Bentuk-bentuk Peninggalan Sejarah Naskah kuno, Naskah kuno merupakan dokumen-dokumen penting yang berisi informasi di jaman dulu. Naskah kuno juga dapat berupa karya sastra seperti syair, hikayat, legenda dan kitab-kitab. Contoh naskah kuno adalah Kitab Sutasoma dan Negara-kertagama dari Kerajaan Majapahit dan Kitab Tajussalatina dari kerajaan Melayu. 2. Bangunan Candi. Benteng. Masjid. Istana atau Keraton. Selain bangunan-bangunan di atas masih ada bangunan-bangunan lain yang merupakan peninggalan bersejarah seperti Gedung Sate di Bandung, Makam raja-raja dan makam Walisongo. 3. Benda-benda Fosil. Artefak. Patung. 4. Karya Seni Lain a. Tarian tradisional b. Dongeng atau cerita rakyat c. Lagu atau tembang daerah d. Seni pertunjukan 5. Adat Istiadat Manfaat Peninggalan Sejarah Banyak sekali peninggalan sejarah di Indonesia yang sebenernya harus kita lestarikan keberadaannya. Kalau tidak kita siapa lagi yang akan merawat dan menjaga peninggalan sejarah di Indonesia? Peninggalan sejarah tersebut bermanfaat bagi bangsa Indonesia, Adapun manfaat peninggalan sejarah adalah sebagai berikut.
Contoh Upaya Pelestarian Peninggalan Sejarah Peninggalan bangunan peninggalan sejarah banyak macamnya. Misalnya bangunan peninggalan kerajaan Islam, antara lain masjid, makam dan keraton. Cara kita menghargai agar tetap lestari, antara lain:
Kesenian Salah satu contoh peninggalan kerajaan Islam di bidang kesenian yaitu upacara adat berupa:
Tembang dan suluk
Baru-baru ini ditemukan aksi vandalisme yang menyerang situs bersejarah. Kompleks Makam Raja-raja Jogjakarta dan Kasultanan Solo tak luput dari serangan tangan-tangan jahil. Aksi ini diketahui oleh salah satu anggota remido (Remaja Demi Bendo RT 02). Pengurus sampah remido kemudian berinisiatif mengajak anggota remido yang lain untuk diadakan acara amal mengecat tembok yang terkena aksi vandalisme. Acara pengecatan sudah dilakukan pada tanggal 24 September 2018 pagi menjelang siang. Dengan alat seadanya perwakilan muda-mudi remido memudarkan tulisan tidak pantas yang berada di kompleks Makam Pahlawan Raja-raja Mataram. Salah satu anggota remido berpesan kepada seluruh anak muda yang berada di kawasan Jogjakarta untuk tidak mengotori cagar budaya maupun cagar alam di Jogja khususnya. Kita sebagai generasi masa depan Indonesia harus bisa menjaga peninggalan-peninggalan sejarah. Karena hal itu merupakan identitas negara kita. Mereka berharap pelaku vandalisme dapat segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal yang dapat memberikan efek jera pada para pelaku. (Slamet The Gro)
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License |