Bagaimana proses terjadinya gerhana jelaskan

Bagaimana proses terjadinya gerhana jelaskan

Bagaimana proses terjadinya gerhana jelaskan
Lihat Foto

mars.nasa.gov

Ilustrasi proses terjadinya gerhana bulan total

KOMPAS.com – Saat malam tiba, Bulan tampak bercahaya dan menerangi langit malam yang gelap. Faktanya, Bulan tidak memiliki cahaya seperti Matahari.

Cahaya Bulan yang dapat dilihat dari Bumi merupakan sinar Matahari yang dipantulkan oleh permukaan Bulan yang berwarna putih keabuan.

Ketika sinar Matahari jatuh di sisi jauh Bulan, yang tidak dapat dilihat dari Bumi, maka akan muncul new Moon atau Bulan baru.

Ketika sinar matahari memantul dari sisi dekat Bulan, akan tampak full Moon atau Bulan purnama.

Salah satu fenomena alam yang melibatkan Bulan dan selalu menyita perhatian adalah gerhana Bulan.

Baca juga: Jadwal Penampakan Gerhana 2021 dari Gerhana Bulan Total hingga Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Bulan tidak terjadi setiap bulan sehingga menyaksikannya secara langsung adalah pengalaman yang langka.

Dilansir dari NASA, 3 Maret 2021, berikut adalah penjelasan mengenai proses terjadinya gerhana Bulan.

Kenapa gerhana Bulan terjadi?

Selama gerhana Bulan terjadi, Bumi yang berada di antara Matahari dan Bulan, akan menghalangi sinar Matahari yang seharusnya jatuh ke permukaan Bulan.

Gerhana Bulan terjadi saat Bulan melewati bayangan Bumi, sebagaimana saat sebagian Bumi melewati bayangan Bulan dan menyebabkan gerhana Matahari.

Bayangan Bumi dapat menutupi seluruh permukaan Bulan hingga menyebabkan gerhana Bulan total.

Baca juga: Gerhana Bulan Penumbra : Kenapa Shalat Gerhana Tidak Perlu Digelar?

Jika bayangain Bumi hanya menutupi sebagian permukaan Bulan, gerhana Bulan sebagian atau parsial yang akan terjadi.

Sepanjang tahun, kemiringan orbit Bulan tetap terhadap bintang-bintang. Sekitar dua tahun sekali, Bulan akan berada pada posisi yang tepat untuk melewati bayangan Bumi.

Ketika Bulan melewati bagian tengah bayangan Bumi atau umbra, Bulan akan menjadi gelap.

Setelah seluruh Bulan berada di dalam umbra, Bulan akan tampak kemerahan. Ini disebabkan oleh satu-satunya sinar matahari yang tersisa di Bulan pada titik tersebut berasal dari sekitar tepi Bumi.

Jika gerhana Bulan disaksikan dari permukaan Bulan, Matahari akan tampak seluruhnya terbenam di balik Bumi dan menyinari permukaan Bulan dengan pancaran sinar merah yang hangat.

Baca juga: Trik Tangkap Gerhana Bulan Saat Berwarna Darah dengan Smarthphone

Namun, jika gerhana Bulan disaksikan dari Bumi, akan tampak bentuk Bulan yang langka dan sekilas akan terlihat bayangan panjang planet Bumi.

Kenapa gerhana Bulan tidak terjadi setiap Bulan?

Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya, mengapa gerhana Bulan tidak terjadi setiap bulan?

Bulan memang mengelilingi Bumi setiap bulan, namun Bulan tidak selalu berada dalam bayang-bayang Bumi.

Jika dibandingkan jalur orbit Bumi terhadap Matahari, jalur orbit Bulan terhadap Bumi lebih miring.

Posisi Bulan bisa saja berada di belakang Bumi dan masih terkena cahaya dari Matahari sehingga tidak terjadi gerhana Bulan.

Baca juga: Bulan Purnama di Malam Ramadhan dan Keistimewaannya

Karena gerhana Bulan jarang terjadi, fenomena langit ini menjadi peristiwa yang langka dan istimewa.

Ketika gerhana Bulan terjadi, orang yang tinggal di belahan Bumi malam hari akan dapat menyaksikan keindahannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana proses terjadinya gerhana jelaskan
Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin. ©2019 Merdeka.com

JABAR | 17 September 2021 17:26 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Gerhana merupakan salah satu fenomena astronomi yang banyak ditunggu-tunggu. Gerhana terjadi ketika sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan benda angkasa lain. Ada dua jenis gerhana yang terjadi di bumi, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.

Penyebab gerhana matahari terjadi adalah karena bulan berada di antara matahari dan bumi. Ini terjadi ketika kerucut bayangan bulan memotong permukaan bumi, dan dapat diamati oleh siapa pun di dalam zona bayangan ini.

Sedikit berbeda dengan penyebab gerhana matahari, gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan. Fenomena ini dapat dilihat oleh setiap orang di bumi yang ada di bawah bulan saat berada di atas cakrawala. Gerhana bulan terjadi pada saat bulan purnama, dan ketika bulan berada di dekat salah satu titik perpotongan antara orbitnya dan bidang ekliptika.

