Apakah kedudukan kitab kitab allah swt

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)

258 tayangan

14 halaman

Judul Asli

Bab 2 Kedudukan dan Fungsi Al-Quran dan kitab-kitab Allah TVmuh rev (1)

Hak Cipta

© © All Rights Reserved

Bagikan dokumen Ini

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)

258 tayangan14 halaman

Bab 2 Kedudukan Dan Fungsi Al-Quran Dan Kitab-Kitab Allah TVmuh Rev

Judul Asli:

Bab 2 Kedudukan dan Fungsi Al-Quran dan kitab-kitab Allah TVmuh rev (1)

Lompat ke Halaman

Anda di halaman 1dari 14

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 12 are not shown in this preview.

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.

Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.

Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.

Apakah kedudukan kitab kitab allah swt

We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.

You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.

Thank you!

View updated privacy policy

We've encountered a problem, please try again.

Pada dasarnya, semua kitab suci mengajarkan ketauhidan kepada Allah swt dan merupakan pedoman kehidupan, baik dalam hubungan dengan Allah swt, sesama manusia, maupun alam semesta. kitab suci tersebut di turunkan kepada para nabi dan rasul sesuai dengan zamannya, kecuali Alquran yang di turunkan kepada nabi muhammad saw. berlaku untuk semua umat sepanjang masa dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Jakarta -

Al-Qur'an merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman umat manusia hingga akhir zaman. Dalam sumber hukum Islam, kedudukan dan fungsi Al-Qur'an adalah sebagai sumber hukum yang pertama.

Mengutip buku Al-Qur'an Hadits oleh H. Aminudin dan Harjan Syuhada, Al-Qur'an tertulis dalam mushaf-mushaf yang dimulai dari surah Al Fatihah dan diakhiri surah An-Nas. Kitab suci ini diturunkan secara mutawatir (berangsur-angsur) dalam bahasa Arab.

Nama Lain Al-Qur'an

Al-Qur'an memiliki sejumlah nama lain. Beberapa di antaranya adalah Al-Kitab sebagaimana dinyatakan dalam surah Al Baqarah ayat 2,

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ ٢

Artinya: "Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,"

Kemudian, Az-Zikr yang artinya peringatan, Al-Furqan yang artinya pembeda antara yang hak dan yang batil, Suhuf yang artinya lembaran, dan Tanzil yang artinya diturunkan.

Kedudukan Al-Quran adalah sebagai pedoman utama bagi umat Islam. Dijelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam yang disusun oleh Bachrul Ilmy, maksud dari pedoman utama ini adalah tidak boleh ada satu aturan pun yang bertentangan dengan Al-Qur'an. Sebagaimana firman-Nya dalam surah An Nisa ayat 105:

اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَآ اَرٰىكَ اللّٰهُ ۗوَلَا تَكُنْ لِّلْخَاۤىِٕنِيْنَ خَصِيْمًا ۙ ١٠٥

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan hak agar kamu memutuskan (perkara) di antara manusia dengan apa yang telah Allah ajarkan kepadamu. Janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah) karena (membela) para pengkhianat."

Kedudukan Al-Qur'an sebagai pedoman atau sumber hukum Islam yang pertama ini juga dijelaskan dalam surah An Nisa ayat 59. Dia berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ ٥٩

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya."

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Aku tinggalkan kepadamu sekalian dua perkara. Apabila kamu berpegang teguh kepada dua perkara tersebut niscaya kamu tidak akan tersesat selamanya. Kedua perkara tersebut, yaitu Kitabullah (Al-Qur'an) dan Sunnah Rasul (hadits)."

Tujuan Diturunkannya Al-Qur'an

Selain sebagai sumber hukum utama, Al-Qur'an diturunkan juga sebagai petunjuk bagi umat manusia dan peringatan sekaligus pelajaran bagi mereka. Menukil buku Pendidikan Agama Islam: Al-Qur'an Hadits untuk Madrasah Aliyah Kelas X oleh Prof Moh. Matsna HS, berikut penjelasan selengkapnya.

1. Petunjuk bagi manusia

Al-Qur'an memberikan petunjuk dalam berbagai persoalan, mulai dari akidah, syariah, hingga akhlak dengan jalan meletakkan dasar-dasar prinsipil mengenai persoalan tersebut. Allah SWT juga mengutus Rasul-Nya untuk memberikan keterangan-keterangan lengkap mengenai dasar tersebut.

Sebagaimana firman-Nya dalam surah An Nahl ayat 44:

بِالْبَيِّنٰتِ وَالزُّبُرِۗ وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ اِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ ٤٤

Artinya: "(Kami mengutus mereka) dengan (membawa) bukti-bukti yang jelas (mukjizat) dan kitab-kitab. Kami turunkan aż-Żikr (Al-Qur'an) kepadamu agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan."

2. Sumber pokok ajaran Islam

Al-Qur'an diturunkan sebagai sumber pokok ajaran Islam telah dijelaskan melalui firman-Nya, antara lain:

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ

Artinya: "...Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qu'ran) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu..." (QS. An Nahl: 89),

مَا فَرَّطْنَا فِى الْكِتٰبِ مِنْ شَيْءٍ

Artinya: "...Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab..." (QS. Al-An-am: 38).

Sebagai sumber pokok ajaran Islam, Al-Qur'an menerangkan tentang kaidah-kaidah syariat serta hukumnya yang cocok diterapkan di segala zaman dan tempat. Dalam hal ini, tidak ada pembatasan untuk satu golongan atau bangsa saja.

3. Peringatan dan pelajaran bagi umat manusia

Al-Qur'an juga berfungsi sebagai peringatan dan pelajaran bagi umat manusia. Al-Qu'ran memuat berbagai kisah para nabi atau rasul beserta umat terdahulu yang dapat dijadikan pelajaran.

"Kisah-kisah dalam Al-Qur'an tidak hanya dimaksudkan untuk menguraikan sejarah, melainkan yang terpenting ialah menggambarkan bagaimana cara yang ditempuh oleh para nabi atau rasul terdahulu dalam mengembangkan dan menyeru kepada kebenaran," jelas Moh. Matsna.

Simak Video "Makna Ayat Suci Al-Qur'an yang Dilantunkan di Pembukaan Piala Dunia 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)

Apa yang dimaksud dengan kitab Allah SWT?

Sedangkan kitab-kitab Allah swt.. berarti firman-firman Allah swt. yang dibukukan menjadi sebuah mushaf. Iman kepada kitab Allah Swt. artinya meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.

Bagaimana kedudukan kitab

Kedudukan kitab-kitab Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam hubungan manusia dengan dirinya adalah sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan baik di dunia dan menjadi bekal untuk kehidupan di akhirat kelak.

Bagaimana kedudukan al quran terhadap kitab

Kandungan di dalam Alquran merupakan pelengkap dan penyempurnaan ajaran-ajaran dalam kitab sebelumnya seperti kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Daud, kitab Zabur kepada Nabi Musa, dan kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa. Ayat yang pertama kali turun kepada Rasulullah SAW adalah QS Al-Alaq ayat 1-5.

Apa isi yang terkandung dalam kitab

Semua kitab tersebut berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran mengesakan Allah SWT (tauhid)," tulis Kemdikbud yang dikutip Senin, (20/9/2021). Kitab-kitab yang diturunkan ini pada umumnya berisi tentang peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang harus dijadikan pedoman hidup bagi manusia.