Bagian interpretasi pada struktur teks eksplanasi berisi tentang

Ilustrasi Belajar Teks Eksplanasi. Sumber: Tirachard Kumtanom/Pexels.com

Teks eksplanasi merupakan salah satu bentuk teks yang ada dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Sebagaimana bentuk teks lain seperti teks deskriptif atau teks eksposisi, teks eksplanasi pun memiliki bagian-bagian tersendiri. Salah satunya adalah bagian akhir atau penutup dari sebuah teks eksplanasi disebut sebagai interpretasi. Lantas, apa saja bagian-bagian dari teks eksplanasi itu? Berikut penjelasan selengkapnya untuk kamu.

Mengenal Bagian Teks Eksplanasi

Pada uraian di atas, sudah disebutkan bahwa bagian akhir atau penutup dari sebuah teks eksplanasi disebut dengan interpretasi. Sekarang saatnya, kita untuk mengenal bagian-bagian teks eksplanasi secara utuh. Berikut adalah penjelasan tentang bagian atau struktur teks eksplanasi yang dilansir dari buku “Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan” karya Taufiqur Rahman (2017: 38 – 39).

1. Bagian Awal (Pernyataan Umum)

Bagian awal atau bagian pembuka pada teks eksplanasi biasanya berisi informasi singkat tentang yang dibicarakan. Bagian ini memuat pernyataan umum tentang topik yang dibahas seperti proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dan sejenisnya.

2. Bagian Tengah (Deretan Penjelasan)

Bagian tengah disebut juga dengan deretan penjelasan yang berisi urutan uraian dari peristiwa yang terjadi. Umumnya, bagian deretan penjelas menguraikan jawaban”bagaimana” secara jelas.

3. Bagian Akhir (Interpretasi)

Bagian akhir atau penutup dari sebuah teks eksplanasi disebut juga sebagai bagian interpretasi. Pada bagian ini, teks berisi tentang pendapat singkat penulis mengenai peristiwa yang berupa kesimpulan atau pernyataan.

Ilustrasi Membuat Teks Eksplanasi. Sumber: Andrea Piacquadio/Unsplash.com

Ide-ide untuk Membuat Teks Eksplanasi

Berdasarkan penjelasan tentang struktur teks eksplanasi, kini dapat dipahami bahwa teks eksplanasi adalah bentuk teks yang cocok untuk menguraikan sebuah peristiwa. Supaya lebih mudah untuk membuat teks eksplanasi berikut adalah beberapa ide yang cocok untuk membuat teks eksplanasi.

  • Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

  • Proses Penyebaran Virus Corona

  • Kronologi Terjadinya Hujan

Jika sudah berhasil membuat teks eksplanasi, kamu ingin belajar tentang teks apalagi? Tuliskan keinginanmu di kolom komentar, ya! Sampai jumpa di pembahasan informatif lainnya di Berita Terkini. (AA)

DALAM pelajaran Bahasa Indonesia, kita sering mendengar materi tentang Teks Eksplanasi. Di kelas 8 dan 11, kita juga pernah mempelajarinya lebih dalam

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. 

Baca juga: Manfaat dan Cara Mudah Mengulas Buku Bersama Anak

Suatu kejadian, baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

Lalu, gimana ya caranya kita tahu bahwa sebuah teks itu disebut sebagai teks eksplanasi? Yuk, kenali ciri-ciri dan struktur teks eksplanasi!

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ada beberapa ciri-ciri teks eksplanasi antara lain:

  • Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
  • Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
  • Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
  • Menggunakan kata penanda urutan.
  • Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.

Baca juga: Mengenal Paragraf Deduktif dan Contohnya 

Struktur Teks Eksplanasi

Sebuah teks bisa dikategorikan sebagai teks eksplanasi jika memiliki struktur sebagai berikut ini.

1. Pernyataan Umum

Di bagian pernyataan umum ini, sebuah teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum fenomena/peristiwa alam yang akan dibahas.

Poinnya bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena/peristiwa alam tersebut bisa terjadi.

2. Urutan Sebab Akibat

Setelah mengetahui secara umum fenomena yang akan dibahas, pada bagian ini dijelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut.

Kamu bisa melakukan deskripsi dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Bagian ini disebut juga dengan deretan penjelas.

3. Interpretasi

Interpretasi dalam teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai penarikan kesimpulan. Kamu bisa memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks tersebut.

