Apa yang terjadi jika tulang ekor sakit?

Tulang ekor sakit atau coccydinia bisa muncul saat kita duduk, berdiri dalam waktu relatif lama, dan saat beranjak berdiri dari posisi duduk. Sakit tulang ekor juga kadang-kadang muncul saat buang air besar atau saat berhubungan intim.

Sensai sakit yang dirasakan pun bervariasi. Mulai dari pegal, sakit berdenyut-denyut, hingga nyeri tulang ekor yang menyebar ke area sekitarnya.

Sakit di tulang ekor bisa disebabkan oleh cedera, pernah menjalani persalinan normal, maupun kondisi medis tertentu. Mari simak penjelasannya di bawah ini. 

Tulang ekor adalah titik tempat berbagai otot, tendon, dan ligamen merekat. Terletak di ujung bawah tulang belakang, tulang ekor terdiri dari tiga sampai lima buah tulang kecil yang disebut tulang coccygeal vertebra. 

Berikut ini beberapa hal yang seringkali jadi penyebab timbulnya sakit pada tulang ekor:

  • Cedera

Jatuh terduduk atau terjengkang bisa mengakibatkan Anda mengalami cedera pada tulang ekor dan ligamen-ligamen di area tersebut. Tingkat keparahan cedera bisa mulai dari memar hingga patah tulang ekor. Meski jarang, cedera parah juga bisa berupa dislokasi sendi di tulang ekor. 

Trauma berulang-ulang pun dapat terjadi akibat aktivitas yang sering dilakukan. Misalnya, berkuda, bersepeda, dan mengemudikan kendaraan.

Kegiatan-kegiatan tersebut menyebabkan tekanan dan gesekan berulang kali di tulang ekor. Dalam jangka waktu lama, gesekan ini akan memicu cedera hingga terasa tulang ekor sakit. 

Penyebab tulang ekor sakit juga tidak selalu disebabkan oleh trauma pada tulangnya. Area tulang ekor memiliki banyak otot dan ligamen. Adanya trauma, seperti otot tertarik atau ada peradangan pada ligamen, pun bisa menyebabkan rasa nyeri di bagian tulang ekor. 

  • Duduk di permukaan yang keras atau sempit

Duduk di permukaan yang keras atau sempit dapa menjadi salah satu penyebab tulang ekor terasa sakit karena tekanan yang diberikan. Jika dibiarkan, tentu saja bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Jadi, duduklah di permukaan yang empuk atau nyaman. Selain itu, lakukan peregangan dan berjalan-jalanlah sebentar.

  • Melahirkan secara normal

Proses melahirkan normal yang sulit hingga membutuhkan penggunaan alat seperti forceps, juga bisa mencederai tulang ekor. Rasa sakit biasanya muncul akibat tulang ekor mengalami tekanan dan gesekan saat proses kelahiran bayi.

Proses melahirkan normal yang sulit tersebut bisa menyebabkan tulang ekor memar, patah, atau cedera ligamen-ligamen di sekitarnya karena peregangan yang terlalu kuat. 

  • Penyakit sendi degeneratif

Kerusakan sendi di tulang ekor akibat proses penuaan dan gerakan yang berulang-ulang dalam jangka waktu lama, juga bisa terjadi.

Penyakit pada sendi yang sering dialami seiring proses adalah osteoartritis, yang juga mungkin menyerang tulang ekor. Akibatnya tulang ekor terasa ngilu dan sakit. 

  • Bentuk tulang ekor yang unik

Jumlah tulang ekor pada tiap orang bisa berbeda-beda, umumnya antara tiga hingga lima buah. Jumlah tulang yang lebih banyak akan meningkatkan risiko gangguan pada tulang tersebut. 

Bentuk tulang yang unik, seperti adanya pertumbuhan tulang berlebih di ujung tulang ekor, bisa menjadi penyebab sakit tulang ekor. Pasalnya, tonjolan yang berlebih akan mengiritasi tulang ekor saat duduk.

Perubahan bentuk tulang akibat skoliosis juga kadang-kadang menimbulkan keluhan tulang ekor yang sakit. 

