Apa yang kalian ketahui tentang objek dan kelas pada pemodelan berorientasi objek

Pada pembahasan kali akan berbicara tentang Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek (PBO), di kelas XI SMK jurusan RPL. Berikut ini adalah pembahasannya, selamat belajar.
Pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming atau disingkat OOP) adalah paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek yang merupakan suatu metode dalam pembuatan program, dengan tujuan untuk menyelesaikan kompleksnya berbagai masalah program yang terus meningkat. Objek adalah entitas yang memiliki atribut, karakter (bahavour) dan kadang kala disertai kondisi (state) (Douglas, 1992).

Pemrograman berorientasi objek ditemukan pada Tahun 1960, dimana berawal dari suatu pembuatan program yang terstruktur (structured programming). Metode ini dikembangkan dari bahsa C dan Pascal. Dengan program yang terstruktur inilah untuk pertama kalinya kita mampu menulis program yang begitu sulit dengan lebih mudah.

Ide dasar pada OOP adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit yang dikenal dengan nama objek. Objek adalah struktur data yang terdiri dari bidang data dan metode bersama dengan interaksi mereka untuk merancang aplikasi dan program komputer. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.

Pemrograman berorientasi objek dalam melakukan pemecahan suatu masalah tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh sebuah departemen yang memiliki seorang manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Jika manager ingin memperoleh data dari bagian administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bagian administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas administrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

Pemrograman berorientasi objek bekerja dengan baik ketika dibarengi dengan Objek-Oriented Analysis And Design Process (OOAD). Jika membuat program berorientasi objek tanpa OOAD, seperti membangun rumah tanpa terlebih dahulu penganalisis apa saja yang dibutuhkan oleh rumah itu, tanpa perencanaan, tanpa blue-print, tanpa menganalisis ruangan apa saja yang diperlukan, beberapa besar rumah yang akan dibangun dan sebagainya.

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek

Kelas (class) merupakan penggambaran satu set objek yang memiliki atribut yang sama. Kelas mirip dengan tipe data ada pemrograman non objek, akan tetapi lebih komprehensif karena terdapat struktur sekaligus karakteristiknya. Kelas baru dapat dibentuk lebih spesifik dari kelas ada umumnya.kelas merupakan jantung dalam pemrograman berorientasi objek.

Objek merupakan teknik dalam menyelesaikan masalah yang kerap muncul dalam pengembangan perangkat lunak. Teknik ini merupakan teknik yang efektif dalam menemukan cara yang tepat dalam membangun sistem dan menjadi metode yang paling banyak dipakai oleh para pengembang perangkat lunak. Orientasi objek merupakan teknik pemodelan sistem riil yang berbasis objek.
Objek adalah entitas yang memiliki atribut, karakter dan kadang kala disertai kondisi. Objek mempresentasikan sesuai kenyataan seperti siswa, mempresentasikan dalam bentuk konsep seperti merek dagang, juga bisa menyatakan visualilasi seperti bentuk huruf (font).

Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diolah adalah kemampuan untuk fokus pada inti permasalahan. Setiap objek dalam sistem melayani berbagai model dari pelaku abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan serta berkomunikasi dengan objek lain dalam sistem, tanpa harus menampakkan kelebihan diterapkan.

Pembungkusan merupakan penggabungan potongan-potongan informasi dan perilaku-perilaku spesifik yang bekerja pada informasi tersebut, kemudian mengemasnya menjadi sesuatu yang disebut objek (Nugroho,2005).
Enkapsulasi adalah proses memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat menggantikan keadaan dari sebuah objek dengan cara yang tidak sesuai prosedur. Artinya, hanya metode yang terdapat dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaan yang diinginkan. Setiap objek mengakses interface yang menyabutkan bagaimana objek lainnya dapat berintegrasi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

Polimorfise merupakan suatu fungsionalitas yang diimplikasikan dengan berbagai cara yang berbeda. Pada program berorientasi objek, pembuat program dapat memiliki  berbagai implementasi untuk sebagian fungsi tertentu.

Konsep inheritas mempunyai fungsi mengatur polimorfise dan enkapsulasi dengan mengizinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada. Objek-objek ini dapat membagi dan memperluas perilaku mereka tanpa mengimplementasikan perilaku tersebut.

Daftar Pustaka

  • Douglas, Downing dan Michael Covington. 1992. Kamus Istilah Komputer. Jakarta: Erlangga.
  • Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  • Kajianpustaka.com. Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

Sampai disini dulu ya pembahasan Pemrograman Berorientasi Objek nya, semoga bermanfaat dan menjadi bahan referensi buat para pembaca semuanya. Sampai ketemu lagi di pembahasan dan informasi-informasi berikutnya. Sukses dan selalu semangat untuk merdeka belajar. SMK bisa.

Baca Juga :

Pemrograman Dasar Kelas X TKJ, RPL, Multimedia

Halo semua, jika kamu sedang belajar pemrograman maka kamu harus mengetahui metode-metode dalam dunia pemrograman. Metode pemrograman sendiri ada 2 yaitu, pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi objek. Pada materi kuliah sistem informasi kali ini kita akan membahas pemrograman beriorientasi objek.

Secara garis besar inilah poin-poin yang akan dibahas :

  1. Apa Itu Pemrograman Berorientasi Objek?
  2. Keunggulan Pemrograman Berorientasi Objek
  3. Kelemahan Pemrograman Berorientasi Objek
  4. Bahasa Pemrograman Yang Bisa Digunakan
  5. Pemisalan Objek dalam Pemrograman Beriorientasi Objek
  6. Karakteristik Pemrograman Beriorientasi Objek
  7. Istilah-Istilah Dalam Pemrograman Berorientasi Objek

Apa Itu Pemrograman Berorientasi Objek atau OOP (Objek Oriented Programming)?

