Bagaimana cara agar berat badan bayi cepat naik?

Apakah Bunda sering membandingkan pipi Si Kecil yang menggemaskan dengan pipi tembem bayi di Instagram atau Facebook? Kemudian apakah Bunda bertanya-tanya kalau Si Kecil sudah cukup makan. Lalu berpikir keras bagaimana cara menambah berat badan Si Kecil?

Bunda tak sendiri. Banyak orang tua melakukannya. Namun perlu Bunda ingat, selama beberapa hari pertama setelah bayi lahir, mereka akan kehilangan berat badan. Ini adalah hal normal kok, Bunda.

Bayi yang diberi susu formula kehilangan sekitar 3 hingga 4 persen dari berat lahir mereka selama beberapa hari pertama kehidupan. Bayi ASI kehilangan antara 6 dan 7 persen. Pada akhir 2 minggu, sebagian besar bayi akan mendapatkan kembali beratnya. Kemudian pada akhir tahun pertama, berat badan bayi biasanya bertambah tiga kali lipat.

Tetapi jika Bunda merasa berat badan Si Kecil masih kurang untuk bayi se-usianya, kira-kira apa yang dapat Bunda lakukan untuk membantu Si Kecil menambah berat badan?

Beberapa bayi mungkin akan mengalami kesulitan makan dan tidak bisa mengikuti kenaikan berat badan. Hubungi dokter anak jika Bunda merasa Si Kecil mengalami kesulitan menelan, muntah di antara waktu menyusu, tampak memiliki alergi makanan, refluks, atau diare berkelanjutan.

Sebab, masalah-masalah tersebut dapat mencegah Si Kecil menyerap kalori yang mereka butuhkan. Dengan berkonsultasi dengan dokter, Bunda dapat menemukan strategi yang tepat untuk menuju kenaikan berat badan Si Kecil.

Namun Bunda tak perlu khawatir jika dokter anak merasa baik-baik saja dengan kenaikan berat badan bayi Bunda saat ini dan dapat menunjukkan kurva pertumbuhan sesuai. Mencoba meningkatkan berat badan bayi saat tidak diperlukan dapat meningkatkan risiko perilaku makan yang tidak sehat dan kenaikan berat badan yang tidak sehat di kemudian hari.

Bagaimana cara agar berat badan bayi cepat naik?
Cara menaikkan berat badan bayi ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto/damircudic

Namun jika memang dibutuhkan, maka berikut cara menaikkan berat badan bayi ASI yang dikutip dari Healthline dan Lactation Link.

1. Banyak-banyak latihan menyusui

Menyusui bayi harus dipelajari. Bunda tidak dilahirkan untuk langsung mengetahui cara menyusui. Hubungi konselor laktasi yang dapat memeriksa apakah Si Kecil menyusu dengan benar, memiliki kondisi yang membuatnya sulit menyusui, atau perlu dibangunkan.

2. Tingkatkan suplai ASI Bunda

Jika Bunda khawatir suplai ASI Bunda tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil, santai saja. Kebanyakan bunda memang memiliki ketakutan ini. Untuk meningkatkan suplai ASI, jaga Si Kecil tetap dekat, menyusui setiap satu atau dua jam, dan cobalah beristirahat. Semakin banyak Bunda menyusui, semakin banyak yang harus Bunda konsumsi.

3. Memompa dengan tangan selama dan di antara menyusui

Memompa dengan tangan dapat mendorong pengosongan payudara yang efisien saat menyusui. Hal ini juga dapat digunakan di antara waktu menyusui untuk mengeluarkan susu dan meningkatkan asupan kalori mereka dengan beberapa kalori ekstra.

Memompa dengan tangan adalah cara berteknologi rendah tetapi sangat efisien untuk menjaga suplai ASI tetap tinggi, dan menawarkan suplementasi dengan ASI Bunda sendiri untuk memastikan bayi mendapatkan cukup kalori. Setelah Bunda memeras ASI, Bunda dapat menawarkan ASI kepada Si Kecil dengan sendok.