  • Gangguan pada saraf

Di bagian depan dan agak ke atas pada tulang ekor, terdapat kumpulan saraf bernama ganglion impar. Iritasi yang terjadi pada kumpulan saraf ini atau jika ada aktivitas berlebihan dari saraf, akan menimbulkan keluhan tulang ekor sakit yang kronis.

  • Kaku otot dasar panggul

Tulang ekor menjadi tempat melekatnya lapisan dalam otot-otot dasar panggul. Bila terjadi iritasi atau kaku pada otot-otot ini, akan timbul rasa sakit berupa nyeri tumpul di tulang ekor dan bagian atas rektum. 

Apakah sakit tulang ekor berbahaya?

Sakit tulang ekor bisa berbahaya jika merupakan gejala dari penyakit serius, seperti chordoma (kanker tulang belakang), kanker prostat, tumor di tulang belakang, kanker kolorektal (kanker usus besar atau rektum), dan kista pilonidal (benjolan abnormal di dekat tulang ekor). Akan tetapi, kondisi tersebut umumnya disertai oleh gejala lain yang dapat semakin parah seiring waktu.

Sakit pada tulang ekor biasanya bisa hilang sendiri dalam waktu beberapa minggu atau beberapa bulan. Namun, jika tak kunjung menghilang, maka Anda perlu waspada. Seringkali, penderita kondisi ini pergi ke tukang urut untuk mengatasinya. Namun, apakah boleh diurut bila tulang ekor sakit?

Tidak disarankan melakukan urut pada tulang ekor yang sakit karena dikhawatirkan akan membuat kondisinya semakin memburuk, dan mungkin terjadi pergeseran tulang. Pijat juga hanya boleh dilakukan dalam fisioterapi oleh dokter.

Cara mengatasi tulang ekor sakit

Mengalami tulang ekor sakit saat duduk tentu bisa mengganggu. Anda dapat melakukan hal-hal berikut ini demi meredakan rasa sakit:

  • Posisikan tubuh agak membungkuk ketika sedang duduk. Posisi ini bertujuan untuk mengurangi tekanan di tulang ekor.
  • Duduklah dengan ganjalan bantal berbentuk donat atau berbentuk V, sehingga tidak menekan tulang ekor.
  • Berikan kompres dingin atau kompres hangat di area tulang ekor. Ini merupakan salah satu cara yang ampuh untuk meredakan nyeri.
  • Bila perlu, Anda bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit yang dijual bebas (seperti acetaminophen dan ibuprofen).

Kalau rasa sakit tak juga membaik dalam waktu beberapa bulan, Anda lebih baik memeriksakan diri ke dokter untuk menemukan penyebab pasti. Dokter mungkin akan memberikan obat dan menyarankan fisioterapi untuk mengatasi tulang ekor sakit.

Operasi hanya disarankan apabila rasa sakit sangat mengganggu dan jenis-jenis perawatan lainnya tidak membuahkan hasil yang efektif. Semoga bermanfaat!

Sakit di tulang ekor Apakah Berbahaya?

Apakah sakit tulang ekor berbahaya? Sakit tulang ekor bisa berbahaya jika merupakan gejala dari penyakit serius, seperti chordoma (kanker tulang belakang), kanker prostat, tumor di tulang belakang, kanker kolorektal (kanker usus besar atau rektum), dan kista pilonidal (benjolan abnormal di dekat tulang ekor).

Apa yang harus dilakukan jika tulang ekor sakit?

Cara Mengobati Tulang Ekor Sakit.
Condongkan tubuh ke depan sambil duduk..
Duduk di atas bantal berbentuk donat atau bantal baji (berbentuk V)..
Kompres panas atau es ke area yang terdampak..
Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti acetaminophen, ibuprofen, atau aspirin..

Nyeri tulang ekor gejala apa?

Gejala Tulang Ekor Sakit Nyeri lebih parah saat berganti dari duduk menjadi berdiri. Nyeri lebih parah saat duduk dalam jangka waktu yang lama. Nyeri saat buang air besar. Nyeri saat berhubungan seks.

Apa penyebab tulang ekor sakit saat duduk?

Penyebab tulang ekor sakit umumnya terjadi karena jatuh atau tergelincir dalam posisi duduk. Hal ini bisa mengakibatkan tulang ekor mengalami cedera seperti memar, patah, atau pergeseran pada tulang ekor.