Bahan yang larut pada dry cleaning solvent adalah

C.     Jenis dan Fungsi Bahan Pencuci di Laundry dan Dry Cleaning

1.      bahan pencuci untuk cuci biasa (laundry)

a.       bahan pencuci utama di laundry

1.)    air

air adalah bahan pokok utama dalam pencucian biasa. Ada dua macam mutu air, yaitu :

a.)    hard water, bila digunakan untuk mencuci maka kebersihan pakaian tidak akan sempurna dan mesin cuci akan cepat rusak. Air ini mengandung kalsium dan magnesium (alkali) yaitu besi yang akan meninggalkan karat pada mesin cuci. Zat-zat ini akan hilang apabila dilakukan penjernihan atau penyaringan sebelum digunakan.

b.)    soft water, air ini tidak mengandung zat-zat tersebut di atas sehingga kebersihan cucian akan terjamin, air ini netral dengan ph 7.

2.)    sabun dan diterjen

tidak dapat bekerja sendiri, tetapi harus digunakan bersama-sama dengan air dalam proses pencucian. Penggunaan air dan diterjen harus seimbang. Saat ini ada dua jenis sabun yang beredar, yaiutu :

a.)    sabun alamiah (natural soap), sabun yang terbuat dari bahan alam seperti tumbuh-tumbuhan dan lemak hewan

b.)    deterjen (synthetic soap), contoh deterjen adalah :

(1)   nobla, adalah deterjen yang digunakan untuk pembersihan cucian yang memiliki tingkat kotoran baik ringan, menengah, maupun berat

(2)   clax, dalam menggunakan clax hal-hal yang perlu diperhatikan agar hasil pembersihannya maksimal adalah :

         gunakan soft water

         pisahkan cucian menurut tingkat kekotorannya

         pisahkan cucian putih dan berwarna

         gunakan dan ikuti tabel penggunaan clax

(3)   hamix, deterjen ini dibuat untuk menanggulangi kotoran cucian yang berat.

Fungsi sabun dan deterjen dala pencucian adalah sebagai pengusir kotoran dari pakaian. Disamping itu deterjen berfungsi sebagai pelindung terhadap serat benang.

3.)    Cygnet sour,

Berfungsi menghilangkan bau sabun, digunakan pada saat pembilasan ke dua

4.)    Softener

Berfungsi memberikan bau harum pada cucian, digunakan pada pembilasan terakhir

5.)    Alkali/ sodium

Berfungsi menggerakkan kotoran-kotoran keluar dari pakaian hingga hancur larut dengan air. Laundry menggunakan dua jenis alkali dalam pencucian, yaitu :

a.)    basic alkali, yang biasa digunakan adalah :

         caustic soda

         sodium matasilacate

         sodium sesquisilicate

         trisodium phosepate

         soda asli

b.)    proprietary alkali adalah alkali yang terdiri dari pencampuran beberapa macam basic alkali

b.      bahan pencuci penunjang di laundry

1.)    bleach

bahan pemutih warna pada pakaian yang dilapisi oleh kotoran-kotoran yang berlapis hingga warna putih kelihatan kekuning-kuningan.

2.)    Tajin (starch)

Dilakukan pada pembersihan terakhir, fungsinya adalah :

a.)     memperindah bentuk pakaian dengan memberikan ketegangan dan kelicinan pakaian

b.)    menolak kotoran-kotoran yang hendak melekat atau menyerap pada permukaan pakaian atau pada sela-sela benang

c.)     mengumpulkan kotoran-kotoran pada lapisannya.

3.)    Blau (blue)

Adalah pencelupan pakaian dengan warna biru, dan hanya digunakan untuk pakaian putih saja.

c.       Bahan pembersih noda (spot removing agent)

Noda tidak akan hilang oleh deterjen. Untuk menghilangkan noda-noda tersebut laundry harus menggunakan bahan pembersih noda. Contohnya :

1.)    ink go : untuk membersihkan noda yang disebabkan oleh tinta

2.)    quick-go : untuk pembersih noda darah, susu dan makanan yang menempel pada cucian

