Pertumbuhan ekonomi menurut aliran historis yaitu tukar-menukar : pendapat di atas, dikemukakan oleh

Apa kalian pernah mendengar istilah perkembangan dan pertumbuhan ekonomi? Mungkin sebagian dari kita berpikir kalau keduanya serupa. Tapi, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi sebenarnya sangat berbeda. Pembangunan ekonomi adalah proses berkelanjutan untuk meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) suatu negara dan pendapatan per kapita penduduknya dalam jangka panjang. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan PDB suatu negara tanpa memperhatikan adanya perubahan pada struktur ekonomi lainnya, pertambahan jumlah penduduk, dan hanya berfokus pada jumlah, bukan aspek yang terdampak. Pertumbuhan ekonomi bersifat kuantitatif. Dan dalam perjalanannya, teori pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu teori historis dan teori klasik.

Teori Historis

Beberapa tokoh yang mengemukakan pendapatnya mengenai teori historis adalah Frederich, Karl Bucher, Werner Sombart, dan Walt Whiteman Rostow. Teori historis menitikberatkan pada proses perkembangan perekonomian masyarakat mulai dari tahap prasejarah hingga tahapan industri, masyarakat dunia dan masyarakat berkonsumsi tinggi.

Frederich menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara didasarkan pada teknik produksi dan mata pencaharian penduduknya. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi manusia dibagi menjadi empat, yaitu masa berburu dan mengembara, masa beternak dan bertani, masa bertani dan kerajinan, serta masa kerajinan, industri, dan perdagangan.

Sementara itu, Karl Bucher mendefinisikan pertumbuhan ekonomi berdasarkan pada hubungan produsen dan konsumen. Teori pertumbuhan ekonomi yang ia kemukakan dibagi menjadi Rumah Tangga Tertutup, Rumah Tangga Kota, Rumah Tangga Bangsa, dan Rumah Tangga Dunia.

(Baca juga: 3 Pendekatan dalam Menghitung Pendapatan Nasional)

Di masa RT Tertutup, masyarakat hanya memproduksi barang untuk kebutuhan mereka sendiri. Kecepatan pertumbuhanlah yang baru mendorong mereka untuk melakukan perdagangan di masa RT Kota. Di tahap RT Bangsa, beberapa barang tidak dapat diproduksi secara mandiri oleh kota tertentu. Akhirnya, terjadilah perdagangan antarkota. Terakhir di tahap RT Dunia, teknologi telah memungkinkan masyarakat untuk melakukan perdagangan antarnegara.

Werner Sombart memiliki teori pertumbuhan ekonominya sendiri. Ia membagi pertumbuhan ekonomi menjadi empat, yaitu prakapitalisme (Vorkapitalismus), kapitalisme madya (Furh Kapitalismus), kapitalisme raya (Hoch Kapitalismus), dan kapitalisme akhir (Spot Kapitalismus).

Di masa prakapitalisme, manusia belum mengenal paham kapitalis karena masih bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Di tahap kapitalis madya, barulah mereka mulai mengenal uang dan menumpuk kekayaan. Masuk ke tahap kapitalis raya, kaum kapitalis atau pemilik modal bermunculan dan manusia diarahkan untuk memperoleh untung sebesar-besarnya. Di tahap akhir, yaitu kapitalis akhir, kesenjangan antara kaum kapitalis dan kaum buruh melahirkan kaum sosialis untuk mewujudkan kemakmuran bersama.

Terakhir adalah teori yang dikemukakan oleh Walt Whiteman Rostow. Ia membagi pertumbuhan ekonomi ke dalam lima tahap, yaitu masyarakat tradisional, prasyarat lepas landas (precondition of take off), lepas landas (lepas landas), perekonomian matang (maturity of economic), dan tahap konsumsi massal tingkat tinggi (high mass consumption).

Masyarakat tradisional masih menjalani hidup secara tradisional dengan memegang adat istiadat. Produksi pun masih terbatas. Di prasyarat lepas landas, masyarakat mulai menyadari bahwa mereka harus melakukan perubahan dan mulai terbuka terhadap inovasi baru. Barulah di tahap lepas landas, pertumbuhan ekonomi berlangsung.

Di tahap perekonomian matang, manusia telah mampu menggunakan teknologi secara lebih selektif dan efektif, sehingga pemanfaatan faktor produksi dapat dilakukan dengan lebih efisien. Di tahap akhir, yaitu tahap konsumsi massal tingkat tinggi, masyarakat telah mencapai kemakmuran.

Teori Klasik

Adam Smith, salah satu tokoh teori klasik, menyebutkan bahwa ekonomi akan mencapai titik maksimum dengan sistem liberal yang melibatkan dua unsur, yaitu pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output.

Selain Adam Smith, terdapat David Ricardo yang mengkritik pendapat Adam Smith dan mengemukakan bahwa pertambahan jumlah penduduk akan berakibat pada melimpahnya tenaga kerja, sehingga upah akan menurun.

Teori klasik kemudian berkembang menjadi teori neoklasik yang dikembangkan oleh tiga tokoh. Tokoh pertama adalah Robert Solow yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat meningkat bila ada pertumbuhan output yang dapat dicapai apabila modal dan tenaga kerja dikombinasikan.

Selanjutnya adalah Keynesian atau Harrod Donar. Ia berpendapat bahwa pembentukan modal merupakan faktor penentu pertumbuhan ekonomi karena menyebabkan perekonomian mampu menyediakan output produksi yang lebih besar.

Joseph Schumpeter mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh adanya inovasi penerapan pengetahuan dan teknologi di dunia usaha.

Pertumbuhan ekonomi menurut aliran historis yaitu tukar-menukar: secara in natura dengan perantara uang menggunakan kartu kredit   Pendapat tersebut dikemukakan oleh ….   Max Weber   Friedrich List   Gustav von Schmoller   Bruno Hildebrand  

Werner Sombart  

Bagi kamu yang mencari namun belum bisa juga menemukan jawaban yang benar, dari pertanyaan tentang Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Historis Yaitu Tukar Menukar maka dari itu pada kesempatan ini saya akan memberi jawaban dan juga pembahasan yang tepat untuk pertanyaan Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Historis Yaitu Tukar Menukar. Oleh sebab itu sekali lagi kakak sarankan untuk mengingat hasil yang seperti dibawah ini, agar dilain kesempatan, kalau ada pertanyaan yang serupa adik-adik dapat mengerjakannya dengan baik.

Jawaban jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Pembahasan: Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Historis Yaitu Tukar Menukar

Salah satu ekonom yang mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi adalah Bruno Hildebrand. Menurut Bruno Hildebrand, pertumbuhan ekonomi suatu negara dimulai dari proses tukar menukar yang dilakukan masyarakat. Tahapan-tahap pertumbuhan ekonomi menurut Bruno Hildebrand antara lain: tahapan barter atau secara in natura, tukar menukar dengan perantara uang dan tukar menukar dengan menggunakan kartu kredit.

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Kakak berharap semoga jawaban dari maslaha Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Historis Yaitu Tukar Menukar diatas bisa mempermudah kamu menyelesaikan soal dengan benar.

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

35 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Pertumbuhan ekonomi menurut aliran historis yaitu tukar-menukar : pendapat di atas, dikemukakan oleh

MN Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at mn.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Pertumbuhan ekonomi menurut aliran historis yaitu tukar-menukar : pendapat di atas, dikemukakan oleh

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. A. Max Weber
  2. B. Frederick List
  3. C. Gustav Von Schmoller
  4. D. Bruno Hildebrand
  5. E. Werner Sombart
Klik Untuk Melihat Jawaban

mn.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.