Apakah boleh memakai putih telur setiap hari?

Apakah boleh memakai putih telur setiap hari?

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pakai masker (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Di balik manfaatnya, ternyata ada bahaya mengintai di balik pemakaian putih  untuk masker.  Namun, jika pengguna mengaplikasikan masker dengan hati-hati, perawatan ini akan minim risiko.

Simak apa saja bahaya di balik pemakaian putih telur untuk masker wajah di tips kecantikan kali ini. Seperti diketahui selama ini  bagian telur ini kerap dijadikan perawatan wajah.  Apalagi putih telur mungkin lebih terjangkau daripada serum kulit, hanya ada sedikit bukti bahwa perawatan semacam itu benar-benar akan berhasil.

PromosiDaihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000

Pemakaian putih telur pada wajah, baik sebagai masker anti-penuaan atau perawatan praktis, tidak sebanding dengan risikonya. Ketahui sejumlah bahaya yang mengintai.

Baca Juga: Bahaya "Sujud Freestyle", Ini Kata Instruktur Yoga dan Dokter

Berikut ini beberapa potensi bahaya pemakaian putih telur sebagaimana melansir laman Liputan6.com dan berbagai sumber, Kamis (22/4/2021):

Reaksi alergi

Risiko pertama pemakaian putih telur adalah alergi. Bila kamu memiliki alergi saat mengonsumsi telur, maka kamu tak dianjurkan untuk menggunakan produk olahan telur lainnya seperti masker putih telur ini. Mengoleskan putih telur ke bagian kulit wajah bisa mengakibatkan kamu menjadi gatal-gatal yang parah, timbul ruan, biduran, atau kesulitan bernapas.

Gejala intoleransi telur

Pemakaian putih telur bisa timbulkan intoleransi. Tidak seperti alergi telur, intoleransi terhadap telur dapat menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan gastrointestinal saat menelannya.

Infeksi Salmonella

Apakah boleh memakai putih telur setiap hari?
Bakteri Salmonella merupakan salah satu ancaman di balik pemakaian putih telur sebagai masker (Freepik)

Telur bisa menyimpan bakteri salmonella di dalamnya yang dapat menyebabkan keracunan.  Nah, apabila kamu tidak hati-hati dalam menggunakannya sebagai perawatan kulit wajah, dikhawatirkan bakteri Salmonella bisa berpindah ke tubuh kamu.

Baca Juga: Ini Manfaat Puasa untuk Kesehatan Lambung

Bila hal ini terjadi, maka aka nada gejala yang dialami seperti demam yang diiringi keluhan saluran cerna seperti perut kembung, muntah, dan diare.

Infeksi

Bagi kamu yang memiliki wajah cenderung sensitif, terkadang tidak terasa tiba-tiba mendapati kulit wajah ada goresan luka. Nah, apabila goresan luka ini terkena dengan sesuatu bahan mentah seperti masker putih telur, bisa menyebabkan infeksi sekunder. Hal ini dikhawatirkan bakteri yang ada pada putih telur bisa masuk ke dalam luka tersebut.

Kontaminasi permukaan

Menggunakan putih telur dapat mencemari permukaan, seperti wastafel dan meja dapur, serta tempat-tempat lain yang dapat membuat masker terlepas dari wajah Anda dan menetes di sekitar rumah.

Baca Juga: 2 Tanda Kekurangan Vitamin B12 Ini Bisa Dilihat di Wajah

Membahayakan orang lain

Pemakaian masker putih telur mentah bisa mengontaminasi permukaan seperti wastafel atau meja dapur. Begitu juga area lainnya jika masker putih telur yang kamu oleskan di wajah menetes atau menyebar kemana-mana di sekitar rumah.

Hal ini bisa membahayakan bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Terlebih pada orang-orang yang memiliki alergi terhadap telur apabila terkena dari cairan putih telur tersebut walaupun tidak mengoleskannya.

Selasa, 01 Sep 2020 10:06 WIB

Bagikan :  

Apakah boleh memakai putih telur setiap hari?
Putih telur juga kerap dikonsumsi untuk meningkatkan massa otot karena kandungan proteinnya yang tinggi. Namun hati-hati jangan terlalu banyak menyantapnya.(Jakub Kapusnak/FoodiesFeed)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebutir telur mampu memberikan beragam nutrisi buat tubuh. Baik bagian kuning maupun putih telur kaya akan protein, vitamin dan mineral. Melansir dari WebMD, dari sebutir telur Anda bisa memperoleh asupan 75 kalori, 7 gram protein, 5 gram lemak dan 1,6 gram lemak jenuh. Selain itu terdapat zat besi, karotenoid, selenium, vitamin D, B6, dan B12, dan zinc.

