Apa yang akan terjadi dengan laut jika semua nelayan menggunakan pukat harimau dan bom ikan untuk menangkap ikan di laut?

Selasa, 5 Oktober 2021 08:40 WIB

Apa yang akan terjadi dengan laut jika semua nelayan menggunakan pukat harimau dan bom ikan untuk menangkap ikan di laut?
lihat foto
Apa yang akan terjadi dengan laut jika semua nelayan menggunakan pukat harimau dan bom ikan untuk menangkap ikan di laut?

Buku Tema 4 Kelas 4 SD

Nelayan menangkap ikan dengan pukat harimau dan bom ikan. Simak kunci jawaban tema 4 kelas 4 halaman 55 56 57 tentang apakah akibat buruk yang akan terjadi jika pengambilan ikan menggunakan bom ikan dan pukat harimau 

TRIBUNPADANG.COM- Simak kunci jawaban tema 4 kelas 4 halaman 55 56 57 tentang apakah akibat buruk yang akan terjadi jika pengambilan ikan menggunakan bom ikan.

Selain itu siswa diminta menulis pendapatnya apakah akibat buruk yang akan terjadi jika pengambilan ikan menggunakan pukat harimau.

Sebelumnya, siswa ditanya apakah setuju dengan pengambilan ikan dengan cara menggunakan bom ikan dan pukat harimau.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 54 55 56 57, Apa yang Digunakan Nelayan Modern Menangkap Ikan

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 54 55 56, Apa yang Digunakan Nelayan Tradisional Menangkap Ikan

Jawaban:

Tidak, Karena pukat harimau adalah jaring sangat besar yang dapat menjaring semua makhluk hidup laut dan Bom ikan adalah bahan peledak untuk menangkap ikan.

Apakah akibat buruk yang akan terjadi jika pengambilan ikan menggunakan bom ikan dan pukat harimau?

Jawaban:

Akibat buruk yang ditimbulkan penggunaan bom dan pukat harimau adalah menyebabkan hancurnya terumbu karang yang menjadi habitat ikan.

Penggunaan pukat harimau menyebabkan ikan-ikan kecil ikut terjaring sehingga kelangsungan hidup ikan terancam.

Pembahasan atau kunci jawaban tema 4 kelas 4 halaman 55 ini bagian dari kunci jawaban tema 4 kelas 4 halaman 54 yang diawali  dengan pertanyaan apa yang digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan dan apa yang digunakan oleh nelayan modern untuk menangkap ikan ?

Serta menulis persamaan dan perbedaaan dari nelayan modern dan tradisional dalam diagram Venn.

Siswa juga diminta menulis pendapat tentang apa yang akan terjadi dengan laut jika semua nelayan menggunakan perahu besar dan perlengkapan modern.

Di halaman 55, siswa diminta menjawab tentang bagaimana seharusnya para nelayan mencari ikan supaya kelestarian ekosistem tetap terjaga?

Khusus kunci jawaban tema 4 kelas 4 halaman 55, diulas tentang apakah akibat buruk yang akan terjadi jika pengambilan ikan menggunakan bahan peledak.

  • Apa yang akan terjadi dengan laut jika semua nelayan menggunakan pukat harimau dan bom ikan untuk menangkap ikan di laut?

    Jawaban:

    -Menyebabkan hancurnya terumbu karang yang menjadi habitat ikan.

    -Penggunaan pukat harimau menyebabkan ikan-ikan kecil ikut terjaring sehingga kelangsungan hidup ikan terancam.

    Penjelasan:

    maaf kalau salah

    maaf kalau salah semoga membantu

    syazanialmirajizi syazanialmirajizi

    Jawaban:

    1. Banyak terumbu karang yg hancur

    2. Ikan² kecil mati

    3. Banyak ikan2 besar yg akan punah

    Semoga membantu ya..

    Apa yang akan terjadi dengan laut jika semua nelayan menggunakan pukat harimau dan bom ikan untuk menangkap ikan di laut?

    Ilustrasi nelayan. Menurutmu Apa yang Akan Terjadi dengan Laut Jika Semua Nelayan Menggunakannya untuk Menangkap Ikan di Laut? /PublicDomainPictures/Pixabay


    Page 2

    Padahal kalian sudah tahu bukan, jika terumbu karang merupakan rumah bagi ikan ikan di laut?

    Bayangkan jika dua alat itu dipakai terus menerus oleh nelayan di Indonesia. Habislah ikan ikan yang ada di laut kita.


    Nah, apakah kalian sudah bisa menjawab pertanyaan di atas? Mari simak contoh jawaban berikut ini!

    Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 54, 55, Apa yang Digunakan oleh Nelayan Modern untuk Menangkap Ikan?

