Berapa lama burung sirtu mengerami telurnya

Mengetahui Tempat Sarang Burung Cipoh/Sirtu Di Alam Liar Paling Lengkap - Untuk anda penggemar burung kicau yang belum mengetahui daerah lokasi Burung Cipoh/sirtu menciptakan Sarang di alam liarnya, pada kesempatan kali ini akan memperlihatkan ulasan gosip lengkapnya untuk anda. burung yang termasuk ke dalam salah satu jenis burung kicau ini banyak tersebar di wilayah pulau Jawa, Kalimantan dan juga Pulau Sumatra. untuk penyebarannya di alam liar mencakup lokasi hutan yang mempunyai pepohonan yang tidak terlalu lebat. burung kicau yang satu ini termauk ke dalam salah satu dari sekian banyak jenis burung cipoh-cipohan, yang mana termasuk ke dalam keluarga Aegithinidae yang mana di bedakan menjadi beberapa jenis spesiesnya. untuk wialayah penyebaran burung cipoh/sirtu mencakup negara - negara yang berada di Asia kepingan Tenggara dan juga wilayah  negara India hingga wialayah barat daya China. untuk di Indonesia sendiri burung cipoh/sirtu di bagi menjadi 2 jenis yang mana merupakan Burung Cipoh/sirtu jantung  green iora (Aegithina viridissima) dan Burung Cipoh/Sirtu kacat common iora (Aegithina tiphia).

Berapa lama burung sirtu mengerami telurnya
Mengetahui Tempat Sarang Burung Cipoh/Sirtu Di Alam Liar Paling Lengkap

Di habitatnya di alam liar burung sering terlihat berpasangan dengan beberapa kelompok kecil di pepohonan yang rendah dan juga di semak - semak untuk mencari makanannya berupa serangga dan juga sambil berkicau bersautan dengan yang lainnya. ekspresi dominan burung cipoh/sirtu berkembangbiak di alam bebasnya di mulai dari bulan maret hingga bulan juni. maka dari itu pada bulan - bulan tersebut cenderung burung cipoh/sirtu jantan akan terlihat sering melaksanakan beberapa gerakan yang khas untuk memikat hati burung cipoh/sirtu betina. akan tetapi untuk burung cipoh yang sudah di pelihara di dalam kandang tentunya ekspresi dominan kawin ini cenderung tidak berlaku. hal ini di karenakan pada ketika burung di jodohkan di dalam kandang tentu pastinya burung akan kawin dengan sendirinya kapanpun mereka inginkan. oleh sebab itu untuk lebih jelasnya semoga anda lebih Mengetahui Tempat Sarang Burung Cipoh/Sirtu Di Alam Liar Paling Lengkap  di bawah ini ulasan gosip lengkapnya. 

Berapa lama burung sirtu mengerami telurnya
Sarang Burung Cipoh/Sirtu Di Alam Liar

Di habitatnya di alam liar burung cipoh/sirtu akan menciptakan sarang di pinggir hutan pada kepingan cabang - cabang pohon yang rendah dengan ketinggian kurang lebih 25 kaki dari tanah dengan tersembunyi dan untuk bentuk dari sarangnya menyerupai bentuk mangkuk dengan diameter kurang lebih 2,5 inchi yang mana terbuat dari serabut pohon kering, ranting pohon kering serta jaring keuntungan - keuntungan dengan banyaknya telur yang di hasilkan dalam satu sarang kurang lebih sebanyak 1 hingga 3 butir. untuk masa pengeraman dari awal bertelur hingga menetas selama 14 hari.

Semoga dengan ulasan gosip di atas anda dapat mengetahui lokasi di mana Burung Cipoh/Sirtu bersarang di habitat aslinya di alam liar dan khususnya bagi anda yang sedang mencari gosip tersebut. cukup sekian ulasan gosip untuk Mengetahui Tempat Sarang Burung Cipoh/Sirtu Di Alam Liar Paling Lengkap dan terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanpaat untuk anda.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama

Grafik Pengeraman Telur Burung

Berapa lama burung sirtu mengerami telurnya

Di kandang penangkaran ( beda sekali dengan kondisi burung di alam ), dalam kondisi normal dan cuaca mendukung, burung seperti murai batu (MB), cucakrowo (CR), jalak suren  (JS), kacer, anis kembang (AK)  dan sejumlah burung yang sudah banyak berhasil ditangkar lainnya, begitu anakannya diambil dari sarangnya, pada 5-7 hari kemudian sudah bertelor lagi dan mengeram lagi. Begitu seterusnya.

Oleh karena itu, ada MB atau JS yang tidak membuat heran lagi kalau dalam waktu dua (2) bulan bisa menghasilkan 3 kali anakan.

Hitungannya adalah sebagai berikut:

Taruh saja burung bertelur pada hari ke 1, 2 dan 3 (atau bisa juga plus hari ke-4 kalau bertelor empat).  Kapan mengeram? Burung mengeram ya dimulai bersamaan pada hari pertama dia bertelor itu .