4. Biarkan bayi kembali ke payudara yang sama

Ketika bayi melepaskan diri dari payudara untuk istirahat, alih-alih berpindah sisi payudara, pertimbangkanlah untuk kembali ke payudara yang sama. Ini akan meningkatkan kemungkinan bayi memiliki akses ke susu hidmilk yang lebih berlemak; hindmilk akan keluar ketika payudara dikeringkan dan keluar setelah foremilk.

5. Sering menyusu dengan kandungan lemak yang lebih tinggi

Jangan khawatir dengan pemberian ASI yang sering. Selama bayi menempel dengan baik dan mengalirkan ASI, tidak ada masalah. Bayi yang baru lahir dilahirkan dengan keinginan yang kuat untuk mengisap. Ketika Bunda sering menyusui, ASI cenderung mengandung lebih banyak lemak dan juga membantu produksi ASI itu sendiri.

Demikian berbagai cara menaikkan berat badan bayi ASI yang bisa Bunda coba terapkan agar berat badan Si Kecil dapat bertambah. Jika berat badan Si Kecil tidak bertambah terlalu banyak, namun kata dokter masih tetap mengikuti grafik pertumbuhan yang sesuai, maka jangan terlalu mengkhawatirkan berat badannya ya Bunda. Yang penting Si Kecil tetap tumbuh sehat sesuai milestone usianya.

[Gambas:Video Haibunda]

(som/som)

Jakarta -

Pemberian ASI sejak bayi lahir akan memengaruhi perkembangannya, termasuk dengan berat badan. Namun, beberapa bayi ASI bisa memiliki berat badan yang tidak sesuai karena mengalami masalah selama menyusui, Bunda.

Menurut perawat anak bersertifikat Donna Murray, RN, BSN, bayi baru lahir normalnya akan kehilangan berat badan selama beberapa hari. Tapi, berat badan mereka akan kembali naik pada periode tertentu.

"Bayi baru lahir yang menyusu dapat kehilangan hingga 10 persen dari berat badan lahir selama lima haru pertama kehidupan. Kemudian, pada saat bayi berusia 10 hari hingga dua minggu, mereka seharusnya mendapatkan kembali berat badan yang hilang," kata Murray, dilansir Very Well Family.


Bagaimana cara agar berat badan bayi cepat naik?

Cara menaikkan berat badan bayi ASI

Melansir dari berbagai sumber, berikut 13 cara menaikkan berat badan bayi ASI yang perlu Bunda tahu:

1. Menyusui lebih sering

Kenaikan berat badan menjadi salah satu tanda anak mendapatkan cukup ASI. Sebaliknya, ketika pertambahan berat badannya lebih lambat dari yang diharapkan, itu bisa berarti mereka tidak mendapatkan cukup ASI.

Nah, cara paling penting dalam menaikkan berat badan bayi ASI adalah menyusui dengan rutin. Melalui cara ini, buah hati bisa mendapatkan ASI yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.

2. Perbaiki cara menyusu bayi ASI

Munculnya masalah dalam proses menyusui bisa memengaruhi berat badan janin. Bunda bisa mencari penyebabnya untuk menemukan solusi tepat agar tidak memengaruhi pertumbuhan bayi.

"Jika bayi baru lahir tidak kembali berat badannya dalam waktu dua minggu atau tidak bertambah secara konsisten setelahnya, ini kemungkinan ada masalah menyusui," ujar Murray.