    Setujukah kamu dengan penangkapan ikan menggunakan pukat harimau dan bom ikan?

    Jawaban: Tidak setuju!

    Menurutmu apa yang akan terjadi dengan laut jika semua nelayan menggunakannya untuk menangkap ikan di laut?

    Alternatif jawaban 1: Menurut saya, jika semua nelayan menggunakan pukat harimau dan bom ikan, ekosistem laut akan rusak.

    Baca Juga: Apa yang Digunakan oleh Nelayan Modern untuk Menangkap Ikan? Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 54 55

    Selain itu ikan yang masih kecil dan berumur muda ikut diambil dan hal ini menyebabkan jumlah ikan di lautan lama kelamaan habis dan berkurang


    Page 3

    Apa yang akan terjadi dengan laut jika semua nelayan menggunakan pukat harimau dan bom ikan untuk menangkap ikan di laut?

    Ilustrasi nelayan. Menurutmu Apa yang Akan Terjadi dengan Laut Jika Semua Nelayan Menggunakannya untuk Menangkap Ikan di Laut? /PublicDomainPictures/Pixabay

    KOMPAS.com – Ada banyak cara untuk menangkap ikan di laut, namun tidak semua cara tersebut baik bagi lingkungan.

    Salah satu cara yang tidak diperbolehkan untuk mengambil ikan adalah dengan menggunakan pukat harimau dan bom ikan.

    Pukat harimau adalah jaring sangat besar yang dapat menjaring semua makhluk hidup laut. Sedangkan, bom ikan yaitu bahan peledak untuk menangkap ikan.

    Cara ini dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang dan habitat ikan. Apakah akibat buruk yang akan terjadi jika pengambilan ikan menggunakan cara di atas?

    Baca juga: Deskripsi Pekerjaan sebagai Nelayan

    Akibat buruk penggunaan pukat harimau

    Pukat harimau atau pukat udang adalah jaring berbentuk kerucut yang diseret di dasar laut untuk menangkap ikat. Pukat harimau sangat efektif dalam menangkap ikan dan udang, namun jaringnya yang kecil membuat pukat harimau tidak selektif.

    Dilansir dari Oceana, pukat harimau menghancurkan lebih banyak habitat daripada praktik penangkapan ikannya. Ketika pukat harimau ditarik, semua yang ada dijalurnya akan terseret termasuk terumbu karang dan ikan-ikan kecil di dalamnya.

    Ikan-ikan kecil yang terseret akan mati karena tertumpuk dengan ikan yang lebih besar. Adapun kerusakan terumbu karang memerlukan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk bisa pulih.

    Sehingga penggunaan pukat harimau mengancam kelangsungan hidup ikan dengan membunuh ikan kecil dan menghancurkan habitatnya.

    Berdasarkan situs U.S. Geological Survey, saat pukat harimau diseret sedimen laut akan naik, mengubah tingkat nutrisi, merubah kandungan kimia air, dan menurunkan tingkat cahaya di dalam air sehingga tanaman laut tidak dapat berfotosintesis.

    Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Nelayan Modern dan Tradisional

    Tanaman laut yang tidak bisa berfotosintesis akan menganggu produsen dasar ekosistem laut. Hal tersebut berdampak besar pada kerusakan ekosistem laut dalam jangka panjang.

    Hancurnya terumbu karang dan ikan-ikan kecil juga membuat lautan tidak menarik bagi sektor pariwisata.

    Akibat buruk penggunaan bom ikan

    Cara menangkap ikan yang berbahaya bagi lingkungan adalah dengan menggunakan bom ikan. Bom ikan digunakan karena bisa menangkap banyak ikan dalam waktu yang singkat. Namun, dalam waktu yang singkat tersebut juga ekosistem laut menjadi rusak.

    Menurut Ahdan dalam jurnal Fish Bomb: for Business Motives or Basic Needs (2018) ledakan bom ikan tidak hanya membunuh ikan, namun membunuh benih biota laut, berbagai organisme laut, juga merusak terumbu karang.

    Terumbu karang sangat penting sebagai habitat ikan dan biota laut. Sehingga kerusakannya akan menyebabkan terganggunya ekosistem laut dan menyebabkan banyak kematian makhluk hidup di dalamnya.

    Baik penggunaan pukat harimau dan bom ikan, keduanya bersifat merusak lingkungan sehingg dilarang penggunaannya. Masih banyak metode penangkapan ikan yang aman dan efektif untuk memenuhi kebutuhan manusia.

    Baca juga: Akibat pada Laut jika Semua Nelayan Menggunakan Perahu Besar dan Alat Modern

    Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.