Baca juga: Yuk Mengenal Kalimat Efektif

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Ada pun dalam menyusun teks eksplanasi perlu memperhatikan kaidah kebahasaan berikut ini:

  • Menggunakan kalimat pasif
  • Menggunakan konjungsi kasual dan waktu
  • Terdapat istilah ilmiah
  • Menggunakan kata kerja material dan rasional
  • Bersifat informatif (OL-1)

Jakarta -

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses terjadinya suatu peristiwa, mulai dari fenomena alam hingga fenomena sosial. Untuk memahami lebih jelasnya, simak contoh teks eksplanasi beserta penjelasan masing-masing strukturnya berikut, ya!

Teks eksplanasi disusun untuk menggambarkan suatu kejadian sekaligus memberikan pemahaman mengenai sebab-akibat dari peristiwa tersebut. Teks ini juga dapat menambah wawasan yang bersifat ilmiah.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi didefinisikan dalam narasi yang beragam. Secara etimologi, kata eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yakni kata 'explanation' yang artinya keterangan atau penjelasan.

Menurut kesepakatan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan oleh Rizka Desriani dkk, teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi uraian mengenai berbagai fenomena yang ada di sekitar, seperti fenomena budaya, alam, sosial, dan lain-lain.

Ciri-ciri umum teks eksplanasi yaitu terdapat uraian yang memberikan penjelasan tentang suatu hal disertai fakta yang ada. Teks ini juga bersifat informatif dan tidak mengarahkan pada opini tertentu.

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian, sebagai berikut:

1. Pernyataan Umum

Pernyataan umum berisi tentang penjelasan secara umum mengenai fenomena yang terjadi. Bagian ini menjadi pengantar atau pembukaan pada topik yang akan dijelaskan dalam teks. Ciri-cirinya penggunaan kata 'adalah', 'ialah', dan kata yang menunjukkan informasi lainnya.

2. Urutan Kejadian atau Penjelasan Sebab Akibat

Setelah menuliskan pernyataan umum, selanjutnya adalah urutan kejadian. Bagian ini berisikan sebab akibat dari suatu peristiwa. Contohnya penyebab gunung meletus dan akibat yang ditimbulkan dari gunung meletus.

3. Interpretasi

Bagian terakhir dari struktur teks eksplanasi adalah interpretasi. Bagian ini berisikan tentang pendapat singkat penulis dan kesimpulan dari peristiwa yang dijelaskan sebelumnya. Namun, interpretasi tidak harus selalu disertakan dalam tulisan.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut contoh teks eksplanasi beserta penjelasan struktur lengkapnya:

1. Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa Gempa Bumi

Pernyataan umum:

Gempa bumi yaitu munculnya suatu guncangan yang biasanya disebabkan oleh suatu pergerakan, yang berasal dari lapisan batu bumi. Guncangan tersebut diakibatkan oleh getaran dari dasar bumi. Getaran ini terdapat pada beberapa daerah tertentu yang kemudian mengakibatkan munculnya guncangan. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah gunung yang aktif atau di sepanjang lautan yang cukup luas.

Penjelasan sebab-akibat:

Gempa bumi juga disebabkan oleh munculnya suatu pergerakan atau adanya pergeseran di lapisan dasar bumi yang sangat kuat. Sehingga terjadilah gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi sangat cepat, sehingga efeknya sangat terasa dan terlihat di lingkungan sekitar. Bahkan getarannya bisa mencapai ke segala penjuru sehingga membuat suatu bangunan menjadi rata. Tak jarang kejadian itu juga menyebabkan korban jiwa berjatuhan. Penyebab gempa bumi ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.

Gempa vulkanik merupakan jenis gempa yang disebabkan oleh meletusnya gunung berapi dengan skala terbesar. Gempa vulkanik ini terbilang lebih jarang terjadi, jika dibandingkan dengan peristiwa gempa tektonik. Gempa tektonik adalah lapisan kerak bumi yang sifatnya lunak, yang kemudian menimbulkan pergerakan atau pergeseran.

Jika dilihat dari teori tektonik plate, bahwa memang ada beberapa lapisan buatan yang terdapat pada permukaan bumi. Daerah yang terdapat lapisan kerak bumi ini, akan hanyut atau bahkan mengapung di suatu lapisan tertentu. Seperti bagaimana terjadinya salju. Pergerakan tersebut sangat pelan, yang akhirnya menyebabkan lapisan satu dengan lapisan lainnya pecah dan kemudian saling bertabrakan. Hal itulah yang menjadi penyebab dari gempa bumi tersebut.

