Apakah saya telah memahami semua materi dengan baik

Banyak mahasiswa yang mengeluhkan bahwa mereka tidak dapat memahami isi bacaan meskipun telah berusaha membaca buku materi pokok (BMP/modul) yang diwajibkan.

Nah, berikut disampaikan beberapa tips yang dapat digunakan pada saat membaca buku materi pokok. Tahukah Anda perbedaan cara membaca buku materi pokok, termasuk modul, dengan cara membaca majalah, koran, ataupun novel? Pada saat membaca majalah ataupun novel kita tidak pernah menggarisbawahi atau mencatat apa yang kita baca, tetapi mengapa kita dapat mengingat ceritanya? Hal ini disebabkan kita menyukai ceritanya. Kita merasa TERTARIK untuk membacanya. Dan, kita hanya perlu mengetahui garis besar ceritanya pada saat membaca Koran, majalah, atau novel.

Namun, mahasiswa diharapkan untuk tidak hanya membaca tetapi juga mengingat materi BMP/modul secara detail, walaupun mereka tidak menyukai topiknya ataupun tidak yakin bahwa materi yang dipelajari akan bermanfaat di lingkungan pekerjaan. Jadi, bagaimana caranya kita berhasil mepelajari modul meskipun kita tidak menyukai apa yang kita baca?

Pembaca yang baik berusaha untuk memahami dan mengingat apa yang mereka baca dengan menggunakan strategi belajar tertentu untuk memahami bacaan. Berikut apa yang dilakukan oleh PEMBACA yang BAIK menurut riset.

Menentukan pokok pikiran dari bacaan

Pembaca yang baik dapat membedakan mana pokok pikiran dan mana contoh atau kalimat yang mendukung pokok pikiran. Pembaca yang kurang baik sering menggarisbawahi semua kalimat pada saat membaca dan tidak membedakan mana ide yang penting dan yang kurang penting

Meringkas bacaan

Pembaca yang baik mencoba untuk meringkas apa yang dibaca. Pembaca yang kurang baik tidak mencoba meringkas apa yang dibaca.

Menarik kesimpulan dari apa yang dibaca

Pembaca yang baik dapat menarik kesimpulan dari apa yang dibaca, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: “Apa kaitan konsep-konsep ini dengan konsep-konsep yang sudah saya pelajari di bab sebelumnya?”

Membuat pertanyaan mengenai apa yang dibaca

Pembaca yang baik berusaha berinteraksi aktif dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri. Setelah membaca suatu bab atau Kegiatan Belajar pada modul, kita perlu bertanya pada diri sendiri:

  • Topik apa yang dibahas dalam bab ini?
  • Pokok-pokok pikiran apa yang dibahas dalam bab ini?
  • Apa contoh yang disajikan penulis pada saat membahas suatu topik?

Misalnya, setelah membaca tentang PENYAJIAN DATA KUALITATIF dan PENYAJIAN DATA KUANTITATIF kita dapat bertanya pada diri sendiri: “Jadi apa yang dimaksud dengan data kualitatif dan data kuantitatif?” Pertanyaan selanjutnya mungkin: “Ada berapa cara untuk menyajikan data kualitatif? Berikan beberapa contoh!” “Apa perbedaan atau manfaat masing-masing cara penyajian data tersebut?” Dst. Bila kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, boleh dikatakan kita sudah memahami apa yang telah kita baca.

Memonitor pemahaman kita terhadap bacaan

Pembaca yang baik bukan saja mengetahui sejauh mana mereka telah memahami apa yang dibaca, tetapi juga mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya bila mereka tidak memahami suatu bacaan. Misalnya, mereka mencatat bagian dari materi yang belum dipahami dan menanyakan pada tutor atau teman yang lebih tahu, bisa juga membaca buku lain atau mencari sumber lain di Internet. Bila perlu kita dapat mengakses Wikipedia dari internet bila menemukan definisi yang susah dimengerti dari buku materi pokok yang kita baca.

Jadi proses belajar membutuhkan KEAKTIFAN kita. Kelima langkah tersebut perlu dilakukan bila kita benar-benar ingin memahami apa yang telah kita pelajari. Namun, konsekuensinya kita harus benar-benar MERENCANAKAN DAN MENYISIHKAN WAKTU UNTUK BELAJAR. Bila kita belajar karena terpaksa tentu kita akan merasa malas untuk melakukan strategi belajar ini. Atau, bila kita belajar secara mendadak menjelang ujian, tentu saja kita tidak akan mempunyai cukup waktu untuk menerapkan strategi belajar seperti ini, apalagi bila mata kuliah yang diambil per semesternya cukup banyak.

Jangan merasa terbebani atau berkecil hati bila pada semester ini Anda belum dapat menerapkannya. Anda masih dapat menerapkan strategi ini pada semester depan dengan merencanakan waktu belajar yang lebih panjang. Jangan memulai belajar bersamaan dengan waktu tutorial. Ambillah 2 minggu break sedudah UAS, kemudian segera rencanakan waktu belajar Anda untuk semester berikutnya dan usahakan untuk melaksanakan rencana belajar Anda secara rutin.

Yang jelas, pepatah asing mengatakan NO PAIN NO GAIN atau pepatah kita sendiri mengatakan BERAKIT-RAKIT KE HULU BERENANG-RENANG KE TEPIAN, BERSAKIT-SAKIT DAHULU BERSENANG-SENANG KEMUDIAN. Tetapi buah dari belajar adalah keberhasilan.

Selamat Belajar

(Kristanti Ambar Puspitasari dan Boedhi Oetoyo. Diadaptasi dari Motivation and Learning Strategies for College Success: A Self-Management Approach, oleh Myron H. Dembo, Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates, 2004).

