Dislokasi merupakan masalah pada tulang berupa bergesernya tulang dari sendi atau posisi yang semestinya. Dislokasi dapat terjadi pada sendi mana pun, tetapi yang tersering mengalaminya adalah sendi bahu, jari, siku, lutut, dan panggul. Sendi yang pernah mengalami dislokasi memiliki faktor risiko lebih besar untuk mengalami dislokasi berulang. Show
Dislokasi biasanya melibatkan sendi tubuh yang lebih besar. Cedera sementara yang terjadi dapat merusak dan melumpuhkan sendi. Bukan hanya itu, rasa sakit dan pembengkakan secara tiba-tiba dan parah juga bisa terjadi. Masalah ini membutuhkan perhatian medis segera untuk mengembalikan tulang ke posisi yang benar. Faktor Risiko DislokasiSiapa pun bisa mengalami dislokasi sendi saat jatuh atau alami berbagai jenis trauma lainnya. Setidaknya ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya dislokasi, sehingga menyebabkan cedera. Misalnya:
Penyebab DislokasiPenyebab utama dislokasi adalah cedera atau trauma yang disebabkan oleh benturan keras. Trauma tersebut memaksa sendi keluar dari tempatnya. Contohnya ketika seseorang terjatuh, tertabrak, atau bentuk trauma lainnya yang bisa menyebabkan benturan keras. Masalah ini juga terjadi selama aktivitas rutin saat otot dan tendon di sekitar sendi lemah. Namun, masalah ini lebih sering terjadi pada seseorang yang memiliki otot lemah dan masalah keseimbangan. Gejala DislokasiDislokasi bisa menimbulkan beragam gejala pada setiap orang yang mengalaminya. Hal ini bergantung pada tingkat keparahan dan lokasi terjadinya cedera. Berikut beberapa gejala dislokasi yang mungkin muncul:
Diagnosis DislokasiUntuk mendiagnosis dislokasi, pada tahap awal dokter akan melakukan wawancara medis. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik di area yang mengalami trauma. Dokter juga akan mencoba melihat dan menggerakkan sendi. Pemeriksaan terkait sirkulasi ke area tersebut, kelainan bentuk, dan kerusakan kulit juga perlu dilakukan. Dalam beberapa kasus, dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
Pengobatan DislokasiPerawatan atau pengobatan dislokasi yang dilakukan dapat berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan dan sendi yang terganggu. Mengompres dengan es dan menjaga sendi tetap terangkat juga dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit saat dalam perjalanan ke dokter. Prinsip penanganan yang dilakukan dokter pada kasus dislokasi adalah sebagai berikut:
Beberapa langkah penanganan lainnya yang dapat dilakukan untuk membantu proses penyembuhan, antara lain:
Komplikasi DislokasiDislokasi yang dibiarkan dapat menyebabkan masalah lain atau komplikasi. Meski begitu, komplikasi yang serius sangat jarang terjadi. Beberapa komplikasi dapat terjadi selama beberapa jam atau hari pertama setelah cedera terjadi. Untuk yang lainnya dapat berkembang seiring dengan waktu. Beberapa komplikasi yang dapat ditimbulkan dislokasi, antara lain:
Pencegahan DislokasiPencegahan dislokasi utamanya adalah dengan menghindari trauma pada sendi. Oleh karena itu, lakukan pergerakan dengan hati-hati dan aman. Contohnya, berhati-hati ketika hendak berolahraga atau berkendara. Jika perlu, gunakan alat pelindung diri untuk meminimalisir dampak dari benturan. Kapan Harus ke Dokter?Segera hubungi dokter jika mengalami gejala-gejala yang telah dijelaskan sebelumnya untuk mendapatkan penanganan dan saran yang tepat. Penanganan yang cepat dan tepat bisa memperbesar kemungkinan cepatnya pemulihan. Jangan mencoba dorong dislokasi kembali ke tempatnya. Hal ini dapat merusak otot dan jaringan di sekitar sendi dan menyebabkan komplikasi. Jika kamu ingin mendapatkan penanganan langsung, kamu bisa memesan pemeriksaan di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Untuk mendapatkan kemudahan ini, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! Referensi:Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Dislocation.Healthline. Diakses pada 2022. Dislocations.John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Dislocations.MSD Manual. Diakses pada 2022. Overview of Dislocations.Diperbarui pada 17 Maret 2022