Baik gerhana matahari atau pun gerhana bulan, keduanya adalah fenomena luar biasa yang menarik untuk dibahas. Untuk itu, kami akan mengulas lebih lanjut tentang apa penyebab gerhana matahari dan bulan serta pembahasan lainnya terkait gerhana.

2 dari 4 halaman

Selama ribuan tahun, gerhana matahari dan bulan telah memikat manusia. Budaya yang berbeda di seluruh dunia mencoba untuk memahami peristiwa astronomi yang terjadi di langit melalui cerita dan ritual.

Ya, budaya kuno memiliki keyakinan yang berbeda tentang penyebab gerhana matahari dan bulan. Di sebagian budaya, gerhana adalah kejadian langit yang menakutkan, yang membawa pertanda kejahatan.

Bagaimana proses terjadinya gerhana jelaskan

© ABC Houston

Dilansir dari sciencing.com, orang Cina kuno percaya bahwa seekor naga melahap matahari selama gerhana matahari. Keyakinan serupa tentang monster yang menelan matahari ada di antara orang-orang Afrika, Asia, Eropa, dan penduduk asli Amerika.

Dalam upaya untuk menakut-nakuti naga atau monster, orang-orang kuno akan berkumpul bersama untuk berteriak atau membunyikan instrumen atau benda-benda untuk menciptakan suara keras dan menggelegar. Di antara orang-orang Yunani kuno, Cina, Maya dan Arab, legenda menghubungkan gerhana bulan dengan gempa bumi, wabah penyakit, dan bencana lainnya.

Dan saat ini, para ilmuwan memiliki pemahaman yang lebih kuat tentang faktor-faktor astronomi yang untuk tentang penyebab gerhana matahari dan bulan. Penyebab gerhana matahari dan bulan terjadi karena perubahan posisi bumi, matahari dan bulan dalam hubungannya satu sama lain.

3 dari 4 halaman

Dilansir dari nasa.gov, terkadang ketika bulan mengorbit bumi, bulan bergerak di antara matahari dan bumi. Ketika ini terjadi, bulan menghalangi cahaya matahari mencapai bumi. Hal ini menjadi penyebab gerhana matahari terjadi. Selama gerhana matahari, bulan melemparkan bayangan ke bumi.

Ada tiga jenis utama gerhana matahari:

  • Gerhana matahari total: Gerhana matahari total terlihat dari area kecil di bumi. Orang-orang yang melihat gerhana total berada di tengah bayangan bulan ketika menyentuh bumi. Langit menjadi sangat gelap, seperti malam. Untuk terjadinya gerhana total, matahari, bulan, dan bumi harus berada dalam satu garis lurus.
  • Gerhana matahari sebagian: Penyebab gerhana matahari sebagian adalah karena posisi matahari, bulan, dan bumi tidak sejajar. Fenomena ini membuat matahari tampak memiliki bayangan gelap di sebagian kecil permukaannya.
  • Gerhana matahari annular (an-yə-lər): Gerhana cincin terjadi ketika bulan berada di titik terjauh dari bumi. Karena bulan lebih jauh, maka bulan tampak lebih kecil. Hal itu tidak bisa menghalangi seluruh pandangan matahari. Bulan di depan matahari tampak seperti piringan gelap di atas piringan terang yang lebih besar. Ini menciptakan apa yang tampak seperti cincin di sekitar Bulan.

4 dari 4 halaman

Bulan bergerak dalam orbit yang mengelilingi bumi. Pada saat yang sama, bumi mengorbit matahari. Terkadang bumi bergerak di antara matahari dan bulan. Ketika ini terjadi, bumi menghalangi sinar matahari yang biasanya dipantulkan oleh bulan (sinar matahari inilah yang menyebabkan bulan bersinar.) Alih-alih cahaya mengenai permukaan bulan, bayangan bumi jatuh di bulan. Akibatnya, terjadilah gerhana bulan. Dan fenomena gerhana bulan hanya bisa terjadi saat bulan purnama.

Gerhana bulan dapat dilihat dari bumi pada malam hari. Terdapat dua jenis gerhana bulan:

  • Gerhana bulan total.
  • Gerhana bulan sebagian.

Gerhana bulan total terjadi ketika bulan dan matahari berada di sisi yang berlawanan dari bumi. Meskipun bulan berada dalam bayang-bayang bumi, sebagian sinar matahari mencapai bulan. Sinar matahari melewati atmosfer bumi, yang menyaring sebagian besar cahaya biru. Hal ini membuat Bulan tampak merah bagi orang-orang di bumi.

Gerhana bulan sebagian terjadi ketika sebagian bulan memasuki bayangan bumi. Pada gerhana sebagian, bayangan bumi tampak sangat gelap di sisi bulan yang menghadap bumi. Apa yang dilihat orang dari bumi selama gerhana bulan sebagian bergantung pada bagaimana posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar.

Gerhana bulan biasanya berlangsung selama beberapa jam. Setidaknya dua gerhana bulan sebagian dapat terjadi setiap tahun.

(mdk/ank)