Bagaimana pandangan Anda terkait dengan PEMBELAJARAN abad 21


06 Okt 2021/heni susilowati, s. e. m. m/Informasi/8679 View

Sebagai seorang pendidik (dosen) harus mempersiapkan lulusan yang mampu hidup mandiri dan berperan di lingkungan hidupnya. Setelah lulus mampu menghadapi tantangan dunia yang semakin menglobal. Dibutuhkan cara bepikir yang kritis, mandiri, memiliki disiplin. Untuk itu diperlukan komunikasi yang efektif agar mampu memecahkan masalah untuk mengatasi sikap egosentris. Kecakapan abad 21 yang dibutuhkan mahasiswa adalah:

1.Critical Thinking And Problem Solving Skill (Kecakapan Berpikir Kritis dan Memecahkan Masalah)

Seorang mahasiswa harus mampu berpikir kritis, bersifat mandiri, berdisiplin diri dan memperbaiki proses berpikir sendiri.  Hal itu memerlukan komunikasi efektif dan pemecahan masalah untuk mengatasi sikap egosentris. Berpikir kritis berarti  mampu menuangkan pemikiran dan alasan sesuai situasi, mampu mengambil keputusan dan membuat solusi untuk menyelesaikan masalah.

2.Communication Skill ( Kecakapan Berkomunikasi)

Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi, gagasan, emosi dengan menggunakan symbol-simbol, kata-kata, gambar dan lainnya sehingga membantu membangkitkan respon penerima. Dalam berkomunikasi dibutuhkan bahasa yang mudah dipahami, menghargai pendapat orang lain dan menjelaskan dengan pikiran yang logis.

3.Creativity And Innovation Skills ( Kreatifitas Inovasi) 

Kreatifitas merupakan bagaimana berpikir yang produktif memiliki daya cipta pikir yangterbuka dan responsive. Berpikir secara kreatif berarti mampu menngemukakan ide-ide kreatif yang konseptual dan praktikal. Jika mengalami kegagalan bangkit lagi dan menjadikanya sebagai pembelajaran serta mampu beradaptasi dalam situasi baru dan memberikan kontribusi positif di lingkungan sekitar.

4.Collaboration Skills ( Kolaborasi)

Kolaborasi merupakan proses pembelajaran yang bekerjasama satu dengan yang lainnya membantu dan melengkapi dalam melakukan tugas-tugas, mampu bekerja sama secara kelompok dan beradaptasiKolaborasi dalam proses pembelajaran adalah suatu bentuk kerjasama dengan satu sama lain saling membantu dan melengkapi dalam melakukan tugas-tugas tertentu agar diperoleh suatu tujuan yang telah ditentukan. Memiliki kemampuan dalam kerjasama berkelompok  dan mampu beradaptasi dalam berbagai peran dan kelompok.

Jadi dapat disimpulkan pembelajaran abad 21 harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu diperlukan kesiapan pendidik dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran.  (HNS)

Apa kecakapan yang harus dimiliki dan diintegrasikan pada pendidikan abad 21 ? 

saya coba angkat artikel  dari kemdikbud dan MCD tentang pendidikan abad 21 apa dan bagaimana seharusya kita sebagai pendidik dalam mempersiapkan peserta didik hidup dan berperan di kehidupannya.

Pendidikan Abad 21 merupakan pendidikan yang mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan terhadap TIK. 

Bagaimana pandangan Anda terkait dengan PEMBELAJARAN abad 21
Hatice Erol Pixabay.com

Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai model pembelajaran berbasis aktivitas yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan materi pembelajaran. 

Kecakapan yang dibutuhkan di Abad 21 adalah keterampilan berpikir lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS)) yang sangat diperlukan untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global

Direktorat PSMA Ditjen Pendidikan dasar dan menengah  Kemdikbud memetakan kecakapan abad 21 yang harus dimiliki dan dikuasai peserta didik diantaranya  :

Bagaimana pandangan Anda terkait dengan PEMBELAJARAN abad 21

1. Kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah ( critical thinking and problem solving skill)

Berpikir kritis bersifat mandiri, berdisiplin diri, monitor diri, memperbaiki proses berpikir sendiri. Hal itu dipandang sebagai aset penting terstandar dari cara kerja dan cara berpikir dalam praktek. 