Masalah menyusui yang memengaruhi berat badan bayi ASI

Berikut beberapa masalah menyusui yang dapat memengaruhi asupan ASI pada bayi menyusu:

  • Pelekatan menyusu tidak baik
  • Jarang menyusui
  • Waktu menyusui yang singkat
  • Thrush atau infeksi di di mulut bayi
  • Posisi menyusui kurang tepat
  • Bingung puting

3. Hindari pemberian botol dot

Bagaimana cara agar berat badan bayi cepat naik?
Ilustrasi bayi menggunakan botol dot/ Foto: iStock

Pemberian botol dot sebaiknya dihindari pada Bunda yang memutuskan untuk menyusui eksklusif. Mengenalkan botol dot terlalu cepat bisa menyebabkan bingung puting, Bunda.

Menyapih dari botol dot

Menyapih dari botol adalah salah satu pilihan untuk memenuhi nutrisi anak. Tetapi, ada beberapa alasan kenapa botol dot sebaiknya tidak digunakan untuk menyapih terlalu lama.

Anak bisa menjadi ketergantungan dan tak mau berhenti menyusu dari botol dot, bahkan sampai usianya dua tahun. Selain itu, tumbuh kembang anak bisa terganggu karena menyapih dari botol dot. Selain berat badan susah naik, anak yang tidak bisa lepas dari botol dot juga bisa menjadi obesitas.

4. Pumping di antara waktu menyusui

Memompa atau pumping dengan tangan dapat mendorong pengosongan payudara yang efisien saat menyusui. Bunda dapat melakukan ini di antara waktu menyusui untuk mengeluarkan ASI dan meningkatkan asupan kalori yang dibutuhkan bayi.

Pumping dengan tangan

Alih-alih menggunakan alat, Bunda bisa pumping dengan tangan secara langsung. Memompa dengan tangan adalah sangat efisien untuk menjaga suplai ASI tetap tinggi.

Tak hanya itu, cara tersebut secara tidak langsung dapat memastikan bayi mendapatkan cukup kalori. Nah, setelah memeras ASI, Bunda dapat menawarkan ASI kepada Si Kecil dengan sendok atau gelas khusus.

5. Memerhatikan waktu dan durasi menyusui

Hindari menyusui anak dalam waktu singkat ya, Bunda. Nah, sebelum menyusui sebaiknya pahami dulu durasi menyusui ini agar bayi mendapatkan ASI yang optimal.

Bayi baru lahir, misalnya, harus menyusui selama sekitar 8 sampai 10 menit di setiap payudara. Selama beberapa minggu pertama, usahakan agar bayi tetap terjaga dan aktif menyusu selama mungkin.

Menyusui di malam hari

Menyusui di malam hari bisa memberikan manfaat yang secara tidak langsung memengaruhi berat badan bayi. Hormon prolaktin untuk menghasilkan ASI banyak diproduksi di malam hari.

Mengutip Belly Belly, asupan ASI di malam hari juga berkontribusi penting terhadap asupan total yang dibutuhkan bayi. Penelitian menemukan bahwa sekitar 64 persen bayi usia 1 hingga 6 bulan yang menyusu antara satu sampai tiga kali di malam hari terpenuhi asupannya sekitar 20 persen.

"ASI yang dikonsumsi bayi sepanjang malam merupakan bagian penting dari total asupannya selama 24 jam," kata konselor laktasi, Renee Kam IBCLC.

6. Berikan makanan mengandung lemak pada bayi MPASI

Proses menyusui pada saat MPASI juga akan memengaruhi berat badan bayi. Selain menjaga suplai ASI, Bunda juga perlu memerhatikan kandungan nutrisi di MPASI.

Berikan makanan mengandung lemak pada bayi yang sudah MPASI untuk membantu menaikkan berat badannya. Sumber lemak di makanan ini perlu diberikan dengan takaran yang sesuai di menu makan Si Kecil.

Bahan MPASI untuk tingkatkan berat badan anak

Berikut beberapa bahan makanan sumber lemak yang bisa diberikan pada bayi MPASI yang masih menyusu:

  • Minyak zaitun
  • Keju
  • Susu
  • Mentega

7. Pijat bayi

Bagaimana cara agar berat badan bayi cepat naik?
Ilustrasi Pijat Bayi/ Foto: iStock

Pijat bayi atau baby massage dapat dilakukan untuk membantu menaikkan berat badan bayi ASI. Hal ini pernah diulas dalam studi yang diterbitkan dalam Journal for Quality in Public Health tahun 2021.

