Bagian kosong yang terdapat di tengah-tengah lagu disebut

Mengenal Bagian – Bagian Lagu | Lagu yang terwujud dari tangan-tangan hasil buah pikiran musisi nyatanya bukannya tak mempunyai ketentuan. Dalam tiap-tiap lagu telah ada susunan lagu agar setiap lagu yang dihasilkan mempunyai prestige sendiri. Susunan lagu ini tidak selamanya ada dalam tiap-tiap lagu. Sebagian Band bahkan juga mempunyai ciri khas dalam menggodok susunan lagu mereka. Berikut adalah bagian – bagian yang ada dalam sebuah lagu yang tentunya sering kita tau seperti reff,verse,dll, Apakah kita tau apa yang dimaksut dengan verse,reff dll?. Langsung aja Cihuuy 😀

Bagian kosong yang terdapat di tengah-tengah lagu disebut

1. Intro/Introduction

Intro adalah awal dari sebuah lagu yang merupakan pengantar lagu tersebut. Intro juga berfungsi memberikan waktu untuk penyanyi dan pendengar mempersiapkan diri sebelum lagu benar-benar dimainkan. Biasanya musik pengisi intro bisa berupa musik instrumental atau suara vokal yang nadanya diambil dari reff lagu. Namun ada juga yang membuat nada intro sendiri yang berbeda dengan nada ditengah lagu. Intro juga terbagi menjadi Intro awal, Intro tengah dan Intro akhir. Intro awal terletak di awal lagu. Intro tengah biasanya diletakkan setelah Reff/Chorus dan Intro akhir pada Coda/Ending.

2.Verse

Bisa disebut juga bait. Verse adalah pengantar sebuah lagu sebelum lagu masuk ke bagian Chorus. Verse sering disebut bagian “basa-basi” dari sebuah lagu. Sebuah lagu yang baik bahkan memiliki Verse yang kuat secara melodik dan harmonik yang tidak kalah dengan bagian reff-nya. Bagian Verse bukan merupakan bagian yang klimaks pada lagu. Hanya berupa pengantar dan berisi kalimat-kalimat pembuka. Kebanyakan detail lagu berada di bagian Verse yang menceritakan lebih banyak ketimbang bagian Reff/Chorus.

3. Bridge

Bridge adalah sebuah bagian lagu yang bukan merupakan verse atau chorus. Bridge ini biasanya dipakai untuk menjembatani antara bagian-bagian lagu. misalnya menjembatani antara Chorus dengan Verse atau sebaliknya bahkan Bridge juga dipakai untuk menjembatani antara Chorus dengan Chorus yang Modulasi (naik nada dasar), sehingga Modulasi tidak terdengar ganjil. Nada yang dimainkan pada Bridge biasanya dibuat sangat berbeda dengan nada pada Verse dan Chorus. Namun tetap melihat unsur keselarasan karena fungsi Bridge itu sendiri adalah jembatan penghubung antara kedua bagian yang berbeda sehingga pergantian dari Verse ke Chorus tidak terdengar janggal. Untuk beberapa lagu ada yang menggunakan Bridge dan ada yang tidak. Lagu yang menggunakan Reff biasanya tidak menggunakan Bridge.

4. Chorus dan Reffrain (Reff)

Chorus dan Reff sebenarnya berbeda, persamanannya hanyalah keduanya adalah inti pesan/inti cerita dari lagu. Banyak yang keduanya seringkali tertukar. Perbedaan Chorus dan Reff adalah:

Chorus merupakan bagian yang paling ditunggu-tunggu dalam sebuah lagu, biasanya statement atau misi utama lagu ada di bagian ini. Chorus memiliki nilai excitement yang lebih tinggi dari Verse. Nada yang terdapat pada Chorus biasanya sudah merupakan pengembangan lebih lanjut dari Verse, yang mengandung lompatan klimaks. Chorus menggunakan pola nada yang berbeda dan lebih nyaman daripada Verse, kord yang digunakan pun berbeda dengan Verse.

