Berikut ini adalah artikel tentang penjelasan apa itu pengertian, arti dan definisi vegetarian berdasarkan dari sumber yang sudah Kami rangkum. Show Langsung saja, mari kita simak ulasannya di bawah ini. Pengertian VegetarianVegetarian adalah orang yang tidak makan daging, tapi hanya makan sayuran dan hasil dari tumbuhan; seseorang yang hanya mengonsumsi makanan yang berasal dari sayuran. Meski tidak makan daging, tetapi vegetarian masih mau mengonsumsi telur dan produk susu. Apa itu Vegetarian?Jadi, apa sebenarnya arti dan maksud dari kata ini? Benar sekali, seperti yang sudah Kami jelaskan sedikit terkait pengertiannya di atas, ini merupakan orang yang tidak makan daging, tapi hanya makan sayuran dan hasil dari tumbuhan; seseorang yang hanya mengonsumsi makanan yang berasal dari sayuran. Meski tidak makan daging, tetapi vegetarian masih mau mengonsumsi telur dan produk susu. Ini semua juga sesuai berdasarkan daripada penyimpulan Kami yang mengacu pada sumber dari Situs Wikipedia. Definisi VegetarianAgar lebih memahami mengenai pengertian dan makna dari kata tersebut di atas, maka kita juga harus mengetahui apa definisi dari vegetarian. Tentu saja, untuk lebih mengetahuinya kita pastinya harus merujuk pembahasannya dari sumber terpercaya, baik itu menurut dictionary atau kamus istilah kesehatan serta keperawatan ataupun secara langsung menurut para pakar dan ahli di bidang ini. Ya, perlu kalian ketahui bahwa definisi sendiri merupakan suatu limit (batasan) atau arti. Ini juga dapat dimaknai dengan sebuah frasa, kata ataupun sebuah kalimat yang menggambarkan dan memberitahukan tentang sebuah penerangan, makna, atau ciri utama dari sesuatu, baik itu benda, proses, atau aktivitas maupun seseorang. KesimpulanBagaimana sudah cukup jelas bukan? Baiklah, jadi berdasarkan pembahasan dan penjelasan daripada artikel di atas, dapat kita simpulkan bahwa vegetarian adalah orang yang tidak makan daging, tapi hanya makan sayuran dan hasil dari tumbuhan; seseorang yang hanya mengonsumsi makanan yang berasal dari sayuran. Meski tidak makan daging, tetapi vegetarian masih mau mengonsumsi telur dan produk susu.. Kamus adalah daftar alfabet kata dan artinya, itu membantu Anda sebagai pengguna untuk mencari pengertian, arti dan definisi untuk mendapatkan pemahaman dari kata yang lebih baik, pemahaman bahasa atau bidang yang lebih baik secara keseluruhannya. Dalam bidang kesehatan, kamus istilah kesehatan paling sering digunakan untuk memeriksa ejaan pengguna, dan terkadang untuk menemukan makna kata, sinonim, dan antonim. PenutupDemikianlah apa yang dapat Kami sampaikan dalam postingan artikel kali ini, dimana Kami membahas mengenai. Semoga apa yang telah Kami bagikan disini dapat bermanfaat bagi para pengunjung dan pembaca situs Depkes terutama dalam belajar terkait bidang kedokteran, keperawatan dan kebidanan. Baca juga postingan atau artikel Kami yang membahas tentang macam-macam istilah, akronim atau jargon dalam bidang kesehatan, kedokteran, keperawatan serta kebidanan lainnya. Jangan lupa like, share dan subscribe blog Depkes.org untuk artikel yang mengedukasi lainnya. Sekian dari Kami, salam dan terima kasih. Vegetarisme atau vegetarianisme adalah gaya hidup atau pola kegiatan menolak atau berpantang dalam mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan seperti daging, unggas, dan ikan, hanya mengonsumsi makanan dari sayuran dan hasil tumbuhan,[2] tetapi terkadang masih mungkin mengonsumsi produk olahan turunannya dari hasil hewani seperti telur, keju, mentega, yoghurt, gelatin, kolagen, pepsin, madu ataupun susu. Orang-orang yang mempraktikkan pola gaya hidup vegetarisme disebut vegetarian.