Berdasarkan penelitian, pijat bayi dapat meningkatkan bobot bayi bila dilakukan secara rutin. Bunda dapat melakukan pijat bayi ini di area kaki, perut, dada, tangan, dan punggung.

Kaitan pijat dan kenaikan berat badan bayi

Berikut manfaat pijat bayi untuk meningkatkan berat badan bayi berdasarkan hasil studi:

  • Pijat bayi akan merangsang saraf vagus dan kemudian meningkatkan peristaltik usus, sehingga penyerapan makanan dalam tubuh akan maksimal.
  • Gerakan dalam pijat pada bayi juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan metabolisme sel, sehingga berat badan bayi akan meningkat.

8. Skin to skin

Menurut ulasan di Revista CEFAC 2018, bayi yang melakukan skin to skin dengan ibunya menunjukkan kenaikan berat badan yang lebih besar dibandingkan dengan bayi yang tidak melakukannya. Literatur juga telah menunjukkan, skin to skin ini bisa mempercepat penambahan berat badan dengan meningkatkan efektivitas makan.

Dalam posisi skin to skin, terutama berbaring, bayi juga dapat merasakan perutnya menempel pada tubuh sang Bunda. Posisi ini akan membangkitkan naluri alami bayi untuk refleks menyusu pada puting ibunya.

9. Bunda perlu konsumsi makanan bergizi

Faktor penting yang bisa memengaruhi berat badan bayi ASI adalah gizi ibu menyusui atau busui. Selama mengASIhi, Bunda perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang ya.

Sumber makanan bergizi untuk busui

Setidaknya, konsumsi makanan mengandung protein sekitar 2 sampai 3 kali sehari selama menyusui. Sumber protein bisa didapatkan dari daging sapi atau ayam, ikan, telur, susu, atau kacang-kacangan.

Selain protein, jaga lupa konsumsi karbohidrat sehat seperti roti gandum, sereal, dan oatmeal. Terakhir adalah konsumsi tiga porsi sayur dan dua porsi buah per hari.

10. Meningkatkan kualitas tidur bayi

Meningkatkan kualitas tidur sangat memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan bayi. Tapi, Bunda mesti memahami bahwa meningkatkan kualitas bukan berarti waktu tidur anak menjadi panjang ya.

Penelitian di SLEEP menunjukkan bahwa waktu tidur bayi yang panjang bisa menyebabkan obesitas lho. Sementara kualitas tidur yang buruk, seperti selalu terbangun, dikaitkan dengan berat badan berlebih.

Cara untuk meningkatkan kualitas tidur yang tepat adalah membuat jadwal tidur. Buatlah jadwal tidur anak yang menyesuaikan waktu makannya agar proporsinya tepat.

11. Mengatur jadwal menyusui

Bagaimana cara agar berat badan bayi cepat naik?
Ilustrasi Ibu Menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FatCamera

Jangan lupa untuk membuat jadwal menyusui yang konsisten ya, Bunda. Jadwal konsisten ini dapat menentukan kecukupan ASI yang didapat anak per harinya.

Berikut jadwal menyusui bayi sesuai usianya, seperti mengutip laman CDC:

Minggu dan bulan pertama

Selama beberapa minggu dan bulan pertama, waktu antara menyusui akan mulai lebih lama, rata-rata setiap 2 hingga 4 jam untuk sebagian besar bayi ASI eksklusif. Tapi, seberapa sering bayi Bunda menyusu dapat berubah bergantung pada waktunya. Beberapa sesi mungkin memakan waktu yang lama dan yang lainnya durasinya lebih pendek.