3.)    bon go : noda karena terkena kopi, teh, dan bir

4.)    tar go : untuk membersihkan noda-noda yang mengandung minyak

5.)    yellow go : menghilangkan noda pakaian yang terkena lunturan

6.)    rust go : membersihkan noda cucian yang terkena karat

2.      bahan pencuci untuk dry cleaning

a.       petrolium solvent

berasal dari minyak bumi (alam) yang dibuat melalui penyaringan hingga 400 derajat farenhate (F) selanjutnya harus pula diobati lagi secara bertahap untuk menghilangkan zat-zat yang dapat merusak pakaian dan bahaya-bahaya lain dan manusia yang menggunakannya. Sifat solvent ini mudah terbakar dan bahaya api selalu mengecam keamanan bila menggunakan solvent ini.

b.      synthetic solvent

pembuatannya melalui proses pencampuran kimia dan sifatnya sangat cepat menguap (volatile). Synthetic dry cleaning solvent ini ada tiga jenis yaitu : carbon tetracloride, trichloroethylane, percholoreethylene. Dari ketiga jenis ini yang paling baik dan aman digunakan adalah percholoreethylene. Keunggulan solvent ini dibandingkan dengan petroleum solvent adalah sebagai berikut :

1.)    tidak terbakar sama sekali

2.)    sangat kuat melarutkan minyak dan lemak

3.)    titik mendidih jauh lebih rendah dari pada petroleum solvent hingga penyulingan dapat dilakukan dengan mudah pada keadaan atmoster biasa

4.)    cepat sekali menguapnya

kekurangannya adalah bahan-bahan plastik hancur dan warna pakaian yang dasar perekatnya bahan pelastik dan karet akan hilang, dan ongkos pencucian menggunakan bahan ini akan sangat mahal karena sifatnya yang cepat menguap

c.       bahan-bahan lain pembantu solvent

memiliki keunikan tertentu yaitu tidak membasahi fiber/ tekstil yang kita cuci. Solvent ini dapat digunakan lagi setelah memulai proses atau penyulingan. Dalam proses penyulingan, bahan-bahan kimia yang digunakan terdiri dari dua macam, yaitu :

1.)    bubuk saringan atau filter powder

bubuk ini adalah dibuat dari tanah, dan tanah ini berasal dari fosil-fosil dan tumbuhan-tumbuhan purbakala yang telah mati organiknya. Tanah bubuk inilah yang menjadi lapisan pada alat saringan yang tertutup rapat menyaring solvent yang kotor yang membawa kotoran-kotoran dari pakaian yang tidak larut dengan solvent seperti debu, pasir, buluh-buluh benang. Bubuj saringan menahannya sehingga tidak ikut lagi mengalir dengan solvent dan solvent menjadi bersih dan jernih.

2.)    bubuk arang atau activated carbon.

Arang ini diperoleh dari hasik pembakaran yang digali dari bumi. Karbon ini diperkuat dengan semacam kekuatan yang menarik dan menahan kotoran-kotoran yang larut bersenyawa dengan solvent. Dengan adanya carbon ini dalam solvent maka kotoran yang larut dalam solvent akan ditarik dan ditahannya supaya solvent tidak turut mengalir. Karbon ini yang menyaring dan menjernihkan solvent dari koton yang bersenyawa seperti minyak, lemak, warna atau bahan lain yang perlu dicampurkan bersenyawa dengan solvent.

D.    Tabel penggunaan bahan pencuci laundry dan dry cleaning


No

Jenis Bahan Pencuci

Tingkat Kotoran

Dosis

Keterangan

1

Nobla

30 gr – 5 liter air/ 1 kg cucian

Kemasan 5 kg/ 20 kg

2

Clax

Ringan (light)

Menengah (medium)

Keras (heavy)

10-15 gr/ 1 kg cucian

10-15 gr + 4 gr hamix/ 1 kg cucian

10-15 gr + 8 gr hamix/ 1 kg cucian

Kemasan 5 kg/ 20 kg

3

Hamlx.s

Menengah

Keras

4 gr/ 1 kg cucian

8 gr/ 1 kg cucian

Kemasan 25 kg

4

Cygnet sour

2,3 gr/ 1 kg cucian

5

Cycnet bleach

2,3 gr/ 1 kg cucian

6

Comfort/ softener

30 ml + 10 lt air untuk 5-7 kg cucian

7

Solvent

1 lt/ 4 5 baju

8

Takanon (prewas)

Dicampur dengan solvent

9

silex

300-360 gr/ 60 kg cucian


Page 2