Apakah fungsi cairan sel rambut yang terdapat pada organ Korti?

Apakah fungsi cairan sel rambut yang terdapat pada organ Korti?
anatomi telinga. ©2021 Merdeka.com/pixabay

SUMUT | 4 Februari 2021 14:41 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Sementara koklea secara teknis adalah tulang, ia memainkan peran penting dalam fungsi pendengaran daripada hanya menjadi komponen lain dari sistem kerangka. Itu terletak di dalam telinga bagian dalam dan sering digambarkan sebagai berongga dan berbentuk siput atau spiral. Oleh karena itu, koklea juga dikenal sebagai rumah siput.

Koklea adalah organ pendengaran yang ada di telinga bagian dalam. Reseptor pendengaran ada di koklea. Ini mengubah sinyal pendengaran menjadi impuls saraf, yang dibawa oleh serabut saraf aferen dan saraf pendengaran ke otak, di mana ia terintegrasi dan kita mendengar suaranya.

Bentuk spiral koklea diperlukan untuk transduksi frekuensi suara yang berbeda. Panjang koklea kira-kira 10 milimeter (mm) dan jika koklea tidak digulung, panjangnya kira-kira 35 mm. Berikut merdeka.com merangkum struktur dan fungsi koklea yang perlu dipahami beserta kondisi kesehatan terkait koklea atau rumah siputdilansir dari very well mind:

2 dari 5 halaman

Rumah siput diisi dengan cairan (perilymph dan endolymph) dan dibagi menjadi tiga ruang yang disebut scala vestibuli, scala media, dan scala tympani. Dua dari ruang berisi cairan ini merasakan perubahan tekanan (yang disebabkan oleh suara) sedangkan ruang ketiga berisi organ Corti, saluran koklea dan membran basilar.

Duktus koklea adalah tabung berongga bertulang lain yang berada di antara scala vestibuli dan scala tympani. Saluran koklea mengandung endolimf. Scala tympani dan saluran koklea dipisahkan oleh membran basilar.

Juga terletak di dalam koklea adalah sel-sel rambut kecil. Mereka secara khusus ditemukan di dalam organ Corti dan penting untuk pendengaran yang tepat. 

Saat lahir kita memiliki sekitar 12.000 sel rambut. Sel-sel rambut dapat rusak dan hilang sepanjang hidup kita karena suara keras atau kondisi lain dan begitu mereka hilang, sel-sel ini tidak beregenerasi. Mengingat peran pentingnya dalam pendengaran, hilangnya sel-sel rambut menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural permanen.

3 dari 5 halaman

Koklea adalah salah satu dari dua struktur utama yang menyusun telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam terletak di belakang gendang telinga dan di samping telinga tengah. Struktur lainnya disebut kanal setengah lingkaran yang bertanggung jawab untuk keseimbangan sementara koklea terlibat dalam pendengaran.

Di belakang gendang telinga adalah ossicles, tulang kecil yang memainkan peran penting dalam pendengaran. Di bagian bawah stapes terdapat jendela oval diikuti oleh kanal setengah lingkaran (juga disebut labrynthine).

Saluran setengah lingkaran berisi cairan yang disebut endolimfe dan berfungsi untuk memberikan keseimbangan yang tepat bagi tubuh. Berbatasan langsung dengan kanalis setengah lingkaran, sebelum dimulainya tabung berbentuk siput yang membentuk koklea adalah jendela bundar. 

4 dari 5 halaman

Fungsi koklea adalah fungsi pendengaran itu sendiri. 

Reseptor pendengaran ada di koklea. Gelombang tekanan yang dihasilkan oleh getaran suara ditransfer ke endolimf dan ini menyebabkan pergerakan di membran basilar. Pembengkokan sel-sel rambut terhadap membran tektorial menghasilkan impuls saraf di neuron aferen yang ada di dasar di dekat sel-sel rambut. Potensi aksi yang dihasilkan berjalan ke otak melalui saraf pendengaran. Otak mengintegrasikan sinyal listrik dan kita mengenali suaranya.

Kita juga bisa mengenali tinggi nada suara itu, tergantung dari bagian membran basilar yang terstimulasi. Frekuensi tinggi dikenali oleh sel rambut koklea yang ada di dasar dan frekuensi rendah dikenali oleh sel rambut yang ada di bagian atas.

Kenyaringan dikenali dari jumlah impuls yang ditransmisikan oleh saraf koklea. Suara keras yang memiliki amplitudo lebih besar akan merangsang sel-sel rambut dengan lebih intens.

