Apa yg dimaksud dengan anti aging

Perawatan anti aging memiliki cara cara bekerja yang berbeda-beda tapi mereka biasanya sangat condong untuk memperbaiki jumlah kolagen kulit. Kolagen, protein yang ditemukan pada kulit penghubung, merupakan bagian yang bertanggungjawab untuk menjaga kekenyalan kulit. Namun karena ada proses penuaan natural, kolagen pada tubuh biasanya akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Sekarang ada banyak teknik berbeda yang digunakan untuk menstimulasi produksi kolagen dan dengan bantuan dari teknologi baru efek samping bisa dikurangi secara signifikan. Hasil yang bisa didapatkan akan berbeda-beda sesuai dengan jenis perawatan yang dilakukan dan jenis bahan yang digunakan. Kebanyakan perawatan anti aging menggunakan bahan seperti berikut ini.

Retinol – merupakan derivatif dari vitamin A, retinol merupakan bentuk yang lebih ringan daripada retinoid. Meski kamu membutuhkan beberapa minggu untuk mendapatkan hasilnya tapi bahan ini terbukti sangat efektif dalam mengurangi kerutan, membersihkan pori-pori, mengurangi tampilan dari flek dan meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan.
Hyaluronic Acid – hyaluronic acid merupakan bahan yang bisa menarik air dari udara sehingga merupakan pelembab yang sangat efektif dan natural. Bahan ini bisa menghidrasi kulit dengan sangat baik dan tidak hanya ditemukan pada perawatan anti aging saja tetapi pada kebanyakan lotion di pasaran.

Niacinamide – niacinamide bekerja dengan mencegah melanin terlihat. Produksi melanin yang berlebihan bisa menyebabkan pigmentasi pada kulit sehingga akan muncul flek dan hal-hal lainnya di wajah. Derivatif dari vitamin B3 ini biasanya digunakan untuk mengobati bekas jerawat dan flek supaya tidak terlihat lagi.

Cara Kerja dari Treatment 

Meski banyak perawatan anti aging dilakukan dengan menggunakan banyak teknik tapi mereka semua menghasilkan hasil yang sama, yaitu kulit yang lebih awet muda, halus, dan terlihat lebih baik. Prosedur paling terkenal pada saat ini adalah sebagai berikut.

Fractional CO2 laser skin resurfacing – Perawatan ini merupakan standar tertinggi dari penghapusan kerutan dan sangat disukai oleh pasien dan spesialis kulit karena bukan hanya memberikan hasil yang cepat tetapi tidak memiliki efek samping yang buruk. Perawatan ini menggunakan cahaya yang masuk ke lubang kecil pada kulit untuk membuat produksi kolagen bisa lebih cepat dan banyak.

Berbeda dengan teknik tradisional, prosedur ini memberikan hasil yang sangat baik tanpa merusak lapisan paling atas pada kulit. Namun kamu bisa mendapatkan kulit yang kemerahan dan juga bengkak selama 1 sampai 2 hari setelah prosedur.

Injeksi kerutan – teknologi yang digunakan pada suntik kerutan telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir dan telah merevolusi industri anti aging. Suntik kerutan bekerja dengan mengisi kulit untuk mencegah tampilan berlubang yang terjadi karena hilangnya elastisitas kulit akibat penuaan. Inilah Kenapa mereka juga menyebutnya sebagai wrinkle filler atau Dermal filler.

Filler ini sekarang memiliki banyak jenis, tergantung dengan brand yang kamu gunakan, seperti Perlane, Artifill, Radiesse dan juvederm. Setiap brand bisa menggunakan bahan yang berbeda untuk dijadikan filler tetapi cara pengaplikasiannya akan tetap sama. Filler terbaik yang ada pada saat ini biasanya mengandung hyaluronic acid yang akan mengisi kekurangan kolagen. Bukan hanya mengisi kulit tetapi perawatan ini juga akan membantu proses penuaan tertunda setidaknya selama 1 sampai 2 tahun.

Suntik botoks – suntikan ini menggunakan botulinum toxin yang akan melumpuhkan otot secara sementara untuk mencegah tampilan dari kerutan dan garis halus.

Facelift – ini mungkin merupakan pendekatan paling komprehensif dari anti aging, facelift biasanya membutuhkan kulit diangkat lewat operasi dan menempelkannya lagi ke wajah.

Prosedur ini juga dikenal sebagai rhytidectomy yang merupakan prosedur invasif yang menawarkan hasil yang terjamin. Biasanya prosedur ini digabungkan dengan prosedur lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Komplikasi dan Risiko 

Risiko dan komplikasi dari perawatan anti aging sangatlah jarang didapatkan tetapi semua perawatan tersebut memiliki level risiko tertentu yang pastinya akan menghasilkan efek samping. Namun hal ini bisa dikurangi dan bahkan bisa benar-benar dihindari dengan berkonsultasi dengan spesialis perawatan wajah dan anti aging yang sudah bersertifikat. Efek samping paling umum yang dirasakan adalah sebagai berikut.

1. Iritasi
2. Sensitifitas pada sinar matahari
3. Kekeringan
4. Reaksi alergi

Jika kamu melakukan perawatan kosmetik yang sangat invasif, kamu bisa mendapatkan risiko adanya pendarahan atau infeksi, terutama pada saat proses penyembuhan. Prosedur operasi seperti facelift juga membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih panjang yang bisa membutuhkan waktu lebih dari beberapa bulan.

Anti aging apa saja?

Anti aging cocok untuk usia berapa?