Dislokasi adalah kondisi ketika tulang di sendi bergeser atau keluar dari posisi normalnya. Semua persendian di tubuh dapat mengalami dislokasi, terutama bila terjadi benturan akibat kecelakaan atau terjatuh ketika berolahraga. Sendi adalah area bertemunya dua tulang atau lebih. Sendi terbentuk dari jaringan ikat dan tulang rawan, serta berfungsi sebagai penghubung di antara tulang-tulang saat bergerak. Bila terjadi dislokasi, jaringan di sekitar sendi, seperti tendon, otot, dan saraf, juga bisa mengalami cedera. Oleh karena itu, dislokasi perlu segera ditangani untuk mengurangi risiko terjadinya cacat permanen. Dislokasi dapat terjadi sebagian (parsial atau subluksasi) atau secara total. Kondisi ini juga dapat terjadi di semua sendi, seperti lutut, siku, rahang, dan panggul, tetapi paling sering terjadi di bahu dan jari tangan. Penyebab DislokasiDislokasi disebabkan oleh benturan atau tekanan yang keras pada sendi. Kondisi yang dapat menyebabkan dislokasi antara lain:
Faktor risiko dislokasiDislokasi dapat dialami oleh siapa saja. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu:
Gejala DislokasiGejala yang dapat timbul akibat dislokasi tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi terjadinya dislokasi. Beberapa gejala dan keluhan yang dapat timbul adalah:
Kapan harus ke dokterDislokasi sebaiknya segera ditangani. Jika tidak, sejumlah komplikasi serius dapat terjadi. Salah satunya adalah kerusakan pada saraf di area sendi. Oleh karena itu, segera ke dokter jika terjadi gejala atau tanda dislokasi. Sebagai pertolongan pertama, lakukan kompres dingin di bagian sendi yang mengalami dislokasi dan jaga agar tidak bergerak. Diagnosis DislokasiUntuk mendiagnosis dislokasi, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala yang dialami pasien, dan aktivitas terakhir yang berpotensi menyebabkan dislokasi. Dokter juga akan menjalankan pemeriksaan fisik dengan melihat bagian sendi yang dicurigai mengalami dislokasi, dan memeriksa sirkulasi darah di bagian tersebut. Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:
Pengobatan DislokasiMetode pengobatan dislokasi tergantung pada lokasi sendi yang mengalami dislokasi dan tingkat keparahannya. Secara garis besar, pengobatan dislokasi bertujuan untuk mengembalikan tulang yang keluar atau bergeser ke posisinya semula. Pengobatan juga bertujuan untuk mencegah kerusakan pada saraf atau pembuluh darah di sekitar sendi. Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi dislokasi: Obat-obatanDokter dapat meresepkan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau naproxen, untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan yang timbul akibat dislokasi. Perawatan medis Perawatan medis yang dapat diberikan untuk mengatasi dislokasi antara lain:
Perawatan mandiriSetelah dislokasi ditangani, ada beberapa perawatan mandiri yang bisa dilakukan di rumah untuk mempercepat proses pemulihan sekaligus meredakan rasa tidak nyaman yang mungkin timbul. Beberapa perawatan tersebut adalah:
Komplikasi DislokasiMeski jarang terjadi, dislokasi yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi ini dapat muncul tiba-tiba (akut) atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis). Beberapa komplikasi akut dislokasi adalah:
Sementara beberapa komplikasi kronis yang dapat terjadi adalah: Pencegahan DislokasiIkuti langkah-langkah berikut ini untuk mencegah terjadinya dislokasi:
Pada anak-anak, dislokasi dapat dicegah dengan beberapa cara berikut:
Terakhir diperbarui: 8 Agustus 2022 |