Interpretasi:

Gempa bumi ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Khususnya di daerah tertentu, contohnya pada perbatasan plat pasifik. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena sebagian besar daerah tersebut memang dikelilingi oleh gunung berapi. Itulah sebabnya area tersebut disebut dengan lingkaran api.

Paragraf pertama pada teks tersebut berisikan pernyataan umum. Hal ini dapat dilihat pada kalimat pertama yang berisikan definisi mengenai gempa bumi.

Paragraf kedua hingga keempat berisikan tentang urutan sebab akibat. Dapat dilihat pada paragraf tersebut dijelaskan mengenai penyebab gempa bumi, yakni vulkanik dan tektonik.

Sedangkan, pada paragraf terakhir, teks tersebut berisikan interpretasi sekaligus kesimpulan dari penulis.

2. Contoh Teks Eksplanasi Batuan Sedimen

Pernyataan umum:

Batuan endapan atau batuan sedimen adalah batuan utama. Batuan ini terbentuk melalui pelapukan batuan lain (clastic) dan pengendapan (deposition). Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan oleh proses fisika, kimia, dan biologi.

Urutan sebab-akibat:

Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Batuan yang ditumbuhi lumut, lama-kelamaan akan lapuk. Batuan ini akan menjadi batuan endapan.

Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim. Suhu yang ekstrem dan tidak menentu akan menyebabkan batuan menjadi lapuk. Batuan yang berada pada suhu yang relatif tidak stabil akan mudah lapuk.

Pelapukan kimia disebabkan oleh zat kimia yang terbawa oleh air. Zat kimia ini berasal dari limbah pabrik, rumah tangga, ataupun pertanian. Ketika musim hujan tiba, air akan membawa zat-zat kimia tersebut. Batuan yang terkena air yang sudah tercemar akan lapuk. Batuan ini membentuk batuan sedimen.

Selain proses pelapukan, batuan sedimen juga berasal dari proses pengendapan. Material batuan yang lapuk akan terbawa oleh angin, udara, ataupun air. Material-material ini akan terkumpul di suatu cekungan sehingga terbentuk batuan endapan.

Paragraf pertama berisikan pernyataan umum tentang batuan sedimen dan pelapukan. Hal tersebut dapat dilihat pada penggunaan kata 'adalah'. Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya berisi pernyataan mengenai sebab akibat terbentuknya batuan sedimen, yakni dari pelapukan dan pengendapan. Contoh teks eksplanasi di atas tidak menyertakan paragraf interpretasi.

3. Contoh Teks Eksplanasi Banjir

Pernyataan umum:

Setiap orang, hampir semuanya mengenal tentang apa itu banjir. Fenomena alam ini memang seolah sudah menjadi langganan beberapa daerah di Indonesia saat memasuki musim hujan. Pada tinjauan ilmiah, banjir adalah fenomena alam yang merupakan naiknya air ke daratan, sehingga menutup sebagian maupun seluruh wilayah itu. Pada dasarnya, banjir adalah bagian siklus hidrologi yang berlangsung secara ilmiah di bumi.

Urutan sebab-akibat:

Pada proses perputaran air di dunia, kapasitas air di permukaan bumi tergantung dengan curah hujan serta kemampuan serap air tanah. Jika salah satu unsur tersebut tidak bisa untuk menjalankan peran secara baik, maka itulah yang lalu memicu terjadinya banjir jika seiring berjalannya waktu volume terus bertambah.

Secara alamiah, banjir dapat diakibatkan karena adanya hujan lokal serta propagasi limpasan di daerah hulu di dalam suatu wilayah atau suatu area tangkapan. Tapi, ada pula banjir yang sebabnya adalah ulah manusia, misalnya karena area serap air yang ada penumpukan sampah, pendangkalan wilayah di sekitar aliran sungai dan lain sebagainya.

Proses dari banjir yang terjadi dengan alamiah diawali hujan turun serta berlangsunglah presipitasi air ke permukaan tanah. Air lazimnya akan tertahan di tanah oleh akar tumbuhan ataupun organisme yang lain, kemudian dialirkan ke jalur di bawah tanah ke tempat yang lebih rendah. Kemudian, akan disampaikan ke laut dan sebagian yang lain akan mengalami penguapan secara langsung.