Jadi koklea bertanggung jawab atas fungsi pendengaran telinga.

5 dari 5 halaman

Beberapa kondisi dapat memengaruhi koklea, yaitu sebagai berikut:

Gangguan Pendengaran Sensorineural

Gangguan pendengaran sensorineural secara teknis didefinisikan sebagai gangguan pendengaran yang timbul dari disfungsi telinga bagian dalam. Ini termasuk gangguan pendengaran sensorik yang diakibatkan oleh sel-sel rambut yang rusak di dalam koklea.

Gangguan pendengaran sensorineural sangat umum terjadi terutama pada populasi lansia tetapi bisa juga bawaan. Ini dapat disebabkan oleh paparan suara keras, obat-obatan yang beracun bagi telinga, atau terkait dengan penyakit Meniere.

Gangguan pendengaran sensorineural dapat dibagi menjadi gangguan pendengaran sentral atau gangguan pendengaran sensorik. Seperti yang disebutkan sebelumnya, gangguan pendengaran sensorik disebabkan oleh sel-sel rambut yang rusak sedangkan gangguan pendengaran pusat dapat disebabkan oleh kerusakan jalur saraf pendengaran. 

Neuroma Akustik (Vestibular Schwannoma)

Neuroma akustik adalah pertumbuhan jinak yang muncul dari saraf yang memasok telinga bagian dalam. Ini dapat menyebabkan masalah dengan keseimbangan yang tepat yang mengakibatkan pusing dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau tinnitus (telinga berdenging). 

Tinnitus

Tinnitus berdenging di telinga. Ini juga bisa menjadi suara berdengung, bersiul atau berkicau. Pulsatile tinnitus adalah saat Anda dapat mendengar apa yang terdengar seperti detak jantung Anda sendiri di telinga Anda.

Tinnitus sangat terkait dengan paparan suara keras, gangguan pendengaran sensorineural dan juga dianggap sebagai akibat dari kerusakan sel-sel rambut di koklea.

(mdk/amd)

Tahukah Anda apa fungsi bagian ini? Langsung saja, berikut peran koklea untuk pendengaran dan gangguan yang bisa terjadi pada bagian tersebut.

Mengenal anatomi koklea

Mengutip dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, koklea adalah bagian telinga yang sangat penting untuk pendengaran.

Koklea adalah saluran berbentuk spiral seperti cangkang siput yang berputar dua pertiga putaran, mengitari pusat tulang bernama modiolus.

Apakah fungsi cairan sel rambut yang terdapat pada organ Korti?
Sumber: Journey Into the World of Hearing

Mengutip dari Journey Into the World of Hearing, bagian yang berwarna biru adalah telinga bagian luar, yakni terdiri dari pinna (daun telinga) dan saluran telinga yang sampai ke sebagian gendang telinga.

Sementara itu, bagian berwarna oranye adalah telinga bagian tengah.

Organ yang ada di bagian oranye tersebut adalah gendang telinga yang terhubung oleh tiga tulang kecil ke membran lain yang menutup telinga bagian dalam berwarna merah.

Pada bagian telinga dalam, terdapat koklea yang menggulung dengan panjang 10 mm (milimeter). Kalau koklea tidak menggulung, panjangnya kira-kira bisa mencapai 35 mm.

Koklea memiliki tiga ruang berisi cairan perilimfe dan endolimfe. Tiga ruang ini yaitu skala vestibuli, saluran koklear, dan skala timpani.

Dua dari ruang yang berisi cairan ini bisa merasakan perubahan tekanan karena suara.

Sementara itu, ruang ketiga berisi organ Corti, saluran koklea, dan membran basilar.

Koklea memiliki sel-sel rambut kecil yang memiliki fungsi untuk menangkap suara dengan tepat.

Manusia lahir dengan 12 ribu sel rambut dan bisa rusak atau hilang karena suara keras. Ketika sel-sel rambut tersebut hilang, ia tidak bisa tumbuh kembali.

SEL RAMBUT CORTI

Sel rambut korti berada pada organ korti yang terdapat pada telinga. Organ Korti adalah organ pendengaran yang terletak pada koklea di telinga dalam. Organ korti terdiri atas banyak sel rambut, pada ujung sel rambut ini terdapat sel saraf yang berhubungan dengan otak. sel rambut yang merupakan reseptor suara. Dari permukaan sel rambut mononjol rambut yang dikenal sebagai stereosilia. Sel rambut menghasilkan sinyal saraf jika rambut dalamnya mengalami perubahan bentuk secara mekanis akibat gerakan cairan telinga dalam. Fungsi sel rambut adalah untuk menerima rangsangan getaran dan mengubahnya menjadi impuls sensorik yang selanjutnya ditransmisikan ke pusat pendengaran sehingga diterima otak sebagai suara selain itu sel rambut juga berfungsi sebagai landasan atau dasar dari koklea dan tulang-tulang pendengaran di dalam telinga.

Organ Corti, yang terletak di atas membran basilaris, di seluruh panjangnya mengandung sel-sel rambut, yang merupakan reseptor  untuk suara. Sel-sel rambut menghasilkan sinyal saraf, jika rambut di permukaannya secara mekanis mengalami perubahan bentuk berkaitan dengan gerakan cairan di telinga dalam. Rambut-rambut ini secara mekanis terbenam di dalam membrana tektorial, suatu tonjolan mirip tenda-rumah yang menggantung diatas, di sepanjang organ Corti.   

Mekanisme pendengaran telinga yang melibatkan sel rambut korti terjadi ketika sel mengubah gaya mekanis suara menjadi impuls listrik pendengaran. Karena berkontak dengan membrane tektorium yang kaku dan stasioner, maka sterosilia sel-sel reseptor tertekuk maju mundur ketika membrane basilar mengubah posisi relative terhadap membrane tektorium. Deformasi mekanis maju mundur rambut-rambut ini secara bergantian membuka dan menutup saluran ion berpintu mekanis di sel rambut sehingga terjadi perubahan potensial depolarisasi dan hiperpolarisasi yang bergatian yaitu potensial reseptor dengan frekuensi yang sama seperti frekuensi rangsang pemicu.

Sel rambut dalam berhubungan melalui sinaps kimiawi dengan ujung-ujung serat Depolarisasi sel-sel rambut ini meningkatkan laju , yang meningkatkan pelepasan neurotransmitter yang meningkatkan frekuensi. Karena itu, telinga mengubah gelombang suara  diudara menjadi gerakan bergetar membrane basilaris yang menekuk rambut-rambut sel reseptor maju-mundur. Mekanis rambut-rambut ini secara bergantian membuka dan menutup saluran reseptor, menghasilkan perubahan potensial berjenjang direseptor yang menyebabkan perubahan dalam frekuensi potensial aksi yang dikirim ke otak. Dengan cara ini gelombang suara diterjemahkan menjadi sinyal  saraf yang dapat diterima oleh otak sebagai sensasi suara.

Sel-sel rambut luar secara aktif dan cepat berubah sebagai respon terhadap perubahan potensial membrane, suatu perilaku yang dikenal sebagai elektromotolitas. Sel rambut luar memendek pada depolarisasi dan memanjang pada hiperpolarisasi. Perubahan panjang ini memperkuat dan menegaskan getaran membrane basilaris. Modifikasi pergerakan membrane basilaris seperti ini meningkatkan respon sel rambut dalam, reseptor sensorik pendengaran yang sebenarnya, menyebabkan kepekaan terhadap intensitas suara dan dapat membedakan berbagai nada suara.

Apakah fungsi cairan sel rambut yang terdapat pada organ Korti?

Gambar sel rambut korti

Sel rambut korti terletak pada organ korti yang terletak diatas membrane basilaris di seluruh panjangnya, mengandung sel rambut yang merupakan reseptor suara. Sekitar 30.000 ujung saraf dan sebanyak 16.000 sel ranbut cdidalam masing- masing koklea tersusun menjadi empat baris sejajar diseluruh panjang membrane basilaris. Satu baris sel rambut dalam tiga baris sel luar. Dari permukaan masing-masing sel rambut menonjol sekitar 100 rambut yang dikenal dengan stereosilia sel ranbut menghasilkan sinyal saraf jika rambut permukaaan mengalami perubahan bentuk secara mekanik akibat gerakan cairan dalam telinga. Stereosilia ini berkontak

dengan membrane tektorium suatu tonjolan mirip tenda yang menutupi organ korti  diseluruh panjangnya . gerakan yang mirip piston terhadapo jendela oval memicu gelombang tekanan di kompartemen atas. Sel rambut korti terbagi menjadi dua yaitu sel rambut dalam dan sel rambut luar

Sel rambut dalam adalah sel yang mengubah gaya mekanik suara (getaran cairan koklea) menjadi  inplus listrik pendengaran ( potensial aksi yang menyampaikan pesan pendengaran ke korteks selebri) sedangkan sel rambut luar tidak memberikan sinyal ke otak tenbtang suara dating tetapi sel rambut luar ini secara aktif dan cepat berubah panjang sebagai respons terhadap potensial membrane suatu perilaku yang dikenal sebagai elektromotilitas. Sel rambut luar memendek pada depolarisasi dan memenjang pada hiperpolirasi.

Organ korti mengandung sel sel reseptor bunyi yaitu sel-sel rambut dalam. Sel-0sel rambut luar, sel-sel penunjang seperti deiter, sel hensen dan sel Claudius. Setiap sel memiliki silia yang menembus lapisan kenyal membrane tektoria. Sel rambut dalam yang berjumlah 3500 dan sel rambut luar berjumlah sekitar 12000-20000 yang berperan mengubah energy akustik menjadi implus listrik.

Organ korti terletak pada serat basilar dan membrane basilaris. Ada dua tipe sel rambbut sebagai sel sensorik yang sebenarnya dalam o0rgan korti yaitu :

1.  Bari sel tunggal rambut interna berjumlah 3500 dengan diameter 8 mikrometer

2.  Tiga sampai emapat baris rambut eksterna berjumlah 12.000 dengan diameter 8 mikrometer

Basis dan samping sel rambut bersinaps dengan jaringan akhir saraf koklearis 90-95% ujung-ujung ini berakhir di sel-sel rambut bagian dalam yang menunjukan bahwa sel-sel ini berperan khusu untuk mendeteksi suara. Serat aksonnya ke nervus koklearis samapi akhirnya ke system saraf pusat pendengaran. Sel rambut luar berfungsi untuk mengatur sensitifitas sel rambut dalam san terdapat sejumlah saraf retrograde dari batang otak yang turut mengatur sensitifitas telinga pada berbagai nada suara melalui sel rambut luar.

Potensial reseptor sel rambut dan eksitasi serabut saraf auditorik stereosilia merupakan struktur yang kaku. Setiap sel rambut memiliki sekitar 100 stereosilia pada tepi apikal. Stereosilia ini menjadi semakin panjang secara progresif pada sisi yang menjauhi modiolus.Setiap silia membelok kearah silia yang lebih panjang, ujung stereosilia yang lebih kecil akan keluart dari permukaan sel rambut. Hal ini menyebabkan mekanisme transduksi yang membuka 200-300 kanal penghantar kation dan mungkin ion kalium yang bermuatan positif bergerak dengan cepat sehingga menyebabkan depolarisasi pada membrane sel rambut. Jadi pada arah ke skala vestibuli terjadi sel –sel rambut berdepolarisasi dan pada arah yang berlawanan terhiperpolarisasi

Berikut contoh sel-sel yang terdapat di organ Corti :

1.    Sel tiang dalam

merupakan sel berbentuk kerucut yang ramping dengan bagian basal yang lebar mengandung inti, berdiri di atas membran basilaris serta bagian leher yang sempit dan agak melebar di bagian apeks.

2.    Sel tiang luar

mempunyai bentuk yang serupa dengan sel tiang dalam hanya lebih panjang. Di antara sel tiang dalam dan luar terdapat terowongan dalam.

3.    Sel falangs luar

merupakan sel berbentuk silindris yang melekat pada membrana basilaris. Bagian puncaknya berbentuk mangkuk untuk menopang bagaian basal sel rambut luar yang mengandung serat-serat saraf aferen dan eferen pada bagian basalnya yang melintas di antara sel-sel falangs dalam untuk menuju ke sel-sel rambut luar. Sel-sel falangs luar dan sel rambut luar terdapat dalam suatu ruang yaitu terowongan Nuel. Ruang ini akan berhubungan dengan terowongan dalam.

4.    Sel falangs dalam

terletak berdampingan dengan sel tiang dalam. Seperti sel falangs luar sel ini juga menyanggah sel rambut dalam.

5.    Sel batas

membatasi sisi dalam organ corti Sel Hansen membatasi sisi luar organ Corti. Sel ini berbentuk silindris terletak antara sel falangs luar dengan sel-sel Claudius yang berbentuk kuboid. Sel-sel Claudius ter- letak di atas sel-sel Boettcher yang berbentuk kuboid rendah. Permukaan organ Corti diliputi oleh suatu membran yaitu membrana tektoria yang merupakan suatu lembaran pita materi gelatinosa. Dalam keadaan hidup membran ini menyandar di atas stereosilia sel-sel rambut.

DAFTAR PUSTAKA

1.    http://biologimediacentre.com/sistem-koordinasi-indera-4/

2.    www.pengertianologi.com › Biologi

4.    http://top100.web.id/id3/2265-2152/Sel-Rambut_90038_top100.htmlhtml

5.    Scrib.Com


Page 2