Menurut dosenit.com pemrograman berorientasi objek merupakan metode yang berorientasi terhadap objek. Dimana semua data maupuan fungsi di definisikan ke dalam beberapa kelas atau objek yang tujuannya yaitu saling bekerjasama untuk memecahkan suatu masalah.

Metode ini biasa dikenal dengan istilah OOP (Objek Oriented Programming). Metode ini bisa memberikan fleksibiltas yang lebih banyak, pengubahan program yang mudah, dan sangat cocok digunakan untuk pemrograman yang berskala besar.

5 Keunggulan Pemrograman OOP

Ada beberapa keunggulan yang bisa kita dapatkan saat menggunakan metode OOP ini. Diantaranya :

  • Improved Software Development Productivity : Sistem program dapat dimodifikasi tanpa melibatkan banyak modul dimana hanya objek saja yang terlibat. Selain itu sistem program dapat dikembangkan sampai skala paling kompleks.
  • Improved Software Maintainability : Bagian dari software dapat dengan mudah di maintenance jika ada perubahan meskipun dalam skala yang cukup besar.
  • Faster Development : Metode ini didukung oleh banyak library objek, sehingga mempercepat penyelesaian program dan juga projek berikutnya.
  • Lower Cost of Development : Faster development tentu akan mengurangi biaya pengembangan pembuatan program
  • Higher Quality Software : Faster developmentpun akan memberikan lebih banyak waktu dan sumberdaya untuk proses verifikasi software.

4 Kelemahan Pemrograman Berorientasi Objek

Tentu saja setiap metode punya keunggulan dan kelemahan. Adapun kelemahan dari OOP yaitu :

  • Untuk beberapa programmer butuh waktu untuk terbiasa dengan OOP
  • Ukuran program yang dibuat dengan metode ini cukup besar
  • Runtime program lebih lambat
  • Tidak semua masalah program bisa diselesaikan dengan OOP

9 Contoh Bahasa Pemrograman OOP

Beberapa bahasa pemrograman yang bisa kita gunakan dengan metode pemrograman berorientasi objek yaitu :

  1. PHP
  2. Java
  3. Python
  4. Ruby
  5. C++
  6. Delphi
  7. C#
  8. Net
  9. Perl
  10. dan lainnya

Pemisalan Objek dalam Pemrograman Beriorientasi Objek

Objek-objek dalam dunia nyata memiliki 2 karakteristik yaitu status dan perilaku. Contoh : Sepeda mempunya status ( Jumlah pedal, gir, dan ban). Sedangkan perilakunya ( Mengerem, Mempercepat, dan Ubah gir).

Nah dalam pemrograman OOP ada dua karakteristik yaitu Variabel dan Method. Variable diumpamakan sebagai status sedangkan Method sebagai perilaku.

Karakteristik Pemrograman Beriorientasi Objek

  • Enkapsulasi (Pembungkusan) : Merupakan pelindung program dan data yang sedang diolah. Enkapsulasi mendefinisikan perilaku dan melindungi program dan data agar tidak diakses secara sembarangan oleh orang lain.
  • Inheritansi : Yaitu objek-objek yang ada disekitar kita adalah objek-objek yang saling terhubung secara hirarki. Contohnya : Lingkaran dan bujur sangkar adalah turunan dari bentuk 2D dan bentuk 2D adalah turunan dari gambar. Lingkaran dan bujur sangkar mewarisi (inherit) sifat-sifat dari bentuk 2D, juga merawisi sifat-sifat dari objek gambar. Lingkaran dan bujur sangkar dapat dikatan sebagai subsclass dari bentuk 2D. Sedangkan bentuk 3D adalah superclass dari bola dan piramida, dst.

Istilah-Istilah Dalam Pemrograman Berorientasi Objek

Class

Yaitu cetakan dari object. Sebuah class berisi kode-kode yang menjelaskan bagaimana sebuah object akan berperilaku dan berinteraksi satu sama lain. Class dalam pemrograman diartikan seperti sebuah cetakan atau template.

Apa yang kalian ketahui tentang objek dan kelas pada pemodelan berorientasi objek

Property

Merupakan variable yang dideklarasikan di dalam sebuah class, tetapi tidak berada di dalam fungsi atau method dari suatu class.

Method

Yaitu fungsi yang ada di dalam class. Method dapat diakses dengan tiga jenis user atau modifier. Dalam pemrograman objek method dapat menyimpan state dalam variabel dan mengimplementasikan behaviournya menggunakan method.

Object

Dalam dunia pemrograman objek diartikan sebagai bagian dari sebuah program. Dimana di dalamnya dihubungkan beberapa variable dan method yang salin berkaitan satu sama lain

Overloading

Yaitu pemisalan dalam sebuah class. Contoh : class mobil terdapat method info, dan class truk juga terdapat method yang sama. Inilah yang disebut dengan overloading. Jika sebuah mobil memanggil method info maka yang dikerjakan adalah method info yang berada di dalam class mobil. Tapi jika sebuah truk memanggil method info maka ada dua pilihan, yaitu : method info di class mobil dan method info di dalam class truk. Dan yang dikerjakan adalah method info di class truk.

Kesimpulan

Itulah bahasan ringkas mengenai pemrograman berorientasi objek. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa mencari referensi buku-buku atau ebook tentang OOP JAVA, PHP, dan bahasa pemrograman lainnya. Cukup sekian dari saya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share ke teman yang lainnya.