Cara Cepat Memahami Pelajaran – Halo Sobat Bintang! Pada saat belajar, kalian pernah gak sih merasakan kesulitan dalam memahami pelajaran tersebut? Kalian tahu gak itu bisa terjadi karena apa? Nih, mimin kasih tahu, hal ini terjadi karena mungkin cara belajar kalian kurang tepat atau terlalu kalian paksakan.

Tapi, kalian tidak usah khawatir, kali ini mimin punya tips atau cara buat kalian agar kalian bisa lebih cepat memahami pelajarn. Cara ini sangat efektif juga kalian lakukan saat belajar di pandemi Covid-19 saat ini. Bagaimana saja caranya? Yuk, simak baik-baik cara cepat memahami pelajaran versi Bintang Sekolah Indonesia di bawah ini.

Baca Juga : Cara Mengerjakan Aritmatika dengan Mudah, Lengkap Lho!

Berikut Cara Cepat Memahami Pelajaran Versi Sobat Bintang

Apakah saya telah memahami semua materi dengan baik
Ilustrasi, cara cepat memahami pelajaran

1. Membuat Catatan Kecil

Ada salah satu kesalahan saat belajar. Mungkin biasanya, kalian cenderung menghafal setiap detil materi yang disampaikan. Tapi, akan lebih baik jika siswa bisa fokus kepada poin-poin pentingnya saja. Ketika guru sedang menyampaikan materi, catat poin-poin penting itu di kertas kecil atau sticky notes.

Misalnya menuliskan rumus phytagoras, rumus tenses, atau membuat kata kunci lainnya yang bisa dengan mudah kalian ingat. Dengan menuliskannya, secara tidak sadar kalian bisa sambil mengingat kembali pelajaran tersebut. Kemudian, kalian bisa menempelkannya ke tempat-tempat yang sering kalian lihat, seperti dinding kamar, cermin, atau buku.

2. Menggarisbawahi Hal Penting

Menggaris bawahi hal-hal penting saat membaca atau mempelajari sebuah buku tentunya tidak akan sulit kalian lakukan. Kalian hanya tinggal menggaris bawahi hal-hal pentingnya tanpa memakai penggaris. Atau bisa juga dengan highlighter atau pulpen berwarna yang bisa membuat buku kalian lebih berwarna.

Apabila penuh warna, maka tidak menutup kemungkinan semangat kalian juga akan lebih meningkat. Cara ini juga akan memudahkan kalian ketika mencari materi yang kelian butuhkan karena bisa menghemat waktu.

3. Membuat Mind Map

Ada pun cara lain yang bisa menghemat jam belajar kalian dan membuat kalian lebih siap menghadapi ujian. Banyak orang menamai cara ini dengan mind mapping. Mind mapping merupakan proses pemetaan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu. Isi dari Mind map ini yakni tulisan atau gambaran langsung dari cara kerja koneksi dalam otak. Cara ini juga bisa mengembangkan cara berpikir kreatif kalian.

4. Perbanyak Latihan Soal

Cara ini sangat cocok saat akan menghadapi UAS, karena sangat penting menjawab latihan-latihan soal sebelum menghadapi ujian. Semakin sering kalian menjawab latihan soal, maka kalian akan semakin paham model soal yang ditanyakan. Pastinya soal yang diujikan nanti tidak jauh berbeda dengan latihan soal sebelumnya.

Baca Juga : Teruntuk Para Pelajar dan Mahasiswa, Begini Cara Download Sertifikat Vaksin di PeduliLindungi

5. Case Study

Apakah saya telah memahami semua materi dengan baik
Ilustrasi, Cara Cepat Memahami Pelajaran

Mungkin tidak jarang ada beberapa materi yang lumayan sulit kalian pahami hanya dengan mengikuti pedoman teori. Oleh sebab itu, studi kasus bisa jadi pilihan yang tepat. Dengan cara ini, kalian akan dihadapkan dengan sebuah kasus, sehingga mampu memvisualisasikan teori dan jadi lebih mudah paham.

6. Brainstorming

Jika kalian sudah merasa bosan belajar sendiri, alangkag baiknya kalian mencoba belajar dengan teman di sekitar kalian. Brainstorming ini bisa jadi salah satu cara untuk bertukar serta memperluas ide yang kalian dan teman-teman kalian miliki. Selain lebih seru, kalian akan mendapat banyak ide baru dan secara tidak langsung bisa memperkaya pengetahuan kalian.

7. Cari tahu tipe belajar kalian

Memahami tipe belajar ini memang tidak boleh kalian hiraukan. Jika kalian sudah memahami tipe belajar kalian, maka untuk ke depannya akan lebih mudah dalam mengerti pelajaran dengan cara kalian sendiri. Misalnya dengan menonton video belajar, mendengar rekaman suara, diiringi lagu, dan sebagainya.

8. Buat jadwal belajar

Cara ini memang terlihat sepele, namun mempunyai dampak yang sangat besar. Jadwal belajar bisa membangun konsistensi kalian dalam belajar, khususnya pada saat menjelang ujian seperti UAS. Tetapi, kalian pun jangan hanya menjadikan jadwal belajar sebagai pajangan saja di kamarnya. Kalian harus bisa menggunakannya sebagai pemicu semangat untuk bisa sukses menghadapi ujian.

Baca Juga : 10 Cara Mudah Belajar Matematika

Nah, itulah 8 cara cepat memahami pelajaran yang efektif kalian lakukan di saat pandemi Covid-19 ini. Dari kedelapan cara di atas mana cara yang paling kalian suka? Semoga bermanfaat ya Sobat Bintang, dan janga lupa terus semangat untuk mencapai semua yang kalian cita-citakan!