Selain vegetarisme terdapat pula istilah semi-vegetarisme, di mana para penganut gaya hidup ini masih makan beberapa jenis daging tertentu seperti ikan atau ayam. Di Indonesia secara tradisional suku bangsa pelaut seperti Suku Bajo tidak terlalu banyak mengonsumsi daging dan gemar mengonsumsi makanan laut dalam menu mereka sehingga dapat dikatakan menjalankan diet semi-vegetarian. Penggunaan Istilah vegetarian diketahui sudah sejak 1839, Kata ini diambil dari ‘vegetus’, yang berasal dari bahasa Latin, yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup; (namun banyak yang mengaitkannya dengan kata vegetable (sayur) dan penambahan sufiks -arian).[3] Awal mula kemunculan istilah ini, terkait dengan Alcott House, yaitu sebuah tempat edukasi yang berlokasi di sebelah utara dari Ham Common, London, yang dibuka pada bulan Juli 1838 oleh James Pierrepont Greaves, yang pada tahun 1841 dikenal sebagai Concordium, atau Industry Harmony College, yang ketika itu lembaga ini mulai menerbitkan pamflet-pamflet mereka sendiri yang berjudul "The Healthian", yang diyakini merupakan kemunculan terawal penggunaan istilah 'vegetarian' . [4] Restoran vegetarian di Johor, Malaysia. Sebelum tahun 1847, mereka yang tidak makan daging secara umum dikenal sebagai Pythagorean dan kegiatan atau gaya hidupnya disebut sebagai Sistem Pythagorean, sesuai dengan Pythagoras 'vegetarian' dari Yunani kuno. Istilah vegetarisme diciptakan pada tahun 1847. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal 30 September tahun itu oleh Joseph Brotherton dan lain-lain, di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society Inggris. Definisi asli dari vegetarisme adalah dengan atau tanpa telur dan hasil ternak perah, dan definisi ini masih digunakan oleh Vegetarian Society hingga sekarang. Meskipun begitu, kebanyakan vegetarian di India tidak memasukkan telur ke dalam diet mereka, seperti juga mereka dari wilayah Mediterania klasik. Para semi-Vegetarian, di samping memakan makanan dengan bahan nabati, juga memakan olahan dari makanan laut, ayam, susu, atau telur, tergantung masing-masing pribadi. Jenis vegetarisme ini adalah kelompok yang paling rendah. Lakto-ovo-vegetarismeLakto-ovo-vegetarian, selain memakan makanan nabati, juga memakan susu dan telur beserta olahannya. Lakto-vegetarismeLakto-vegetarian, di samping memakan bahan makanan nabati, susu dan produk olahannya juga masih ditoleransi. Ovo-vegetarismePara ovo-vegetarian merupakan kebalikan dari kelompok lakto-vegetarian, yaitu menoleransi produk telur dan olahannya, tetapi tidak hanya dengan susu. Pesko-vegetarismePenganut pesko-vegetarisme tidak ingin memakan daging merah, tetapi masih dapat memakan ikan, susu, dan telur, beserta olahannya. Veganisme'Veganisme merupakan bentuk paling ketat dari vegetarisme, di mana penganut gaya hidup ini hanya boleh memakan produk nabati saja dan sama sekali tidak memakan hewan laut atau produk olahan hewani. Bahkan madu dari lebah pun dihindari. Saking ketatnya, para vegan juga menentang penggunaan produk non-makanan yang berasal dari hewan, seperti pakaian dan sepatu, dan produk yang diujicobakan pada hewan seperti beberapa jenis kosmetik dan obat-obatan. Variasi masakan vegetarian berkembang menjadi tidak hanya menggunakan sayuran sebagai bahan utama untuk memasak, tetapi sekarang telah dikembangkan bahan makanan vegetarian, yakni berupa hasil olahan tepung, gluten, tahu, tempe, atau jamur yang dapat membentuk semacam daging-dagingan yang menyerupai seperti daging asli. Daging vegetarian ini ditujukan untuk membantu proses adaptasi seseorang yang akan menjalani diet vegetarian. Menurut penelitian di Amerika, para nabatiwan lebih sehat, panjang umur, bahkan awet muda. Mereka juga terhindar dari penyakit jantung. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa serat dalam sayur dan buah amat berguna bagi kesehatan yang mengakibatkan populernya vegetarianisme di dunia. Diet vegetarian telah menunjukkan efek menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, dan mencegah terjadinya hipertensi pada orang normal. Penelitian juga menunjukkan wanita vegetarian yang telah memasuki menopause akan berkurang risiko penyakit jantung, kanker endometrium dan kanker payudara dibanding wanita dengan diet normal. Masakan Vegetarian merupakan jenis-jenis masakan yang menggunakan bahan-bahan nabati, atau non hewani yang tidak menggunakan daging sebagai bahan masakannya. Beragam motivasi umum orang-orang bervegetarian, ada yang karena kesehatan. Dengan hanya mengonsumsi sayur-sayuran, risiko kita terkena penyakit berbahaya sangatlah kecil. Ada juga yang bervegetarian karena ingin tampil lebih cantik memiliki kulit yang halus dan bersih. Tidak hanya itu saja, bervegetarian juga dapat mengurangi pemanasan global yang ada di muka bumi ini. Industri peternakan menjadi salah satu penyebab pemanasan global di bumi dan juga menyumbang polusi yang cukup banyak, khususnya gas metana penyumbang polusi udara. Selain pemanasan global dan polusi yang dihasilkan dalam industri, polusi juga dihasilkan dari proses pembuatan makanan bagi hewan.[5][6] Pada Motivasi religi, Vegetarisme wajib bagi semua pemeluk Jainisme didasarkan pada prinsip tidak/tanpa kekerasan (ahimsa, secara harfiah "tidak melukai"),[7] sedangkan dalam agama Hindu dan Budha Mahayana utamanya dilakukan oleh pe-syi'ar kitab suci dan otoritas keagamaan. [8][9]
Page 230 September adalah hari ke-273 (hari ke-274 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
29 September - 30 September - 1 Oktober
|