Reff lebih sederhana daripada Chorus, Reff/Reffrain yang bermakna pengulangan biasanya menggunakan bagian lain dari lagu (biasanya Verse) untuk diulang di bagian ini. Notasi pengulangannya sama dan syairnya pun sama, namun tidak menutup kemungkinan syairnya dimodifikasi, namun notasi atau nadanya tetap menggunakan nada yang sama. Inilah yang seringkali tertukar, Reff dianggap Chorus dan demikian sebaliknya.

Contoh lagu dengan penggunaan reff yang hampir mirip dengan penjelasan diatas adalah Ode to My Family yang dibawakan oleh The Cranberries.

5. Interlude

Interlude merupakan bagian kosong pada lagu seperti layaknya ‘intro’ tp berada di tengah2 lagu. Interlude ini bagian yang menyambungkan Bait/Verse dengan Verse atau Verse dengan Chorus. Bedanya dengan Intro Tengah adalah dari nada yang digunakan. Tidak terdapat syair dalam Interlude ini. Contoh perbedaan Intro tengah dan Interlude dapat disimak pada lagu Hysteria dari Muse.

6. Modulasi

Beberapa sumber ada yang menyebutnya sebagai ‘Overtone’, namun ane tidak akan menggunakan kata itu dan prefer ke Modulasi, yang artinya adalah perpindahan nada dasar dari suatu lagu. Jika kita pernah menyanyikan Reff/Chorus suatu lagu dan tiba-tiba Reff tersebut menjadi lebih tinggi dari sebelumnya, maka itulah yang disebut dengan Modulasi. Biasanya Modulasi ini terjadi sesudah Chorus dan diiringi dengan Bridge agar tidak terdengar janggal. Modulasi diakhir lagu (sedudah Chorus) bisa menciptakan klimaks yang lebih tinggi dari Chorus/Reff. Namun Modulasi juga bisa terjadi bersamaan saat Reff/Chorus.

Contoh lagu yang mengalami Modulasi saat Reff/Chorus :

-Sing For Absolution by Muse -Jika by Melly ft.Ari Lasso.

-Separuh Aku by Noah.

Bagian kosong yang terdapat di tengah-tengah lagu disebut


Sudahkah Kamu mengenal komponen-komponen yang terdapat dalam sebuah lagu? Komponen di sini maksudnya adalah bagian-bagian lagu. Berikut ini akan admin bahas ke-tujuh komponen atau bagian dari sebuah lagu.

1. Intro

Intro yaitu awal / permulaan dari sebuah lagu yang menjadi pengantar menuju lirik atau bait lagu. Intro juga memberikan kesempatan bagi penyanyi maupun pendengar, untuk mempersiapkan diri sebelum lagu dimainkan.

Umumnya musik yang dipakai untuk intro berupa musik instrumental atau pun suara vokal yang nadanya diambil dari bagian reff lagu. Intro terbagi menjadi menjadi tiga bagian, yaitu intro awal, intro tengah, dan intro akhir. Intro awal terletak pada awal lagu, sedangkan intro tengah umumnya terdapat setelah reff / chorus, dan intro akhir terletak pada coda / ending.

2. Verse

Secara singkat, verse adalah bait. Secara luas, verse adalah pengantar sebuah lagu sebelum masuk ke bagian chorus / reff. Verse juga kerap disebut sebagai bagian “basa-basi” dari lagu. Sebuah lagu yang baik harus memiliki verse yang kuat, baik secara melodik maupun harmonik, dan tidak boleh kalah dengan bagian chorus-nya.

Verse bukan merupakan bagian puncak atau klimaks dari sebuah lagu. Verse hanya berupa pengantar dan berisi kata-kata yang disusun menjadi kalimat-kalimat pembuka. Pada umumnya, detail lagu terdapat di bagian ini, dengan penceritaan yang lebih banyak daripada bagian reff / chorus.