Bayi 6 hingga 12 bulan

Pola makan bayi yang disusui bervariasi dan kemungkinan akan berubah saat mereka tumbuh dan mulai menerima lebih banyak makanan padat. Teruslah mengikuti isyarat bayi dan menyusui ketika Bunda melihat tanda-tanda lapar yang terlihat.

Bayi 12 hingga 24 bulan

Frekuensi menyusui bayi dalam sehari bervariasi ya, Bunda. Beberapa bayi ingin menyusu sebelum tidur atau di pagi hari, sementara bayi lainnya terus minum ASI sebagai porsi yang lebih besar dari makanan sehari-hari mereka.

12. Konsultasi dokter anak atau konsultan laktasi

Masalah menyusui bisa memengaruhi suplai ASI hingga berdampak pada berat badan bayi. Bila Bunda merasa sulit mengatasinya, segera konsultasikan ke dokter atau konsultan laktasi ya.

Namun bila berat anak tak kunjung naik meski proses menyusui berjalan lancar, Bunda dapat konsultasi ke dokter spesialis anak. Penyebab berat badan tidak naik mungkin bukan dari cara menyusui yang salah, Bunda.

13. Pertimbangkan pemberian susu formula

Pemberian susu formula perlu dipertimbangkan bila berat badan bayi ASI sulit naik. Tapi, Bunda harus konsultasi dulu ke dokter ya.

Bayi ASI hanya boleh diberikan susu formula bila memiliki indikasi medis tertentu. Sebelum memberikan susu formula, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan untuk mencari penyebab berat badan anak tak kunjung naik.

Pilihan Redaksi

  • Begini Reaksi Ibunda Atta Halilintar Melihat Stok ASI Aurel yang Melimpah
  • 15 ASI Booster Alami yang Bisa Tingkatkan Produksi ASI, Bunda Perlu Tahu
  • 10 Makanan agar ASI Banyak dan Kental untuk Ibu Menyusui

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 3 tips membersihkan dot bayi dari kuman dan bakteri, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/pri)

Bagaimana cara menaikkan BB bayi dengan cepat?

Cara Menaikkan Berat Badan Bayi.
Susui bayi lebih sering. Hal pertama yang bisa Bunda lakukan untuk membantu menaikkan berat badan Si Kecil adalah dengan lebih sering menyusui. ... .
2. Berikan makanan bergizi. ... .
Konsumsi makanan bergizi. ... .
4. Temui konsultan laktasi. ... .
Pertimbangkan tindakan operasi untuk tongue-tie..

Makan apa ibu menyusui agar bayi gemuk?

Makanan ibu memang turut memengaruhi berat badan bayi. Namun, sebenarnya tidak ada makanan khusus yang dapat dikonsumsi ibu untuk membuat bayi menjadi gemuk..
Sayur dan buah. Busui disarankan mengonsumsi tiga porsi sayur dan buah setiap hari. ... .
Protein tanpa lemak. ... .
3. Biji-bijian. ... .
4. Susu..

Makanan apa biar berat badan bayi cepat naik?

Ini makanan penambah berat badan bayi.
Pisang. Saat bayi berada di usia 6 bulan, maka konsumsi ASI saja tentu tidak cukup. ... .
Kentang. Tidak hanya pisang, setelah bayi menginjak usia 6 bulan, kentang juga bisa menjadi salah satu makanan penambah berat badan bayi yang sehat. ... .
3. Alpukat. ... .
4. Ubi jalar. ... .
Keju. ... .
6. Ayam. ... .
7. Telur. ... .
Pepaya..

Apa penyebab bayi susah naik berat badan?

Ada tiga hal yang bisa membuat berat badan bayi susah naik, yakni tidak mengonsumsi cukup kalori, tidak menyerap kalori, atau membakar terlalu banyak kalori. Bayi baru lahir cukup bulan harus mengonsumsi sekitar 0,5 liter ASI atau susu formula setiap 3 jam.