Jawaban Definisi “Kedagingan” Manifestasi dan Perjuangan Melawan Kedagingan Konsekuensi Kedagingan Mengalahkan Kedagingan Alkitab memberikan proses 3-langkah kepada kita untuk mengalahkan kedagingan dan memulihkan diri supaya bisa memiliki hubungan yang benar dengan Allah. Langkah pertama: kejujuran. Dia harus mengakui perbuatan-perbuatan dosanya di hadapan Allah. Langkah ini juga melibatkan pengakuan akan kebenaran yang dinyatakan oleh Alkitab bahwa setiap orang adalah pendosa. Mereka akan terlahir ke dunia dalam sebuah hubungan yang rusak dengan Allah yang menciptakan mereka. • “Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?” (Mzm 130:3) • “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita… Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita” (1 Yoh 1:8, 10) Langkah kedua: berjalan di dalam Roh. Yang termasuk di dalam langkah ini adalah: berseru kepada Allah untuk mendapatkan keselamatan dan menerima Roh Kudus-Nya yang memampukan seseorang untuk hidup benar di hadapan Allah dan tidak menuruti keinginan dagingnya lagi. Transformasi dan jalan kehidupan yang baru ini disampaikan di beberapa bagian dalam Alkitab: • “Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal 2:19b-20) • “Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Rm 6:11) • “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” (Gal 5:16) • “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.” (Gal 3:27) • “Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” (Rm 13:14) • “Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.” (Ef 5:18) • “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” (Mzm 119:11) Langkah terakhir: mematikan daging. Jika kedagingan dibiarkan menderita kelaparan akan hasrat dan keinginannya, pada akhirnya kedagingan ini akan mati. Meskipun seseorang telah mengalami kelahiran-baru melalui Roh Allah, dia harus memahami kalau dia tetap masih memiliki natur lama, dengan segala hasrat yang ada, yang akan berperang melawan naturny yang baru, dengan segala hasrat yang berasal dari Roh Kudus. Dari sudut pandang praktis, orang Kristen harus dengan sengaja menjauhi natur kedagingan yang lama. Sebagai gantinya, mereka harus membiasakan diri untuk melakukan perbuatan-perbuatan baru yang digerakkan oleh Roh: • “Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan” (1 Tim 6:11) • “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda” (2 Tim 2:22) • “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak” (1 Kor 9:27) • “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala” (Kol 3:5) • “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya” (Gal 5:24) • “Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa” (Rm 6:6) • “Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Ef 4:20-24)Kesimpulan Susanna Wesley, ibu dari pengkhotbah besar dan penulis himne John and Charles Wesley, menjelaskan soal dosa dan kedagingan sebagai berikut. “Apapun yang melemahkan akal budimu, merusak kelembutan hati nuranimu, menghalangimu untuk merasakan hadirat Allah, atau merenggut kesukaanmu atas hal-hal rohani, singkatnya – jika sesuatu membuat otoritas dan kuasa kedagingan lebih besar daripada kuasa Roh, senikmat apapun hal itu, tetap merupakan dosa.” Salah satu tujuan dari kehidupan orang Kristen adalah kemenangan Roh atas kedagingannya. Termasuk adanya sebuah perubahan hidup, yang diwujudkan dengan hidup benar di hadapan Allah.Meskipun perjuangan ini akan menjadi sangat nyata (seperti yang dijelaskan oleh Alkitab), orang Kristen memiliki jaminan dari Allah bahwa: Allah sendiri yang akan membawa kita semua kepada kemenangan atas kedagingan. “Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” (Flp 1:6). English |