Hanya pada kasus banjir, air yang telah di dalam tanah tidak bisa untuk diserap dengan sempurna. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tumbuhan penghambat, dapat pula karena jenis tanah yang tidak serap air. Akibatnya, di atas tanah air masih menggenang. Jika hujan terus menerus terjadi serta air tidak bisa untuk terserap baik, genangan air akan menjadi semakin tinggi dan menyebabkan banjir.

Paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang definisi banjir. Fenomena tersebut juga dijelaskan menurut tinjauan ilmiah.

Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya menjelaskan tentang sebab-akibat terjadinya banjir. Seperti curah hujan hingga jenis tanah.

4. Contoh Teks Eksplanasi Kemiskinan

Pernyataan umum:

Kemiskinan merupakan tingkat ketidakmampuan masyarakat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kebutuhan pokok itu di antaranya sandang, pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Masyarakat yang tergolong miskin, lumrahnya tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Misalnya, terkait kebutuhan sandang, tak jarang masyarakat miskin membangun sendiri rumah mereka secara seadanya. Bahkan, banyak di antaranya yang membangun rumah di atas tanah orang lain, tanah milik negara, ataupun tempat fasilitas umum.

Urutan sebab-akibat:

Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, sulitnya akses terhadap pendidikan, hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan. Tak hanya itu, kemiskinan dapat menjadi faktor kesenjangan sosial dalam suatu negara.

Struktur sosial dan perilaku menjadi dominasi faktor masalah kemiskinan. Perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tidak sesuai dengan pemasukan semakin menambah faktor kemiskinan.

Interpretasi:

Dalam struktur sosial, kemiskinan mengarah pada faktor kurangnya pendidikan. Masyarakat miskin cenderung tidak menganggap bahwa pendidikan itu penting. Sehingga, mereka pun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia pekerjaan. Oleh karena itu, pemerintah juga telah membuat program untuk meretas kemiskinan. Contohnya yaitu menaikkan upah minimum kerja, memperluas lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, tempat tinggal dengan harga terjangkau.

Dua paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang pernyataan umum mengenai kemiskinan. Sedangkan paragraf ketiga dan keempat menjelaskan tentang sebab akibat. Sementara itu, pada paragraf terakhir penulis memberikan kesimpulan atau interpretasi mengenai fenomena kemiskinan.

Simak Video "Kepanikan Warga Afghanistan Timur Diguncang Gempa M 5,1"



(kri/nwy)


Page 2

Jakarta -

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses terjadinya suatu peristiwa, mulai dari fenomena alam hingga fenomena sosial. Untuk memahami lebih jelasnya, simak contoh teks eksplanasi beserta penjelasan masing-masing strukturnya berikut, ya!

Teks eksplanasi disusun untuk menggambarkan suatu kejadian sekaligus memberikan pemahaman mengenai sebab-akibat dari peristiwa tersebut. Teks ini juga dapat menambah wawasan yang bersifat ilmiah.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi didefinisikan dalam narasi yang beragam. Secara etimologi, kata eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yakni kata 'explanation' yang artinya keterangan atau penjelasan.

Menurut kesepakatan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan oleh Rizka Desriani dkk, teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi uraian mengenai berbagai fenomena yang ada di sekitar, seperti fenomena budaya, alam, sosial, dan lain-lain.

Ciri-ciri umum teks eksplanasi yaitu terdapat uraian yang memberikan penjelasan tentang suatu hal disertai fakta yang ada. Teks ini juga bersifat informatif dan tidak mengarahkan pada opini tertentu.

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian, sebagai berikut:

1. Pernyataan Umum

Pernyataan umum berisi tentang penjelasan secara umum mengenai fenomena yang terjadi. Bagian ini menjadi pengantar atau pembukaan pada topik yang akan dijelaskan dalam teks. Ciri-cirinya penggunaan kata 'adalah', 'ialah', dan kata yang menunjukkan informasi lainnya.

2. Urutan Kejadian atau Penjelasan Sebab Akibat

Setelah menuliskan pernyataan umum, selanjutnya adalah urutan kejadian. Bagian ini berisikan sebab akibat dari suatu peristiwa. Contohnya penyebab gunung meletus dan akibat yang ditimbulkan dari gunung meletus.