Selain itu putih telur juga kerap dikonsumsi untuk meningkatkan massa otot karena kandungan proteinnya yang tinggi. 

Bagian kuning telur biasanya dihindari karena bisa meningkatkan kadar kolesterol. Namun bukan berarti bagian putih telur bisa bebas dikonsumsi terlalu banyak. Ada beberapa efek samping yang patut Anda waspadai.

1. Risiko alergi

Melansir dari Times of India, konsumsi terlalu banyak putih telur bisa mengakibatkan reaksi alergi khususnya pada anak-anak. Biasanya reaksi alergi berupa gatal, ruam, hidung mengeluarkan ingus dan gatal juga mata berair.

Meski kasusnya jarang, reaksi alergi bisa menimbulkan syok anafilaktik (anaphylactic shock). Reaksi alergi mengakibatkan penurunan tekanan darah secara drastis. Kemudian tenggorokan dan wajah membengkak yang bisa berakhir dengan kematian.

2. Keracunan bakteri Salmonella

Konsumsi telur sebaiknya dalam keadaan matang. Telur yang dikonsumsi dalam kondisi mentah berisiko tercemar bakteri Salmonella. Bakteri ini bisa terdapat pada bagian putih telur atau cangkangnya.

Salmonella menimbulkan masalah pada pencernaan. Melansir dari Mayo Clinic, biasanya orang yang terinfeksi Salmonella tidak mengalami gejala tertentu. Sedangkan yang lain bisa mengalami diare, demam dan kram perut dalam 72 jam. Untuk mereka yang daya tahan tubuhnya bagus, gejala bisa hilang tanpa pengobatan apapun.

Untuk membunuh Salmonella, sebaiknya telur dimasak agak lama dan dalam suhu tinggi.

3. Mengurangi penyerapan biotin

Selain risiko infeksi Salmonella, konsumsi telur mentah bisa mengurangi penyerapan biotin. Biotin atau vitamin B7 terdapat dalam berbagai macam makanan. Vitamin ini berperan dalam pertumbuhan dan kesehatan kulit, rambut, mata, ginjal dan sistem saraf. Biotin pun berfungsi dalam pembentukan energi.

Putih telur mentah mengandung protein avidin. Protein ini bisa menghentikan penyerapan biotin tubuh.

4. Kelebihan asupan protein

Protein bagus untuk tubuh tetapi asupan protein sebaiknya sesuai takaran harian. Asupan berlebihan malah menimbulkan masalah kesehatan terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan ginjal. Protein berlebih bisa menimbulkan terlalu banyak residu pada darah sehingga ginjal harus lebih bekerja keras untuk membersihkannya.

5. Konstipasi

Meski mengandung banyak nutrisi penting, konsumsi terlalu banyak putih telur bisa mengakibatkan konstipasi. Telur tidak memiliki cukup kandungan serat. Kekurangan serat bisa membuat Anda sulit buang air besar. Sebaiknya imbangi konsumsi telur dengan menu lain seperti sayuran, buah dan cukup asupan cairan.

(els/chs)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan :  

Apa efek samping putih telur untuk wajah?

Tak hanya mengencangkan kulit wajah, sebuah studi menyebutkan bahwa kandungan protein dari putih telur juga dipercaya dapat mengurangi produksi minyak berlebih di wajah. Hal ini tentu sangat cocok digunakan bagi pemilik kulit wajah berminyak.

Berapa lama waktu menggunakan masker putih telur?

2. Setelah itu, oleskan masker ke kulit wajah yang sudah dicuci dengan air hangat menggunakan kuas atau kapas. 3. Biarkan masker putih telur pada kulit selama 15 menit dan bilas kulit dengan air hangat.

Apakah boleh memakai masker putih telur tanpa campuran?

Masker putih telur tanpa campuran Jika di rumahmu hanya tersedia telur tanpa ada bahan lain, kamu tetap bisa merawat wajahmu kok. Masker putih telur saja sudah cukup untuk membuat wajah kamu makin kencang, lembab dan juga putih alami. Caranya sangat mudah dan pastinya kamu juga tak perlu repot membuatnya.

Apa manfaat putih telur pada wajah?

Membantu Mengecilkan Pori-pori Adanya kandungan zat astringent pada putih telur membantu mengecilkan pori-pori di wajah. Area wajah yang cenderung memiliki pori-pori besar adalah area T-Zone. Kamu bisa oleskan secara tebal pada bagian T-Zone dengan putih telur yang sudah dicampur dengan perasan air lemon.