Hal itu memerlukan komunikasi efektif dan pemecahan masalah dan juga komitmen untuk mengatasi sikap egosentris dan sosiosentris bawaan (Paul and Elder, 2006:xviii ).

Berpikir kritis menurut Beyer (1985) adalah kemampuan dalam : 

  1. menentukan kredibilitas suatu sumber, 
  2. membedakan antara yang relevan dari yang tidak relevan, 
  3. membedakan fakta dari penilaian, 
  4. mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terucapkan, 
  5. mengidentifikasi bias yang ada, 
  6. mengidentifikasi sudut pandang, dan 
  7. mengevaluasi bukti yang ditawarkan untuk mendukung pengakuan. 
Masih banyak para ahli yang memberikan pengertian atau definisi berpikir kritis ini, saya ramu untuk anda sebagai berikut,bahwa berpikir kritis adalah :
  • Menggunakan berbagai tipe pemikiran/penalaran atau alasan, baik induktif maupun deduktif dengan tepat dan sesuai situasi. 
  • Memahami interkoneksi antara satu konsep dengan konsep yang lain dalam suatu mata pelajaran, dan keterkaitan antar konsep antara suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. 
  • Melakukan penilaian dan menentukan keputusan secara efektif dalam mengolah data dan menggunakan argumen. 
  • Menguji hasil dan membangun koneksi antara informasi dan argumen. 
  • Mengolah dan menginterpretasi informasi yang diperoleh melalui simpulan awal dan mengujinya lewat analisis terbaik. 
  • Membuat solusi dari berbagai bermasalahan non-rutin, baik dengan cara yang umum, maupun dengan caranya sendiri. 
  • Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan. Menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan suatu masalah. 

Steven Weirather Pixabay.com2. Kecakapan berkomunikasi ( Communication Skills)

Komunikasi merupakan proses transmisi informasi, gagasan, emosi, serta keterampilan dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb. 

Raymond Ross (1996) mengatakan bahwa “Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator”.

Kecakapan komunikasi dalam proses pembelajaran antara lain sebagai berikut. 

  • Memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia (ICT Literacy). 
  • Menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi, di dalam dan di luar kelas, maupun tertuang dalam tulisan. 
  • Menggunakan bahasa lisan yang sesuai konten dan konteks pembicaraan dengan lawan bicara atau yang diajak berkomunikasi. 
  • Selain itu dalam komunikasi lisan diperlukan juga sikap untuk dapat mendengarkan, dan menghargai pendapat orang lain, selain pengetahuan terkait konten dan konteks pembicaraan. 
  • Menggunakan alur pikir yang logis, terstruktur sesuai dengan kaidah yang berlaku. 
  • Dalam Abad 21 komunikasi tidak terbatas hanya pada satu bahasa, tetapi kemungkinan multi-bahasa.

3. Kreatifitas inovasi ( Creativity and Innovation Skills)

Creativity is “the achievement of something remarkable and new, something which transforms and changes a field of endeavor in a significant way . . . the kinds of things that people do that change the world.” Guilford (1976) mengemukakan kreatifitas adalah cara-cara berpikir yang divergen, berpikir yang produktif, berpikir langkah-langkah dalam menemukan pemecahan masalah dan menemukan solusi atas masalah (Heuristik) serta berpikir lateral.

Beberapa kecakapan terkait kreatifitas yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut. 