3. Interpretasi

Bagian terakhir dari struktur teks eksplanasi adalah interpretasi. Bagian ini berisikan tentang pendapat singkat penulis dan kesimpulan dari peristiwa yang dijelaskan sebelumnya. Namun, interpretasi tidak harus selalu disertakan dalam tulisan.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut contoh teks eksplanasi beserta penjelasan struktur lengkapnya:

1. Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa Gempa Bumi

Pernyataan umum:

Gempa bumi yaitu munculnya suatu guncangan yang biasanya disebabkan oleh suatu pergerakan, yang berasal dari lapisan batu bumi. Guncangan tersebut diakibatkan oleh getaran dari dasar bumi. Getaran ini terdapat pada beberapa daerah tertentu yang kemudian mengakibatkan munculnya guncangan. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah gunung yang aktif atau di sepanjang lautan yang cukup luas.

Penjelasan sebab-akibat:

Gempa bumi juga disebabkan oleh munculnya suatu pergerakan atau adanya pergeseran di lapisan dasar bumi yang sangat kuat. Sehingga terjadilah gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi sangat cepat, sehingga efeknya sangat terasa dan terlihat di lingkungan sekitar. Bahkan getarannya bisa mencapai ke segala penjuru sehingga membuat suatu bangunan menjadi rata. Tak jarang kejadian itu juga menyebabkan korban jiwa berjatuhan. Penyebab gempa bumi ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.

Gempa vulkanik merupakan jenis gempa yang disebabkan oleh meletusnya gunung berapi dengan skala terbesar. Gempa vulkanik ini terbilang lebih jarang terjadi, jika dibandingkan dengan peristiwa gempa tektonik. Gempa tektonik adalah lapisan kerak bumi yang sifatnya lunak, yang kemudian menimbulkan pergerakan atau pergeseran.

Jika dilihat dari teori tektonik plate, bahwa memang ada beberapa lapisan buatan yang terdapat pada permukaan bumi. Daerah yang terdapat lapisan kerak bumi ini, akan hanyut atau bahkan mengapung di suatu lapisan tertentu. Seperti bagaimana terjadinya salju. Pergerakan tersebut sangat pelan, yang akhirnya menyebabkan lapisan satu dengan lapisan lainnya pecah dan kemudian saling bertabrakan. Hal itulah yang menjadi penyebab dari gempa bumi tersebut.

Interpretasi:

Gempa bumi ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Khususnya di daerah tertentu, contohnya pada perbatasan plat pasifik. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena sebagian besar daerah tersebut memang dikelilingi oleh gunung berapi. Itulah sebabnya area tersebut disebut dengan lingkaran api.

Paragraf pertama pada teks tersebut berisikan pernyataan umum. Hal ini dapat dilihat pada kalimat pertama yang berisikan definisi mengenai gempa bumi.

Paragraf kedua hingga keempat berisikan tentang urutan sebab akibat. Dapat dilihat pada paragraf tersebut dijelaskan mengenai penyebab gempa bumi, yakni vulkanik dan tektonik.

Sedangkan, pada paragraf terakhir, teks tersebut berisikan interpretasi sekaligus kesimpulan dari penulis.

2. Contoh Teks Eksplanasi Batuan Sedimen

Pernyataan umum:

Batuan endapan atau batuan sedimen adalah batuan utama. Batuan ini terbentuk melalui pelapukan batuan lain (clastic) dan pengendapan (deposition). Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan oleh proses fisika, kimia, dan biologi.

Urutan sebab-akibat:

Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Batuan yang ditumbuhi lumut, lama-kelamaan akan lapuk. Batuan ini akan menjadi batuan endapan.

Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim. Suhu yang ekstrem dan tidak menentu akan menyebabkan batuan menjadi lapuk. Batuan yang berada pada suhu yang relatif tidak stabil akan mudah lapuk.

Pelapukan kimia disebabkan oleh zat kimia yang terbawa oleh air. Zat kimia ini berasal dari limbah pabrik, rumah tangga, ataupun pertanian. Ketika musim hujan tiba, air akan membawa zat-zat kimia tersebut. Batuan yang terkena air yang sudah tercemar akan lapuk. Batuan ini membentuk batuan sedimen.

Selain proses pelapukan, batuan sedimen juga berasal dari proses pengendapan. Material batuan yang lapuk akan terbawa oleh angin, udara, ataupun air. Material-material ini akan terkumpul di suatu cekungan sehingga terbentuk batuan endapan.