3. Bridge

Bridge merupakan salah satu bagian dari sebuah lagu yang bukan merupakan verse maupun chorus. Bridge ini umumnya dipakai untuk “menjembatani” antar bagian-bagian lagu. Sebagai contoh untuk menghubungkan antara chorus dengan verse maupun sebaliknya.

Di samping itu, bridge juga berfungsi untuk menjembatani antara chorus dengan chorus yang telah dimodulasi (dinaikkan nada dasarnya), sehingga hasil modulasi bisa terdengar lebih pas. Nada yang dimainkan pada bridge kebanyakan dibuat berbeda jauh dengan nada pada verse dan chorus.

4. Chorus dan Reff

Kebanyakan orang-orang menganggap kalau chorus dan reff itu sama, padahal sebenarnya mereka berbeda. Sebenarnya persamanannya hanyalah keduanya merupakan inti / pesan inti dari penceritaan yang ada di dalam sebuah lagu.

Seringkali keduanya tertukar. Perlu admin perjelas lagi, chorus adalah bagian yang paling ditunggu-tunggu dalam sebuah lagu, biasanya isi atau gagasan utama lagu terdapat pada bagian ini. Chorus memiliki nilai excitement (semangat) yang lebih tinggi dari verse. Sementara itu, reff lebih sederhana ketimbang chorus.

Sejatinya, reff yaitu pengulangan, dan pada umumnya menggunakan bagian lain dari lagu seperti verse misalnya, untuk diulang di bagian ini. Chord maupun notasi pengulangannya kebanyakan sama, begitu pun juga dengan syairnya. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bila syairnya akan dimodifikasi dengan notasi dan nada yang tidak berubah.

5. Interlude

Interlude yaitu bagian kosong yang terdapat pada sebuah lagu, seperti layaknya intro. Akan tetapi, interlude terletak di tengah-tengah lagu. Interlude ini adalah bagian yang mengaitkan antara bait / verse dengan verse, atau verse dengan chorus. Nah, bedanya dengan intro tengah adalah dari nada yang dipakai. Pada interlude tidak terdapat syair.

6. Modulasi

Banyak orang atau sumber yang menyebutnya sebagai “overtone,” padahal sebenarnya berbeda. Arti dari modulasi ialah perpindahan nada dasar dari sebuah lagu. Jika Kamu pernah menyanyikan reff / chorus sebuah lagu dan tiba-tiba reff tersebut menjadi lebih tinggi dari sebelumnya, maka itulah yang disebut dengan modulasi. Umumnya modulasi ini diterapkan sesudah chorus dan diiringi dengan bridge agar terdengar lebih pas.

7. Ending, Coda dan Outro

Ketiganya berada di bagian akhir lagu, namun memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ending adalah bagian penutup lagu yang berfungsi agar lagu berakhir dengan lancar, mulus, dan tidak berhenti secara mendadak. Dengan demikian, pendengar akan merasa lebih nyaman ketika mendengarkan bagian penutup dari sebuah lagu. Terkadang bagian ending ada yang dibuat secara fade-out (suara perlahan-lahan mengecil dan kemudian hilang).

Sementara itu coda disebut juga “ekor,” yang merupakan bagian akhir lagu yang berisi syair dan nada untuk menutup lagu. Berbeda dengan bridge, coda diambil dari beberapa lirik dan nada yang sudah ada sebelumnya pada lagu. Selain itu, coda juga tidak berakhiran fade out seperti pada ending.

Nah, kalau outro yaitu akhir dari lagu yang hanya berisi instrumen musik atau nada saja (tanpa syair). Nada yang dipakai juga berbeda dengan nada-nada yang sudah ada sebelumnya. Bisa juga nada yang dipakai hanyalah hasil modifikasi dari nada sebelumnya. Outro berfungsi untuk mengakhiri lagu dengan lembut dan tidak terkesan berhenti secara tiba-tiba.

Semoga bermanfaat.