  • Memiliki kemampuan dalam mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru secara lisan atau tulisan. 
  • Bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. 
  • Mampu mengemukakan ide-ide kreatif secara konseptual dan praktikal. 
  • Menggunakan konsep-konsep atau pengetahuannya dalam situasi baru dan berbeda, baik dalam mata pelajaran terkait, antar mata pelajaran, maupun dalam persoalan kontekstual. 
  • Menggunakan kegagalan sebagai wahana pembelajaran. 
  • Memiliki kemampuan dalam menciptakan kebaharuan berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki. 
  • Mampu beradaptasi dalam situasi baru dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.

4. Kolaborasi (Collaboration skills)

Kolaborasi dalam proses pembelajaran adalah suatu bentuk kerjasama dengan satu sama lain saling membantu dan melengkapi dalam melakukan tugas-tugas tertentu agar diperoleh suatu tujuan yang telah ditentukan. 

Kecakapan terkait dengan kolaborasi dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut. 

  1. Memiliki kemampuan dalam kerjasama berkelompok 
  2. Beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain. 
  3. Memiliki empati dan menghormati perspektif berbeda. 
  4. Mampu berkompromi dengan anggota yang lain dalam kelompok demi tercapainya tujuan yangbtelah ditetapkan

Untuk mewujudkan hal tersebut diatas diperlukan sebuah lingkungan belajar yang mendukung skill /keahlian dan kemampuan serta keterampilan untuk hidup dan bekerja di abad 21.

Lingkungan belajar yang bagaimana yang dibutuhkan di abad 21 ?

Internet memiliki peran kunci yang sangat penting dalam memperoleh infomasi dan pengetahuan. Pada detik ini , jutaan informasi diposting melalui berbagai media social, baik berupa teks, gambar, suara maupun video, dari hal ini bagaimana peserta didik mampu mengakses, menafsirkan, menganalisis dan mengevalusi informasi serta dapat hidup dalam dunia dengan perubahan yang sangat cepat.

Semua negara sudah menyadari tantangan saat ini sehingga mereformasi dan mentransformasi system pendidikannya agar lebih siap dengan realitas dunia saat ini, seperti perubahan iklim, kekurangan sumber daya , pandemic covid-19. 

Hal ini menuntut dunia pendidikan untuk dapat memecahkan masalah-masalah kompleks tersebut, dan itu semua tidak akan dapat diselesaikan hanya pada buku teks atau Ujian Nasional.

Para pendidik harus bisa mendorong dan menumbuhkan peserta didiknya menjadi manusia Tangguh dan mampu belajar seumur hidup, sehingga mampu beradaptasi pada keadaan dunia yang selalu berubah dengan sangat cepat.

Pendidik harus mampu merubah lingkungan belajar, yang bukan hanya fokus pada penguasaan konten oleh siswa, tapi juga mengarahkan siswa untuk dapat berkolaborasi atau bekerjasama untuk memecahkan real world problem (permasalahan dunia nyata), serta memiliki keterampilan berkomunikasi yang kompleks.

Anak didik kita lahir di dunia digital, internet dan media digital tersebar luas, mereka menggunakan perangkat ini dalam kehidupannya,  sehingga para guru harus dapat merancang tugas, dimana siswa dapat menggunakan media digital dan internet yang memungkinkan mengembangkan keterampilan peserta didik untuk hidup di abad 21.

Selaras dengan apa yang di gariskan oleh Kemdikbud, Microsoft memberikan gambaran tentang pembelajaran abad 21 (21st century learning Design) dengan  enam rubrik pembelajaran abad ke-21 nya, yang masing-masing merupakan keterampilan penting bagi siswa untuk mengembangkannya, yaitu:


Page 2

If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at . Our Disclaimer was generated with the help of the Disclaimer Generator.

Disclaimers for www.gurusumedang.com

All the information on this website - https://www.gurusumedang.com/ - is published in good faith and for general information purpose only. www.gurusumedang.com does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (www.gurusumedang.com), is strictly at your own risk. www.gurusumedang.com will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website.

From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'.

Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information. Our Privacy Policy was created by the Privacy Policy Generator.

Consent

By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms.

Update

Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.