Paragraf pertama berisikan pernyataan umum tentang batuan sedimen dan pelapukan. Hal tersebut dapat dilihat pada penggunaan kata 'adalah'. Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya berisi pernyataan mengenai sebab akibat terbentuknya batuan sedimen, yakni dari pelapukan dan pengendapan. Contoh teks eksplanasi di atas tidak menyertakan paragraf interpretasi.

3. Contoh Teks Eksplanasi Banjir

Pernyataan umum:

Setiap orang, hampir semuanya mengenal tentang apa itu banjir. Fenomena alam ini memang seolah sudah menjadi langganan beberapa daerah di Indonesia saat memasuki musim hujan. Pada tinjauan ilmiah, banjir adalah fenomena alam yang merupakan naiknya air ke daratan, sehingga menutup sebagian maupun seluruh wilayah itu. Pada dasarnya, banjir adalah bagian siklus hidrologi yang berlangsung secara ilmiah di bumi.

Urutan sebab-akibat:

Pada proses perputaran air di dunia, kapasitas air di permukaan bumi tergantung dengan curah hujan serta kemampuan serap air tanah. Jika salah satu unsur tersebut tidak bisa untuk menjalankan peran secara baik, maka itulah yang lalu memicu terjadinya banjir jika seiring berjalannya waktu volume terus bertambah.

Secara alamiah, banjir dapat diakibatkan karena adanya hujan lokal serta propagasi limpasan di daerah hulu di dalam suatu wilayah atau suatu area tangkapan. Tapi, ada pula banjir yang sebabnya adalah ulah manusia, misalnya karena area serap air yang ada penumpukan sampah, pendangkalan wilayah di sekitar aliran sungai dan lain sebagainya.

Proses dari banjir yang terjadi dengan alamiah diawali hujan turun serta berlangsunglah presipitasi air ke permukaan tanah. Air lazimnya akan tertahan di tanah oleh akar tumbuhan ataupun organisme yang lain, kemudian dialirkan ke jalur di bawah tanah ke tempat yang lebih rendah. Kemudian, akan disampaikan ke laut dan sebagian yang lain akan mengalami penguapan secara langsung.

Hanya pada kasus banjir, air yang telah di dalam tanah tidak bisa untuk diserap dengan sempurna. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tumbuhan penghambat, dapat pula karena jenis tanah yang tidak serap air. Akibatnya, di atas tanah air masih menggenang. Jika hujan terus menerus terjadi serta air tidak bisa untuk terserap baik, genangan air akan menjadi semakin tinggi dan menyebabkan banjir.

Paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang definisi banjir. Fenomena tersebut juga dijelaskan menurut tinjauan ilmiah.

Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya menjelaskan tentang sebab-akibat terjadinya banjir. Seperti curah hujan hingga jenis tanah.

4. Contoh Teks Eksplanasi Kemiskinan

Pernyataan umum:

Kemiskinan merupakan tingkat ketidakmampuan masyarakat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kebutuhan pokok itu di antaranya sandang, pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Masyarakat yang tergolong miskin, lumrahnya tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Misalnya, terkait kebutuhan sandang, tak jarang masyarakat miskin membangun sendiri rumah mereka secara seadanya. Bahkan, banyak di antaranya yang membangun rumah di atas tanah orang lain, tanah milik negara, ataupun tempat fasilitas umum.

Urutan sebab-akibat:

Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, sulitnya akses terhadap pendidikan, hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan. Tak hanya itu, kemiskinan dapat menjadi faktor kesenjangan sosial dalam suatu negara.

Struktur sosial dan perilaku menjadi dominasi faktor masalah kemiskinan. Perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tidak sesuai dengan pemasukan semakin menambah faktor kemiskinan.

Interpretasi:

Dalam struktur sosial, kemiskinan mengarah pada faktor kurangnya pendidikan. Masyarakat miskin cenderung tidak menganggap bahwa pendidikan itu penting. Sehingga, mereka pun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia pekerjaan. Oleh karena itu, pemerintah juga telah membuat program untuk meretas kemiskinan. Contohnya yaitu menaikkan upah minimum kerja, memperluas lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, tempat tinggal dengan harga terjangkau.

Dua paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang pernyataan umum mengenai kemiskinan. Sedangkan paragraf ketiga dan keempat menjelaskan tentang sebab akibat. Sementara itu, pada paragraf terakhir penulis memberikan kesimpulan atau interpretasi mengenai fenomena kemiskinan.

Simak Video "Kepanikan Warga Afghanistan Timur Diguncang Gempa M 5,1"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)