa?

Pada umumnya, janin mulai bergerak pada usia kehamilan 16-20 minggu. Namun, ada pula sebagian wanita yang merasakan janin mulai bergerak pada usia 12 minggu. Ada pun banyak faktor yang memengaruhi pergerakan janin.

Gerakan bayi usia 4 bulan seperti apa?

Saat hamil 4 bulan, Ibu akan merasakan tendangan bayi atau biasa disebut Quickening. Terkadang calon bayi tendangannya tidak terlalu kuat sehingga terasa seperti gas saat lapar. Quickening biasanya akan membuat Ibu lapar ketika sedang duduk, berbaring atau beristirahat di malam hari.