Setelah 14 hari sejak telor pertama keluar, anakan menetas. Pada hari ke-16 (2 hari setelah menetas), anak-anak burung diambil untuk diloloh secara “manual” oleh penangkarnya. Dalam kondisi normal terawat, pada hari ke-21 atau paling lama hari ke-23, burung indukan sudah bertelor lagi…begitu seterusnya.


Artinya apa? Burung di penangkaran bisa punya anak lagi dalam waktu 21 sampai 23 hari setelah anak-anak periode sebelumnya keluar sebagai telor.

Jika seandainya semua telor burung yang sedang dierami kita ambil, semua maka dalam waktu 5-7 hari kemudian burung sudah akan bertelor lagi dan mengeram lagi . Hitungan ini tidak berlaku untuk lovebird (LB) yang masa mengeramnya 21 hari, atau kenari yang jarang untuk disuapi secara manual oleh penangkarnya (kecuali di banyak penangkaran kenari di Malang, yang para penangkarnya biasa menyuapi anakan2 kenari).


Untuk LB yang diperlakukan sama (anak-anaknya disuapi secara manual oleh penangkarnya), maka bisa menghasilkan keturunan setiap 28 hari (sampai sebulan) sekali. Pada sejumlah penangkaran, dikenal apa yang disebut dengan indukan “babu”, indukan “pelayan” dsb. Istilah ini merujuk pada pasangan-pasangan burung tertentu yang dipelihara dengan fungsi menjadi indukan bagi burung yang ditangkarkan. Burung yang ditangkarkan dengan model inang pengasuh ini  umumnya adalah burung pemakan biji (kenari, LB,  perkutut, parkit dll).


Page 2

Burung Sirtu-Habitat dan Kebiasaan Burung Sirtu-Karakter dan Perilaku Burung Cipoh (Burung Sirtu)-Burung Sirtu tersebar dari wilayah asia tenggara, sumatra, jawa dan kalimantan. Burung Sirtu menyenangi hutan-hutan yang tidak terlalu lebat, dan biasnya bersarang di pinggiran hutan pada cabang-cabangn pohon rendah Burung dari jenis cipoh-cipohan, atau keluarga Aegithinidae, ini terdiri atas eberapa jenis / spesies dengan wilayah persebaran meliputi Asia Tenggara, wilayah baratdaya China, dan India. Di Indonesia terdapat dua spesies, yaitu:

  • Cipoh kacat / common iora (Aegithina tiphia), dengan wilayah persebaran meliputi Jawa, Bali, wilayah utara Kalimantan, Sumatera dan pulau-pulau satelitnya.
  • Cipoh jantung / green iora (Aegithina viridissima), dengan wilayah persebaran meliputi Sumatera, wilayah utara Kepulauan Natuna. dan Kalimantan.
  • Jenis yang popular dan banyak ditemukan di sejumlah pasar burung di Jawa dan Sumatera adalah cipoh kacat. Spesies ini banyak dipelihara, karena memang lebih mudah ditemukan di pasar burung-pasar burung dan di sekitar kita.

Berapa lama burung sirtu mengerami telurnya

Karakter dan Perilaku Burung Cipoh (Burung Sirtu)

Burung ini sering terlihat berkumpul di semak-semak atau pepohonan rendah untuk mencari serangga, biji-bijian, dan nektar bunga. Terkadang dalam berkumpul mereka akan saling berkicau dengan suara kicauannya yang khas, bersahut-sahutan, dan akan menggema hingga ke seluruh wilayah.

Kemampuan cipoh dalam meniru suara burung jenis lain memang terbatas, namun mereka mampu menirukan dengan baik suara panggilan dari burung sejenis srigunting, serta suara panggilan dari burung kutilang.

Musim kawin biasa berlangsung dalam rentang waktu Maret hingga Juni. Pada saat itulah, burung jantan akan sering terlihat melakukan beberapa atraksi akrobatik dalam ritual kawinnya tersebut. Namun perlu diingat, dalam pemeliharaan di dalam sangkar, musim kawin relatif tidak berlaku. Sebab, ketika burung dijodohkan, mereka pasti akan kawin kapanpun keduanya “bersepakat”.

Di alam liar, burung betina akan bersarang pada ketinggian 2-25 kaki dari tanah, dengan sarang berbentuk seperti cangkir dengan diameter 2,5 inchi, dan kedalaman 20 inchi. Biasanya betina akan bertelur sebanyak 2-3 butir yang akan dierami oleh induk jantan dan betina selama 14 hari.

Sarangnya terkadang terletak tidak begitu tersembunyi, sehingga sering menjadi incaran empuk dari hewan predator seperti ular, kadal, gagak,  bahkan bubut besar. Tidak jarang pula sarang mereka juga dimanfaatkan oleh burung parasit sepreti kedasih atau cuckoo untuk meletakkan telur mereka.

Burung Sirtu-Habitat dan Kebiasaan Burung Sirtu-Karakter dan Perilaku Burung Cipoh (Burung Sirtu) 2016-01-13T17:00:00+07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ozan