Bagaimana sikap hamba itu terhadap sesama kawannya yang berhutang hanya beberapa ribu

Perumpamaan pengampunan adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus Kristus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Matius 18:22-35 pada bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Perumpamaan ini menceritakan tentang dosa, pengampunan, dan kasih. Yesus menceritakan perumpamaan ini untuk menjawab pertanyaan Petrus pada ayat ke-21:

"Perumpamaan pengampunan", karya John SC Abbott and Jacob Abbott, 1878

Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

kemudian Yesus meneruskan dengan sebuah perumpamaan yang kemudian dijelaskanNya.

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang hamba yang tidak mengenal belas kasihan. Suatu ketika seorang raja menagih hutang seorang hambanya sebanyak sepuluh ribu talenta (perak). Hamba tersebut tidak mampu melunasi hutangnya, maka sang raja memerintahkan supaya ia dijual beserta anak-isterinya dan segala miliknya untuk membayar hutangnya. Hamba tersebut memohon belas kasihan sang raja dan sang raja mengabulkannya dan menghapus hutangnya.

Setelah keluar, hamba tersebut bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ketika ia menangkap dan mencekik kawannya itu dan menagih hutangnya, maka kawan tersebut memohon belas kasihan karena ia tidak mampu melunasi hutangnya. Tidak hanya menolak mengampuni, tetapi hamba yang tidak mengenal belas kasihan ini menjebloskan kawannya ini ke penjara sampai hutangnya lunas.

Mengetahui perbuatannya, maka kawan-kawannya yang lain sangat sedih dan melaporkannya kepada sang Raja. Raja itupun marah dan ia menyerahkan hamba yang jahat tersebut kepada algojo-algojo (atau para penyiksa) sampai hutangnya lunas.

 

Gambar ilustrasi Dalziel Bersaudara

Raja di dalam cerita tersebut melambangkan Allah, dan hamba yang berhutang adalah manusia yang berdosa. Ketika Allah mau menagih perbuatan dosa yang dilakukan manusia, maka manusia tidak mampu melunasi hutang dosa mereka, karena tidak ada yang dapat diperbuat manusia untuk melunasinya. Allah berhak untuk menghukum manusia karena hal tersebut, namun karena belas kasihannya, ia mengampuni manusia dan menghapus dosa-dosa mereka (melalui Yesus yang mati disalibkan menebus hutang dosa dengan darahNya).

Manusia yang tidak tahu berterima kasih bertemu dengan saudaranya yang berbuat salah kepadanya, tidak mencontoh belas kasihan yang ditunjukkan oleh Allah, manusia malah menghakimi saudara mereka sendiri tanpa sedikitpun berbelas kasihan. Ia tidak belajar dari pelajaran yang diberikan oleh Allah bahwa Ia telah diampuni dan diberi belas kasihan, maka pada akhirnya Allah akan menghukum orang tersebut yang menindas sesamanya.

Perumpamaan ini disimpulkan oleh Yesus dalam ayat ke-35:

Maka BapaKu yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu. (Matius 18:35)

Dalam Matius 18:21-22 yang mendahului perumpamaan ini Yesus mengajarkan kepada Petrus (dan murid-muridNya yang lain) untuk selalu mengampuni orang lain:

Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Pengajaran yang senada juga didapat di Lukas 17:3-4, ketika Yesus mengajar murid-muridNya:

Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.
  • Perumpamaan hamba yang setia dan hamba yang jahat
  • Perumpamaan dua orang yang berhutang
  • Bagian Alkitab yang berkaitan: Matius 18, Lukas 17
  • SarapanPagi: Perumpamaan tentang Pengampunan
  • (Inggris) Animasi Lego tentang perumpamaan ini
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Unmerciful servant.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perumpamaan_pengampunan&oldid=18299525"

‘ Raja itu kasihan kepadanya, sehingga ia menghapuskan semua utangnya. Ketika hamba itu keluar, ia berjumpa dengan kawannya, seorang hamba juga, yang berutang kepadanya beberapa ribu. Ia menangkap kawannya itu, mencekiknya, dan berkata, ‘Bayarlah semua utangmu!

Berapa kali kita harus mengampuni?

Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Jagalah dirimu!

Bagaimana pendapat Yesus tentang memberi pengampunan Mat 18 21-35?

PENGAMPUNAN DALAM INJIL MATIUS 18: 21-35 Allah Bapa di surga akan selalu memberikan pengampunan setiap kali kita memohon ampun padaNya. Yesus mengharapkan kita juga berbuat hal yang sama untuk sesama kita. Jika Bapa saja mau mengampuni, apa lagi kita manusia ciptaanNya juga harus bisa mengampuni kesalahan orang lain.

Apa makna dari perumpamaan tentang pengampunan?

Makna perumpamaan tentang pengampunan adalah , Tuhan akan lebih menhargai umatnya yang mau menyadari dosa yang ia perbuat dan Allah tidak akan pernah berhenti mengampuni kita asalkan kita tetap teguh dalam ajarannya.

Bagaimana pendapat Yesus tentang memberi pengampunan Matius?

Ada dalam Alkitab,Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu (Matius 6:14-15).

Bagaimana pandangan Yesus tentang pengampunan?

Setiap orang yang percaya Yesus menerima pengampunan dari Allah oleh belas kasihan Allah yang besar. Yesus mengajarkan setiap orang percaya untuk mengampuni karena telah menerima belas kasihan Allah.

Suatu ketika seorang raja menagih hutang seorang hambanya sebanyak sepuluh ribu talenta (perak). Hamba tersebut tidak mampu melunasi hutangnya, maka sang raja memerintahkan supaya ia dijual beserta anak-isterinya dan segala miliknya untuk membayar hutangnya.

Apa yang dilakukan raja itu kepada hamba yang berhutang?

‘ Raja itu kasihan kepadanya, sehingga ia menghapuskan semua utangnya. Ketika hamba itu keluar, ia berjumpa dengan kawannya, seorang hamba juga, yang berutang kepadanya beberapa ribu. Ia menangkap kawannya itu, mencekiknya, dan berkata, ‘Bayarlah semua utangmu!

Mengapa Raja membebaskan hutang hambanya?

Jawaban: Sang Raja membebaskan hutang hamba yg memelas krn tak bisa melunakkan semua hutangnya. lalu krn hamba itu setelah hutangnya dibebaskan, ia mencekik kawannya dan memasukkannya ke penjara.

Apa yang dimaksud dengan Kerajaan Allah menurut Anda?

Kerajaan Allah adalah wilayah di mana Tuhan berkuasa, dan Yesus Kristus adalah Raja.

Apakah yg dimaksud dengan mengampuni?

Mengampuni berarti melepaskan atau membebaskan seseorang dari kesalahan atau dosa.

Apa maksud dari mengampuni bukan tujuh kali melainkan tujuh puluh kali tujuh kali Mat 18 21 35 ayat 22?

maknanya adalah , Tuhan adalah maha pengampun ia mengampuni kesalahan setiap orang , oleh karena itu jika kita berbuat salah kepada orang lain , maka kita harus terus meminta maaf sampai orang itu memaafkan kesalahan kita,begitu juga kalau seseorang berbuat salah pada kita maka kita harus memafkannya dengan tulus.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kerajaan Allah brainly?

Jawaban: Kerajaan Allah berarti turun tangan Allah untuk menyelamatkan, untuk membebaskan dunia secara total dari kuasa kejahatan. Pewartaan Yesus mengenai Kerajaan Allah ditujukan kepada pertobatan manusia. Ia memanggil orang supaya siap siaga menerima Kerajaan Allah bila datang.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA