Apakah boleh tidur di sore hari menurut Islam?

Islam telah mengatur banyak hal dalam kehidupan. Maka, wajib bagi setiap orangtua untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama Islam kepada anaknya. Dengan harapan, dapat menambah ilmu pengetahuan serta membiasakan anak untuk mengamalkannya. 

Salah satu hal yang lepas dari ajaran agama ialah mengenai tidur. Perkara yang mungkin terkesan sepele bagi sebagian orang ini memiliki aturan tersendiri dalam Islam, lho. 

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa terdapat beberapa waktu yang dilarang untuk tidur. 

Mama dan Papa perlu tahu agar buah hati dapat menghindari waktu tidur yang terlarang itu. Bukan tanpa sebab, adanya larangan tidur pada waktu-waktu tertentu memiliki alasan yang mendasarinya.

Berikut penjelasannya yang telah Popmama.com rangkum waktu tidur yang dilarang dalam Islam.

1. Meski nyaman, tidur setelah salat Subuh itu dilarang

Apakah boleh tidur di sore hari menurut Islam?

Pexels/NO NAME

Usai menunaikan salat Subuh, tubuh biasanya masih belum siap untuk melakukan aktivitas sepenuhnya. Hingga akhirnya, banyak umat muslim yang kembali berbaring di kasur dan tidur. Padahal, tidur setelah salat Subuh termasuk perkara yang dilarang dalam Islam.

Hal ini karena kenyamanan tidur usai salat Subuh bisa berisiko seseorang bangun terlalu siang sehingga produktivitas menurun dan menyebabkan rasa malas. Tidur di pagi hari tersebut juga dapat mengurangi rezeki.

Larangan tidur setelah Subuh ini dijelaskan dalam sebuah hadis. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kamu telah selesai salat Subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki.” (HR. Thabrani)

2. Jangan tidur setelah salat Ashar dan menjelang Maghrib

Apakah boleh tidur di sore hari menurut Islam?

Pexels/Pixabay

Setelah salat Ashar dan menjelang Maghrib merupakan waktu yang rawan rasa kantuk karena biasanya, umat muslim telah lelah beraktivitas seharian. Namun, tidur usai salat Ashar dan menjelang waktu Maghrib ini dilarang dalam Islam. 

Pasalnya, tidur pada waktu setelah salat Ashar dan Maghrib bisa menyebabkan seseorang mengalami linglung bahkan gangguan jiwa, Ma. 

Sebagaimana yang diterangkan dalam hadis bahwa diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu anha, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur setelah shalat Ashar lalu akalnya hilang, maka janganlah dia mencela (menyalahkan) kecuali dirinya sendiri.”

3. Tidak boleh tidur sebelum melakukan salat Isya

Apakah boleh tidur di sore hari menurut Islam?

Pexels/cottonbro

Beritahukan pada anak mama bahwa tidur sebelum salat Isya itu dilarang oleh Rasulullah SAW. Meski rasa kantuk luar biasa menghampiri, usahakan untuk tidak tidur sebelum waktu Isya tiba. 

Tidur sebelum Isya dikhawatirkan dapat menyebabkan umat muslim terlewat menunaikan salat Isya. Jadi sebaiknya, biasakan anak untuk tidur jika sudah menjalankan salat Isya. Lebih bagus lagi, ajak mereka bangun di malam hari untuk melaksanakan salat sunah. 

Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu: “Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum salat isya’ dan mengobrol setelahnya.” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647)

4. Tidur setelah makan berbahaya bagi kesehatan

Apakah boleh tidur di sore hari menurut Islam?

Pixabay/Joenomias

Ketika perut dalam keadaan kenyang, biasanya membuat seseorang lebih mudah merasa kantuk. Hingga akhirnya, banyak dari mereka yang tidur usai makan. 

Jelaskanlah pada buah hati bahwa tidur setelah makan ini dilarang dalam agama Islam, Ma. Alasannya karena tidur sehabis makan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Tidur selepas makan dapat menghambat proses pencernaan makanan, memberi tekanan yang tidak baik pada lambung sehingga makanan berpotensi kembali ke kerongkongan, berisiko diabetes, hingga menyebabkan kegemukan karena lemak adanya timbunan lemak berlebih. Jadi sebaiknya berikan jeda ±1-2 jam jika ingin tidur setelah makan.

5. Tidur seharian menyebabkan lalai terhadap kewajiban

Apakah boleh tidur di sore hari menurut Islam?

Pixabay/Victoria_Borodinova

Tidur merupakan cara beristirahat paling ampuh untuk mengembalikan energi yang hilang. Namun, sebaiknya tidur dilakukan secukupnya saja. Jangan tidur terlalu lama atau seharian penuh. 

Tidur sepanjang hari dilarang dalam Islam karena berpotensi membuat seseorang lalai terhadap kewajibannya. Misalnya, melewatkan salat 5 waktu yang tentu saja berdosa. Ingatkan pada anak mama bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. 

Itulah beberapa waktu tidur yang dilarang dalam agama Islam. Yuk, ajarkan pada anak untuk tidak melakukannya karena hanya menimbulkan kerugian, Ma. 

Baca juga:

  • Stop Begadang, Ini 10 Tips agar Anak Remaja Bisa Tidur Lebih Cepat
  • 5 Cara Membuat Anak Remaja Tidur Lebih Nyenyak
  • Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Sebelum Tidur yang perlu Diajarkan ke Anak

Bolehkah tidur sore menurut Islam?

Apakah hal tersebut dilarang menurut Islam? Menurut Nahdlatul Ulama dalam situs resminya, NU online, tidur setelah masuk waktu asar hukumnya dilarang. Pasalnya, pada waktu ini berisiko mengurangi daya aktif akal pelakunya. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Ad-Dailami.

Tidur yang dilarang jam berapa?

Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu 'anhu: “Bahwasannya Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam membenci tidur sebelum salat Isya dan mengobrol setelahnya,” (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini karena bisa menyebabkan umat Muslim melewatkan salat Isya hingga keesokan harinya.

Bolehkah kita tidur di sore hari?

Meningkatkan Risiko Penyakit. Dampak tidur sore yang cukup berbahaya yaitu terkait dengan peningkatan risiko penyakit. Beberapa penyakit efek negatif dari tidur sore di antaranya penyakit kardiovaskular, diabetes, dan sindrom metabolik.

Kapan waktu tidur yang dilarang dalam Islam?

Dalam sebuah hadis disebutkan, “Sesungguhnya Rasulullah tidak senang tidur sebelum salat isya dan berbincang-bincang setelah salat isya.” (HR al-Bukhari). Tidur sebelum salat isya hukumnya makruh. Hal ini dikhawatirkan akan habis waktu salat isya karena tidur terlalu lelap.